NovelToon NovelToon
Cinta Datang Setelah Pergi

Cinta Datang Setelah Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

Di balik tirai kemewahan dan kekuasaan, Aruna menyembunyikan luka yang tak terobati, sebuah penderitaan yang membungkam jiwa. Pernikahannya dengan Revan, CEO muda dan kaya, menjadi penjara bagi hatinya, tempat di mana cinta dan harapan perlahan mati. Revan, yang masih terikat pada cinta lama, membiarkannya tenggelam dalam kesepian dan penderitaan, tanpa pernah menyadari bahwa istrinya sedang jatuh ke jurang keputusasaan. Apakah Aruna akan menemukan jalan keluar dari neraka yang ia jalani, ataukah ia akan terus terperangkap dalam cinta yang beracun?

Cerita ini 100% Murni fiksi. Jika ada yang tak suka dengan gaya bahasa, sifat tokoh dan alur ceritanya, silahkan di skip.

🌸Terimakasih:)🌸

IG: Jannah Sakinah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Malam itu, mereka berdua duduk bersama, berbicara tentang masa depan mereka, tentang impian dan harapan yang ingin mereka capai bersama. Meskipun mereka tahu bahwa perjalanan ini tidak akan selalu mulus, mereka berdua merasa lebih siap untuk menghadapi apapun yang datang. Bersama-sama, mereka akan melangkah, tidak lagi takut untuk mencintai dan dicintai.

Beberapa minggu kemudian, Aruna mulai merasa bahwa langkah-langkah kecil yang ia ambil bersama Revan telah membawanya ke suatu tempat yang penuh dengan harapan. Mereka telah menjalani banyak cobaan, tetapi Aruna merasa bahwa dengan Revan, ia bisa menghadapi apa pun. Kehidupan mereka kini dipenuhi dengan kebahagiaan yang sederhana namun mendalam.

Tidak ada lagi ruang untuk keraguan, tidak ada lagi ruang untuk ketakutan. Aruna tahu bahwa cinta datang setelah pergi, dan meskipun perjalanan mereka dimulai dengan banyak luka, kini mereka mulai merajut kebahagiaan yang lebih abadi.

Pagi itu, Aruna duduk di balkon kamar tidur mereka, menikmati secangkir teh hangat, sambil menatap pemandangan kota yang masih diselimuti kabut tipis. Suasana pagi yang tenang itu memberikan kedamaian yang sangat ia butuhkan. Beberapa bulan telah berlalu sejak Revan dan Aruna sepenuhnya membuka hati mereka satu sama lain. Meski tidak ada yang sempurna dalam hubungan mereka, Aruna merasa bahwa mereka sudah berada di jalur yang benar.

Selama beberapa bulan terakhir, Aruna merasa dirinya berubah. Ia mulai menerima kenyataan dan melepaskan bayang-bayang masa lalunya yang kelam. Cinta Revan padanya bukanlah sesuatu yang dipaksakan, dan begitu juga sebaliknya. Aruna belajar untuk mencintai Revan bukan karena rasa kasihan atau kewajiban, tetapi karena ia melihat ketulusan dalam setiap tindakan Revan.

Revan yang telah menjadi suaminya itu tidak pernah berhenti menunjukkan perhatian dan pengertian. Meskipun sangat sibuk dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagai CEO, ia selalu menemukan waktu untuk Aruna. Begitu banyak perubahan yang terjadi, dan setiap hari yang mereka lewati bersama semakin membuat mereka merasa lebih kuat. Aruna tidak pernah menyangka bahwa pada akhirnya, ia bisa berdiri di tempat ini, dengan seseorang yang benar-benar mencintainya.

Namun, meski perasaan itu semakin kuat, Aruna merasa ada sesuatu yang belum ia selesaikan dalam dirinya. Perasaan takut akan kehilangan, ketakutan akan masa depan yang tak pasti, masih terkadang muncul dalam benaknya. Ia tahu Revan adalah pilihan terbaik untuknya, tetapi apakah ia bisa sepenuhnya membuka hatinya dan menyerahkan segalanya kepada pria itu?

