Dilarang plagiat, eklusif hanya di Noveltoon, sudah menjadi hak cipta
Seorang pria bernama SYAFIQ, yang hanya tinggal dengan bibi dan seorang keponakan yang masih kecil berumur 3 tahun. Hari itu ia di pecat karen ahanya salah antar pesanan.
Karena ia memainkan ponselnya tanpa ia sadari ia menabrak tiang listrik dan tiba-tiba ia tersambar listrik dan mati seketika, namun ia malah mendapatkan sistem.
Syafiq di beri kesempatan kedua untuk hidup.
Syafiq mengerjakan yang sudah terprogram di system canggih itu dan ia pun mendapat hadiah dan poin sebagai balasannya.
Meskipun ia kaya, namun ia tetap rendah hati dan suka berbagi.
Dan akhirnya ia bisa membangun perusahaan teknologi tinggi yang terkenal seasia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
Syafiq menutup wajahnya dan mengosongkan pikiranya dan fokus dengan jurus-jurus tersebut dan itu membutuhkan waktu 5 menit untuk memahaminya. Semua jurus-jurus itu masuk kedalam pikiran Syafiq dan Syafiq pun mulai memahaminya.
waktu 5 menit selesai begitu juga dengan jurus yang ia dapatkan tadi.
Ding ding
Pemahaman selesai.
"Waww... aku aku akan menjadi kuat?" tanya Syafiq meregangkan otot-ototnya. Ia keluar dari gudang tersebut dan menuju ruangan yang sudah di beritahu oleh dekannya tadi.
"Lihat bukannya dia anak kampus yang berhenti setahun yang lalu, sekarang dia masuk lagi, apa dia sudah punya uang berkuliah lagi," ujar mereka berbisil-bisik. Mau di gimanakan lagi Syafiq diam tanpa mempedulikan mereka.
Ding ding.
Misi baru.
Membantu seekor kucing yang terjepit ruang kosong.
[Hadiah 2.000.000 ]
SYAFIQ
(Di mana tempatnya?)
SISTEM
(Daerah barat)
Syafiq menuju ke arah barat, ia ingat di ruang kosong tersebut dan segera berlari ke sana. Ia masuk ke ruangan tersebut dan benar saja ada kucing yang tersangkut di jendela, sepertiny i ingin keluar. Syafiq membantunya malah kucing tersebut menatapnya tajam.
"Meong aku cuma ingin bantu kamu kok, nggak ada niat apa pun, cius deh," ujar Syafiq mengelus-elus bokong kucing tersebut.
"Meeeowww," Kucing tersebut marah.
"Gimana aku mau bantuin kamu kalo marah gitu," uja Syfiq mendorong bokong si kucing hingga kucing tersebut lepas dari terjepitnya.
"Meong meong meong meong meong," kucing tersebut marah-marah.
"Asem, udah di bantuin kamu marah-marah, aku cekek kamu nanti," omel Syafiq.
"Meooong," kucing tersebut menatap tajam Syafiq tajam dan pergi.
Ding ding
Misi selesai.
Selamat Anda mendapatkan Rp 2.000.000.
Syafiq kembali masuk ke ruangannya dan duduk di kursi tempatnya.
"Wah, wajah lama tapi baru," ujar salah satu mahasiswa.
"Lalu?" tanya Syafiq.
"Kamu nggk malu keluar masuk kampus seperti ini," ejeknya. Syafiq menatapnya.
"Lalu apa urusanmu?" ujar Syafiq datar.
"Orang miskin ya begini hidupnya dan malah nggak terima di bilangi," ujarnya. Syafiq diam saja hari ini dia baru masuk kampus dan tidak mau buat masalah.
xxx
pembagi materi pun selesai. para mahasiswa berhamburan keluar dan beberapa dari mereka sengaja menyenggol Syafiq.
"Hey kalian berdua hajar dia nanti aku kasih kamu uang 50.000 1 orang," ujar Roni di hadapan Syafiq.
"Aku kasih kalian 200.000 tapi hajar dia balik," balas Syafiq.
"Orang miskin emang kamu punya uang," ujar Roni memcibir.
"Ini uangnya," ujar Syafiq mengambil uang dari sistem dan melambai lambaikan uangnya.
"Aku kasih 300.000," ujar Roni membelalakkan matanya kepada Syafiq.
"Aku kasih 500.000," jawab Syafiq.
"Aku kasih 700.000," ujar Roni tak mau kalah.
"Aku kasih 1.000.000," jawab Syafiq.
"Miskin ya miskin aja mana uangmu," tantang Roni.
"Kau sendiri mana uangmu?" tanya Syafiq mengangkat alisnya. Dengan takut-takut Roni mengeluarkan uangnya di tangannya ada uang 1.000.000.
"Heh, cuma uang segini kau berani bayar orang, katanya orang kaya masa jajanmu cuma segini," gantian Syafiq mengejek Roni.
"Kalo gitu mana duitmu," ujar Roni masih berlagak. Syafiq mengeluarkan uang yang ia dapatkan tadi.
"Nih ada 2.000.000," ujar Syafiq ia melemparkan uang 2.000.000 kemudian dengan bangga pergi meninggalkan Roni dan teman-temannya.
Mereka yang melihat pada berdatangan dan merebut uang tersebut di lantai kampus.
"Awas saja dia, besok aku akan membawa uang lebih banyak lagi, kita lihat apa dia punya uang sebanyak itu lagi," ujar Roni geram.
"Aduuuh sayang banget uang aku... nggak mungkin
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, VOTE DN HADIAH
TERIMA KASIH
