Pesona Sugar Baby

Masih di hari yang sama, Exel keluar dari kamar mandi dengan tubuh menggigil kedinginan bibir yang biasanya merah mudah kini terlihat sedikit pucat . Ya karena tidak terbiasa mandi menggunakan air dingin di pagi Hari apalagi air di di kosan Elisha memang sangat dingin "Ini baju ganti untuk anda,tuan"; kata Elisha menyerahkan totelbag yang ada ditangannya ,menatap kearah Exel dengan tatapan yang sulit diartikan,haruskah merasa iba dengan Exel yang kedinginan saat ini  atau kesal karena hari liburnya sudah di ganggu oleh nya,entahlah ,namun tatapan itu berubah menjadi tatapan mesum saat Elisha kembali menatap ke arah perut kotak kotak Exel yang terlihat sangat menggoda di matanya.

"Apa sudah puas menatapnya"! Tanya Exel sambil melirik tajam ke arah Elisha yang seketika itu gelagapan ketahuan memandangi tubuh yang begitu menggoda dihadapanya ,Elisha memalingkan wajah nya ke arah lain sambil mengedipkan mata berulang kali,pipinya kini pun sudah seperti kepiting rebus .

"Sial, kenapa pakai ketahuan jika Aku sedang mengaguminya "! Gumam Elisha perlahan membalikan badanya supaya Exel bisa berganti pakaian.

"Bruk"!!

Handuk di letakan begitu saja pada pundak Elisha dan spontan Elisha pun menatap handuk yang sudah setangah basah itu,meraihnya  dan menggantungnya dengan hanger yang berada di dalam kamar mandi.

"Aku lapar". Kata Exel lirih kembali mendudukan bokongnya di atas kasur milik Elisha .

Cih"!! elisha berdecak lalu mengeluarkan roti dan kopi kemasan botol untuk Exel . "Maaf tuan saya tidak tahu anda biasa sarapan apa ,jadi saya belikan ini saja sementara untuk mengganjal perut anda"! Kata Elisha meletakan makanan tersebut di depan Exel begitu saja.

"Tuan ,apa yang membuat Anda tiba tiba datang kemari"! Tanya Elisha penasaran .Exel menoleh menatap gadis yang sudah duduk di sampingnya itu.

"Jangan kepedean itu karena supir taksi yang ngawur mengantarkan ku ke mari"! Jawab Exel mengelak ,tidak ingin jika ketahuan dirinya sudah merindukan elisha sejak kemaren, apalagi ditambah Exel melihat Elisha bersama dengan Diky waktu di restoran itu. Elisha memutar bola matanya malas,jawaban yang tidak masuk akal dari mana supir taksi tahu jika ini alamat kosannya .

"Jadi supir taksi ya yang salah"; kata Elisha mengulangi.

"Hem"!; jawab Exel tak ingin ketahuan bohong Exel segera membuka kopi kemasan di depannya dan meneguk nya ,di susul dengan meraih roti yang sudah di belikan Elisha untuk nya dan langsung memakan nya.

"Dasar laki laki suka membolak balikan fakta ,lagian supir taksi mana yang kenal dengan ku jika bukan akal akalan nya saja, bilang saja anda sudah merindukan ku "! Umpat Elisha kesal, pastinya tidak, Elisha sangat senang pastinya bisa bertemu dengan Exel sosok yang membuat nya terpesona selama ini. Exel hanya terdiam, meskipun dirinya tahu jika gadis disebelahnya ini pasti sedang mengatainya habis habisan di dalam hati.

Hening...!!

Tidak ada percakapan antara exel dan  Elisha, hingga suara getaran ponsel Elisha pun memecah keheningan di dalam kamar kosan tersebut .

"Ibu"!! Kata Elisha lirih saat melihat Bu Fitri Yanga sedang menghubunginya.

"Hallo ,Bu"!! Sapa Elisha setalah panggilan tersebut terhubung.

"Elisha , bagaimana ini , pak haji tidak percaya kalau kamu sudah punya pacar ,katanya baru percaya jika melihat langsung , dan dia juga bilang akan melamar kamu lagi jika kamu pulang nanti"! Kata Bu Fitri dengan raut wajah bingung bercampur cemas .

Deg"!! Apa"!! Pekik Elisha yang juga ikut kaget matanya terbelalak mendengar ucapan sang ibu.

