NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Mommy Anak Satu

Mendadak Jadi Mommy Anak Satu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:57.8k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Squel "Menikahi Wanita Ternoda"

Dicap sebagai wanita liar karena kabur di hari pernikahan, Ayanna Nerodia Tanzeela memiliki alasan tersendiri untuk itu. Namun, ditengah pelariannya dia justru menemukan seorang bayi mungil yang terbungkus kain, membuatnya terpaksa menjadi Mommy dadakan, bersama seorang pemuda yang tidak dia kenal.


Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Ayanna kabur, padahal pesta pernikahan sudah dia rancang dengan sempurna? Dan siapakah sebenarnya bayi itu? Mengapa dia memiliki keterikatan dengan pemuda yang baru Ayanna temui?

Jangan lupa follow akun dan sosmed ngothor buat tahu info lainnya😍
FB @Nita Amelia
Ig @nitamelia05
TT @Ratu Anu👑

Salam Anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Saling Perhatian

"Kamu nggak makan, Dal?" tanya salah seorang teman Dallie yang sama-sama bekerja di restoran. Dallie langsung menggelengkan kepala, karena berencana untuk membungkus makanan supaya bisa makan bersama Ayanna.

"Nggak, Al, nanti aku minta bungkus aja," jawab Dallie, lebih memilih untuk menenggak air putih demi mengganjal rasa laparnya.

Hingga pada pukul sepuluh malam, Dallie sudah bersiap-siap untuk pulang. Dia hendak naik angkutan umum lagi, tapi Aldi—temannya itu menawarkan sebuah tumpangan.

"Bareng aja, Dal, kebetulan kostan kita kan searah," ujar Aldi. Dallie langsung tersenyum sumringah, karena dengan begitu dia bisa cepat sampai.

"Maaf kalo ngerepotin," kata Dallie saat naik ke atas motor.

"Yah, kaya sama siapa aja. Namanya teman kan saling bantu, Dal."

Aldi segera menjalankan kendaraan roda dua itu untuk merayap ke jalan raya. Dan begitu Dallie sampai di kostan, ternyata Ayanna dan Nael sudah tidur duluan, dengan posisi Ayanna di lantai sementara Nael di atas kasur.

Ada rasa tak tega untuk membangunkan, tapi mengingat dia sudah membawa nasi beserta lauk pauk, dia pun segera menggoyangkan bahu Ayanna.

Selang beberapa menit gadis itu pun mulai mengerjap dan melihat Dallie yang sudah duduk di hadapannya.

"Kamu udah pulang?" tanya Ayanna, lalu melirik jam dinding yang hampir menunjuk ke angka 11. Ayanna mengucek matanya dan berusaha bangkit untuk pindah ke kasur, tapi Dallie segera mencegahnya.

"Makan dulu, aku sudah janji kan mau bawa makanan," serunya melihat Ayanna yang mau tidur lagi.

Ayanna tak bisa membohongi dirinya, meski mengantuk sebenarnya dia juga lapar. Jadi, dia tak menolak saat Dallie membukakan kotak nasi yang pemuda itu bawa.

Di saat yang sama Nael juga ikut terbangun, seolah tahu bahwa orang yang mengurusnya sudah pulang. Namun, kali ini bayi itu hanya membuka mata dan menggerak-gerakkan mulut seperti ingin diajak bicara.

"Kamu rindu padaku ya?" ujar Dallie, dia ingin menyentuh anggota tubuh Nael, tapi segera ditepis oleh Ayanna.

"Cuci tangan dan ganti baju dulu, kamu itu kan habis dari luar!" cetusnya, tak ingin virus yang menempel di tubuh Dallie berpindah pada bayinya.

"Sudah malam, tapi masih saja kuat marah-marah," gerutu Dallie seraya beranjak. Meski protes tapi dia tetap mengikuti apa kata Ayanna. Dia segera pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan mengganti bajunya. Baru setelah itu Dallie menggendong Nael yang masih setia membuka matanya.

"Kamu udah makan?" tanya Ayanna, memastikan bahwa perut Dallie juga tidak kelaparan.

