ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************
Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.
Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.
Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.
meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.
semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AZRA SL 27 ^^penyiksaan tiada arti^^
Pagi hari nya, Aqizah dss pun menjalani hari hari mereka seperti biasa. Aqifah pun juga sudah mulai menyukai Zeffa meskipun terkadang tidak mau lepas dari Aqizah.
Hari ini Aqizah dss akan pergi ke mansion sembunyi untuk membasmi kuman kecuali dua adek kecil mereka tentu nya, Aqizah yang memimpin jalan dan di ikuti oleh kedua abang nya dan si kembar.
Sesampai nya di mansion, mereka langsung di sambut oleh Ilham, Zafran dan Hasan. Hasan langsung berlari memeluk Aqizah, sedangkan Zafran dan Ilham terkejut karna tiba tiba di peluk oleh duo Z, mereka mengira mereka akan di benci meskipun itu bukan perbuatan mereka lalu mereka mengajak si kembar untuk memeluk mereka juga.
"sudah, lepas rindu nya nanti dulu, kita masih ada urusan di sini" ucap Aqizah.
"Hasan, ayo ikut papa dulu nanti baru main sama neng lagi"
"ndak mau, mau sama neng"
"Hasan, nurut sama papa nanti kita main bareng"
"iya, ayo pa"
Ilham pun mengajak putra nya pergi ke kamar Hasan dan meminta salah satu maid di sana untuk menemani putra nya bermain selagi ia bermain dengan tawanan nya.
Setelah itu mereka pun pergi bersama ke ruang bawah tanah dan saat sampai di salah satu ruang yang di jaga oleh dua anak buah Aqizah lalu mereka di minta untuk istirahat selagi mereka semua bermain.
"Wolfy, tolong bangunkan mereka ya, hanya di bangunkan sayang bukan di makan" titah Aqizah.
Wolfy yang merupakan hewan peliharaan Aqizah, dulu waktu kecil Aqizah menemukan wolfy kecil di hutan dalam keadaan sakit jadi Aqizah kecil membawa nya pulang dan merawat nya dengan di bantu oleh bunda dan ayah nya.
"ternyata neng sembunyikan Wolfy di sini" ucap Zayyan.
"aku kira neng sudah memulangkan nya" ucap Rayyan.
"tidak, sebelum ayah pergi, ayah menyarankan untuk menyembunyikan Wolfy dari publik dan seterus nya terserah neng mau bagaimana. Mansion ini juga ayah yang belikan untuk tempat tinggal Wolfy" ucap Aqizah.
"seperti nya ayah mengetahui semua tentang neng" ucap Zenkai.
"iya, hanya ayah yang mengetahui semua rahasiaku"
Kita beralih ke wolfy yang membangunkan dua kuman tersebut, pertama tama ia mengelilingi mereka lebih dulu kemudian ia naik dan duduk di pangkuan salah satu dari mereka dan mengusapkan kepala nya pada wajah nya hingga ia terbangun dan langsung terkejut melihat serigala duduk di pangkuan nya.
"aaaaaa!!!!!!" teriak nya.
Tawanan yang di samping nya pun juga ikut terbangun dan terkejut karna teriakan nya serta lebih terkejut lagi melihat seekor serigala berada di pangkuan istri nya.
"sudah wolfy, kemari, jangan buat mereka mati ketakutan" ucap Aqizah.
Wolfy pun turun dan menghampiri majikan nya lalu ia berdiri di hadapan Aqizah sambil menundukkan kepala nya, bukan menghormati, takut atau memberi salam pada majikan nya melainkan ingin di elus kepala nya oleh sang majikan dan Aqizah pun dengan senang hati melakukan nya.
"wolfy sudah lupa pada kita seperti nya a" ucap Rayyan.
"seperti nya begitu" ucap Zayyan.
Wolfy yang mengetahui bahwa ada majikan nya yang lain pun langsung menghampiri mereka hingga membuat mereka terjatuh dan mengusapkan kepala nya pada wajah mereka membuat mereka kegelian.
"hahaha sudah sudah wolfy hentikan" ucap Rayyan.
"ternyata kau masih ingat kami hm" ucap Zayyan.
"abang papa dan Daddy, langsung saja terserah mau apakan mereka"
"kamu tidak ikut?" tanya Ilham.
"tidak, aku sengaja tidak membunuh mereka agar kalian bisa menyiksa mereka. Aa, kalian tidak ikut?"