"Hah, pak haji saja sampai kebelet banget ingin menjadikan ku menantunya"! Gumam Elisha lirih ,Exel yang mendengar nya pun melirik Singkat ke arah elisha ,pastinya laki laki itu bisa mendengar apa yang sedang di bicarakan Elisha di dalam telpon saat ini.

"Siapa lagi yang akan mendekatinya, "! Gumam exel diam diam rahang nya sudah mengeras dan kedua tanganya pun juga sudah mengepal, hingga roti yang di pegangnya pun perlahan penyet gara gara cengkraman Exel .

"Kalau ibu tidak percaya ibu alihkan ke kamera vidio ,saat ini Elisha sedang bersama kekasih Diana "! Kata Elisha . Membuat Exel tersedak roti yang akan di telan nya itu.

Uhuk.uhuk.uhuk.

Satu tangan Elisha meraih kopi botolan dan langsung mengerikan kepada Exel.

Elisha melihat ekspresi Exel yang sepetinya juga kaget dengan ucapan Elisha barusan . Tapi sudah terlanjur dan beberapa detik kemudian Bu Fitri pun mengalihkan panggilan ke panggil Vidio, elisha semakin salah tingkah di buat nya ,padahal tadi niatnya hanya ingin membuat sang ibu percaya,tapi ternyata Bu Fitri sepetinya juga sangat penasaran dengan kekasih hati sang anak.

"Hehe"!! Elisha terkekeh kecut menatap ke arah Exel yang hanya menatap nya datar , lalu segera mengalihkan panggilan ke panggilan video .

"Bu"!! Sapa Elisha saat wajah sang ibu sudah terlihat pada layar ponselnya .

"Elisha , mana mana pacarmu kita semua sangat penasaran"; tanya Bu Fitri dan ternyata  Bu Fitri tidak sendiri di sana, ada sang ayah dan dua adiknya yang juga sedang menunggu. Mata Elisha terbelalak ,lalu perlahan mengarahkan camera nya ke arah Exel, Exel menatap layar ponsel Dimana keluarga Eliana sudah terlihat di sana, dan menganggukan kepalanya singkat .

"Dia benar benar tidak bisa tersenyum ,garing sekali wajahnya "! Gumam elisha menatap ke arah Exel yang tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

Elisha kembali menatap layar ponselnya.

"Elisha , ibu kan belum berkenalan dengan pacar mu tadi"! Kata Bu Fitri saat Elisha mengalihkan vidio tersebut.

"Tenang Bu ,secepatnya Elisha akan bawa dia pulang ke kampung , ibu serta ayah bisa langsung berkenalan sendiri dengan nya"! Jawab elisha ,di layar ponsel senyum keluarga Elisha terlihat bahagia, tapi tidak dengan Exel matanya sudah melotot seakan biji di dalam nya akan lepas detik itu juga.

"Lama lama ngelunjak ini bocah"! Gumam Exel ,namun sedetik kemudian exel memalingkan wajahnya sambil tersenyum tipis ,saat Bu Fitri mengatakan jika Exel sangat tampan dan di benarkan oleh ayah dan juga kedua adiknya .

Exel berdecak tapi bibir sudah tertarik ke atas berbentuk huruf U.

"Ibu percaya kan sekarang, "! Kata Elisha sebelum panggilan tersebut terputus.

"Iya Elisha , kami akan menunggu kepulanganmu dengan pacar mu itu ,jangan lama lama ya"! Kata Bu Fitri dan di anggukin oleh Elisha , akhinya panggilan pun terputus. Exel Kembali menoleh ke arah Elisha ,dan gadis itu sudah tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hehe,, maaf tuan ini sangat kepepet "! Jelas Elisha lirih sambil tersenyum miris.

"Hem"!! exel meraih kopi dan meneguknya hingga habis, ada rasa aneh yang tiba tiba merasuk kedalam hatinya setiap kali melihat Diana tersenyum ke arah nya.

"Bersiaplah. Mama ingin bertemu dengan mu"! Kata Exel sambil berdiri dan melangkah menuju tempat Sampah yang ada di luar kosan Elisha untuk membuang bekas makanya.

"Sekarang "! Sahut Elisha .

"Tahun depan"! Jawab Exel singkat .

"CK, mimpi apa aku bertemu dengan modelan orang kayak begini, "! Geruntu Elisha,gadis itu pun beranjak dari duduknya dan mengambil tas yang tergantung di belakang pintu, memasukan ponsel dan juga dompet nya lalu menyusul Exel keluar dari kosan.