NovelToon NovelToon
Suamiku Alergi WANITA

Suamiku Alergi WANITA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:757.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: aisyah az

Bintang, harus pasrah saat dipaksa menggantikan adiknya, yaitu Azkia. Untuk menikah dengan seorang pria yang mempunyai kepribadian langka.

"Kenapa kamu mengorbankan Kakak? Dia kan di Jodohkannya dengan kamu, bukan aku."


"Aku tidak sudi, menikah dengan Pria yang Alergi pada wanita. Gimana mau bahagia," jawab Azkia dengan ketus.

Emillio Ferdinand, pria yang mempunyai kepribadian langka, harus menerima jika dia di jodohkan orang tuanya dengan Azkia. Dan apakah reaksi Emil, saat mengetahui jika pengantinnya di ganti?


Apakah rumah tangga Bintang dan Emil, akan bertahan? Dengan keadaan Emil yang Alergi jika di sentuh wanita. Atau, mampukah Bintang menyembuhkan penyakit Emil?




Simak yuk kisahnya hanya di Novel ini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyah az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Suka

Happy reading....

Sebuah bantal kecil mendarat di wajah Bintang, dan itu adalah ulahnya Emil. Memang tadi Emil melihat jika Bintang berjalan ke arah ranjang. Namun, seketika Emil menatap Bintang dengan bingung, karena dia melihat wanita itu sedang berdiri sambil melamun dan memikirkan sesuatu.

Bintang yang dilempar wajahnya sudah dua kali dengan bantal oleh Emil, seketika menjadi geram. Kemudian, dia mengambil guling yang ada di atas ranjang lalu memukul tubuh Emil dengan membaabi buta.

"Dasar es kocok, es milo, permen setengah Yupi. Aku kan udah bilang, jangan pernah memukul wajahku! Kalau wajahku rusak dan juga banyak jerawatnya, gimana? Kamu benar-benar ya, membuat aku kesal. Kamu benar-benar membuat kesabaranku habis!" geram Bintang, sambil terus memukul tubuh Emil dengan guling.

Emil tentu saja tidak tinggal diam, dia menghindar dari pukulan guling yang dilakukan oleh Bintang. Namun, Bintang tidak tinggal diam, dia terus memukul Emil sampai pria itu bangkit dari ranjang, karena Emil merasa sakit dipukul terus-menerus oleh Bintang. Dia pun menangkap tangan Bintang dan menghentikan aksi wanita itu.

Saat Bintang akan memukul kembali, dia tidak sengaja hilang keseimbangan, hingga tubuhnya pun ambruk di atas tubuh Emil. Tatapan keduanya pun saling terkunci, dengan Emil yang masih memegang tangan Bintang.

Saat keduanya sedang menatap satu sama lain, tiba-tiba Emil merasakan sesak di dadanya, dan Bintang yang melihat itu pun segera turun dari atas tubuh Emil, lalu membuang guling yang berada di tangannya ke sembarang arah.

Emil segera mengambil obat yang ada di laci, lalu meminumnya dengan segelas air. Setelah itu, dia memegang dadanya yang mulai membaik dari rasa sesak, tapi dahi Emil mengkerut heran.

"Aku kira, kamu sudah sembuh. Makanya, jangan sok-sokan ngeledekin atau ngejahilin aku, kalau nggak mau aku jailin lagi. Untung aja masih dalam tahap pemegang, kalau sampai aku makan habis tuh badan, gimana?" kesal Bintang sambil mengambil bantal dan kembali tidur di atas sofa.

Emil tidak menjawab ucapan Bintang, dia menatap wanita itu yang kembali tertidur di atas sofa, tapi pikiran Emil saat ini sedang tidak di tempat. Dia merasa bingung dan heran, kenapa tadi Emil merasakan sesak kembali. Padahal, sudah dua kali dia memegang Bintang ataupun Bintang yang memegang dirinya, tapi Emil tidak merasakan sesak sama sekali.

'Sebenarnya ada apa ini, Tuhan? Kenapa aku merasakan sesak? Sedangkan, sudah dua kali kami bersentuhan, tapi aku tidak merasakan sesak sama sekali, tapi kenapa tadi dadaku kembali sesak? Apa kau sedang mempermainkanku, Tuhan?' batin Emil sambil menghela nafasnya dengan panjang, setelah itu dia kembali menarik selimut dan menyelam ke alam mimpi dengan rasa kebingungannya.

