NovelToon NovelToon
My Brother Love You

My Brother Love You

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Putri asli/palsu / Saudara palsu
Popularitas:21.7k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

"Dia bukan adik kandungmu, Raja. Bukan... hiks... hiks..."


17 tahun lamanya, Raja menyayangi dan menjaga Rani melebihi dirinya. Namun ternyata, gadis yang sangat dia cintai itu bukan adik kandungnya.

Namun, ketika Rani pergi Raja bahkan merasa separuh hidupnya juga pergi. Raja pikir, dia telah jatuh cinta pada Rani. Bukan sebagai seorang kakak..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34. Hampir Celaka

Keesokan harinya, baru kali ini Rani rasanya berat sekali mau berangkat bekerja. Langkah kaki dan hatinya terasa begitu berat. Banyak sekali pertanyaan yang ada di kepalanya, dia khawatir, sangat khawatir akan bertemu lagi dengan Raja di perkebunan. Dia tidak tahu bagaimana menghadapi kebencian yang ada di mata dan hati Raja padanya. Karena, semakin Raja menunjukkan kebencian itu, hati Rani semakin terhiris rasanya.

"Rani! sudah siap? ayo berangkat!" ajak bibi Umi yang berjalan lewat dengan rumah bibi Sartika dengan para buruh lain.

Rani yang tadinya merasa langkahnya berat, segera berdiri. Dia tentu tidak mau orang lain bertanya-tanya. Dan tentunya tidak mau membuat bibi Sartika khawatir.

"Tinggal hari ini kita petik apel, cepat sekali ya targetnya. Mungkin karena buahnya memang besar-besar..."

"Memangnya begitu bi?" tanya salah satu buruh di belakang bibi Umi.

"Tentu saja, bukannya para pemborong itu belinya dalam jumlah tonase. Kalau sudah terpenuhi, sudah lah!" jelas bibi Umi.

Rani hanya diam sambil sesekali tersenyum. Pikirnya, baguslah kalau dia tidak ke kebun apel lagi besok. Artinya tidak dekat lagi dengan timbangan atau villa, dimana Putra dan para tamunya akan sering berada.

"Rani, setelah hari ini kamu akan pilih kemana?" tanya salah satu rekan kerjanya.

"Em, aku tidak tahu. Kalau kak Marina akan kemana?" tanya Rani.

"Aku mau ke penyemaian saja. Ini cuaca panas sekali, aku mau di rumah kaca saja" jawabnya sambil tertawa.

Semua berangkat bekerja sambil ngobrol dan tertawa senang. Hanya Rani yang terlihat beberapa kali mengunjal nafas, karena memang dia sangat gelisah hari ini.

Sampai di perkebunan, Rani sudah berada di posisinya. Karena memang bibi Umi yang mengatur dimana mereka harus memetik. Rani mulai memakai penutup wajahnya. Juga sarung tangannya.

Perasaannya sangat tidak tenang, tapi dia berusaha untuk fokus pada pekerjaannya. Hingga beberapa waktu berlalu, keranjangnya sudah penuh seperempat, dan apel yang harus dia jangkau cukup tinggi. Rani berjinjit dan memegang salah satu cabang pohon, tapi belum cukup tinggi.

"Aduh, masa iya tidak di ambil. Sayang sekali!"

Namun mata Rani tiba-tiba membulat, karena sebuah tangan yang begitu panjang dan kekar berada dekat sekali dengan tangannya dan meraih apel itu. Rani tahu, itu bukan Putra.

Deg

Jantung Rani nyaris berhenti, hembusan nafas orang yang berdiri di belakangnya itu. Rasanya begitu familiar. Itu adalah Raja.

Rani yang tidak mau berurusan dengan Raja berusaha menghindar. Namun ketika dia ingin pergi, tangannya di tarik oleh Raja. Dan itu membuatnya menabrak dada bidang pria yang memang lebih tinggi darinya itu.

Tatapan mereka berdua bertemu dan terkunci. Jantung Rani rasanya mau mencelos. Dia tidak mau terus berada dalam posisi dan perasaan ini.

"Tolong lepaskan aku!" kata Rani pelan.

Namun sepertinya, meski Rani sudah meminta dengan baik-baik untuk Raja melepaskannya. Pria itu sama sekali tidak mendengarkan Rani. Raja hanya terus menatap Rani dan semakin menggenggam erat pergelangan tangan Rani, bahkan satu tangan yang masih memegang apel. Menahan pinggang bagian belakang Rani, supaya gadis itu tidak bisa melepaskan diri.

Rani yang merasa Raja tidak mendengarkannya, berusaha mendorong Raja dengan tangan satunya lagi. Namun sia-sia. Sepertinya seluruh tenaganya bahkan tidak sebanding dengan sedikit saja tenaga Raja.

"Pembohong! Pengkhianat!" Geram Raja.

Rani rasanya ingin menangis. Kenapa kalau benci, Raja masih tidak membiarkannya. Kebencian Raja itu sangat menyakiti Rani.

Rani hanya bisa menundukkan kepalanya saat Raja memakinya seperti itu.

"Kamu wanita berhati kejam Rani..."

"Kalau begitu lepaskan aku!" pekik Rani.

Rani benar-benar ingin menangis, tapi dia berusaha keras menahannya.

"Aku memang pengkhianat, memang pembohong! kalau begitu lepaskan aku dan jangan pernah muncul lagi di hadapanku!" pekiknya sekali lagi.

Dan entah kenapa, ketika Raja mendengar semua yang dikatakan oleh Rani. Itu membuatnya sangat kecewa. Tangannya bahkan bergerak dengan sendirinya, melepaskan Rani.

Rani yang merasa Raja sudah melepaskannya segera menarik keranjangnya pergi.

