NovelToon NovelToon
Jodoh Dadakan Narendra

Jodoh Dadakan Narendra

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: emak naufal

Narendra cakrawala seorang pria badboy berusia 25 tahun, niat hati melarikan diri ke kampung halaman sang nenek untuk menghindari perjodohan, namun siapa sangka di sana justru Naren malah di paksa menikahi salah satu gadis di sana, akibat kecerobohan nya mengendarai motor...


Ayuna mandala seorang gadis yang selalu hidup mandiri sejak kecil karna keadaan ekonomi, kini dirinya baru berusia 19 tahun, niat hati ingin menghirup udara segar di sawah saat sore hari, namun dirinya malah di sangka mesum akibat kecerobohan dari si pengendara motor tersebut...





❤️❤️❤️❤️❤️




Bagaiman kisah mereka selanjutnya? penasaran, yuk baca 👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23 : debat

hari sudah semakin sore namun Narendra belum juga kembali setelah pamit siang tadi, padahal tadi lelaki itu berkata tidak akan lama namun nyatanya hingga hampir mau magrib belum terlihat juga batang hidung nya.

Tadi Ayuna juga sudah membantu bunda Farah menyiapkan makan malam, tadi Ayuna juga sudah bertemu dengan ayah Bagas dan sedikit mengobrol tentang beberapa hal, kini Ayuna baru saja selesai mandi dan bersiap untuk solat magrib karna sebentar lagi akan adzan.

Ceklek

Suara pintu yang terbuka membuat Ayuna langsung mengalihkan pandangan nya, di sana sang suami baru saja masuk ke dalam kamar dengan raut wajah yang begitu lelah dan juga penampilan yang terlihat acak-acakan.

Ayuna langsung menghampiri Narendra dan menyalami punggung tangan lelaki itu dengan takzim.

" mau langsung mandi kang, biar Una siapin baju nya ?" tanya Ayuna dan langsung di angguki oleh Naren, tanpa banyak bertanya Ayuna pun segera menuju ke ruang ganti untuk menyiapkan pakaian sang suami.

banyak pertanyaan yang ingin Ayuna tanyakan pada suaminya itu sebenarnya, seperti kenapa pulang telat dan masih banyak lagi, tetapi Ayuna lebih memilih untuk bungkam sebab tidak ingin Narendra merasa terganggu, Ayuna juga tidak tega melihat raut wajah lelah sang suami.

Setelah Narendra masuk ke dalam kamar mandi, bertepatan dengan suara adzan yang berkumandang, Ayuna segera melaksanakan solat magrib tanpa menunggu Narendra lebih dulu.

tidak lama kemudian Narendra telah selesai membersihkan diri, terlihat istrinya yang sedang mengaji, Naren langsung masuk ke ruang ganti dan segera mengganti pakaian nya sebab waktu magrib itu sangat cepat.

Melihat sang suami yang sudah rapih dengan sarung nya, ayuna langsung menyingkir menuju ranjang dan duduk di sana sembari melanjutkan ngajinya.

" Tadi ngapain aja selama gua ga ada ?" Tanya Naren begitu selesai solat, ayuna yang baru menyelesaikan ngajinya pun langsung menatap ke arah sang suami.

" Ga ngapa-ngapain, cuma bantu bunda masak aja tadi sama ngobrol-ngobrol sedikit bareng ayah, tadi sebenernya bunda mau ngajak Una jalan-jalan, tapi akang belum pulang dan nomer hp nya juga ga aktif, makanya ga jadi !" Jelas Ayuna dan Narendra hanya diam sambil menyimak apa yang di ucapkan oleh istrinya itu.

" Hp gua Lowbet jadi ga bisa ngasih kabar, lupa juga mau ngecas tadi, tadi juga sekalian ngurusin bengkel karna ada beberapa pekerjaan di sana !" Ucap Naren tanpa sadar memberi tau apa alasan nya hingga sampai pulang telat.

" lu betah apa engga di sini ?" Tanya Naren lagi sambil menatap sang istri yang masih mengenakan mukena.

" Betah sebenernya, tapi Una bingung mau ngapain di rumah sebesar ini, biasanya kalo di desa kan Una bantuin kerjaan rumah, tapi di sini udah di kerjain semua sama bibi !" Jawab Ayuna membuat Naren menganggukan kepalanya.

" Kalo gitu lu ga perlu ngapa-ngapain, cukup biarin waktu lu aja selama di sini, soalnya buat beberapa hari kedepan gua bakal sibuk ngurus kerjaan, tapi nanti gua bilang ke bunda buat temenin lu atau ajak jalan-jalan ke tempat yang belum pernah lu kunjungin !" Ujar Naren, sebenarnya jauh di dalam lubuk hatinya sangat merasa bersalah, Naren membawa Ayuna jauh-jauh dari desa namun dirinya malah sibuk mengurus pekerjaan, tapi apa boleh buat pekerjaan nya sudah menumpuk setelah di tinggal beberapa Minggu ini, dan nanti pun Naren akan kembali ke desa, jadi sebisa mungkin Naren akan menghandle pekerjaan nya selama dirinya di sini.

" Iya kang gapapa !" Sahut Ayuna, tidak lama kemudian adzan isya pun berkumandang dan mereka memutuskan untuk solat berjamaah saja untuk pertama kalinya di rumah ini.

selesai melaksanakan solat isya Naren langsung mengajak Ayuna untuk turun menuju ruang makan, sebab waktu makan malam telah tiba.

