Terlihat seorang wanita yang harus menerima takdir barunya bertransmigrasi ke tubuh wanita yang tidak dia kenali.
Naura adalah nama barunya yang dimana dia harus menerima statusnya menjadi istri yang tidak dianggap oleh suaminya sendiri dan lebih sialnya dia harus menjalani peran itu.
Dibalik itu semuanya dia diam-diam melakukan sesuatu pada lawannya yang membuat dirinya harus mati dan masuk ketubuh wanita ini.
Sedangkan suaminya begitu tak peduli dengan dengan dirinya, apakah suaminya itu bisa berubah menerima kehadiran dan tanpa dia ketahui dia bukan jati istrinya melainkan orang lain.
Apakah dendamnya akan terbalaskan dari orang-orang yang sengaja ingin melenyapkan dirinya dan pada akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Undangan dari tuan Rio
"Kenapa dia mengerjakan dokumen ini, bukannya itu bukan tugas dia?"tanya Laura yang nampak kebingungan dengan berkas yang diberikan oleh Andra.
"Itu memang benar nona, tapi Tuan Marco sendiri yang meminta proyek itu beliau yang mengerjakannya." Rasa kesal Naura semakin menjadi,setelah dia mengetahui liciknya pria itu dan kini masalah pun bertambah dengan masalah pekerjaan di kantornya .
"Mulai sekarang proyek itu akan aku kerjakan sendiri, jangan sampai Marco mengambil pekerjaan proyek ini."pesan Naura yang nampak begitu marah setelah mendengar proyek penting itu ditangani oleh Marco.
"Apa yang membuat Anda meragukan Tuan Marco, apa Anda sudah mengenal tuan Marco?"tanya Andra yang seketika meragukan perintah dari Naura.
"Aku sudah kenal betul siapa pria itu."sontak saja Andra terlihat bingung.
"Memangnya kapan Anda pernah bertemu dengan Tuan Marco?"tanya Andra yang mulai menyelidikinya.
"Kami memang belum pernah bertemu, tapi Nona Angel pernah memberikan aku sebuah foto yang di mana foto itu adalah foto dari tuan Marco. Sempat beliau pernah memberikan pesan untuk lebih berhati-hati kepada tuan Marco." mendengar penjelasan itu Andra pun terkejut dengan informasi itu.
"Atas dasar apa Nona Angel berkata seperti itu, bukannya nona Angel dan Tuan Marco bersaudara?"tanya Andra yang semakin dibuat bingung dengan keterangan Naura tentang Tuan Marco.
"Bukannya tuan Marco itu hanyalah adik angkat dari nona Angel."Andra pun membalas dengan menganggukkan kepala.
"Itu memang benar, jika hubungan tuan Marco hanyalah adik angkat dengan nona Angel."
"Ya sudah kalau kamu sudah tahu, aku hanya dipesan oleh Nona Angel hanya untuk berhati-hati kepada Tuan Marco."jawab Naura yang mencoba membuat alasan agar Andra tidak mencurigai dirinya.
"Atas dasar apa Nona Angel berkata seperti itu?"tanya Andra mulai kebingungan Kenapa Nona Angel berkata seperti itu.
"Entahlah, apa mungkin Nona Angel memiliki masalah dengan Tuan Marco. Atau mungkin ada alasan lainnya?"tanya Naura pada Andra yang nampak dia kelihatan berfikir dengan apa terjadi antara nonanya dengan Tuan marco.
"Itulah yang menjadi pertanyaan."Andra pun terdiam sembari memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.
"Sudahlah, kita kembali ke pekerjaan kita. masalah Tuan Marco kita bicarakan nanti."ucap Naura yang mulai fokus kepada pekerjaannya, Andra pun terus mengamati Naura.
Andra pun mulai menilai kinerja dari Naura yang begitu cekatan mengerjakan pekerjaan di perusahaan yang di mana hanya Nona Angela yang tahu itu semua.
"Bagaimana, apa kamu mengerti?" tanya Naura pada Andra yang saat itu berdiri di depan hadapannya.
"Saya mau ganti nona, tapi bolehkah saya bertanya sesuatu pada Anda?"tanya Andra yang mulai memberanikan diri bertanya sesuatu pada Naura.
"Silakan."
"Dari mana Anda mengetahui semua yang ada di dalam dokumen itu, sedangkan Anda baru pertama kali datang di perusahaan ini." Naura pun tersenyum sinis.
