Fang Hua Yi merupakan seorang wanita sebatang kara yang hanya bekerja sebagai pemburu terbaik di Biro penangkapan siluman, hantu dan iblis yang bernama BingBai.
Berniat memanfaatkan pesta pendirian Kekaisaran Xian Yu untuk menjebak pria yang dicintainya secara diam-diam. Rupanya jebakan itu malah mengenai dirinya sendiri, hingga membuatnya menghabiskan malam panas bersama dengan pria yang tidak dia kenal sampai menumbuhkan dua kehidupan lain di dalam perutnya.
13 tahun kemudian, Fang Hua Yi memutuskan kembali bergabung dengan Biro dengan membawa kedua putra kembarnya. Namun, siapa sangka rahasia besar satu persatu mulai terkuak.
Tidak hanya tentang siapa ayah dari kedua putra kembarnya. Akan tetapi, juga menguak tentang identitas Hua Yi yang sesungguhnya yang berakhir menjadi rebutan dari lima penguasa alam sekaligus.
Siapakah identitas Hua Yi sebenarnya?
Apakah sebuah rahasia besar akan terungkap?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28. Kembali Berusaha Lari
“Kerja bagus, Yan Li! Sekarang pergilah ke rumah itu untuk membantu Guru besar Lan dan yang lain melindungi para pangeran Kerajaan Siluman Ye Long,” perintah Ye Ding Chen.
“Baik, Yang Mulia!” sahut Jing Yan Li yang langsung menghilang begitu saja di tengah pesta.
“Hua Yi, kau berhutang banyak hal padaku! Jadi, kau harus pastikan membayar semuanya sampai lunas dengan tetap disisiku!” gumam Ye Ding Chen.
“Selamat malam semuanya dan terima kasih sudah berkenan hadir pada pesta yang saya adakan pada malam hari ini.” Tuan Putri Li Mei Lan menyambut kehadiran para tamunya yang menatapnya penuh puja.
“Tujuan dari diadakannya pesta ini bukan hanya untuk merayakan hari kedewasaan dari putriku saja, tetapi juga mengumumkan calon pendamping hidupnya yaitu putra angkat dari Kaisar Zhang Yu Han, Zhang Ding Chen.” Tiba-tiba saja Kaisar Li Fang Zhou mengumumkan pernyataan itu tanpa persetujuan dari Ye Ding Chen.
Tampak Ye Ding Chen langsung melontarkan tatapan penuh kemarahannya kepada ketiga penguasa itu yang hanya diam saja tanpa menunjukkan respon apapun. Hingga tatapan Ye Ding Chen tidak sengaja menangkap keberadaan Hua Yi yang tampak sangat terkejut, entah karena mendengar apa yang Kaisar alam langit katakan atau karena wanita itu sudah berhasil mengingat pertemuan pertama mereka 13 tahun yang lalu.
Baru saja dirinya berhasil mengingatkan Hua Yi atas kejadian 13 tahun yang lalu, kini malah rencananya mulai berantakan karena ulah dari Kaisar alam Langit dan putrinya.
“Kenapa? Kenapa harus dia? Kenapa harus orang itu!”
Hua Yi tidak sanggup menerima kenyataan ini, sepertinya dia memang hanya bisa mengubur fakta tentang identitas ayah kandung kedua putra kembarnya untuk selama-lamanya. Karena terlalu takut, Hua Yi bahkan tanpa sadar terus meneteskan air matanya.
Tentu saja Hua Yi merasa takut dan cemas, bagaimanapun jika identitas ayah kandung kedua putra kembarnya tidak main-main dan bahkan kini dinyatakan sebagai calon tunangan dari putri Kaisar langit.
“Ya … Aku tidak bisa menundanya lagi! Aku harus secepatnya membawa pergi Yi Chen dan Jia Rui sejauh mungkin darinya. Aku tidak boleh membawa mereka ke hutan Bambu itu, karena Guru besar Lan dan yang lainnya sudah mengetahui tempat itu.” Setelah berhasil menguatkan hatinya, Hua Yi bergegas pergi dari pesta itu.
“Hanya itu yang bisa kami sampaikan pada saat ini. Sekian dari—"
“Aku menolak dan menyanggah perkataaan dari Kaisar Alam Langit. Pernikahanku hanya aku yang berhak menentukannya sendiri, orang lain jangan harap bisa mengaturku. Sepertinya Kaisar Li Fang Zhou harus mencari calon menantu yang lain, karena aku sama sekali tidak bersedia.” Potong Ye Ding Chen dengan tegas, bahkan dia pergi begitu saja setelah memperjelas keputusannya di depan semua orang.
Tuan putri Li Mei Lan hanya bisa terdiam mempertahankan senyuman sempurnanya dihadapan semua tamu yang hadir. Meski hatinya dipenuhi kemarahan atas penolakan Ye Ding Chen yang seakan mencoba mempermalukannya.
