NovelToon NovelToon
Autumn Girl

Autumn Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Persahabatan
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Little Secret

Jennaira Queenzy Hill berada disituasi sulit dimana ia harus merelakan laki-laki yang akan menjadi tunangannya kepada sahabatnya.

Terjebak menjadi orang ketiga diantara sepasang manusia yang saling mencintai membuat Jennaira harus kuat menghadapi tatapan sinis dan rendah orang lain. Berusaha terlihat baik-baik saja, namun tak semudah itu. semua menjadi rumit saat satu persatu hal buruk menghampirinya, hingga rahasia yang terkuak menambah luka yang sudah ada. Membuatnya tak lagi berharap pada apapun dan siapapun, kecewa yang tak berpenghujung membuat Jennaira tercekik dengan takdirnya sendiri.




Akankah akhir bahagia menjadi milik Ara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam panjang

"Jadi waktu di London itu kamu ketemuan sama kak Rain? " Aira bertanya setelah berhasil menghubungkan poin- poin kecil dari obrolan mereka.

" Kami pernah ketemu Laiv waktu di London? " tanya Rain penasaran. Aira yang mendapat tatapan menyelidik dari sang kakak hanya bisa meringis dan tersenyum canggung.

" Yups, kalau tak salah waktu itu my baby ini hampir terserempet mobil" mata Rain sudah melotot sempurna mendengar sang adik hampir terserempet mobil, bahkan sampai sekarang ia tak tau kejadian itu.

Laiv yang melihat interaksi antara kakak dan adik itupun jadi merasa sedikit bersalah.

" Ya, untungnya tidak terjadi. Karena aku datang tepat waktu, ya kan baby? " Rain berdecak kesal karena tak puas dengan apa yang ia dengar.

" Bagaimana bisa pewaris seperti mu berkeliaran seperti ini Mr. Adams? " Kylie yang sedang menikmati dessert nya cukup penasaran dengan anak konglomerat satu ini.

" Apa-apaan itu? Ck, sudah ada kakakku yang meng-handle perusahaan, lagipula untuk apa uang banyak jika tak digunakan membayar orang bekerja untuk kita" jawaban itu terdengar sangat sombong tapi sebenarnya ada benarnya juga.

" Benar sih, kerja cerdas itu penting " Aira mendukung pemikiran itu.

" Bukankah biasa anak konglomerat selalu memiliki penjagaan yang ketat? " sepertinya malam ini Kylie cukup aktif berbicara.

" Hmm, benar. Apa kau melihat orang berpakaian serba hitam di sekeliling kita nona? salah satunya juga si botak disebrang sana, itu penjaga ku " Kylie dan Aira melihat arah yang ditunjuk oleh Laiv. memang benar si botak itu terlihat terlalu kaku untuk ukuran orang biasa yang menikmati makan malam.

" Kasihan sekali hidupmu, pasti merasa terkekang" Kini Aira berwajah sendu membayangkan hidup di bawah penjaga sedemikian banyak.

" Hei baby, kau juga bakal konglomerat. Apakah kau tidak tahu kau juga dijaga ketat? Kakak kesayangan mu tidak memberi tahu? " Rain yang ditatap tiga pasang mata dimeja itu jadi salah tingkah.

" Benar itu kak? " Aira memastikan.

" Hmm, tidak sebanyak itu " lirih Rain.

" What!? Jadi maksudnya benar aku juga memiliki penjaga? " wajah terkejut dan kening yang berkerut membuat ekspresi Aira terlihat sangat cukup.

" Woahh, daebak! " sekali lagi gadis itu berdecak kagum.

" Kamu itu putri daddy satu-satunya, pasti lah ada penjagaan Ra " Aira masih menunjukkan wajah takjub nya.

" Amazing, seperti di film-film" Laiv menepuk keningnya melihat gadis pujaannya begitu takjub dengan dirinya sendiri.

