NovelToon NovelToon
Benih Random Tuan Arogan

Benih Random Tuan Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak / Tukar Pasangan
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: ingflora

Diambang putus asa karena ditinggal sang kekasih saat hamil, Evalina Malika malah dipertemukan dengan seorang pria misterius. Adam Ardian Adinata mengira gadis itu ingin loncat dari pinggir jembatan hingga berusaha mencegahnya. Alih-alih meninggalkan Eva, setelah tahu masalah gadis itu, sang pria malah menawarinya sejumlah uang agar gadis itu melahirkan bayi itu untuknya. Sebuah trauma menyebabkan pria ini takut sentuhan wanita. Eva tak langsung setuju, membuat pria itu penasaran dan terus mengejarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ingflora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Kerja

Eva melihat kembali cincin polos yang melingkar di jari manisnya. Ia tersenyum. "Iya."

"Wah, keren. Apa karena itu kemaren kamu gak masuk? Kamu nikah?" tanya Rani dengan mata lebar.

Eva mengangguk dengan senyum malu-malu. Pasalnya, saat ia mengingat momen itu, itu adalah saat terindah dalam hidupnya. Walau sedikit membingungkan menikah dengan orang yang tidak dikenal, tapi pria itu sangat tampan dan baik padanya. Kedatangan pria itu bak pangeran berkuda putih yang datang menyelamatkannya, walaupun pada kenyataan Adam hanya membantu demi bayi yang dikandungnya.

"Nikah sama siapa?" Rani penasaran hingga meraih bahu temannya itu saking ingin tahunya.

"Ada deh ... kamu tidak kenal." Eva senyum di kulum melihat temannya penasaran.

"Alah, paling jadi istri kedua!" Ina yang lewat di belakang mereka, berkomentar dengan mulut merengut.

Wajah Eva seketika berubah kecut. Kenapa perempuan ini selalu mengganggunya? Padahal ia cukup cantik tapi malah merebut pacarnya, Doni. Memang Doni cukup tampan dan digosipkan sebagai playboy tapi Eva tak peduli. Belakangan ternyata diketahui Doni dan Ina sudah lama pacaran dan Eva hanya sebagai selingan saja. Eva tidak tahu, karena Doni memintanya pacaran diam-diam. Setelah mengambil kehormatannya, Doni malah minta putus darinya.

"Paling enggak orang kaya karena kelihatannya penampilanmu makin ok." Rani melihat penampilan Eva dari bawah hingga atas.

"Orang baik, dong," sahut Eva dengan senyum lebar.

"Kok kita-kita gak diundang?" Rani merengut.

"Oh, eh, dia orang kapal." Sedikit gugup, Eva berbohong. "Jadi nikahnya buru-buru karena dia mau berlayar lagi." "Ya Allah, lancar sekali aku berbohong, padahal aku gak begitu suka berbohong kayak gini ...." Namun demi janjinya pada Adam ia terpaksa melakukannya.

"Oh ...." Rani menatap wajah Eva. "Selamat ya atas ...."

"Hei, kalian kenapa pada nongkrong di sini, hah!? Kalian jangan ngajak ngobrol Eva ya. Dia lagi ngawasin operasional mesin. Kalau sampai ada kesalahan, kalian mau tanggung jawab!?" Seorang supervisor datang memeriksa. "Kalian bukannya dari bagian administrasi?" Pria itu menunjuk Ina dan Rani dengan dagunya.

"Baru bagiin slip gaji, Pak," sahut Rani dengan anggukan sopan sambil berdiri.

"Kalau sudah selesai, ya kembali ke tempatnya dong! Jangan malah nongkrong di sini, bikin masalah saja." Pria itu merengut kesal.

"I-iya, Pak." Rani dan Ina kemudian pergi.

"Kamu juga! Kalau ke tempat kerja baju jangan terlalu bagus, nanti mudah kotor karena pekerjaanmu 'kan di mesin? Kamu 'kan tau itu!?" Pria itu melirik Eva dari bawah sampai atas.

Walaupun Eva memakai celana bahan, tapi pakaiannya memang terlalu bagus untuk dipakai bekerja, tapi ia bisa apa? Semua pemberian Adam dan ia bahkan tidak punya kesempatan memilih sendiri karena Adam yang putuskan semuanya. "Iya, Pak." Eva hanya bisa mengangguk.

***

"Jadi dia bagian operator mesin?" Adam terkejut mengetahui posisi Eva di pabrik, padahal pekerjaan itu adalah pekerjaan yang didominasi oleh kaum pria.

"Tadinya dia bagian administrasi, Pak, tapi tanpa sengaja salah satu mesin ada yang rusak. Terus, teknisinya kebetulan gak masuk. Dia secara suka rela membetulkan mesin operatornya, Pak, sampai kembali jalan," sahut sang asisten.

"Dia bisa mesin atau bagaimana?"

