NovelToon NovelToon
My Brother Love You

My Brother Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Putri asli/palsu / Saudara palsu
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

"Dia bukan adik kandungmu, Raja. Bukan... hiks... hiks..."


17 tahun lamanya, Raja menyayangi dan menjaga Rani melebihi dirinya. Namun ternyata, gadis yang sangat dia cintai itu bukan adik kandungnya.

Namun, ketika Rani pergi Raja bahkan merasa separuh hidupnya juga pergi. Raja pikir, dia telah jatuh cinta pada Rani. Bukan sebagai seorang kakak..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27. Lima Tahun Kemudian

Lima tahun kemudian...

"Hari ini kakakmu pulang, ya ampun Hani. Aku tidak sabar melihatnya, dia adalah pria tertampan di kota ini saat dia pergi. Aku patah hati"

Meri, salah satu teman Hani tampak memegang sebuah buket bunga untuk menyambut kedatangan Raja.

Sejak dia lulus, lima tahun yang lalu. Raja memutuskan untuk mengambil paska sarjana di luar negeri, dan bekerja juga di luar negeri. Dia bahkan belum pernah kembali selama 5 tahun ini.

Kali ini, dia datang. Karena Hani akan bertunangan dengan pria yang sudah di jodohkan oleh ayahnya sejak tiga tahun lalu. Meski Hani belum pernah bertemu dengan pria itu, tapi dia menyukainya. Pria itu bernama Alarik. Dan dia sangat tampan. Dia juga adalah salah seorang putra bangsawan di negara ini.

Perjodohan antara Hani dan Alarik bisa terjadi, juga karena dokter Jacky berhasil menyelamatkan Tuan Frans Shahan. Ayah Alarik yang merupakan bangsawan kaya raya di negara ini.

Di sebelah Hani, juga terlihat Retno yang sudah sangat tidak sabar untuk bertemu dengan Raja. Dia sungguh sangat merindukan putra sulungnya itu. Sejak Rani pergi, Raja benar-benar menjadi seseorang yang berbeda. Jika dulu, dia adalah pria yang sangat ceria, baik, murah senyum dan ramah. Sekarang, dia menjadi seorang pria yang begitu pendiam, dingin dan tatapannya mengerikan. Seolah dia tidak pernah bisa percaya pada siapapun lagi.

"Ayah, ibu sudah tidak sabar bertemu dengan Raja. Lima tahun lamanya... ibu rindu sekali. Ibu sungguh ingin memeluknya"

Jacky tersenyum, perasaannya juga sama. Dia juga sangat rindu pada putranya itu. Dia juga ingin memeluk Raja. Ingin sekali.

Suara di terminal kedatangan itu tiba-tiba menjadi riuh. Seorang pria tampan dengan kacamata hitam tampak berjalan menarik kopernya. Mantel tebal dan jas yang dia pakai, dipadukan dengan turtle neck berwarna senada dengan jasnya. Membuat penampilannya sungguh mengalahkan idol-idol drama Korea yang sedang booming.

"Raja"

Retno, langsung bisa mengenali pria itu sebagai Raja.

Meri dan Hani yang ada di sebelahnya, yang mendengar ucapan Retno juga terperangah.

"Hani, astaga. Kakakmu semakin tampan" ujar Meri terkesima.

Raja berjalan mendekati ayah dan ibunya.

"Raja" Retno mengulurkan tangannya, ingin memeluk Raja.

Tapi pria tampan yang wajahnya terlihat datar itu malah berjalan melewatinya.

"Ibu, aku lelah. Penerbangan 12 jam membuatku sakit kepala. Aku mau pulang dan istirahat"

Jacky sampai tertegun diam. Retno bahkan matanya sudah berkaca-kaca. Sementara Meri yang berniat maju dan memberikan buket bunga itu, mundur lagi. Dia mengurungkan niatnya untuk memberikan buket bunga itu pada Raja.

Pada ibunya saja sikapnya begitu. Apalagi padanya nanti.

Retno hanya bisa menghela nafas panjang. Jacky yang melihat Retno sangat sedih merangkul istrinya itu.