" Kapan sampai rumah bang ?" tanya ayah Bagas begitu Narendra menyalami sang ayah, sebab Naren memang belum sempat bertemu dengan ayah nya itu.

" Tadi sebelum magrib yah !" Sahut Naren sambil mendudukkan dirinya di kursi sebelah sang ayah.

" jangan terlalu ngoyo, kamu baru aja sampe, lagian kasian istri kamu kalo di tinggal-tinggal terus, harusnya kamu ajak jalan-jalan mumpung kalian di sini !" Ujar ayah Bagas memberi nasihat pada putranya.

" Justru karna lagi di sini jadi Abang manfaatin waktu buat ngurus semuanya !" Sahut Naren membuat ayah Bagas menghela nafas kasar.

" Terus ngapain kamu ajak istri kamu kalau cuma buat di tinggal-tinggal doang ?" Tanya ayah Bagas dengan nada suara yang terdengar dingin, sementara Ayuna hanya bisa menyimak saja sebab tidak berani menimpali obrolan ayah dan anak itu.

" Ya kan ayah sama bunda yang minta aku buat bawa Ayuna ke sini !" Sahut Naren membuat jantung Ayuna langsung berdenyut nyeri, jadi ini alasan Naren mengajaknya ke jakarta atas permintaan mertuanya, bukan atas kemauan suami nya itu sendiri.

" ya harus nya sebagai suami kamu itu peka sedikit bang, kamu tuh udah punya istri bukan pria lajang lagi yang kemana-mana bisa bebas pergi sendiri !" Ucap ayah Bagas dengan nada yang sedikit kesal.

Namun baru saja Naren ingin menimpali kembali ucapan sang ayah, suara bunda Farah lebih dulu terdengar membuat perdebatan antara ayah dan anak itu langsung terhenti.

" Udah-udah, kok malah jadi pada ribut sih, ayo makan keburu dingin ini makanan nya !" lerai bunda Farah sembari melirik ke arah Ayuna untuk memastikan ekspresi menantunya itu setelah mendengar perdebatan antara anak dan suaminya.

" Makan yang banyak ya sayang, ga usah sungkan !" Ucap bunda Farah lagi pada Ayuna, sementara gadis itu hanya mengangguk saja sembari tersenyum tipis.

" Mau pake lauk apa kang ?" Tanya Ayuna yang tetap melayani Narendra walau hatinya masih terasa nyeri akibat ucapan suaminya tadi, Ayuna sadar jika Naren pasti tidak bermaksud mengucapkan itu, tapi tetap saja hatinya terasa perih.

" Apa aja terserah lu, gua ga pilih-pilih makanan !" Ujar Narendra membuat mata bunda Farah seketika langsung melotot ke arah nya.

" Abang, kok sama istrinya masih gue-elo sih ?" Tegur bunda Farah pada sang anak membuat Narendra menghela nafas kasar.

" Maaf, udah kebiasaan soalnya !" jawab Narendra dengan acuh tak acuh.

" Ya jangan di biasakan dong bang, Ayuna itu istri kamu bukan temen main kamu !" Ucap bunda Farah lagi dengan nada sedikit frustasi, bingung harus dengan cara apalagi agar membuat Narendra berubah.

" Una gapapa kok Bun, senyaman nya kang Endra aja !" Ujar ayuna bermaksud untuk melarai keadaan, sebab kalau seperti ini terus yang ada mereka tidak akan jadi makan hingga besok pagi.

" Tetep harus di rubah sayang, kalian itu suami istri bukan cuma temenan !" Sahut Bunda Farah yang akhirnya hanya mampu membuat Ayuna terdiam sambil melirik ke arah sang suami.

Ayuna tidak tau apa yang ada di dalam fikiran Narendra sebab suaminya itu hanya diam saja, Ayuna takut narendra akan marah padanya nanti karna menjadi penyebab keributan.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

1
partini
secara anak kota nikah ma gadis desa yg kuper ya gini ga di hargai
aihhhh miris kali hidup kau una
partini
kaya burung dalam sangkar,,masih muda bisa kuliah biar pintar kan Thor
Chanta
cerita yang menarikk
Putri Raesa Mahendra
lanjut mau lama mau ga tetap nunggu
cha
gandeng ya Bum pastinya😂😂🤭
cha
udud hahaha😂🤭
partini
apa naren bisa tahan sama ayuna ko aku ga yakin sih,,ayuna udik banget di kota cewek cakep pol, pintar dll
pasti Naren jg banyak masa lalunya ihhh ga cocok merek
🌷💚SITI.R💚🌷
nah una ganti pangilan nareny hangan akang biar samaan manggily abang..😅😅😅 uo lg thoor
mely
lanjut kak .. jng lama lama up nya 👍👍👍😁
cha
siAkang kurang cakep Torr
cha
Ondel - ondel hhahaa...syuka deh sama Bundaa...
cha
baik2 ya kang Endra sama Neng Unanya... kalo dibikin mewek di ontrok lho
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar bangeet ya naren ngadrpin ayuna dan yuna jg hrs sabar ngadepin naren
🌷💚SITI.R💚🌷
klu punya suami kaya naren enak jg ya..walau msh dingin to pehatian bangeet
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
tr jg bucin naren
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar ya yuna
biby
cantikkkx neng una ....
🌷💚SITI.R💚🌷
orkay mah bebas ya naren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!