Jika banyak manusia yang mengatakan hidup adalah anugrah, namun baginya hidup adalah siksaan neraka tanpa api.
Eeline Yeager, gadis malang berusiap 18 tahun ini harus mejalankan hidup nya kembali berkumpul dengan keluarga nya setelah 13 tahun berpisah. Hal yang seharusnya dia rasakan adalah bahagia, namun siapa sangka dia malah hidup menderita.
13 tahun ia menyimpan rindu dan masa lalu kelam nya sendiri, namun saat kembali justru kakak kandung nya sendiri memperlakukan ia seolah Eeline adalah musuh nya.
"Kenapa harus kembali? Tidak seharusnya lo ada di sini, lo bukan bagian dari keluarga Yeager, lo cuma pembawa sial! "
Namun apa jadi nya jika dalam diri kita mempunyai dua kepribadian yang berbeda. Ya! hal itu kini tengah di rasakan oleh Eeline,di satu waktu sosok Eeline yang biasanya terlihat kuat tiba-tiba menjadi sosok yang berbeda. Seperti tercipta keperibadian lain dalam diri nya.
ingin tau kelanjutannya? ayok baca cerita ini..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _Ap_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terlambat
Keesokan harinya
Suara langkah kaki terdengar nyaring dari arah lorong pintu lift, terlihat Grec berjalan dengan sangat terburu-buru seolah ia tengah memburu langkah nya. Sesekali Grec menatap arloji yang melingkar di pergelangan tangan nya. Sial! Bisa-bisa dia kena makan Oppa nya, ini sudah sangat siang. Begitu pintu ruang meeting di buka, semua orang yang ada di sana langsung menoleh ke arah Grec yang mematung di abang pintu.
Tatapan tajam Yeager membuat Grec gelisah dan memilih langsung duduk di tempat nya. "Doggy milik Oppa pun lebih di siplin dari pada kamu. "
Grec menelan ludah nya dengan susah payah, seharusnya ini menjadi hari terakhir yang penuh kedamaian untuk nya di kantor ini. Namun sepertinya dia akan mendapat masalah lagi atas keterlambatan nya.
Seusai meeting, Yeager meminta Grec untuk ikut bersama nya ke ruangan nya. Grec hanya patuh dan sedikit was-was. Kira-kira dia akan mendapat hukuman apa lagi dari sang Oppa.
"No kidding Grec, you always doing this. Oppa gatau lagi harus dengan cara apa biar kamu ngerti, Oppa tau ini bukan yang kamu inginkan. But please, pahami maksud Oppa sekali ini saja. Oppa cuma mengandalkan kamu dan Eeline. Kalo Oppa nggak ada, siapa yang akan melanjutkan memimpi perusahaan Yeager. Kamu tau sendiri, keturunan Yeager tinggal kamu dan Eeline saja. "
Grec masih mematung, pikiran nya tengah mencerna kata-kata Oppa nya barusan. Benar kata Oppa nya, keturunan Yeager hanya tersisa dirinya dan.. Tidak! Dia bukan bagian dari keluarga Yeager, kini hanya Grec lah keturunan satu-satunya yang tersisa kini.
"Sudahlah, kau fikirkan itu baik-baik. " Sang Oppa memutar kursinya hingga kini menghadap ke arah jendela kaca yang besar, dengan posisi membelakangi Grec yang masih mematung di tempat.
.
.
.
Satu sekolah di buat heboh, melihat adegan di mana Eeline tengah berdiri sembari menunduk di aula mading. Kepala nya kotor tersiram tepung dari lantai 2, sekilas Eeline melirik ke atas di mana Putri dan kedua antek-antek nya tengah tertawa kecil di sana.
Senyuman kecil terbit di wajah Eeline, dia membersihkan puing-puing tepung di rambut dan wajah nya. Lalu dia mulai bergerak tanpa peduli dengan tawaan dari hampir satu sekolah yang sedang menonton dirinya di sana. Bahkan ada beberapa anak yang mengambil video dan memposting nya di sosial media mereka.
Di bukanya loker miliknya, lalu Eeline mengambil sebuah tisu dan pergi menuju toilet. Eeline berkaca di depan cermin, dia menelisik wajah nya yang kotor. Di gerakin nya ke kanan dan kiri, tangan nya ia tumpu di wastafel, air keran terus mengalir. Eeline seperti tengah memikirkan sesuatu.
'Sihh.. jadi ini kelakuan si Queen dari Ymir Scool. ' Tutur nya dalam hati. 'Kita lihat, siapa yang akan paling menikmati permainan ini'
Di dalam toilet, Eeline masih sibuk membersihkan diri sampai selesai jam terakhir. Ziva yang sendari tadi cemas dan bingung, ia mencari dimana Eeline sekarang. Dia sudah keliling sekolah, ke UKS juga tapi Eeline tidak ada di sana.
"Gimana Vin? Ketemu nggak? " Tanya Ziva saat bertemu kembali Dengan Vina yang memang Vina juga ikut mencari Eeline.
"Gue udah cari ke lantai 3 sampai ke rooftop. Tapi gue nggak nemuin Eeline. " Vina duduk di salah satu bangku yang ada di kantin tersebut.
...*****...
...JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN. LIKE, KOMEN AND VOTE. DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI BUAT AUTHOR...
...❤❤TERIMAKASIH ❤❤...