Sangat langka sekali ada anak orang kaya tidak sadar akan privilege yang mereka miliki. Bahkan tentang bodyguard saja ia tak tahu.

" Baby, sadarlah kami itu anak seroang pengusaha kaya raya " Kylie yang mendengar itu tertawa sedangkan Aira mendengus kesal.

" Ya mana terfikir bisa diberi penjagaan seperti di film-film " Aira mengerucutkan bibirnya.

Malam ini terasa sangat panjang, bahkan mereka saling bertukar cerita dan bercanda sepanjang malam.

*

*

Berbeda di London, Sean dan Aby mulai menyusun acara pernikahan mereka. Mulai dari gedung hingga baju mereka mulai siapkan. Rencananya mereka akan menikah di musim dingin nanti, karena Aby ingin memiliki pernikahan dengan pemandangan salju yang indah.

" Kak, menurut kakak Aira masih marah gak ya sama kita? Aby ngerasa kita semakin menjauh" Aby bersandar manja di dada Sean.

" Hmm, ku rasa dia gak marah. Mungkin hanya sedang menenangkan diri saja. Kita beri dia waktu By, karena ini semua juga salah kita " Jelas Sean.

" Andai saja waktu itu aku gak bodoh dan mau berjuang mungkin Aira tidak akan terluka " lanjutnya penuh penyesalan.

" Semoga saja Aira selalu bahagia. Aby kangen banget sama Aira " Sean mengeratkan pelukannya pada sang calon tunangan.

Namun ingatannya jauh melayang saat ia berada di Paris, Prancis. Ia sempat didatangi laki-laki yang cukup ia tahu sosoknya.

Malam itu di sebuah lorong apartemen, Sean baru saja pulang dinner bersama Aby. Namun tiba dia mendapatkan bogem mentah dari laki-laki yang mendatanginya.

Bugh!

" Brengsek! " Maki laki-laki itu.

" Apa-apaan anda? " Sean belum melihat siapa orang dihadapannya.

" Kau yang apa-apaan? Kau berselingkuh? Huh laki-laki seperti apa yang punya tunangan tapi berselingkuh dengan sahabatnya sendiri? " sinis sekali laki-laki ini.

" Apa maksud mu? Jangan sok tau " geram Sean. Kini Sean tau siapa laki-laki ini, Laiv Adams yang selalu jadi perbincangan dunia.

" Huh, ku peringkatkan jangan sampai kau bermain - main dengan Aira. Batalkan pertunangan sampah itu sebelum aku sebarkan pada dunia kelakuan sampahmu itu! " Laiv meninggalkan Sean begitu saja.

Sean bertanya-tanya hingga saat ini, apa hubungan Laiv dan Aira? karena selama bersahabat ia tak pernah tau mereka berhubungan bahkan saling menyapa saja tidak pernah.

Dan bagaimana Laiv tahu apa yang ia lakukan saat itu. Ingatin Sean mencari tahu tapi sepertinya keadaan sangat tidak memungkinkan.

*

*

Entah kenapa malam ini tidur Aira begitu gelisah.. Sudah 4 kali ia bolak balik kekamar mandi karena merasa mual dan sakit kepala.

Kylie akhirnya ikut terbangun merasa Aira gelisah satu malam ini.

" Hei, are you okay Ra? " Kylie menyetuh kening Aira, tapi tubuh gadis itu tidak panas.

" Hanya sakit kepala " lirih Aira. Kylie dengan sigap membuka kota obat yang ia bawa, mengangsurkan paracetamol dan segelas air pada Aira.

Aira pun menurut dan segera meminum obat itu walau sambil memejamkan matanya erat. Jujur saja Aira bukan orang yang gampang minum obat. Minum obat adalah bentuk penyiksaan baginya.

" Apakah kamu keracunan makanan? " celetuk Kylie yang masih mengusap punggung Aira untuk meringankan mual gadis itu.

" Ku rasa tidak, kita memakan makanan yang sama. Mungkin tubuhku memang sedang tidak baik-baik saja " jelas Aira.

