NovelToon NovelToon
Thunder Fist Emperor

Thunder Fist Emperor

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:942
Nilai: 5
Nama Author: ARDIYANSYAH SALAM

Hanya dengan tinjunya, dia menghancurkan gunung.
Hanya dengan tinjunya, dia membuat lawan gemetar.
Hanya dengan tinjunya, dia menjadi yang terkuat di bawah langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARDIYANSYAH SALAM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32.

Sementara pusaran serangan Lin Xue dan pertahanan kokoh Yao Huang memadati pusat arena, tensi yang sama intensnya terasa di area tempat duduk para peserta dan tribun kehormatan.

Pertarungan ini adalah kesempatan langka untuk menganalisis strategi rival utama.

Di kursi peserta, Yao Fang duduk dengan postur tegak, matanya tak pernah lepas dari gerakan saudaranya, Yao Huang.

Ekspresi Yao Fang adalah campuran antara konsentrasi dan kelelahan.

Sebagai anggota klan yang juga berpartisipasi, ia menonton dengan mata seorang petarung.

Ia menganalisis: Lin Xue cepat, tapi ia belum menemukan cara untuk menembus 'Elang Besi' Yao Huang.

Yao Huang terlalu mengandalkan pertahanan keras, ia belum menunjukkan gerakan ofensif yang signifikan.

Jika Lin Xue bisa memaksanya bergerak atau memecah konsentrasi qi-nya... Yao Fang tahu bahwa pertarungan ini bukan hanya tentang kekuatan, tetapi tentang kesabaran dan kesalahan pertama.

Di tribun kehormatan, para petinggi dan strategis dari klan-klan ternama—termasuk Klan Lin, Klan Zhao, dan Klan Wang—menyaksikan pertarungan tersebut dengan keseriusan yang nyaris menakutkan:

Pemimpin Klan Lin tampak bangga melihat ketangkasan Lin Xue, namun kerutan di wajahnya menunjukkan kekhawatiran karena Lin Xue belum mampu menimbulkan kerusakan nyata.

Mereka berharap serangan putaran anginnya tadi dapat menemukan celah.

Klan Zhao mengangguk puas.

Bagi mereka, pertahanan solid Yao Huang adalah bukti keunggulan gaya bertarung tank dan menunjukkan kelemahan petarung yang terlalu mengandalkan kecepatan.

Mereka memprediksi Lin Xue akan kehabisan energi lebih dulu.

Klan Wang, yang masih merasa terhina oleh kekalahan Wang Jun, kini mengamati dengan mata elang.

Mereka mencari detail. Jika Yao Huang menang, ia akan menjadi lawan berikutnya dari klan mereka, dan mereka harus menemukan cara untuk mengalahkan Gaya Elang Besi.

Semua orang menunggu. Serangan rentetan Lin Xue barusan adalah momen paling krusial.

Apakah pertahanan Yao Huang mampu menahan tekanan multi-arah, terutama pada titik lemah seperti pergelangan tangan? Jawabannya akan segera menentukan nasib seluruh pertarungan.

Kembali ke arena.

Rentetan serangan Lin Xue, terutama Lempengan Angin Padat yang menargetkan pergelangan tangan—sebuah titik vital yang menghubungkan kekuatan lengan dengan aliran qi—adalah ujian terberat bagi pertahanan Yao Huang sejauh ini.

Yao Huang mendeteksi bahaya itu hanya dalam sepersekian detik. Sementara tubuhnya secara otomatis menahan pukulan pengecoh ke kepala dan tendangan ke lutut, ia tahu bahwa serangan ke pergelangan tangan adalah serangan paling licik dan berpotensi melumpuhkan.

Dengan raungan yang tertahan, Yao Huang tidak mengandalkan Pelindung Elang Besi yang biasanya menutupi tubuh utama.

Sebagai gantinya, ia melakukan gerakan cepat yang mengejutkan untuk ukuran tubuhnya:

Ia memutar pergelangan tangan kanannya ke dalam secara cepat, menariknya sedikit mendekat ke tubuhnya.

Ia memfokuskan qi dalam jumlah besar secara instan ke area pergelangan tangan tersebut, menciptakan lapisan pelindung qi yang jauh lebih padat dan terfokus daripada lapisan luarnya.

Lempengan Angin Padat Lin Xue menghantam lapisan pertahanan qi yang terkonsentrasi di pergelangan tangan Yao Huang.

KRIIIINGG!

Suara benturan itu terdengar seperti dua belati yang beradu, tajam dan memekakkan telinga, bukan lagi suara tumpul gesekan.

Meskipun Pelindung Elang Besi qi Yao Huang berhasil menangkis serangan tersebut, dampak kekuatannya sangat signifikan.

Tubuh Yao Huang bergetar sesaat, dan ia merasakan sensasi kebas yang tajam menjalar dari pergelangan tangannya hingga ke bahu.

Itu bukan luka fisik, tetapi kejutan yang mengganggu aliran qi internalnya.

Lin Xue, menggunakan momentum benturan, segera melompat mundur untuk menjaga jarak.

Ia tampak kecewa namun tidak terkejut—ia telah memprediksi bahwa penetrasi total akan sulit, tetapi ia berhasil mendapatkan informasi krusial.

Ia berhasil mengganggu keseimbangan qi Yao Huang dan membuktikan bahwa Pelindung Elang Besi memiliki titik rapuh yang memerlukan fokus dan energi tambahan untuk dipertahankan.

Yao Huang menggertakkan giginya, menggerakkan jari-jarinya sejenak untuk memastikan aliran qi segera pulih.

Ia menatap Lin Xue dengan kemarahan yang baru, menyadari bahwa ia baru saja dipaksa menunjukkan reaksi yang tidak ingin ia ungkapkan.

"Kau berani," desis Yao Huang, dan aura di sekelilingnya tiba-tiba menjadi jauh lebih berat dan ofensif.

Pertandingan kini beralih dari pertahanan menjadi serangan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!