seorang wanita yang bernama Helena di buang oleh orang tuanya,dan Helena yang mengetahui sebuah rahasia keluarganya, membuat dia merasa terpukul.
dia yang di buang di pulau angker merasa ketakutan dan putus asa,dan disaat dimalam harinya,dia bertemu dengan serigala hitam yang ingin memangsanya.
Helena berlari menaiki pohon,hingga suatu hari di pulau angker itu dia mendapatkan sistem yang membantu nya bisa keluar dari pulau angker itu.
balas dendam mu di mulai, satu-persatu orang-orang yang jahat padanya di bunuhnya,bahkan kedua orangtuanya tidak luput dari balas dendam nya.
yuk simak cerita kelanjutan nya,, terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kekecewaan helena
Di sebrang sekolah,Helena duduk dengan mengenakan topi dan masker,dia menatap ke sekolahnya dengan tersenyum rindu,,dan dia sangat merindukan kedua sahabat nya, ingin sekali dia bercerita tentang apa yang telah terjadi padanya.
" violet,,Elisa,,apa kalian juga merindukan ku. ?? aku harap kalian baik-baik saja " gumam Helena.
disaat dia memikirkan kedua sahabat nya, tiba-tiba dia mendengar suara sistem nya.
( misi darurat,selamatkan seorang kakek yang terkena serangan jantung )
mendengar itu Helena berdiri,dia menatap kesana kemari mencari keberadaan sosok kakek yang di maksud oleh sistem nya.
" dimana?? aku tidak melihat kakek-kakek disini ? " Helena berjalan kedepan dan menatap di sekeliling nya.
( nona kakek itu ada didalam mobil yang berwarna hitam,,cepat selamatkan dia nona, jangan sampai terlambat )
Helena buru-buru berlari setelah melihat mobil hitam yang terparkir di pinggir jalan,setelah sampai disana,benar saja seorang pria yang sudah lanjut usia memegang jantungnya,dan wajahnya sudah terlihat pucat.
" kakek bertahan lah,,kakek pasti baik-baik saja " ucap Helena, kebetulan pintu mobil terbuka,dan melihat tidak ada siapa-siapa lagi didalam mobil itu,Helena mengeluarkan obat dari dalam ruang penyimpanan nya dan memberikan nya pada kakek tua itu.
" tarik nafasnya kek,,jangan di tekan lagi dadanya " ujar Helena,kakek tua itu mengangguk setelah beberapa menit,kakek itu membuka matanya,dia tertegun saat tidak merasakan sakit lagi dibagian jantungnya.
" ini...obat ini benar-benar ajaib,,aku tidak merasakan sesak lagi " ucapnya dengan gembira,lalu pandangan nya mengarah pada Helena yang terlihat mengenakan topi dan masker nya.
" terimakasih nak sudah menyelamatkan nyawa kakek tua ini,,siapa nama mu ? " tanya kakek itu dengan tersenyum ramah.
" Helena abim.... Helena nama saya Helena kek " jawab Helena,dia hampir saja mengatakan marga Abimana.
mendengar itu kakek itu tersenyum tulus,dia menelisik penampilan Helena yang terlihat misterius.
" sistem kenapa kakek ini menatapku seperti itu, jangan-jangan dia menyukai ku lagi " batin Helena dia menutup tubuhnya dengan kedua tangannya.
( nona anda salah paham,kakek itu hanya merasa penampilan nona sangat misterius,, nona pasti tidak akan menyangka pria tua yang ada dihadapan nona ini sebenarnya adalah orang terkaya di dunia )
mata Helena melotot,dia menelan ludah saat mendengar identitas kakek ini, sedangkan si kakek yang melihat gerakan Helena yang terkadang lucu,dia terkekeh geli.
" nak Helena,, bisakah kamu membuka maskermu,,kakek ingin melihat wajahmu " ucap kakek itu dengan serius.
setelah meminta persetujuan sistemnya,Helena mengangguk dan membuka topi dan maskernya, melihat wajah yang begitu mungilnya,kakek itu tersenyum cerah dia mengangguk dengan yakin.
" bagus..bagus...nak,,kamu adalah orang yang kakek cari,,," ucap kakek itu lagi,yang semakin membuat Helena tidak paham.
" kakek aku harus pergi, sahabat ku menunggu ku di depan gerbang,,sampai jumpa kakek " sebelum kakek itu menghentikan nya,Helena buru-buru berlari,dia melambaikan tangan nya pada kakek tua itu.
kakek tua yang ditinggalkan menatap kepergian Helena dengan raut wajah sendu.
