disaat semua orang berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dan yang terkuat
hanya Kim Yoon seo yang sama sekali tidak tertarik terhadap hal itu.
yang dia inginkan hanya jawaban untuk setiap pertanyaan di kepalanya.
namun, setiap kali dia mencoba mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu, yang dia temui Hanya kebingungan dan kebuntuan.
Semakin lama dia mencari, semakin kabur pula antara apa yang dia anggap kenyataan dan ilusi.
Jadi... akankah dia dapat menemukan cara untuk kembali ke dunianya yang dia anggap asli?
Atau....
Akankah dia menerima kenyataan bahwa dunia yang di tempatinya sekarang ini bukanlah ilusi melainkan kenyataan yang ada?
update setiap hari rabu & jum'at ☆(ノ◕ヮ◕)ノ*
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
Chapter 13: Gerbang Menuju Kegelapan
kelompok itu akhirnya berdiri di depan gerbang besar yang menjulang tinggi, tempat bos gate bersembunyi. Aura hitam yang mencekam melingkupi sekelilingnya, menandakan kekuatan besar yang tersegel di dalamnya. Dinding kastil tua itu dipenuhi ukiran menyeramkan, seolah-olah mencatat sejarah kelam yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Langit di atas mereka gelap gulita, seakan menolak memberikan cahaya sedikit pun ke tempat ini.
Baek Soyeon menggenggam kristal hitam yang mereka dapatkan dari Lembah Kematian. Kristal itu berdenyut perlahan, mengeluarkan cahaya redup yang selaras dengan aura kegelapan di sekitar mereka.
"Kita hampir sampai," ujarnya, suaranya tenang meski ketegangan terasa jelas. "Setelah ini, kita hanya perlu menghancurkan penghalang dan menghadapi bosnya."
Namun, sebelum mereka sempat bergerak lebih jauh, suara gemuruh menggema dari dalam kastil. Tanah bergetar hebat, seolah ada sesuatu yang bangkit dari tidur panjangnya. Dari dalam kegelapan, muncul sesosok makhluk besar dengan tubuh yang diselimuti armor hitam pekat. Matanya bersinar merah menyala, dan cakarnya panjang serta tajam.
"Mini bos," gumam Cha Eunwoo, matanya menyipit tajam.
Makhluk itu mengeluarkan raungan yang mengguncang udara, menunjukkan taringnya yang meneteskan cairan hitam beracun. Aura haus darahnya begitu kuat hingga beberapa dari mereka merasakan kaki mereka melemas.
Han Mirae mengeratkan genggaman pada tongkat sihirnya. "Kita tidak bisa melawan bos utama jika kita tidak menyingkirkan makhluk ini dulu."
"Tapi kita juga tidak bisa mengerahkan semua tenaga sebelum menghadapi bos utama," timpal Kim Jung-In, nada suaranya penuh pertimbangan.
Cha Eunwoo melangkah maju tanpa ragu. "Aku akan menghadapi mini bos ini."
Yoon Seo menoleh ke arahnya dengan mata terbelalak. "Apa? Sendirian?"
"Tidak," Eunwoo menggeleng, lalu menatap Yoon Seo. "Aku akan melawannya bersamamu."
"TIDAK!" suara tegas Ahn Se-Hyeon tiba-tiba terdengar. Wanita itu melangkah maju dengan ekspresi penuh penolakan. "Yoon Seo tidak bisa melawan! Dia terlalu lemah! Dengan kondisinya sekarang, dia hanya akan menjadi beban!"
Yoon Seo mengepalkan tangannya. Dia tahu ibunya tidak salah. 'tubuhnya' memang lemah. Bahkan sedikit stres saja bisa membuatnya mimisan atau batuk darah. Dia tidak memiliki kekuatan tempur, hanya kemampuan regenerasi yang berasal dari kontraknya dengan Cha Eunwoo.
'andai saja tubuhku yang sekarang adalah tubuh asliku... '
Namun, meskipun dia tahu bahwa tubuhnya yang sekarang itu lemah, dia tidak ingin hanya berdiri diam.
"Aku bisa melakukannya," ujar Yoon Seo dengan suara yang lebih mantap dari sebelumnya. "Aku bisa mengamati dari belakang dan mencari celah dan kelemahan mini bos itu."
Ahn Se-Hyeon menatap putranya dengan ekspresi yang sulit ditebak. Ada kekhawatiran, ada amarah, dan ada sesuatu yang lain—sesuatu yang menyerupai rasa bangga yang samar. Namun, dia tidak bisa menghentikan mereka.
"Baiklah," akhirnya dia berkata dengan suara pelan. "Tapi jika keadaan memburuk, kau harus mundur."
Yoon Seo mengangguk.
Baek Soyeon memandang mereka berdua, lalu menoleh ke gerbang. "Kita tidak bisa membuang lebih banyak waktu. Jika kita menunda, bos utama mungkin akan semakin memperkuat dirinya. Kami akan masuk ke dalam. Kalian hadapi mini bos ini dan susul kami setelahnya."
Kim Jung-In menambahkan, "Jangan mati sebelum pertarungan sebenarnya dimulai."
Setelah memastikan Eunwoo dan Yoon Seo siap menghadapi mini bos, Soyeon mengangkat kristal hitamnya. Cahaya pekat memancar, membelah segel di gerbang raksasa. Perlahan, pintu itu terbuka, mengungkapkan lorong panjang yang diselimuti kabut hitam. Tanpa ragu, tim lainnya segera masuk, meninggalkan Eunwoo dan Yoon Seo berhadapan dengan monster penjaga.
