Fang Hua Yi merupakan seorang wanita sebatang kara yang hanya bekerja sebagai pemburu terbaik di Biro penangkapan siluman, hantu dan iblis yang bernama BingBai.
Berniat memanfaatkan pesta pendirian Kekaisaran Xian Yu untuk menjebak pria yang dicintainya secara diam-diam. Rupanya jebakan itu malah mengenai dirinya sendiri, hingga membuatnya menghabiskan malam panas bersama dengan pria yang tidak dia kenal sampai menumbuhkan dua kehidupan lain di dalam perutnya.
13 tahun kemudian, Fang Hua Yi memutuskan kembali bergabung dengan Biro dengan membawa kedua putra kembarnya. Namun, siapa sangka rahasia besar satu persatu mulai terkuak.
Tidak hanya tentang siapa ayah dari kedua putra kembarnya. Akan tetapi, juga menguak tentang identitas Hua Yi yang sesungguhnya yang berakhir menjadi rebutan dari lima penguasa alam sekaligus.
Siapakah identitas Hua Yi sebenarnya?
Apakah sebuah rahasia besar akan terungkap?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24. Ramalan Penguasa Istana WangLing
“Kalau begitu Rui akan secepatnya mengobati Tuan perdana menteri agar kita bisa secepatnya kembali ke hutan bambu.” Jia Rui tidak sabar menanti hari itu tiba.
“Rui, beli ‘lah bahan obat yang paling mujarab! Sehingga Tuan Perdana menteri itu cepat sembuh dan kita bisa secepatnya kembali ke hutan bambu. Jika perlu kau bisa menggunakan semua uang tabunganku ini.” Yi Chen bahkan menyerahkan semua uang yang dia simpan selama ini.
“Mmm … Aku akan mengembalikan uangmu begitu mendapat upah dan hadiah setelah menyembuhkan Tuan perdana menteri.”
Jia Rui langsung mengambil uang di tangan Yi Chen dan kembali fokus memilih bahan obat yang nantinya dia butuhkan.
Hua Yi hanya bisa tersenyum melihat kedua anak kembarnya yang rupanya tidak sabar untuk kembali tinggal di hutan bambu seperti sebelumnya. Sepertinya keputusan Hua Yi membawa kedua putra kembarnya kembali ke Ibu kota merupakan kesalahan besar yang pernah dia buat dalam hidupnya.
...****************...
Disaat yang bersamaan Shang Jun dan Shang Yue juga tengah berada di pasar yang sama hanya sekadar untuk berjalan-jalan. Keduanya malah tidak sengaja melihat dua remaja yang sangat mirip dengan Ye Ding Chen saat remaja atau dalam hitungan alam siluman Ye Ding Chen saat usianya baru ratusan tahun.
“Ramalannya sudah terjadi?” Shang Yue yang tanpa sengaja melihat seorang bocah laki-laki yang sangat mirip dengan raja alam siluman saat ini. Betapa terkejutnya Shang Yue ketika melihat anak remaja yang dalam penglihatan masa depannya kini sudah benar-benar muncul.
“Sayang, apa yang kau lalukan disini? Kenapa kau pergi tanpa bilang-bilang padaku, aku sangat khawatir tahu!”
Shang Jun segera menghampiri istrinya yang menghilang tiba-tiba, dia benar-benar takut istri tercintanya itu hilang di alam manusia. Padahal itu pemikiran mustahil akan terjadi.
“Shang Jun, lihatlah dua remaja yang ada disana! Mereka benar-benar mirip seperti Ding Chen saat masih remaja.”
Shang Yue menggunakan tangannya untuk terus menunjuk ke tempat keberadaan remaja yang sangat mirip dengan Ding Chen berada. Remaja yang tengah asyik memilih berbagai macam bahan obat.
“Mana mungkin Ding Chen berada di toko obat, dia bahkan tidak pernah sakit selama hidupnya? Dia pasti sedang sangat sibuk di Biro untuk menemukan keberadaan Bing Bai,” ujar Shang Jun yang tidak percaya sama sekali dengan perkataan istrinya yang satu ini, “Tunggu! Apakah masa depan yang kita lihat sebelumnya, kini sudah menjadi kenyataan? Remaja yang kau lihat bukan Ding Chen, melainkan anaknya dengan seseorang yang ada dalam ramalan?” sambungnya.
“Apakah menurutmu Ding Chen telah memiliki seorang anak yang bahkan Ding Chen sendiri tidak mengetahuinya sampai detik ini?” Shang Yue pun kembali teringat dengan masa depan yang dia lihat sebelumnya.
“Tapi apa mungkin? Dia bahkan tidak pernah berdekatan dengan wanita manapun? Dia selalu menyendiri dan hanya Tian Jin yang selalu berada di sisinya selama ini. Mana mungkin dia memiliki anak yang sudah remaja, bukan?” Shang Jun kembali menepis dugaannya.