Itu seperti de Javu, beberapa waktu yang lalu juga seperti itu.

Namun Raja yang melihat Rani berlari ke arah yang berbahaya segera mengejar Rani.

"Rani, berhenti!" teriak Raja.

Rani yang mendengar suara teriakan Raja semakin mempercepat larinya bahkan, tidak menyadari kalau di depannya ada sebuah jurang kecil yang biasa menjadi tempat pembuangan pohon yang sudah lapuk dan tidak bisa berbuah.

Sebenarnya sudah ada tanda peringatan, tapi karena Rani memang sedang dalam kondisi yang bingung, cemas dan tidak fokus. Dia pun lupa, kalau ada kurang kecil di sana.

"Rani!"

"Agkhhh!"

Rani nyaris terpeleset, namun tangan Raja dengan cepat menarik tangannya. Penutup wajah Rani terlepas, dia sangat ketakutan. Sedikit lagi dia hampir jatuh ke jurang kecil itu.

Rani sendiri tidak berani berharap banyak. Saat tangan Raja menarik tangannya, dia bahkan tidak menggenggam tangan Raja. Matanya sudah berkaca-kaca, tapi tak ada permintaan darinya supaya Raja menyelamatkannya. Lebih tepatnya dia tidak berani meminta hal itu pada Raja.

"Dasar keras kepala!" pekik Raja yang segara menarik Rani sekuat tenaganya dengan kedua tangannya.

Raja menarik Rani dengan cepat, hingga mau tidak mau, saat tubuh Rani terangkat. Rani berada di atas Raja, saat mereka terjatuh, tubuh Rani jatuh di atas tubuh Raja.

Brukk

Rani memejamkan matanya. Dia hampir tidak ada hati lagi tadi. Dia pikir dia akan jatuh, dan terluka. Tidak sampai tewas pastinya, tapi pasti akan terluka cukup parah.

Raja membuka lebar matanya, melihat Rani dengan wajah ketakutan dan mata yang terpejam. Tangannya perlahan terangkat, dan menyingkap helaian rambut yang menutupi wajah Rani dari pandangannya.

Rani yang merasa wajahnya tersentuh tangan Raja, segera membuka matanya dan hendak berdiri. Namun sepertinya kakinya terluka.

"Aduh..."

Rani terjatuh di samping Raja. Pria itu bangun, dia duduk dan melihat bagaimana cerobohnya Rani.

"Kenapa sama sekali tidak berubah? tetap saja ceroboh!" keluhnya.

Rani ingin sekali pergi, tapi berdiri saja tidak bisa.

"Rani!"

Sebuah suara membuat Raja dan Rani menoleh.

Putra yang tadi mendengar suara Rani segera berlari menghampirinya.

"Kamu kenapa? mana yang sakit? aku akan bawa kamu ke klinik!"

Bahkan Rani belum menjawab, Putra sudah mengangkat tubuh Rani, menggendongnya menuju ke klinik di perkebunan.

Melihat Rani di bawa pergi, tangan Raja terkepal. Pria itu terlihat marah. Atau mungkin, dia cemburu?

***

Bersambung...

1
Anggye syahab
yaaaaa abissssss🙄😭😭😭😭😭😭😭😭
ɳσҽɾ: wkwk 🤣🤣🤣 💜💜💜💜💜💜💜
Anggye syahab: owh astagaa💆‍♀️💆‍♀️
total 11 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
sokorrr makan tuh hani anak kesayangan kalian
ɳσҽɾ: ho'oh, mamam tuh ya kak 🤭
total 1 replies
Anggye syahab
Ketiduran yaa..ru update ceritanya🤪 gue tabok jugaa tuch dinding kamar..aku nungguin bolak balik🤯😭
ɳσҽɾ: wkwk 🤣🤣🤣
Anggye syahab: Syukurinnnn..lama bangettt updatenya😮‍💨😮‍💨😮‍💨
total 3 replies
Anggye syahab
boleh aku tabok jendela kakak gak sich😤😤 ngeselinnn bangettt..pas aku lagi mikir..ne cerita singkat padat bangetttt😱😭😭😭😭😭🥱🥱🥱🥱🥱
Anggye syahab: awassss yaaaa😤😤😤🥱🥱
ɳσҽɾ: wkwk 🤣🤣🤣, tembok aja gimana 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 2 replies
Anggye syahab
bagussss..lanjut kak..ceritanyaaa sangattt menarikkk..akuuu sukaaaa
ɳσҽɾ: yupz, siap 💜
total 1 replies
kalea rizuky
males klo menderita trs pergi jauh dan moga kebongkar semua nya dan mereka nangis darah
kalea rizuky
siapa yg mau ma jalang kek lu han mimpi
kalea rizuky
males klo bertele tele
kalea rizuky
lama amat kebongkar
kalea rizuky
nyebelin bgt tau gk mending pergi
Anggye syahab
lanjuttt ceritanya..terlalu singkay ceritanya kak
ɳσҽɾ: besok ya jam 8 😂✌️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Anggye syahab: jam brp update lagi kak🥲
total 3 replies
اختی وحی
lagi thor
ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️
total 1 replies
Priscillia Ajha
lanjut jut jut
Sing Alan Kong
rekomen sih, masih bisa di bilang ringan tapi bagus
Keanu
aku suka novel ini
Cute Cataloka
good story
Song Sing Song
love it 👍
Miss Karang Devanand
suka, suka, suka 😍
اختی وحی
lagi
ɳσҽɾ: siap grakk, mohon maaf lahir dan batin 💜
total 1 replies
Anggye syahab
kan kann selalu 1 kali aja😩😩
Anggye syahab: mohon maef lahir batin juga ka noer🤗
ɳσҽɾ: mohon maaf lahir dan batin sayangkoohhh 💜
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!