"Mesinnya itu 'kan di program lewat komputer. Nah, teknisinya gak bisa sembarangan, tapi dia bisa, Pak. Karena itu supervisornya, Pak Rama, nunjuk dia untuk kerja di bagian itu sekaligus memperbaikinya kalo ada yang rusak."

"Harusnya gajinya dobel dong, karena kerja di dua jabatan."

"Tapi dia didaftarkan dengan satu jabatan saja, Pak. Jadi gajinya cuma satu."

"Mmh ...." Adam terdiam.

***

Eva keluar pabrik bersama Rani karena waktunya makan siang. Baru saja mereka hendak melangkah ke luar, ia dihadang Doni dan Ina.

"Mau ke mana kamu?" kata Doni yang datang tiba-tiba.

Wajah Eva seketika merengut. "Bukan urusanmu!" Ia berusaha menghindar tapi pria muda yang wajahnya memang sangat tampan ini, tak memberinya kesempatan dan terus menghalangi. Ina yang berada di samping Doni hanya tersenyum miring.

"Aku denger kamu sudah nikah ya. Dengan siapa? Memang ada cowok yang mau sama cewek yang sudah hamil duluan, hah?" Suara Doni pelan tapi sangat menyakitkan.

"Kalo ada, kenapa!?" Eva menantang dengan kedua mata menatap tajam ke arah Doni.

Pria itu malah tertawa. Ia menyugar poninya yang sedikit panjang ke belakang. "Ternyata kamu belum menggugurkannya ya? Pasti pria itu sudah tua, gendut dan wajahnya jelek jadi wajar saja kalo dia mau sama kamu. Dia pasti gak peduli kalau kamu sudah tidur dengan banyak pria karena yang pasti kamu bisa menghangatkan ranjangnya. Ha ha ha."

"Bajinggan kamu, Doni!! Kamu yang merusak, kamu pula yang memfitnahku!" tangan Eva terayun ke atas, tapi segera ditangkap Ina.

"Memang kamu pelaccur, jadi gak aneh kalo dapatnya juga orang brenggsek!" Ina menghempas tangan Eva.

"Jangan ikut campur kamu!" Eva mendorong Ina dan merangsek ke arah Doni tapi Doni marah karena Ina didorong kasar begitu, hingga ia mendorong balik Eva hingga jatuh tersungkur di lantai.

"Aduh!"

"Eva!" Rani yang sedari tadi bingung karena pertengkaran mereka, menjerit melihat Eva yang jatuh apalagi memegang perutnya.

"Sekalian aja bayi itu matti, daripada nanti jadi bebanku!" Doni menendanng punggung Eva.

"Ah!"

"Astaghfirullah alazim!" Rani berjongkok pasang badan agar Doni tidak menenddang Eva lagi, tapi yang terjadi malah keduanya kena tendang Doni dan Ina dari segala arah. Rani tetap berusaha melindungi perut Eva walaupun ia sendiri kena tendanng Doni dan Ina berkali-kali.

"Matti aja kalian berdua sekalian. Ha ha ha!" Doni malah tertawa.

Kejadian itu banyak yang menyaksikan karena terjadi pada jam makan siang. Sebelum sempat dilerai, serombongan orang datang tergesa-gesa ke arah mereka.

"Hei, hentikan!!"

Doni dan Ina terkejut. Lebih terkejut lagi melihat siapa yang datang.

"Eh, Pak ... Adam?" Doni melebarkan kedua matanya.

"Apa yang kalian lakukan!?" Wajah Adam memerah dengan pandangan mata menussuk ke arah keduanya. Ia melihat ke arah Eva yang sudah tak berdaya di lantai dengan pakaian yang kotor karena bekas tendangan. Begitu juga Rani yang tampak lemas, dengan baju kotor dan berantakan. Rambutnya pun tak kalah kusut. Ada darrah di sudut bibir dan biru-biru di pipinya.

Adam mendekat. Eva berusaha duduk, tapi Adam segera menggendongnya dengan kedua tangan membuat gadis itu terkejut dan memegangi kerah baju pria itu karena takut jatuh. Eva tentu saja ingat Adam tak suka disentuh. "Pak ...."

"Kamu jangan banyak bicara. Biar aku bawa kamu ke dokter," ucap Adam setengah berbisik.

Kedua mata Eva berkaca-kaca. Ia ingin menangis tapi ia tahan.

Orang-orang terkejut termasuk Doni, Ina dan Rani. Kenapa Adam turun tangan menggendong Eva? Ada hubungan apa antara Eva dengan Adam sebenarnya?

"Beraninya kamu mengeroyok iparku, hah!?" teriak Adam marah. Matanya melotot ke arah Doni dan Ina.

Eva terharu mendengar Adam membelanya sedang Doni dan Ina terlihat ketakutan.

"Eh ... Pak. A-aku tidak tahu kalau ...." Doni begitu ketakutan. Kedua tangannya terangkat tapi tak tahu harus melakukan apa.