" nak terimakasih telah menyelamatkan ku,tapi aku merasa senang dengan pertemuan pertama kita,,kamu adalah orang yang cocok untuk mewarisi seluruh harta kekayaan kakek tua ini !!! " batinnya dengan bersungguh-sungguh.
tiba-tiba seseorang datang dengan wajah cemas nya,saat melihat kakek itu baik-baik saja,dia menghela nafasnya.
" ayah apa ayah baik-baik saja...?? haa... syukurlah ayah baik-baik saja,,aku sampai khawatir mendengar jantung ayah kambuh lagi. " cerocos seorang pria paruh baya.
" aku baik-baik saja,,tapi aku sangat yakin kalian pasti mengira aku sudah mati,,bisa saja kalian juga sudah menyiapkan peti mati di mansion ku !! " sindir kakek itu.
" ayah apa yang ayah katakan,,itu tidak mungkin,,kenapa ayah selalu berfikiran buruk pada kami semua " ucap seorang wanita paruh baya yang baru datang bersama dengan anak gadisnya.
" sudahlah aku ingin pulang,, kalian sebaiknya kembali juga,,aku merasa lelah harus menghadapi sandiwara kalian semua " tanpa memperdulikan wajah masam mereka,,si kakek menutup pintu mobilnya,dan memerintah pengawal nya yang baru saja datang mengemudikan mobil itu.
melihat mobil ayahnya pergi,wajah yang tadinya terlihat cemas,berubah menjadi raut wajah kesal.
" sialan padahal sedikit lagi,kenapa ayah malah tiba-tiba terlihat sehat dan bugar ?? aaahhhhhhkkkkkkkkkkkkk....sial...sial...aku harus memikirkan cara lain " marah pria paruh baya itu,dia masuk kedalam mobil nya yang di ikuti oleh istrinya dan anaknya.
setelah itu mobil mereka pergi meninggalkan tempat itu, sedangkan Helena yang berada di samping gerbang,dia melihat semua murid telah keluar dari dalam sekolah.
Helena tersenyum,dia buru-buru memperbaiki penampilan nya,saat dia mendongak dari kejauhan Helena melihat violet sedang berjalan menuju parkiran,melihat itu buru-buru Helena berjalan dengan langkah lebar mendekati violet.
" akhirnya aku bisa bertemu dengan mu, violet,kamu pasti menangis saat melihat ku " gumam Helena yang terus berjalan menuju parkiran.
saat dia sudah dekat di depan violet,,Helena mempercepat langkahnya,dia bersiap merentangkan kedua tangannya,tapi disaat Helena hampir memeluk violet dari belakang, tiba-tiba dia mendengar seseorang memanggil nama violet.
dan suara itu terdengar familiar,,Helena menoleh kearah samping ,dia tertegun saat melihat Liana melambaikan tangan nya kearah violet dan memanggil namanya begitu akrab.
Helena menggeser posisi tubuhnya,dia pura-pura memeluk pohon yang berada di samping violet,karna tidak ingin Liana mencurigai nya,dia buru-buru bersembunyi di belakang pohon itu,dan mengintip Liana yang sedang berjalan mendekati violet.
" violet kamu tidak mau main kerumah ? " tanya Liana yang baru sampai di hadapan violet.
" tidak,,aku masih memiliki urusan dengan keluargaku,,hari ini kakak ku akan pulang jadi aku tidak bisa kemana-mana " ucap violet dengan cemberut.
" baiklah... baiklah,,,aku mengerti,, yasudah lah aku pulang duluan,,jangan lupa Minggu depan kita jalan-jalan lagi ke mall,," ucap Liana yang setengah berteriak,karna dia sudah masuk kedalam mobilnya.
" iya..aku tau,,pasti aku tidak akan lupa,," balas violet setelah itu dia tertawa kecil melihat Liana melototi nya.
degggggggg
melihat bagaimana akrabnya sahabatnya dengan musuhnya,Helena tersenyum getir,dia buru-buru menghapus airmatanya dan menatap violet dengan tatapan kecewa.
" penghianat!! kamu penghianat violet,,kamu malah berteman dengan musuhku !! dan kamu juga ternyata memiliki keluarga,,kamu sudah banyak membohongi ku,,,karna kamu benar-benar tidak mengakui keluarga mu,,aku akan mewujudkan keinginan mu menjadi anak yatim-piatu!!! " batin Helena,dia tersenyum menyeringai lebar dan terkekeh menyeramkan.
sedangkan violet yang melihat mobil Liana sudah pergi,dia memasukkan buku pelajaran nya kedalam jok motornya.
tapi saat dia ingin menaiki motornya, tiba-tiba seseorang menarik lengan nya dengan kasar dan.
plakkkkkkkkkkkk
jadi supir bus