"Tidak apa-apa Bu. Penerbangan 12 jam itu memang melelahkan. Maklumi saja ya, sekarang Raja sudah kembali kan. Kita masih punya banyak waktu untuk berkumpul bersama"

Retno mengangguk.

"Iya Bu, kak Raja pasti bukan sengaja. Dia hanya lelah" Hani juga merangkul lengan Retno.

Retno mengangguk dan menepuk punggung tangan Hani perlahan.

"Kamu benar nak, Raja kita pasti hanya lelah. Baiklah, kita pulang. Ibu akan masak untuk kakakmu"

Di dalam mobil, Raja memilih duduk di sebelah supir.

"Tuan muda, anda duduk..."

"Pak Amir, tolong jangan banyak bertanya. Aku mengantuk. Mengemudi perlahan ya!"

"Baik tuan muda"

Jacky dan Retno masuk ke dalam mobil, sementara Hani. Dia sudah punya mobil sendiri, kemana-mana dia menyetir sendiri. Dia bersama dengan Meri.

Raja menutupi matanya yang berkaca-kaca dengan kacamata hitamnya. Sebenarnya, meski dia menyandarkan kepalanya di sandaran kursi. Tapi matanya terbuka, dia menatap pemandangan yang ada di luar jendela.

'Kota ini, masih sama. Hanya lebih banyak gedung dan ramai. Rani... aku bahkan masih belum bisa mempercayainya. Kenapa kamu bisa begitu kejam. Apa sekarang kamu bertambah kejam, atau bahkan sudah tidak punya hati. Rani...' lirih Raja dalam hatinya.

**

Di sebuah pulau, bukan juga sebuah pulau terpencil. Karena memang pulau itu cukup besar, dan merupakan pulau pribadi dari seorang yang sangat kaya raya. Di sana ada sebuah perkebunan buah dan sayuran yang sangat luas.

Seorang wanita cantik dengan pakaian sederhana, rambut panjangnya dikepang acak. Tapi meski tidak rapi dan pakaiannya sama seperti butuh perkebunan yang lain. Wajah cantiknya tetap saja menarik perhatian.

Wanita cantik itu tampak mendengus kesal. Kedua tangannya berada di pinggang, wanita itu berkacak pinggang karena kesal keranjang buahnya menghilang lagi.

"Putra!" pekiknya kesal.

Sementara mendengar teriakan wanita itu, beberapa wanita muda dan paruh baya yang merupakan rekan kerjanya tampak tertawa.

"Ha ha ha, Rani. Ketenanganmu hanya berlangsung satu tahun. Dia kembali untuk membuatmu naik darah lagi!"

Ya, wanita muda cantik itu adalah Rani. Saat ini, usianya 22 tahun. Dan dia tumbuh menjadi wanita muda yang berparas begitu cantik.

"Bibi Umi, kenapa malah tertawa. Apa bibi lihat, kemana pria menyebalkan itu membawa keranjangku? Itu sudah hampir penuh!"

"Kemana lagi? sebenarnya dia hanya ingin kamu tidak pulang cepat. Bibi yakin dia akan segera kembalikan saat sudah puas main denganmu!"

"Bibi benar. Aku akan minta mandor Farid memberikan bonus untuk bibi Umi hari ini!"

Pria tampan itu keluar dari balik pohon apel yang rimbun.

"Diam!" pekik Rani kesal.

"Ck... ck... ck... aku sudah berada satu minggu di pulau ini. Tapi kamu belum datang ke rumah. Ada apa? tidak mau tahu, aku bawa oleh-oleh apa untukmu!" kata pria tampan yang jelas-jelas bukan salah satu dari pekerja perkebunan ini.

Pakaiannya sangat mahal, dia adalah anak pemilik pulau ini.

"Tidak tertarik!" kata Rani yang kembali memetik apel yang warnanya sudah hampir kemerahan.

Putra mengambil apel yang ada di tangan Rani, dan langsung menggigitnya.

"Heh, benar tidak mau lihat! nanti menyesal baru tahu!"

"Apalagi? bukankah tahun lalu kamu bawakan aku anak macan. Kamu pikir, aku ini pawang kebun binatang..."

"Kamu pawang hatiku, Rani!" celetuk Putra membuat Rani terdiam.

Rani memalingkan wajahnya, dan kembali memetik buah apel yang ada di depannya.

