NovelToon NovelToon
Jangan Sentuh Gadisku

Jangan Sentuh Gadisku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Skyla18

Penculikan yang terjadi membuatnya merasa bersalah dan bertekad untuk pergi dan menjadi lebih kuat agar bisa melindungi seorang gadis kecil yang sangat ia sayangi yaitu cucu dari Boss ayahnya. Tanpa ia sadari rasa sayangnya terhadap gadis kecil itu berubah menjadi rasa cinta yang sangat mendalam saat mereka tumbuh besar namun menyadari statusnya yang merupakan seorang bawahan, ia tidak berani mengungkapkan hati kepada sang gadis.

Namun siapa sangka saat mereka bertemu kembali, ternyata menjadi kuat saja tidak cukup untuk melindungi gadis itu. Nasib buruk menimpa gadis itu yang membuatnya hidup dalam bahaya yang lebih dari sebelumnya. perebutan kekayaan yang bahkan mengancam nyawa.

Apakah pria tersebut dapat melindungi gadis yang disayanginya itu? dan apakah mereka bisa bersama pada akhirnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skyla18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Malamnya, Azka kembali ke rumah dimana Ayla berada sekarang. Wajahnya terlihat lelah dan luka di lengannya.

Alya langsung berdiri dari sofa saat melihat Azka dari jauh, ia senang karena Azka telah kembali dengan selamat. Ia ingin berlari dan memeluk Azka tapi ia menahan keinginan itu.

"Kamu terluka?" tanya Alya saat melihat darah di lengan Azka

"Sedikit, ini hanya luka kecil. Aku membawakan sesuatu untukmu," ucap Azka sambil memberikan sebuah flashdisk pada Alya

"Apa ini?" tanya Alya

"Flashdisk ini berisi semua bukti keterlibatan pamanmu, Bima, dalam masalah perusahaanmu. Dan juga sebagian kebenaran tentang ayahmu," ucap Azka

Alya mengambil flashdisk itu dari Azka dengan tangan yang gemetar

"Kenapa kamu tidak menyembunyikan ini dariku juga seperti yang biasa kamu lakukan?" ucap Alya pelan

"Karena sekarang kamu berhak tahu semuanya. Dan kamu berhak memilih untuk terus mempertahankan perusahaan dengan semua noda ini atau membersihkan semua noda ini dari perusahaan walaupun menyakitkan," ucap Azka

"Apakah lenganmu terluka saat mengumpulkan bukti ini?" tanya Alya yang diangguki oleh Azka

Air mata Alya pun mengalir tanpa suara. Azka yang melihatnya, ingin sekali menghapus air mata itu. ia ingin memeluk Alya, namun ia tau posisinya sekarang dan itu bukan hal yang boleh dilakukan.

"Azka.. Kalau aku lelah dengan semua masalah ini.. Kalau aku menyerah.. Apakah itu boleh?.. Jika aku menyerah, apakah kamu akan tetap disini?.. Jika aku tidak menyerah, apakah kamu juga akan tetap disini meskipun tau ada banyak bahaya di depan?" tanya Alya dengan pelan dan terpatah-patah

Azka menatap Alya lama kemudian menyentuh bahunya dan membuat Alya juga menatapnya

"Aku tidak akan pernah pergi dan selalu melindungimu seperti janjiku selama ini padamu , Alya. Tapi aku juga tidak mau menjadi alasanmu untuk menyerah," ucap Azka

Alya pun menunduk dan menangis dalam diam. Dan Azka lagi dan lagi hanya bisa terdiam ditempatnya.

Beberapa saat kemudian, Alya pun menghapus air matanya itu dan menatap Azka. Ia menarik Azka dan mendudukkan Azka di sofa.

"Diam dan duduk dengan tenang. Ini perintah," ucap Alya saat Azka hendak berdiri lagi

Azka yang kebingungan dengan sikap Alya yang tiba-tiba menariknya pun hanya menurut saja.

Alya mengambil kotak P3K dan membawanya ke hadapan Azka. Ia pun segera duduk disebelah Azka. Alya hendak membuka kancing kemeja Azka namun Azka segera menahan tangan Alya

"Apa yang kamu lakukan?" ucap Azka segera menjauh dari Alya

Namun Alya menarik tangan Azka kembali dengan sedikit lebih kuat hingga tanpa sengaja Azka kehilangan keseimbangannya dan jatuh menimpa Alya di sofa. Tanpa sengaja bibir mereka pun saling bersentuhan. Mereka berdua sama-sama terdiam sesaat, hingga akhirnya Azka sadar dan segera menjauh dari Alya.

"Kita tidak boleh seperti ini. Aku harap ini tidak terulang lagi," ucap Azka kaku dan hendak pergi namun Alya menahan tangannya lagi

"Aku hanya ingin mengobati lenganmu karena itu aku membuka kemejamu yang lengan panjang itu. Kemarilah, jangan menolak dan jangan banyak alasan. ini perintah," ucap Alya

Azka pun hanya bisa menurut saja, ia pun duduk kembali disofa dan segera membuka kemejanya. Alya terdiam sesaat ketika pertama kali melihat tubuh dewasa Azka yang berotot. Alya mencoba untuk tetap fokus dan mengobati lengan Azka. Ketika ia membalut luka di lengan Azka, ia melihat bekas luka lama di bahu Azka.