"Sudah waktu di resto," jawab Dallie bohong, tapi perutnya malah berkhianat. Seperti suara keroncong, Ayanna tahu bahwa Dallie juga belum makan.

Sumpah, Dallie malu sekali.

"Sudah apanya? Perutmu saja berisik begitu. Nih makan! Aku juga nggak mungkin ngabisin makanan sebanyak ini di malam hari." Meski terkesan judes, tapi nyatanya kedua orang itu saling perhatian. Bahkan Ayanna dengan sigap menyuapi Dallie.

"Aku bisa sendiri!" kata Dallie berusaha menolak. Namun, Ayanna tetap kukuh, sebab Dallie sedang menggendong Nael.

"Tinggal buka mulut aja apa susahnya sih!" cetus Ayanna tak menerima penolakan. Alhasil Dallie berdecak, karena tak mungkin mereka berdebat di malam yang semakin larut ini, apalagi ada Nael di dalam gendongannya.

*

*

*

Pagi ini Dallie kembali bangun paling awal, karena mendengar suara notifikasi ponselnya. Dia terlonjak dan langsung menerima panggilan, karena itu dari ibunya—Ranaima.

"Halo, ada apa, Bu?" tanya Dallie dengan cepat.

"Dal, ini aku Nadia. Ibu kamu pingsan tadi di depan rumah, tapi karena klinik belum ada yang buka, jadi Bu Rana belum bisa diperiksa," jelas Nadia, sang tetangga sekaligus teman kecil Dallie di kampung halaman.

Mendengar itu tentu membuat Dallie terhenyak. Dia yakin sang ibu pasti kecapekan karena bekerja menjadi seorang buruh tani, apalagi di usianya yang semakin senja.

"Tapi Ibu udah sadarkan? Gimana keadaannya sekarang?" tanya Dallie bertubi, rasanya dia ingin langsung pulang untuk melihat keadaan wanita paruh baya itu, tapi untuk makan saja dia pas-pasan.

"Udah sih, tapi katanya masih pusing. Nanti agak siangan aku bantu anter ke klinik deh," jawab Nadia yang membuat Dallie merasa berhutang budi.

"Makasih ya, Nad, nanti aku usahain kirim uang buat ibu," ujar Dallie sambil melirik ke arah jam. Dia tak bisa berlama-lama sebab harus pergi kuliah. "Salam buat ibu, Nad, aku kuliah dulu."

Gadis bernama Nadia itu langsung mengangguk, kemudian mematikan panggilan.

Sebelum keluar untuk membersihkan diri, Dallie lebih dulu melihat kalender yang ada di ponselnya. Menghitung hari dimana dia harus membayar uang kostan.

"Seminggu lagi bayar kostan, motor juga belum dibenerin. Sedangkan gajian masih dua mingguan lagi. Cari kemana ya buat ngirim Ibu?" gumam Dallie sambil mengacak rambutnya.

Karena tak mendapat solusi, dia pun akhirnya keluar dan menyambar handuk. Sementara itu Ayanna terbangun, dia termangu setelah mendengar beban yang diemban Dallie. Ternyata cukup berat, ditambah mereka berdua.

*

*

*

Karena tak kunjung bertemu dengan Ayanna, akhirnya Thomas kembali keluar kota. Sebelum pergi bekerja, dia lebih dulu menyambangi rumah Clara. Tempat yang sering dia datangi hanya untuk melepas hasrat.

Tanpa mengetuk pintu Thomas sudah bisa masuk. Clara yang mendengar decitan pintu pun langsung bergegas melihat siapa yang datang, ternyata dia adalah orang yang sangat dinantikan.

"Kamu sudah kembali, Thom," sambut Clara dengan senyumnya yang lebar. "Kamu mau melihat putri kita? Dia cantik sekali, mirip denganmu." Clara hendak melangkah untuk mengambil putrinya yang sedang tertidur, tapi Thomas segera mencegahnya.

"Tidak perlu! Aku datang bukan untuk itu," ujar Thomas yang membuat sekujur tubuh Clara membeku, sementara jantungnya serasa diremas.