"Semuanya sudah aku pelajari dari nona Angel, diam-diam beliau memberikan waktunya untuk aku belajar dalam pekerjaan ini. Bukan hal asing untuk aku kerjakan, apalagi kamu tahu sendiri bukan bagaimana sifat Nona Angel. Dia orang paling sulit untuk didekati bahkan hanya beberapa orang yang beliau percayai."Andra pun terdiam dan mengakui memang benar adanya Nona Angel bukanlah orang yang mudah percaya dengan orang lain.
"Semuanya memang benar, aku akui ada orang paling beruntung bertemu dengan Nona Angel.Di balik sisi kejamnya, beliau masih menyimpan rasa kasih sayang kepada orang yang memang benar-benar sayang padanya." Naura yang mendengarnya hanya sedikit tersenyum, Andra pun mengakui semuanya jika Nona Angela orang yang paling baik dalam hidupnya.
Akhirnya mereka pun melanjutkan pekerjaan mereka, dengan keduanya saling berdiskusi tentang pekerjaan yang sedang mereka kerjakan.
Di tempat lain
Tuan Alex baru saja selesai rapat dengan Tuan Rio yang saat itu berada di lokasi yang sama. Keduanya nampak serius membicarakan masalah pekerjaan dan kerjasama antara keduanya.
"Baiklah Tuan Alex, akan saya tunggu kabar selanjutnya dari Anda."jawab Tuan Rio yang kini menunggu kabar selanjutnya dari tuan Alex.
"Baik Tuan." jawab Alex yang saat itu anda akan berdiri dari tempat duduknya.
"Tunggu tuan Alex."Alex pun langsung berhenti dan menatap ke arah Tuan Rio.
"Ada apa Tuan?"tanya Alex pada Tuan Rio.
"Saya hanya ingin menyampaikan, jika di minggu depan di rumah saya mengadakan acara makan bersama sekaligus Saya ingin mengundang Nona Naura di acara rumah kami. Mungkin ini sebagai tanda terima kasih kami, sudah menolong Putri kami dari kejadian beberapa hari yang lalu. Jadi saya mohon untuk kesediaan anda dan Nona Naura untuk datang di kediaman kami."tuan Alex pun hanya membalas dengan menganggukkan kepala, mengerti apa yang diinginkan oleh Tuan Rio pada dirinya.
"Baiklah tuan, akan saya bicarakan dengan istri saya. Setelah itu nanti saya akan menghubungi ada lagi." jawab Alex yang akhirnya menjawab keinginan dari tuan Rio.
"Baik Tuan Alex akan saya tunggu kabar dari Anda." setelah itu Alex pun pergi meninggalkan ruangan bersama asisten pribadinya Jodi.
Alex pun hanya menghela nafas, dia bingung harus mengatakan bagaimana kepada Naura mengenai rencana Tuhan Rio yang ingin mengajak makan bersama di kediamannya.
Alex pun melirik ke arah asistennya."Bagaimana, apa ada kabar?"tanya Alex pada asisten pribadinya.
"Ada tuan, saya mendapatkan informasi jika saat ini Nona Naura sedang keluar dengan dijemput seseorang pria dengan membawa mobil tuan."
"Seorang pria?"
"Iya Tuan seorang pria."jawab Jodi yang menyampaikan informasi itu pada tuanya.
"Siapa lagi pria itu, apa mungkin pria itu kekasihnya."gumam Alex yang asal menebak siapa pria yang menjemput istrinya.
"Maaf tuan, apa harus kita selidiki pria itu?" tanya Jodi pada tuannya.
"Tidak perlu, untuk apa pentingnya pria itu. aku pun tak perduli apa yang wanita itu lakukan."jawab Alex yang lebih cuek dengan istrinya.
"Jika mana dia itu adalah kekasihnya bagaimana tuan?"pertanyaan itu langsung membuat Alex langsung menatap tajam ke arah Jodi.
"Lalu apa yang harus aku lakukan?' tanya balik Alex pada asisten pribadinya.
"Bukan saya ingin lancang tuan, bukannya Nona Naura begitu menyukai anda bahkan mengejar Anda sampai tuan menjadi suaminya sekarang. Kenapa tiba-tiba Nona Naura lebih memilih pria lain daripada Anda, apa Nona Naura sudah tidak menyukai anda lagi dan lebih memilih pria misterius itu. bahkan secara terang-terangan pria itu berani menjemput Nona Naura secara langsung."perkataan itu langsung membuat Alex terdiam dan mulai mencoba berpikir, apa mungkin benar apa yang dikatakan oleh asisten pribadinya tentang istrinya.