“Kau benar, tapi aku tidak mungkin salah lihat!” Shang Yue juga bersikeras, karena dia jelas melihat Ding Chen remaja sedang berada di toko obat.
“Dengar, Ding Chen hanya akan memiliki keturunan jika dia tidur dengan wanita dari alam manusia dan alam langit, itulah ramalan yang turun kepada kita. Sementara kita tahu sendiri, Ding Chen belum menikah dengan siapapun apalagi memiliki seorang wanita di sampingnya,” ujar Shang Jun mengingatkan istrinya tentang ramalan yang turun pada mereka beberapa hari yang lalu.
“Tapi—”
“Sudahlah, sebaiknya kita kembali saja ke Istana WangLing! Sepertinya kau sudah cukup kelelahan, Sayang!” potong Shang Jun yang masih mengira istrinya hanya salah lihat karena kelelahan.
...****************...
Shang Yue hanya pasrah ketika suaminya membawanya kembali ke Istana WangLing. Dimana dia malah dikejutkan dengan keberadaan Yi Ding Chen yang tengah menunggunya. Padahal kemarin saja langsung pergi begitu urusannya selesai.
“Kenapa kau datang kemari tanpa kami minta datang lebih dulu?” tanya Shang Yue dengan tetapan penuh curiga.
“Benar, aku yakin kau tidak datang tanpa alasan yang kuat!” Shang Jun menebaknya dengan tepat.
“Ada sesuatu yang ingin aku pastikan! Kalian tenang saja, aku tidak meminta kalian memberitahukan kepadaku tentang ramalan yang sudah kalian terima belakangan ini,” ujar Ye Ding Chen yang tidak menyangkal perkataan Shang Jun sama sekali.
“Katakanlah!” Shang Yue cukup penasaran.
“Alasan kalian menyuruhku untuk menikahi wanita dari alam manusia dan alam langit saja, pasti karena ada masa depan yang sudah kalian lihat, bukan? Dan wanita itu bukan hanya Lan Han Yi dan Li Mei Lan saja, tapi siapapun wanita dari kedua alam tersebut?” Ye Ding Chen langsung menanyakan apa yang ingin dia pastikan.
“Benar, tidak harus Lan Han Yi ataupun Li Mei Lan yang harus kau nikahi tapi siapapun wanita yang berasal dari alam manusia dan alam langit. Kau akan memiliki anak-anak yang hebat dan bahkan bisa menyeimbangkan lima alam sekaligus ….”
“Apakah yang kalian maksud anak keturunan Bing Bai?” sela Ye Ding Chen.
“Kami tidak bisa memastikannya, hanya saja anak-anak itu akan memiliki kemampuan yang tidak terkalahkan dan menjadi sosok yang menghentikan kekejaman alam iblis selama ini,” ujar Shang Jun tidak membenarkan ataupun menyalahkan apa yang Ye Ding Chen pikirkan.
“Apakah ini sudah cukup menjawab rasa penasaranmu, Ding Chen?” tanya Shang Yue saat melihat sikap diam Ye Ding Chen.
“Ya, sudah cukup untuk saat ini! Terima kasih, kalau begitu aku pergi.” jawab Ye Ding Chen yang kemudian menghilang begitu saja.
“Apa yang akan direncanakan anak itu? Apakah dia sudah menemukan wanita lain yang menarik perhatiannya? Atau jangan-jangan …” Shang Jun menjeda ucapannya.
“Shang Jun … sepertinya tadi aku memang tidak salah lihat! Ramalan itu sudah terjadi, anak keturunan darah BingBai sekaligus darah Raja siluman Ye Long memang sudah terlahir. Anak yang akan menjadi perebutan kekuasaan dan juga pertumpahan darah,” ujar Shang Yue membuat Shang Jun mematung begitu mendengarnya.
...****************...
Sementara di sisi lain, Hua Yi dan kedua putranya kembali ke rumah setelah puas berjalan-jalan di pasar dan membeli barang barang yang mungkin mereka butuhkan begitu kembali ke hutan bambu. Yi Chen dan Jia Rui terlihat senang sekali membereskan barang-barang yang baru saja mereka beli dari pasar. Hua Yi hanya bisa tersenyum, menatap senyum bahagia di wajah kedua putra kembarnya.
Tidak ingin menganggu kedua putranya, Hua Yi memilih mundur untuk menyiapkan makan malam untuk mereka. Hingga tiba-tiba kedatangan seorang pria tua mengejutkan Hua Yi yang baru saja keluar dari kamar kedua putranya.
“Jadi anak-anak itu tinggal di sini?” Seorang Pria tua tampak memperhatikan setiap sudut rumah sederhana itu.
Bersambung ….
tapi janji jangan syok ya kalo dah tau kebenarannya