“Pagi, sayang,” suara Revan tiba-tiba mengganggu pikirannya, dan Aruna menoleh melihat suaminya yang baru saja keluar dari kamar mandi, mengenakan pakaian kasual yang sederhana. Meskipun penampilannya jauh lebih santai, pesonanya tetap tak terbantahkan.

“Pagi, Revan,” jawab Aruna, tersenyum kecil. Revan mendekat dan duduk di sampingnya, memeluk bahunya dengan lembut.

“Sepertinya kamu sedang memikirkan sesuatu yang dalam,” kata Revan sambil menatap Aruna dengan tatapan lembut. “Apa yang ada di pikiranmu?”

Aruna menarik napas panjang, merasa sedikit gugup untuk mengungkapkan perasaannya. “Aku hanya merasa… aku takut, Revan. Takut dengan masa depan. Meskipun kita sudah melewati banyak hal bersama, kadang-kadang aku merasa cemas akan hal-hal yang tak terduga.”

Revan mengerutkan kening, kemudian menatapnya lebih dalam. “Aruna, kita tidak bisa memprediksi masa depan, dan itu normal kalau kamu merasa takut. Tapi yang penting, kita akan menjalani masa depan itu bersama. Tidak ada yang akan menghadapinya sendirian.”

Aruna mengangguk pelan, mendengarkan kata-kata Revan yang selalu menenangkan hatinya. Meskipun ia masih merasa cemas tentang banyak hal, kehadiran Revan di sampingnya memberikan kenyamanan yang tak bisa digantikan oleh apapun. Ia tahu, meskipun masa depan penuh dengan ketidakpastian, mereka akan melewatinya bersama.

“Aku tahu kamu selalu ada untukku,” kata Aruna akhirnya, suara lembutnya menggema dalam keheningan pagi. “Aku hanya butuh waktu untuk benar-benar percaya bahwa kita akan baik-baik saja.”

Revan menggenggam tangan Aruna dengan erat, seolah-olah ingin memastikan bahwa ia akan selalu ada untuknya. “Aku akan selalu ada, Aruna. Itu janji aku. Tidak peduli apa yang terjadi, aku tidak akan pernah meninggalkanmu.”

Aruna menatapnya, dan untuk pertama kalinya dalam beberapa waktu, ia merasa begitu yakin. Yakin bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat dengan membuka hati untuk Revan. Ia merasa sedikit lebih ringan, lebih siap menghadapi masa depan bersama suaminya.

Setelah percakapan itu, Aruna dan Revan memutuskan untuk menjalani hari bersama dengan cara yang sederhana. Mereka berjalan-jalan di taman kota, menikmati udara segar dan kebersamaan yang semakin menguatkan ikatan di antara mereka. Revan menceritakan banyak hal tentang pekerjaannya, sementara Aruna mendengarkan dengan penuh perhatian. Mereka tertawa bersama, saling berbagi cerita ringan, merasa bahwa momen kecil seperti ini adalah yang paling berarti.

Namun, meskipun hari itu berjalan dengan penuh keceriaan, Aruna merasa ada sesuatu yang masih menggantung di pikirannya. Ia mulai merasa bahwa mereka harus melangkah ke fase berikutnya dalam hidup mereka, sesuatu yang lebih dari sekadar rutinitas harian. Mungkin, sudah saatnya bagi mereka untuk membangun keluarga mereka sendiri.

“Mungkin kita perlu berpikir lebih jauh, Revan,” Aruna berkata suatu malam setelah makan malam. “Aku merasa kita sudah cukup stabil. Aku ingin kita mulai merencanakan masa depan kita, lebih dari sekadar hari-hari biasa. Apa kamu berpikir tentang itu?”