"Kejadian itu sudah lama, namun bekasnya masih ada," ucap Alya

"Ya, itu sudah menjadi tugasku," ucap Azka yang mengerti maksud Alya

"Lain kali sebelum melindungi, pikirkan dirimu sendiri juga. Obati lukamu tepat waktu dan jaga kesehatanmu. Jika ingin melindungiku berarti kamu juga harus sehat dan selamat." ucap Ayla sambil mengikat perban Azka dengan sedikit kuat hingga Azka meringis pelan

Alya pun segera pergi meninggalkan Azka tanpa mengatakan apapun.

________________

Di pagi hari, dari jendela kamarnya, Ayla melihat Azka yang mondar-mandir mengatur semua pengawal untuk berjaga. Azka juga mengecek setiap sudut rumah dan mengecek kendaraan yang akan Alya pakai nanti untuk ke kantor. Sejak kejadian kemarin, Alya sudah tidak berkuliah di kampus lagi. ia melakukan kuliah secara online dari rumah.

Tadi malam, ia tidak bisa tidur setelah melihat semua bukti yang dikumpulkan oleh Azka, ia juga mengecek beberapa berkas perusahaan. Ia memikirkan bagaimana mengatasi semua ini.

Sejujurnya ia terlalu lelah dengan semua ini dan merasa tidak siap namun saat melihat luka Azka kemarin malam, Alya berpikir kembali. Ia tidak ingin selamanya menjadi gadis lemah, ia harus membuktikan bahwa ia bisa melalui ini semua dan memperbaikinya. ia tidak ingin mengecewakan Azka yang sudah mempertaruhkan segalanya dan selalu berjuang untuk melindungi dirinya.

Ia juga tidak ingin menyia-nyiakan usaha kakek dan orangtuanya selama ini walaupun melalui jalan yang salah.

Alya juga tau menjadi pewaris perusahaan Hartono akan menghadapi banyak masalah kedepannya, namun ia percaya ia pasti bisa menghadapinya dengan baik. Dia harus lebih optimis dan dia tidak akan pernah menyerah.

Alya kembali melihat ke arah jendela kamarnya, saat ini ia melihat Azka yang sedang berada di teras rumah sibuk dengan hpnya dan beberapa berkas di tangannya. Ayla melihat ke arah jam kemudian memanggil pelayannya.

Tidak lama kemudian, di bawah Azka yang sedang sibuk dengan pekerjaannya berhenti karena seorang pelayan mengantarkan menu makanan pagi untuknya.

"Nona bilang jika mau melindunginya maka jangan lupa melindungi diri sendiri dulu. Nona tidak mau punya pengawal yang lemah" ucap pelayan itu kemudian pergi meninggalkan makanan diatas meja

Azka pun melihat ke arah jendela Ayla , ia tidak bisa melihat Alya disana namun ia tersenyum sebentar. Azka pun segera memakan makanan yang diberikan Ayla.

_______________

Sore ini langit terlihat sangat tidak bersahabat. Awan gelap menghiasi langit di atas perusahan Hartono, seolah langit saja tau bahwa hari ini ada hal buruk yang akan terjadi. Alya berdiri di depan cermin besar di ruang ganti, ia mengenakan setelan formal hari ini. Wajahnya terlihat dewasa dan lebuh dingjn dari biasanya. Ia sedang mempersiapkan diri untuk rapat hari ini.

Diluar ruangan, Azka berdiri menjaganya. Ia menggunakan setelan gelap dengan earpiece yang tersembunyi, matanya terus waspada mengawasi sekitar. Namun pikirannya tertuju pada hal lain, ia memikirkan rapat yang akan dihadiri Alya hari ini. Rapat ini adalah rapat dewan pemegang saham pertama yang akan menentukan nasih perusahaan dan hidup Alya. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana Alya nanti menghadapi orang-orang yang dulu selalu menunduk pada ayahnya dengan hormat namun sekarang malah ingin memangsa dirinya.

Pintu terbuka perlahan dan Alya keluar dari dalam. Mata mereka bertemu sebentar. Walaupun tanpa berkata apapun mereka saling mengerti. Azka mengangguk pelan untuk menyakinkan Alya dan Alya pun menarik napas dalam. Kemudian mereka pun mulai berjalan menuju ruang rapat.

Bersambung

1
Murasaki Kuhouin
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
Skyla: Terima kasih kak. Kalau ada kritikan dan saran, silahkan sampaikan ya kak🥰 selamat membaca
total 1 replies
Aimé Lihuen Moreno
Ga sabar buat kelanjutannya!
Skyla: siap kk. ditunggu aja kak.🥰 Terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!