------------------------------

Saat ini Bintang sudah siap untuk menjemput seseorang di bandara, dia juga sudah izin kepada Mama Ria, jika dia akan menjemput sahabatnya yang ada di bandara yang baru saja tiba dari Surabaya.

Saat Bintang akan masuk ke dalam mobil, tiba-tiba saja dia melihat mobil Emil masuk ke dalam rumah, karena jam juga sudah menunjukkan pukul 11.00 siang.

"Tumben banget si permen setengah Yupi pulang? Biasanya, dia jam segini nggak tahu pulang ke rumah," ucap lirih Bintang sambil melihat Emil yang keluar dari dalam mobil.

"Mau ke mana kamu?" tanya Emil kepada Bintang saat sudah berada di depan istrinya.

"Aku mau ke bandara, mau menjemput seseorang. Kalau gitu, aku duluan ya," ucap Bintang sambil membuka pintu mobil, tapi Emil segera menutup pintu mobil itu kembali. Membuat wanita yang ada di hadapannya menatap Emil dengan bingung dan juga kesal.

"Kenapa sih, es kobokan? Kamu ini ya, bisa nggak sih sehari aja nggak bikin aku kesel? Aku lagi buru-buru, temanku sudah menunggu," ujar Bintang sambil meredam emosinya, karena saat ini dia sudah kembali terpancing oleh Emil.

"Aku akan mengantarmu," ucap Emil dengan nada tegas dan aura yang dingin menatap ke arah Bintang. Dia sama sekali tak menghiraukan ucapan Bintang, yang menyebut dirinya sebagai 'es kobokan'.

"atidak usah! Biar aku sendiri saja. Lagian, aku diantar oleh sopir kok," jawab Bintang,nsambil kembali membuka pintu mobil. Namun, lagi-lagi Emil menutupnya dengan kasar.

"Akan aku antar! Jika tidak, maka aku tidak akan pernah mengizinkanmu untuk keluar dari rumah!" ancam Emil sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Bintang yang mendengar itu pun memutar bola matanya dengan malas, dia menghembuskan nafasnya dengan kasar, lalu berjalan ke arah mobil Emil dan masuk ke dalam di susul Emil dengan senyuma tipis di bibirnya. Namun, saat Bintang masuk ke dalam mobil, dia kaget saat melihat ternyata di dalam mobil tidak tidak hanya Emil saja, tetapi ada Leon asisten pribadinya.

"Selamat siang, Nona," ucap Leon dengan ramah ke arah Bintang yang sedang duduk di sampingnya.

"Siang, Tuan tampan," jawab Bintang sambil tersenyum manis ke arah Leon. Namun seketika Emil berdehem dengan keras saat Bintang memuji Leon dengan kata-kata 'tampan.

Dia tidak terima dan tak suka saat Bintang menyebut Leon dengan kata 'tampan. Kemudian Emil meminta Bintang untuk duduk di jok belakang. Awalnya Bintang menolak, tetapi Emil memaksa dan mengancam untuk tidak membiarkan Bintang keluar dari rumah, dan itu berhasil membuat Bintang duduk di sampingnya.

"Kita ke bandara sekarang!" titah Emil ke arah Leon dengan nada dingin.

"Iya Bos," jawab Leon sambil melajukan mobilnya ke keluar rumah, dan dia bisa melihat tatapan dingin dari Emil yang sedang menatap dirinya lewat pantulan cermin.

'Haduh ... kenapa Nona Bintang nyebut aku tampan sih? 'kan berabe jadinya. Tuh si kutub es, mana tatapannya tajam banget lagi. Kalau ini bukan jam kerja aja, sudah getok kepalanya si Emil,' batin Leon menggerutu saat melihat tatapan tajam Emil kepada dirinya.

1 jam 30 menit, mereka pun sampai di bandara, dan Bintang langsung turun dari mobil tanpa menunggu Emil. Kemudian dia celingak-celinguk, mencari seseorang. Sampai Bintang menemukan orang yang tengah berdiri di dekat tembok sambil melambaikan tangan ke arah dirinya.