"A-aku tidak tahu kalau Eva ipar Bapak. Sungguh ...." Ina terlihat kebingungan.

"Jefri!!" teriak Adam, tak sabar.

"Iya, Pak." Pria di sampingnya maju ke depan.

"Urus orang-orang ini! Dua orang yang menendanng Eva harus merasakan penjara sebelum dipecat! Dan teman Eva yang dibawah itu ... bawa dia ke klinik untuk diobati! Naikkan jabatannya jadi kepala administrasi!"

"Baik, Pak."

Dalam keadaan berantakan, Rani terharu hingga menitikkan air mata. "Terima kasih, Pak."

"Eh, tunggu ... aku minta maaf. Aku minta maaf, Eva." Namun sudah terlambat bagi Doni karena orang-orang Adam telah mengepungnya. "Tolong, Pak ... maaf." Ia mengiba.

"Doni, gimana ini?" Ina terlihat cemas sambil memegangi tangan kekasihnya.

Bersambung ....

1
Nar Sih
sabarr ya adam ,semagatt semoga bersama eva kmu bisa sembuh dri truma mu dan kmbli menjadi laki,,normal seorang suami yg sesungguh nya ,lanjutt kakk👍🥰
Nar Sih
kasihan eva hrus kehilangan calon byi nya grgr org si santi ,dan seperti nya adam udah mulai cinta nih sama eva,semagat dam kejar cinta mu biar ngk pergi dri mu
Rohmi Yatun
ceritanya yang bagus
Mrs.Riozelino Fernandez
baru juga berobat...jangan gtu donk Eva...disini hanya Adam yang niat berjuang, sedangkan Eva psimis terus...
Fariz Alfatih
yakin minta like aja?
tapi aku nggak mau kalo cuma sekedar like👉🏻👈🏻
semoga semakin semangat updatenya akak othor!!🙏🏼💪🏼💪🏼
Baby_Miracles: makasih ya, sama hadiah2nya. /Gift/
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
istri hanya demi anak pak Adam...
lagian siapa juga yang tahu klo Eva istrimu...
makanya dari awal lebih baik jujur,ini pake bilang sodara lagi
Aisyah Ranni
Cemburu bilang boss,jangan Pendem dalam hati lama2 tambah cinta lho sm Eva.
Baby_Miracles: he he he
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
ntar Adam ngeliat bisa ngamuk ngamuk nih 😆
Mrs.Riozelino Fernandez
tanpa kamu sadari Adam udah bucin ma kamu Eva,cuma ketutup gengsi nya aja yang Segede gaban 😆😆😆😆
bhunshin
kutunggu kelanjutannya sampe pegang 2 hp 😅
bhunshin
evaaaa boleh gak aku cubit pipi kamu,?habis bikin gemas bgt😅
bhunshin
heboh bener🤣🤣🤣
bhunshin
dari judulnya aja benih random tuan arogan jangan² itu beneran anaknya si Adam😎
Mrs.Riozelino Fernandez
Berhasil 👍👍👍👍👍👍
Fariz Alfatih
yaaah, habis.
padal aku dari kemarin uda ngumpulin bab, biar bisa d baca maraton, taunya pas baca langsung hbis😭😭
Baby_Miracles: wkwkwk
total 1 replies
Fariz Alfatih
padal tadi mau komen gini
"berharap ada adegan kissing nya"
pas scroll eeh malah ketemu iklan habib jaffar, langsung baca istigfar karena tau yg ku pikirkan itu dosaaaaa😭🤣🤣
Baby_Miracles: wkwkwk
total 1 replies
Fariz Alfatih
maak, kenapa ada 1 kata tapi pake hurufnya dobel, misal bodoh jadi boddoh, darah jadi darrah, dan dada jadi dadda.
ini masalahnya di keyboardmu apa emang kebijakan dari mt/nt?

sekedar nanya aja nggak ada maksud lain mak🙏🏼🙏🏼
Fariz Alfatih: ooh, pantaslah kudu di dobel.😅
aku padamu mak, semangat terus!!💪🏼💪🏼
Baby_Miracles: takut kena pentung trus tulisannya ngilang, wkwkwk
total 2 replies
Fariz Alfatih
naah, pusing sendiri kan lu dam, jagain bocil dengan status istri.🤣🤣
Baby_Miracles: wkwkwk
total 1 replies
Fariz Alfatih
aku pas masih bocil sering di kerjain temen, di suruh manjat pohon, tpi ujungnya aku di tinggal, solnya bingung turunya gimana, dan parahnya temen koplak itu jadi suamiku😭😭
Baby_Miracles: makasih ya
bhunshin: Thor bikinin ceritanya kayanya seru kisahnya bikin ngakak abis😭🤣🤣
total 3 replies
Fariz Alfatih
bapak mandul?

nggak!

bapak gay?

anjroot, mau ku tabok kamu ev?!😭😭
adaaa aja gebrakannya ke' nasti sama iwabe
Baby_Miracles: ehehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!