"tidak lah, kami bermain bersama wolfy saja" jawab Zayyan.
"pria itu yang telah membunuh ayah loh"
"baiklah, kami akhir saja" ucap Zayyan.
Akhir nya duo Z, Ilham dan Zafran bermain lebih dulu sedangkan si kembar dan Aqizah bermain bersama wolfy serta sesekali mereka tertawa karna tingkah lucu wolfy yang memang selalu bisa menghibur mereka.
(lihat lah bunda ayah, wolfy sekarang sudah besar dan tumbuh dengan baik dan sehat bahkan dia bisa membuat adek kembar tertawa lepas seperti ini. Terima kasih wolfy, sudah mengembalikan tawa mereka yang telah lama hilang) batin Aqizah.
Yang pertama menyiksa adalah Ilham dan Zafran, karna pasutri itu mereka jadi berpisah dengan keluarga mereka. Ya, tawanan tersebut adalah Arhan dan Diza.
"lo mau apa bang? Jangan main main sama pisau itu" ujar Arhan.
"menurut lo? Apa yang akan gue lakuin dengan pisau ini hm?"
"jangan bang, gue mohon jangan, gue minta maaf dan gue janji gak akan ngulangi lagi" mohon Arhan.
"minta maaf ya hm"
JLEB
"aaakkhhh....aaakkkhhh...." teriak Arhan karna Ilham menusukkan pisau nya di paha nya lalu mencabut nya.
"apa dengan minta maaf lo bisa mengembalikan semua nya? Apa dengan minta maaf lo bisa menghidupkan mama papa? Gak kan!!!! Hah!!!!. Hanya karna harta lo bisa kayak gini, oh tidak bukan cuma itu aja, karna cinta juga lo sampe bunuh ayah dari mereka yang sekarang jadi keponakan gue. Lihat lah mereka, setelah sekian lama akhir nya mereka bisa tertawa lepas seperti itu!!!!" marah Ilham namun sambil berderai air mata.
Sedangkan Arhan hanya bisa menyesali perbuatan nya, memang benar ia yang membunuh ayah mereka karna dulu ia mencintai bunda mereka, bukan mungkin lebih tepat nya terobsesi dengan bunda mereka.
"mama papa, maafkan Ilham yang gak bisa mendidik Arhan dengan baik" ucap Ilham terdengar pilu.
Kemudian Ilham pergi menghampiri Aqizah dan si kembar lalu dengan tiba tiba ia berlutut di hadapan mereka membuat mereka terkejut.
"papa, apa yang papa lakukan? Jangan seperti ini pa" ujar Rayyan.
"tolong siksa papa, papa juga salah karna terlalu memberi ke bebasan pada adek papa"
"lihat lah om, betapa sayang nya papa pada om yang merupakan keluarga papa satu satu nya bahkan papa sampe rela di siksa hanya karna tidak tega pada om padahal siksa adalah hukuman untuk om bukan papa" ucap Aqizah.
Tanpa aba aba, duo Z, si kembar dan Zafran memukuli Arhan. Mereka melampiaskan amarah mereka pada Arhan dan hanya itu yang bisa mereka lakukan dan itu adalah penyiksaan paling ringan di antara yang paling ringan.
"penyiksaan ini sudah tidak berarti apa apa bagi kami, jika om mengulangi kesalahan yang sama maka Allah sendiri nanti nya yang akan menghukum om" ucap Zayyan.
"sudah, kalian berdua antarkan mereka ke rumah sakit, untuk om Arhan serahkan ke polisi bila sudah sembuh dan tante Diza biarkan dia berjuang sendiri untuk hidup" titah Aqizah pada anak buah nya.
"baik nona"
Lalu mereka semua pun keluar dari sana, tapi sebelum itu Ilham kembali mendekati kembaran nya dan tanpa di duga oleh Arhan, abang nya mengusap kepala nya.
"gue akan selalu menunggu, lo tetep kembaran sekaligus adek gue sampe kapanpun karna memang itu lah kenyataan nya kan"
Setelah itu barulah Ilham keluar menyusul yang lain yang sudah keluar lebih dulu. Arhan terus menatap punggung kembaran nya sampai tidak terlihat lagi, kemudian ia tersenyum tipis.
(tunggu gue bang, gue akan berubah seperti yang lo dan lain nya harapkan) batin Arhan sebelum akhir nya tidak sadarkan diri.
......................