" Hmm, akhir -akhir ini kamu memang sering sakit. lebih baik kita melakukan medical check up" Aira menggelengkan kepala menolak.

" I'm okay Ky, lebih baik kita istirahat. Besok kita harus berangkat pagi ke St. Moritz " Aira berjalan gontai menuju ranjangnya.

" Masih tetap ingin pergi? " Kylie memastikan.

" Ya, jangan sampai aku dibawa pulang oleh kak Rain. Aku tak mau rencana liburan ku berakhir sia-sia" Kylie menepuk keningnya. Dia menjadi gemas sendiri dengan atasannya ini.

Beberapa kali sakit tetap menolak untuk kedokter, seakan -akan dokter adalah monster bagi bos mudanya ini.

Akhirnya karena ia tak bisa kembali tidur, Kylie menyiapkan apa yang harus mereka bawa. termasuk koper karena mereka akan menginap ditujuan selanjutnya. Sambil sesekali mengecek keadaan Aira yang mulai bisa tidur nyenyak.

Setelah menyelesaikan kegiatannya Kylie kembali merasakan kantuknya. Dan tanpa menunggu lama ia menyusul Aira kedalam mimpi.

*

*

Di hotel yang sama namun di kamar yang berbeda dua orang laki-laki sedang berbicara serius.

" Aku cuma satu macam Rain " Laiv begitu santai menjawab sambil menikmati sekaleng kopi ditangannya.

" Ck, kau itu tak pernah serius. Aku tak mau adikku kecewa lagi " Rain sangat khawatir dengan adik kesayangan nya.

" Kau meremehkan kan ku? " sinis Laiv.

" Aku mengawasinya selama 5 tahun, lalu kau fikir aku main-main? " tegas Laiv

" Bukannya kau cuma penasaran? " sebelah alis mata Rain menukik tajam.

" Brengsek! " Laiv mengambil bantal sofa dan melempar ke arah Rain.

" Aku tak sebodoh itu buang-buang waktu untuk sesuatu yang tak aku inginkan dude " Rain terdiam.

" Percaya lah, aku akan melakukan yang terbaik. Kau boleh membunuhku jika aku mengecewakan nya" Rain menatap sahabatnya lekat, dan menganggukkan kepalanya.

" Ku pegang ucapan mu, jika kau main-main akan ku laporkan kau pada Uncle " ancam Rain.

Laiv dan Rain bersahabat sejak lama. Laiv tertarik pada Aira sejak wisuda mereka diadakan dan Aira hadir dengan dress hitam dengan rambut panjang tergerai indah. Walau waktu itu Aira masih tingkat pertama High School, namun mampu memikat seorang Laiv.

Laiv sadar mereka masih muda jadi ia memutuskan untuk membebaskan gadis pencuri hatinya untuk menikmati hidupnya. Beberapa mata ditugaskan mengawasi dan melindungi namun tak membuat gadis itu risih. Mereka pernah bertemu dalam beberapa kesempatan, tapi Aira tak pernah menyadarinya. Lagi-lagi Laiv sangat sabar ketika keberadaannya tak disadari sang pujaan hati.

Bertahun -tahun mendampingi gadisnya dari jauh, berita perjodohan itu sampai ketelinganya. Awalnya ia mencoba merelakan, namun ternyata tak semudah itu. Ternyata gadisnya dikecewakan, dan ia tak terima.

Dan mulai bertekad akan mendapatkan gadis itu dan membuatnya jatuh hati. Cukup sekali ia melepaskan gadisnya, berakhir terluka.

" Jadi bagaimana si brengsek itu sekarang? "

" Santai bro, dia sedang menyusun pernikahan mereka. Sebenarnya tidak salah dia sendiri, orang tua kami juga ikut andil karena gegabah " Rain ingat betul bahwa ia sudah mencegah rencana konyol itu tapi tak ada yang memperdulikan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!