"Ayo kita akhiri ini cepat," kata Cha Eunwoo. "Kita tidak punya banyak waktu."
Cha eunwoo bersiap untuk menyerang sedangkan kim yoon seo pergi jauh ke belakang agar dia dapat mengamati pergerakan monster dan mencari kelemahan nya.
Pertarungan dimulai.
dentuman yang menggema di seluruh area. Mini bos itu melompat ke arah mereka dengan kecepatan mengerikan, cakarnya melesat ke arah Cha Eunwoo. Dengan lincah, Eunwoo menghindar dan membalas dengan serangan belatinya. Namun, armor makhluk itu terlalu keras, dan serangannya hanya menimbulkan goresan kecil.
"Serangan biasa tidak akan cukup," ujar Yoon Seo sambil mundur ke posisi aman.
"Aku tahu," sahut Eunwoo, matanya tetap terkunci pada lawannya. Dia kembali menyerang, mencoba mencari celah di pertahanan makhluk itu.
mini bos itu secara tiba-tiba mengayunkan cakarnya dengan cepat, sehingga tercipta sebuah gelombang angin ke arah Yoon seo.
Dengan susah payah, kim Yoon seo mencoba menghindari serangan tersebut. tapi angin tajam itu tetap meninggalkan luka di pipinya. Luka itu sembuh seketika, tapi rasa sakitnya masih terasa.
Tiba-tiba, cakarnya berhasil mengenai Cha Eunwoo.
"UGH!" Eunwoo terlempar ke belakang, menabrak dinding batu dengan keras. Debu berhamburan, dan darah mengalir dari luka besar di tubuhnya. Meskipun dia mencoba berdiri, jelas bahwa luka itu lebih parah dari yang dia kira.
"Eunwoo!" Yoon Seo berlari mendekat, matanya dipenuhi kekhawatiran saat melihat kondisi rekannya.
Eunwoo mengernyit, merasakan perih yang menusuk di seluruh tubuhnya. "Sial... racun," gumamnya. "Luka ini tidak bisa sembuh secepat yang lain."
'sial... luka nya sangat parah. sudah bisa dipastikan bahwa itu tidak akan pulih dengan cepat... lebih buruk nya lagi, dia bisa saja mati!'
Yoon Seo menggigit bibirnya, hatinya berdebar keras. Namun ditengah hiruk-pikuk pikiran nya yang kacau, dia kemudian mengingat satu-satunya cara untuk membantu Eunwoo sekarang.
"Minum darahku," katanya tanpa ragu.
Eunwoo menoleh dengan mata membelalak. "Apa? Tidak. Kau sudah cukup lemah—"
"Kau tidak punya pilihan!" potong Yoon Seo dengan tegas. "Aku bisa bertahan dan melarikan diri, tapi kau tidak bisa melawan mini bos ini dalam keadaan seperti ini!"
Eunwoo terdiam, matanya menatap lurus ke arah Yoon Seo. Ada pertarungan batin di dalam dirinya, tapi dia tahu Yoon Seo benar. Tanpa kekuatan penuh, dia tidak bisa mengalahkan mini bos ini.
Dengan ragu, Eunwoo meraih pergelangan tangan Yoon Seo. "Ini akan menyakitkan."
Yoon Seo mengangguk tanpa gentar. "Aku tahu."
Dalam sekejap, Eunwoo menancapkan taringnya ke leher Yoon Seo.
Rasa sakit yang tajam langsung menjalar ke seluruh tubuhnya, membuatnya hampir berteriak. Namun, dia menahannya.
Namun, sebelum Eunwoo bisa menyelesaikan prosesnya, mini bos yang mereka kira masih melemah tiba-tiba melompat ke arah mereka dengan raungan mengerikan. Cakarnya yang tajam melesat, siap menebas tubuh mereka yang dalam posisi rentan.
Eunwoo merasakan kehadiran serangan itu di detik terakhir. dia dengan cepat-cepat menarik Yoon seo ke pelukannya dan dalam sekejap mereka berpindah beberapa meter ke samping, meninggalkan mini bos yang mengaum marah karena serangannya meleset.
Mata Eunwoo kini bersinar merah terang, auranya melonjak drastis. Luka-lukanya mulai pulih dengan cepat, dan kekuatannya terasa lebih besar dari sebelumnya.
"Sudah cukup," gumamnya dengan suara dalam yang menggetarkan udara.
dengan Yoon Seo yang masih berada dalam dekapannya, Eunwoo melesat ke depan dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Mini bos bahkan tidak sempat bereaksi ketika Eunwoo menebasnya dengan serangkaian serangan cepat dan akurat.
Setiap gerakan mengincar celah di armor makhluk itu, memotongnya sedikit demi sedikit.
Mini bos itu meraung kesakitan, tubuhnya mulai retak sebelum akhirnya meledak menjadi debu hitam.
Mereka menang.
Namun, saat Eunwoo berbalik untuk melihat Yoon Seo, wajahnya langsung berubah panik.
Yoon Seo yang berada dipelukannya terlihat sangat lemah dan napasnya tersengal-sengal. Wajahnya pucat, dan tubuhnya gemetar hebat. Dia telah kehilangan terlalu banyak darah. Ditambah dengan efek regenerasinya yang terus bekerja tanpa henti, tubuhnya akhirnya menyerah pada kelelahan.
Eunwoo segera berjongkok di sampingnya, membaringkan nya di lantai dengan bagian atas tubuhnya berada di pelukan nya.
"Yoon Seo! Bertahanlah!"
Namun, Yoon Seo hanya bisa tersenyum lemah sebelum akhirnya matanya tertutup, jatuh ke dalam kegelapan.
To be continued~