Membunuh banyak orang! Keyla Abraham, sang ketua mafia kejam yang meninggal ditangan sahabatnya sendiri.
saat terbangun, ia justru menempati tubuh anak perdana menteri Xia yang lemah dan jelek.
Xia Re, anak perdana menteri Xia Fang. kakak kandungnya begitu membencinya, ayahnya tidak peduli dengannya. selalu ditindas dan difitnah saudara/i tirinya. bahkan sang tunangan berselingkuh dengan adik tirinya. ibu dan adiknya dibunuh.
bagaimana cara Keyla membalaskan dendam Xia Re?
dapatkah Keyla mengungkap dalang kematian ibu dan adik Xia Re?
dapatkah ia kembali kezamannya untuk membalas dendam kepada para pengkhianat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.9
Xia Re sekarang tengah berjalan menuju Ruang makan. tidak lupa ia memakai cadarnya. ia tidak mau mereka mengetahui bahwa wajahnya sudah kembali cantik.
"Nona kelima Xia Re memasuki ruangan" teriak Kasim Han yang justru mendapat tatapan tajam Xia Re.
"sangat berisik!" gumamnya yang masih dapat didengar oleh Kasim Han.
"Rere memberi hormat kepada kakek. semoga kakek diberi umur panjang dan hidup bahagia selalu!" ujar Xia Re memberi hormat kepada Xia Tong sembari sedikit membungkuk. sedikit.
"duduklah, Rere." ujar Xia Tong.
"Xia Re, apa kau tidak menghormati kami!" ujar Jensung dingin.
Xia Re melirik kearah kakaknya, lalu berkata. "oh, ada kalian. aku kira kalian tidak ada, ups."
"Kau!!!" Mo Jensong menatap tidak suka Xia Re.
'perasaan apa ini? kenapa aku merasa sesak diperlakukan seperti ini oleh Jensung dan Jensong?' batin Xia Re sembari memegangi dadanya yang terasa sesak.
"Tuan, mungkin itu perasaan Xia Re!" ujar Tong Tong.
'perasaan? sebegitu sayang kah Xia Re kepada kakaknya? padahal kakaknya selalu berbuat kasar dengannya! hufh... aku akan membuat kedua manusia itu menyesal setengah mati karena memperlakukan mu seperti ini, Xia Re sayangku'
"sudahlah! Xia Re putriku, duduklah" ujar Xia Fang.
Xia Re berjalan menuju kursi disamping Xia Fang, yang sekarang ditempati Xia Rong.
Xia Rong yang melihat Xia Re berjalan kearahnya, ia berkata. "kakak, kenapa kau berjalan kemari?"
"kenapa? karena itu tempat dudukku!" ujar Xia Re dingin.
"t-tapi..."
"Xia Re, bukankah begitu banyak kursi, kenapa kau mengusir Xia Rong!" ujar Jensong membela Xia Rong.
Xia Re menatap datar kakaknya itu, lalu berkata. "karena itu kursiku! hanya Putri Sah lah yang boleh duduk disitu, KAKAK!" ujar Xia Re sembari menekankan kata 'kakak'.
"Xia Re!!!" Jensong hendak berdiri dari duduknya, tapi dihalang oleh Xia Fang.
"sudahlah! jangan ribut. Xia Rong, lebih baik kau pindah saja. apa kalian tidak bisa akur!" ujar Xia Fang.
Xia Re terkekeh lalu berkata. "kenapa kau tidak ajari anak-anakmu akur, orang tua!"
Xia Fang menatap sayu putrinya itu. apakah Putrinya begitu membencinya. ia tau, ia salah. ia benar-benar menyesal.
"putriku..." gumamnya.
"sudahlah, Xia Rong. lebih baik kau mengalah saja." ujar Gong Rong.
dengan berat hati, Xia Rong berdiri dari tempat duduknya, ia memilih duduk disamping ibunya.
"Sudah jangan ribut! lagian yang dikatakan Rere itu benar. tempat duduk itu adalah tempat duduk untuk Putri Sah. Fang, apa kau tidak mengajarkan mereka?"
"a-ayah.. i-itu.."
Xia Tong bangkit dari duduknya, ia menghela nafas kasar lalu pergi dari ruang makan.
suasana hening sekarang. tapi, tak lama keheningan itu pecah kala...
"Xia Re! ini semua salahmu, lihatlah, kakek jadi marah karena mu!" tuduh Xia Ge.
"adik, Ge. apa kau sopan berbicara seperti itu dengan kakakmu?"
"cih, untuk apa aku sopan denganmu, kau hanyalah sampah!"
'plakkk'
sebuah tamparan keras mengenai pipi putih laki-laki itu, Xia Ge.
"Lancang! apa kau tidak tahu sedang berbicara dengan siapa!? Selir Gong, beginikah caramu mendidik anak!" ujar Xia Re dingin.
"tu-tuan, lihatlah. Xia Re berani menampar putraku dihadapan ku sendiri."
"kakak, kenapa kau tega menampar adikku, apa kau tidak cukup menamparku kemarin" tangis Xia Rong. Jensong yang berada disamping Xia Rong, langsung memeluk gadis itu.
"dasar j*l*n*! ratu drama!" Tong Tong justru kesal sendiri dengan drama orang Munafik ini.
"sudah diam semua!!!!" bentak Xia Fang membuat semua diam.
"Xia Re--" ucapan Xia Fang terhenti kala Xia Re tertawaan kencang.
"Hahahaha... mulut kalian 5 cm, bacodnya 5 km, Gak capek?" ujar Xia Re lalu pergi dari ruang makan. saat diambang pintu, ia berbalik dan berkata.
"Aku membenci kalian semua!"