Bertahun-tahun Nayla Larasati menyimpan rasa pada Nathan Anderson Decland, teman masa kecil sekaligus kakak angkat Nayla.
Namun.. hingga Nayla menamatkan pendidikan sebagai dokter, Nay masih memendam perasaan itu sendiri pada Nathan yang sudah menyelesaikan pendidikan sebagai dokter spesialis jantung di London.
Saat kembali ke Indonesia, Nathan telah memilih gadis lain sebagai pendamping hidupnya.
Perasaan Nayla hancur, gadis itu memilih kembali ke kampung halamannya, mengabdikan diri sebagai dokter umum di kota terpencil.
Apakah Nayla mampu menghapus Nathan dalam hidupnya?
Sementara Nathan tidak mengetahui perasaan Nayla untuknya yang sangat mendalam.
Ikuti terus kelanjutan kisah Nayla-Nathan. Semoga kalian suka 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WISUDA
Empat tahun kemudian...
Rona bahagia terpancar dari wajah cantik yang baru saja di rias salah make-up artist langganan Yulia.
Yulia dan Yoga telah menunggu di ruang keluarga. Keduanya sudah siap dengan memakai jas dan kebaya modern untuk menghantarkan Nayla yang sudah dianggap anak mereka menghadiri wisudanya.
Tak berselang lama, terlihat Nayla menuruni tangga dengan memakai toga lengkap. Riasan soft dipilih Nayla untuk wajahnya yang memang sudah cantik alami.
Yulia tersenyum bahagia melihat Nay sekarang sudah tumbuh menjadi gadis dewasa berparas cantik jelita. Yulia menatap pasat Nayla mungkin ada yang kurang rapi, langsung dibetulkan nya.
"Perfect", ucapnya tersenyum
"Sudah siap semua? Kita pergi sekarang. Jangan sampai terjebak macet", ucap Yoga mengajak istri dan anak angkatnya itu menuju kampus Nayla.
Mobil yang di kendarai sopir pribadi Yoga melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan ibu kota di pagi hari. Perjalanan cukup jauh dari rumah ke kampus Nayla.
"Sayang maafkan Nathan tidak bisa hadir di hari spesial ini. Anak itu sangat sibuk dengan prakteknya yang baru di mulai satu bulan ini", ucap Yulia tersenyum pada Nayla yang duduk di sampingnya.
Nayla menganggukkan kepalanya dengan seutas senyum di bibirnya.
Nayla menundukkan wajahnya sambil menautkan kedua tangan diatas pahanya.
Sejujurnya Nayla sangat sedih sekarang ia dan Nathan sudah tidak pernah lagi berkomunikasi seperti dulu. Anggaplah Nathan sedang sibuk karena kini sudah menjadi dokter spesialis jantung di London.
Nayla tidak enak jika harus bertanya-tanya tentang Nathan pada Yulia. Sementara untuk memulai menghubungi Nathan tentu saja ada rasa tabu bagi Nayla. Karena ia seorang perempuan tentu harus menjaga diri dengan baik.
Seperti sekarang adalah hari yang di tunggu-tunggu Nayla sejak lama menghadiri wisudanya. tapi tidak ada ucapan selamat dari Nathan secara langsung padanya. Nay justru mendengar Nathan mengucapkan selamat buatnya melalui Yulia maminya.
Ada perasaan hampa yang Nayla rasakan. Terlebih Rangga kakak kandungnya pun sudah memastikan tidak akan menghadiri wisuda Nayla.
"Pada akhirnya semua sibuk dengan urusan masing-masing", batin Nayla.
Mobil yang di kendarai sopir memasuki gerbang kampus di salah satu universitas negeri terbaik itu. Sudah banyak yang hadir. Suasana berbeda dari hari biasanya.
Nayla mengangkat wajahnya dengan menghela nafas. Gadis itu menatap gedung yang berdiri kokoh di hadapannya. 3,5 tahun Nayla menuntut ilmu di sana. Terbayar tunai dengan hasil yang membanggakan. Kini ia memakai selempang bertuliskan cumlaude.
Bukan hal mudah mendapatkan semuanya, butuh kegigihan dan ketekunan belajar. Pada akhirnya akan mendapatkan predikat 'Lulus dengan pujian'. Sungguh Nayla bersyukur dengan pencapaiannya, hingga detik ini semua yang diimpikan telah terwujud.
"Aku harus bersemangat. Aku persembahkan ijazah kedokteran ku buat mama dan ayah. Semoga mama dan ayah tenang di Sana", tatap Nayla ke langit berwarna biru terang.
*
Satu persatu mahasiswa-mahasiswi berprestasi di panggil kedepan. Yulia dan Yoga tak henti bertepuk tangan memberi semangat Nayla yang kini telah resmi menyandang digelar baru di depan namanya.
dr. Nayla Larasati
Sementara beberapa jam berlalu, acara wisuda pun selesai. Nayla masih terlihat bersama teman-temannya. Mengikuti sesi foto bersama civitas akademik.
"Alhamdulillah sekarang kamu sudah menjadi dr. Nayla Larasati".
"Dan kamu dr. Karina Agnesia", jawab Nayla.
Nayla dan Karina tertawa lepas bersamaan sambil berpelukan. Keduanya berteman baik sejak SMP kemudian berpisah di bangku SMA. Bertemu kembali saat kuliah, sama-sama di terima di fakultas kedokteran. Keduanya sama-sama memiliki otak yang cerdas mengantarkan mereka menjadi mahasiswi tamat tercepat.
"Nayla selamat atas wisuda mu. Kamu telah berhasil mewujudkan cita-cita mu. Sekarang kamu sudah menjadi seorang dokter".
Nayla yang sedang tertawa dan berpelukan dengan Karina langsung menoleh kebelakang. Wajah gadis cantik itu langsung berubah seketika melihat siapa yang baru saja memanggil namanya.
Kedua netra bening itu mendadak berkaca-kaca. Perasaannya pun seketika menghangat. Nayla tidak percaya sosok yang di lihatnya berdiri di belakangnya. Seperti bermimpi..
...***...
To be continue
"Tinggalkan komentar kalian ya!!!"
(bicara dengan nada keras)😄
sama-sama cinta tp gak sadar....