Sementara Kaisar Alam Langit mencoba mencari alasan untuk mempertahankan harga dirinya yang masih tersisa. Namun, bagaimana pun juga Kaisar alam Langit terus berusaha membujuk Ye Ding Chen untuk menerima putrinya. Hingga terjadilah sedikit perdebatan di sana yang membuat Ye Ding Chen tida bisa mengawasi pergerakan Hua Yi lagi di tengah pesta yang berakhir sedikit ricuh itu.
Sementara Hua Yi masih terus berjalan meninggalkan pesta itu sambil bergumam, “Tidak! Bagaimana mungkin dia yang menjadi ayah dari anak-anakku? Tidak, aku yakin semua itu tidak nyata dan aku hanya salah mengenali orang. Aku yakin tidak mungkin dia orangnya!”
“Hua Yi, apakah kau sedih karena targetmu selanjutnya adalah seorang pengeran. Yah … Meskipun pemimpin baru Biro hanya anak angkat seorang kaisar, tapi dia merupakan anak kesayangan!”
Seorang pria tiba-tiba saja menghadang jalan dan begitu Hua Yi menatapnya, rupanya pria itu adalah Lei Wu. Bukan hanya mencoba menghadangnya, Lei Wu bahkan dengan berani mencoba menyentuh tubuh Hua Yi di tengah banyaknya orang yang hadir dalam pesta itu.
“Jauhkan tangan kotormu itu dariku, sialan!” umpat Hua Yi sembari menepis kasar tangan Lei Wu yang mencoba memegang pinggangnya.
“Hua Yi, kenapa kau hanya bersikap jual mahal padaku! Sedangkan dengan pria lain kau seperti wanita murahan?” bisik Lei Wu yang tidak menyerah begitu saja.
“Aku bilang menjauhlah dariku!” teriak Hua Yi sembari mendorong kuat tubuh Lei Wu agar menjauh darinya.
Prangg ….
Akibat dorongan itu tubuh Lei Wu tidak sengaja menyenggol seseorang, hingga membuat gelas ditangan orang tersebut jatuh dengan keras dan membuat perhatian semua orang tertuju kepada mereka. Hua Yi semakin ketakutan dengan tatapan semua orang, dia tidak ingin menjadi bahan tontonan orang-orang di sana.
“Kau baik-baik saja?”
Suara itu tidak asing, Hua Yi kembali mendongakkan wajahnya dan betapa terkejutnya dia saat melihat pria yang berdiri dihadapannya saat ini adalah ayah dari kedua putra kembarnya. Entah sejak kapan, tiba-tiba Ye Ding Chen sudah berdiri di belakang Hua Yi dan menatapnya dengan khawatir.
“Menyingkirlah!”
Hua Yi spontan mendorong tubuh pria itu dan segera melarikan diri dari pesta yang masih berlangsung. Air matanya semakin deras membayangkan nasib dirinya dan juga kedua putranya jika rahasia mereka terbongkar. Hua Yi memilih menggunakan mantra teleportasi agar bisa langsung tiba di rumahnya.
Ye Ding Chen terdiam menatap kepergian Hua Yi, sembari merasakan sisa energi yang memang sudah lama tersegel didalam tubuh wanita itu. Ye Ding Chen pun semakin yakin bahwa identitas ibu dari kedua anak kembar itu bukan manusia biasa. Sampai akhirnya Ye Ding Chen menyadari keberadaan Lei Wu di sana, pria yang belakangan terus merayu Hua Yi.
“Kau … apa yang kau katakan padanya, hingga membuatnya menangis seperti?” tanya Ye Ding Chen sembari mengeluarkan energi spiritualnya untuk menekan pria tersebut.
“Pa-pangeran, saya tidak melakukan apapun? Si Hua Yi itu memang dasarnya wanita ja—”
“Uhuuuk ….”
Lei Wu tak bisa melanjutkan ucapannya, ketika energi spiritual Ye Ding Chen seolah semakin mencekiknya yang membuatnya kesulitan bernapas. Tidak puas hanya dengan menekannya menggunakan energi spiritual, Ye Ding Chen kemudian menendang Lei Wu sampai terlempar cukup jauh dan membentur salah satu tiang di sana. Pesta yang awalnya sudah ricuh, kini semakin berantakan atas apa yang Ye Ding Chen lakukan.
Ye Ding Chen berjalan mendekati Lei Wu yang sudah tergeletak tak berdaya, setelah memuntahkan darah segar akibat satu tendangan darinya. Kemudian Ding Chen berkata, “Dengar, sekali lagi aku melihatmu berada di dekat Hua Yi. Maka aku tidak akan segan lagi untuk membunuhmu.”
Bersambung ….
tp sepertinya ad pengkhianat yg lapor ue klan iblis ni