Bintang pun langsung berlari kecil dan memeluk tubuh sahabatnya itu. "Sorry ya, Gue lama. Lo pasti udah nunggu lama ya?" ucap Bintang kepada seseorang yang ada di hadapannya itu.

"Enggak kok, baru aja. Ya ... paling sekitar 15 menitan, masih untung jenggot Gue nggak keluar," jawab orang itu sambil terkekeh kecil,nkemudian Bintang yang mendengar itu pun ikut terkekeh.

Eeekhmm...

Emil berdehem saat sudah dekat dengan dua orang tersebut, dan seketika tawa Bintang pun terhenti, lalu menatap ke arah Emil, dan orang itu pun juga sama dia menatap ke arah Emil dengan tatapan bingung. Lalu dia kembali menatap ke arah Bintang dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Dia siapa?" tanya orang itu kepada Bintang sambil melirik ke arah Emil.

"Dia ..." Bintang ragu untuk memperkenalkan Emil sebagai suaminya, dan sejujurnya dia juga bingung karena tidak ada yang tahu pernikahan Bintang bersama dengan Emil, termasuk sahabat-sahabatnya pun tidak ada yang tahu.

Bersambung.....

1
Maria
/Rose//Rose//Good/
Darmi Yanti
suka ceritanya tidak bertele tele 🥰🥰🥰
❤Follow IG aisyah_az124 ❤: terimakasih akak🙏🥰
total 1 replies
Eka Yuni
luarbaiasa
Be snowman
nahkan bener dugaan aku . trauma pelecehan ini dari kecil
Be snowman
aku takutnya Emil waktu kecil korban pelecehan . tapi baru aku kira yaa cuman author sii yang tauuu 😂
debby harahap
Luar biasa
Pisces97
sama suka jangan gengsi ganggur kasian lho 🤣🤣🤣🤣🤣
Pisces97
jangan kan kamu lihat baju saringan kayak tempe
aku ajah lihat baju gitu ingin tak bakal menggelikan 😅😅
Pisces97
mil kamu gk ada niat buat rumah sendiri sama rantang apa?????

apa enak nya sihh ikut mertua aku sajahhh jadi bintang ogahhh sumpekkk 😂😂😂😂🤣🤣🤣,,
sulit gerak nafas tinggal seperempat 😀
Pisces97
kemarin rantang sekarang kaleng sawah 😂😂
❤Follow IG aisyah_az124 ❤: Panggilan kesayangan mereka bnyak🤣🤣
total 1 replies
Pisces97
jahat banget es Milo katain bintang ikan buntal .😂
Pisces97
masih nanya emang dasar es kamelio 🤣🤣🤣
Pisces97
novel mu yang ini terkocakk Thor 😂
❤Follow IG aisyah_az124 ❤: Ada yg lebih kocak lagi kak. Novel pertama Author.
Judulnya : Istri Polos Tuan Bayu

Di jamin ngakak so Hard😁
total 1 replies
Pisces97
Tiwi itu wanita pemberani tanpa celah musuh menyakiti 😂
Pisces97
karakter bintang ini dikasih 👍👍
jarang ada wanita menerima apalagi tanpa cinta
biasanya wanita akan lebih egois apalagi tanpa cinta
bener gak Thor 🤭
❤Follow IG aisyah_az124 ❤: Bener bgt set7👍🏻👍🏻👍🏻❤
total 1 replies
Pisces97
es Milo mau buat es cendol 😂😂😂😂
Pisces97
awas apa 🤣🤣🤣🤣
Pisces97
baru kali ini ada karakter yang bener² ajaib Thor 😂🤣
❤Follow IG aisyah_az124 ❤: Apa perlu ya Othor buat Novel siluman kadal🤣🤣
total 1 replies
Pisces97
bintang suka ganti² nama orang ternyata 😂
Pisces97
pasti sakit diposisi bintang
pernah kehilangan seorang ayah diwaktu masih SMK tapi tetap sakit meskipun hanya 1 tahun sekali
kurang kasih sayang seorang ayah tau² pergi merasa gak percaya gitu 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!