Revan menatap Aruna, tidak langsung menjawab. Ia tampak berpikir sejenak, kemudian mengangguk perlahan. “Aku pikir itu ide yang baik, Aruna. Kita sudah melewati banyak hal, dan aku ingin membangun masa depan yang lebih nyata bersama kamu. Keluarga kita sendiri, rumah yang lebih besar, mungkin anak-anak…”

Aruna merasakan jantungnya berdebar lebih cepat saat mendengar kata-kata itu. Ia tahu bahwa itu adalah langkah besar, langkah yang mungkin mengubah segalanya. Namun, ia juga merasakan bahwa ini adalah saat yang tepat. Mereka sudah cukup dewasa untuk menghadapi tantangan baru dalam hidup mereka bersama. Sebuah keluarga, bukan hanya untuk mereka berdua, tetapi untuk kehidupan yang lebih penuh makna.

“Aku ingin itu, Revan. Aku ingin masa depan kita lebih cerah, lebih berarti. Aku ingin anak-anak kita suatu hari nanti tahu bahwa kita adalah pasangan yang kuat, yang bisa melewati apa pun bersama.”

Revan tersenyum, merangkul Aruna dengan penuh kasih sayang. “Kita akan membangun semuanya bersama, Aruna. Apa pun yang kita impikan, kita akan wujudkan. Aku tidak sabar untuk melihat masa depan yang kita bangun.”

Aruna merasa hangat di dalam hatinya. Ini adalah pertama kalinya ia merasa yakin dan penuh harapan tentang masa depan mereka.

1
Sari
gk nyesal deh bacanya, seru😻
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya 🌸
total 1 replies
Sela
Akhir yang memuaskan makasih thor🥳😭🤗
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya 🌸
total 1 replies
Lovia
Bagus banget alurnya walaupun banyak yang merasa sama kalimatnya. Keren kak, semangat ya😭🥰
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya 🌸
total 1 replies
Anggita
heran sama orang yg julid sama cerita ini, kalau gk suka cari aja cerita lain gk usah jelekin ceritanya. Semangat Thor, ceritamu ini bagus👍👍👍👍😘
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya 🌸
total 1 replies
Anna Andriani
plin plan ceritanya terus d ulang²
Jannah Sakinah: Tinggal baca aja apa susahnya sih, toh gratis gak bayar. Lagian saya gak dapat keuntungan buat cerita ini. Jadi jangan mengeluh karena saya nulis hanya sebatas hobby dan saya akan menulis sesuai naluri saya saja. Kalau ada kesempatan nanti saya revisi. Terima kasih.
total 1 replies
Luna
Lanjut
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya🌸
total 1 replies
Susila
Semangat Thor
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya🌸
total 1 replies
Risky Kece
Ceritanya semakin lama semakin seru
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya🌸
total 1 replies
Risky Kece
Makin seru
Seila
Rate 5 dan Vote, semangat updatenya kak🤩
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya🌸
total 1 replies
Khadijah Aisyah
Suka...
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya🌸
total 1 replies
Khadijah Aisyah
Lanjut kak☺️
Queen pyri
Menarik
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya🌸
total 1 replies
Desi
Bagus banget karakter Aruna dan Revan. Keduanya sangat dewasa, bahkan di real life juga banyak yang menjalani ujian seperti mereka. Banyak juga istri yang memaafkan suaminya walaupun sering kali disakiti. Bagus Thor ceritanya, hanya saja banyak kalimat yang mirip. Semangat Thor.
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya🌸
total 1 replies
Desi Lia
Good👍
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya🌸
total 1 replies
Masya
Suka sama ceritanya
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya🌸
total 1 replies
Masya
Lanjut Thor
Renata
Author pandai sekali mengobrak abrik hati pembaca. Gereget thor ceritanya, lanjut ya🫵😭
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya🌸
total 1 replies
Ario
Suka sama kisah Aruna dan Revan. Karakter ini saling melengkapi kekurangan satu sama lain dan mampu memaafkan. Bahkan mereka berani move on dari masa lalu yang menyakitkan. Top deh pokoknya.
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya🌺
total 1 replies
Yusri Dausri
Bagus ceritanya😍
Jannah Sakinah: Terima kasih atas dukungannya🌸
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!