"Dasar, apa sekarang kamu sudah jadi buaya?" tanya Rani.

Putra terkekeh pelan.

"Aku serius, aku berusaha melupakan penolakanmu satu tahun yang lalu. Tapi aku tidak bisa, aku masih merasa sangat menyukaimu. Aku sudah mencoba menghindar dengan pergi keluar negeri. Tapi aku bahkan tidak bisa semalam saja tidur tanpa memimpikan mu. Rani..."

Putra menjeda ucapannya. Dia mengangkat tangannya menuju ke arah Rani. Dia ingin menggenggam tangan Rani. Tapi Rani segera menepisnya.

"Lupakan saja! kamu tahu kan, kriteria yang paling tidak masuk tipeku adalah orang kaya. Jadi, kalau kamu masih kaya, jangan mendekatiku!" ujar Rani yang langsung berlari ke arah bibi Umi.

"Ha ha ha, jadilah miskin tuan muda, ha ha ha" sindir bibi Umi.

Putra mengusap wajahnya kasar. Dia menggigit apel di tangannya dalam satu gigitan besar.

Kraukkk

"Kejam sekali! biasanya wanita berlomba-lomba untuk menjadi pacar orang kaya. Kenapa kamu benci orang kaya Rani. Haruskah aku bakar semua uang di brangkas ayahku?" omelnya sambil terus mengunyah.

Rani hanya diam, sambil menyelesaikan pekerjaannya.

'Kamu tidak tahu putra, demi hidupku yang nyaman dan kaya. Ibuku menghancurkan hidup anak lain. Dan demi menghancurkan aku, ada seseorang yang bahkan rela menghancurkan dirinya sendiri. Semua itu karena uang putra, karena kekayaan. Aku tidak ingin melukai dan terluka lagi. Tidak ingin' lirihnya dalam hati.

***

Bersambung...

1
اختی وحی
lagi
ɳσҽɾ: siap grakk, mohon maaf lahir dan batin 💜
total 1 replies
Anggye syahab
kan kann selalu 1 kali aja😩😩
Anggye syahab: mohon maef lahir batin juga ka noer🤗
ɳσҽɾ: mohon maaf lahir dan batin sayangkoohhh 💜
total 2 replies
Anggye syahab
updatenya selalu 1 kali aja
ɳσҽɾ: 🙈🙈🙈🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️✌️
total 1 replies
اختی وحی
lgi thor
ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️
total 1 replies
Anggye syahab
beneran menguras emosi baangett..knp jarang update kak..dan gak bisa yaa update 2 episode😭
ɳσҽɾ: wkwk 🤣🤣🤣
Anggye syahab: update lagi gakkk😒 aku nangis nech😭😭😭😭😭😭😭😭
total 3 replies
اختی وحی
lagi thor
ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️
total 1 replies
Vita
selalu di tunggu kelanjutannya, suka suka suka
kalea rizuky
si hani uda bner jd orang kaya malah berulah
ɳσҽɾ: iya ya, padahal damai itu indah kan
total 1 replies
kalea rizuky
raja emang ngeselin dia bukan adek kandungmu karena emaknya adek mu menderita
ɳσҽɾ: ho'oh 🤒
total 1 replies
kalea rizuky
klo q jadi hani aq akan jd jahat enak aja dr bayi menderita gara2 kelakuan murni loh
kalea rizuky
endless love bukan kok mirip
ɳσҽɾ: auntum in my heart bukan?
total 1 replies
kalea rizuky
jahat bgt lu
Ziana Farhat
up lagi, best
Ziana Farhat
up lagi
ɳσҽɾ: he'em
total 1 replies
Priscillia Ajha
lanjut lah greget bener sama Hani mau apa dia
ɳσҽɾ: yupz 💜
total 1 replies
Priscillia Ajha
greget sama Hani, yang salah Murni lah, kenapa dia balasnya ke Rani.
Ziana Farhat: emang
total 1 replies
Sing Alan Kong
next
Miss Karang Devanand
lanjut
ɳσҽɾ: oke 💪
total 1 replies
Susilawati
best ❤️❤️❤️❤️❤️
Mpok Salamah
keren, menarik, bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!