"Maksudnya?"

"Kamu sudah tahu kan kalau pernikahan antara aku dan Ayanna telah gagal. Dan samapi sekarang aku belum tahu apa penyebabnya. Ada kemungkinan bahwa dia tahu hubungan kita berdua, apakah kamu yang memberitahunya?" tanya Thomas dengan tatapan menyelidik, mencari kejujuran di mata Clara.

Wanita itu tergagap, kemudian segera menggelengkan kepala. "Tidak, Thom, aku tidak membocorkan hubungan kita pada siapapun. Lagi pula mana bisa aku menghubungi Ayanna." jelasnya dengan wajah memelas.

Namun, tiba-tiba Thomas malah mencengkram dagunya cukup keras hingga Clara merintih.

"Kamu yakin dengan ucapanmu? Jika tebakanku benar, aku tidak akan sudi lagi menginjakkan kaki di rumah ini. Apalagi mengakui anak itu!" seru Thomas yang membuat Clara terbelalak lebar. Setega itukah Thomas padanya? Padahal dulu Thomas sangat mencintainya, ya, sebelum ada Ayanna.

1
Radya Arynda
semangaaaat💪💪💪💪
yeni NurFitriah
Awas Thea kalau bertemu dengan Dallie jangan terpesona juga yaa..😊up lagi dong Thor.
nuraeinieni
hidupmu akhirnya nggak tenang rafel,gara2 uang 100 jt.
nuraeinieni
ya ampun aya,,kamu enak tidur,anthea yg jadi pengasuh nael,,;
tuh anthea panik,dallie sdh gedor2 pintu.
Ririn Alfathunisa
jangan sampe dallie salah orang karna yang gendong nael kembaran nya ayyana
jumirah slavina
bukain donk Teh....
sapa tau Kamu kenal...
klo trnyata gak kenal...
ya kenalan lah..

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mineaa
Omaygad..... Dallie tar salah orang lagi...😂
Hasanah Purwokerto
Emang enak Ref....hidup dlm pelarian..? kamu ngumpet sampai ke lybamg semut pun pasti akan ketemu...
Main" kok sama keluarga Tan....
Salah nyari lawan kamu...😏😏😏😏
Hasanah Purwokerto
Tidur apa pingsan sih Ay....segitinya bgt,,digeplak sampai ga krasa....
Dallie pulang noh...bukain pintu...
Masa Athea yg bukain pintu,,runyam urusannya nanti....🙄🙄🙄🙄🙄
Niͷg_Nσͷg
waduhhh gimana nih? mama ayana kalau tidur macam orang pingsan...bisa2 nanti dallie keburu masuk, dan dallie mengira athea adalah ayana 🤭

Refal Refall...kepercayaan itu seperti kertas, sekali di Rematt dia tak akan kembali sempurna lagi. Kamu di butakan sama Uang 100 jeti , sampai kamu menghianati sebuah kepercayaan yang selama ini keluarga Tan berikan padamu...kebaikan kamu balas dengan penghianatan...Sadissss
nuraeinieni: 😂😂😂😂😂
nuraeinieni: 😂😂😂😂😂
total 4 replies
Hasanah Purwokerto
Hah....maksudnya..? Bpk suka sm sy..? 🤭🤭🤭🤭
Hasanah Purwokerto
kok Galak Dalllll...?????
Muh Alvin Alfarizky
pasti dallie kaget nih
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Dien Elvina
nah nah si Dallie pasti kaget liat Athea 🫢..syukurin kamu Refal hidup mu gak akan tenang dan selamat ..ancaman dari keluarga Tan gak bisa di anggap remeh
yuning
makin suka
phity
makanya refal hrusnya kmu kan sdh tau siapa keluarga aya bukan ka kmu sdh kerja lama dgn mreka
enur 🍀⚘
uwwaduh ,,apakah identitas Ayyana bakal ketempean sekarang ?? mana c Ayya kebluk lagi tidur ny ,, auto Athea kelabakan sendiri 🤭
Nia Apriani
sukurin refal hidupmu jadi gak tenang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!