NovelToon NovelToon
Ipar Tapi Maut Bagiku

Ipar Tapi Maut Bagiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Selingkuh / Cinta Terlarang / Anak Kembar / Cerai / Beda Usia
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: CancerGirl_057

【Baik, Cantik×Ganteng+Perselingkuhan,Cinta Segitiga+Cinta Manis, Komedi Romantis】Saat suamiku sibuk bermesraan bersama mantan kekasihnya, akupun tidak mau kalah! Dan pada akhirnya akupun memadu kasih dengan dia yang adalah......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirl_057, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2 #

Sore hari aku melihat mas Chris memarkirkan motornya di depan rumah, dia terlihat sangat lelah sekali.

“Sudah pulang ya mas?” Tanyaku pada mas Chris. Karena biasa ya mas Chris pulang sehabis maghrib

"Lagi nggak enak badan ajah mas. Tadi udah minta ijin ke bos." Jawab mas Chris.

Aku mengikuti ke kamar, ia melepas seragam kerjanya kemudian mandi. Akupun duduk di pinggir tempat tidur sambil menunggu mas Chris selesai mandi.

“Mau aku buatin kopi Pa?” Tawarku

"Boleh, gulanya sedikit ajah ya mah. Soalnya tadi di kantor periksa gula darah agak tinggi." Kata mas Chris

"Oh ya." Jawabnya.

Setelah membuat secangkir kopi, aku membawa ke mas Chris yang lagi duduk di depan TV sambil leyeh-leyeh.

"Ini mas kopinya." Kataku

Mas Chris langsung meminum kopi panas yang aku buat.

“Tadi jadi ke rumah Tania?” Tanya mas Chris.

"Iya, jadi. Uang belanjaku mungkin kurang soalnya aku mau membeli sesuatu mas?" Kataku kepada Mas Chris.

"Beli apa memangnya?" Tanya mas Chris dengan curiga. Selama ini aku memang gak pernah memakai uang belanja untuk membeli hal-hal lain. Karena kami selalu bersifat hemat dalam setiap pengeluaran. Untuk urusan skincare, aku selalu mendapat jatah 2 bulan sekali.

Tidak mau mas Chris curiga, saya langsung ke dapur menampilkan barang-barang yang saya beli dari Tania tadi.

"Beli ini tadi, pa!" Ucapku sambil menyerahkan plastik putih ke mas Chris.

“Wah mama beli jamu sari rapet ya tadi?” Pasti enak". Kata mas Chris dengan muka berseri-seri

Deg!

"Kok kamu tau sih Pa klo ini jamu sari rapet? Kan nggak ada tulisan apa-apa?" Tanyaku dengan selidik. Obat dengan gambar mbak tukang jamu ini memang nggak ada tulisannya ataupun merknya. Tapi kenapa mas Chris tau kalo ini jamu sari rapet ya?

Mendadak gugup, mas Chris menjadi salah tingkah

"Yaa nebak aja. Papa pernah liat disitus online kok ma.."

"Ohh...". Aku hanya berOh ria saja. Mungkin benar saja yang mas Chris katakan ini memang jamu herbal yang di jual secara online, karena mas Chrss sering berbelanja online, dia pasti pernah melihatnya di marketplace.

Aku meminum jamu yang sudah ku buat lalu segera mandi karena hari semakin senja.

Mas Chris sibuk dengan teleponnya. Karena dari tadi ponselnya berbunyi terus dari sepulangnya kerja.

"Siapa sih mas?" Kataku ketika melewatinya.

"Ibu". Jawabnya singkat.

Akupun berlalu begitu saja ke dalam kamar. Rumah kami tidaklah besar tapi memiliki 4 kamar. 1 kamar utama yang cukup besar yang kami berdua tempati. 2 kamar berukuran sedang dan 1 kamar berukuran kecil.

"Memangnya ibu kenapa mas?" Setelah aku berdandan cantik keluar dari kamar, aku memakai parfume yang sangat di sukai suamiku.

"Ibu meminta kita buat mengurus si kembar untuk sementara. Mereka disuruh ibu untuk menginap disini sementara sampai dapat kerja dan dapat kos sendiri". Jelas mas Chris.

"Ya gak apa-apa". Jawabku. Tentu saja aku tidak keberatan. 2 adik iparku itu laki-laki tampan dan baik hati. Aku juga senang ad teman ngobrol selagi mas Chris kerja.

"Kamu nggak keberatan kan?" Tanya mas Chris.

"nggak lah mas, kan mereka adik-adikmu juga adik-adik aku".

"Kalo kamu nggak keberatan, papa akan menambahkan uang belanjamu untuk keperluan kita sehari-hari. Untuk makan kita berempat. Pasti uang yang biasa papa beri tidak akan cukup.

"Paa aku udah minum jamu, nih!!" Godaku.

"Ohiya, papa udah gak sabaran mau nyobain juga." Jawabnya dengan genit sambil cubit gemes pipiku. Dulu mas Chris adalah suami yang sangat romantis, hanya saja sikapnya plin plan dan suka berubah. Namun beberapa waktu terakhir, perubahannya cukup membuatku merasa lebih kesal dari biasanya.

Kami akhirnya memulai sebuah ritual sepasang suami istri pada umumnya. Namun tidak sesuai dengan harapanku. Mas Chris sudah tidak bertenaga beberapa detik kemudian. Kecewa, kali ini aku yang merasa lebih kecewa.

"Jamu apaan sih, nggak efek sama sekali!" Mas Chris menggerutu kesal. Lagi-lagi suamiku menyalahkanku. Padahal dirinyalah yang tidak bisa bertahan lebih lama.

"Percuma buang-buang uang buat beli jamu, kalo nggak ada perubahan sama sekali." Kata suamiku.

"Tapi aku ngerasa beda loh, mas. Aku merasa lebih sensitif, nggak kayak biasanya!!" Aku berusaha membela diri.

"Jujur aja yaa Ma. Sebanyak apapun jamu yang mama minum, itu nggak bakalan berpengaruh, klo pekerjaanmu di rumah hanya pake daster dan nggak kelihatan menarik. Belum apa-apa Papa udah nggak n4fsu!!!". Kata suamiku.

"Lho, mas memangnya kenapa?" Aku kan memang biasa pake daster? Trus apa hubungannya dengan ini??" Tanyaku tidak mengerti.

"Kalo kamu pake daster, penampilanmu nggak menarik dan nggak cantik. Trus apa aku bisa Berg4ir4h kalo lihat kamu kurang s3xy?". Kata suamiku lagi.

Aku tidak cantik dia bilang, ya Allah. Mimpi apa aku semalam. Sebelum menikah dengan Mas Chris, aku adalah kembang desa, seluruh pria dikampungku selalu memuji kecantikan dan kemolekan aku. Lalu bagaimana bisa, suamiku bilang aku sudah tidak cantik lagi. Bukankah aku sudah merawat diri sebaik mungkin, skincare dan berbagai macam bodycare aku rutin memakainya untuk merawat tubuh ini. Ini semua untuk dirinya.

Lagi-lagi Mas Chris menyalahkan aku atas ketidakmampuannya. Dia selalu punya alasan agar semua kesalahan dilimpahkan ke aku.

"Sudahlah mas, kalo memang aku ini udah nggak becus mel4y4nin kamu, nggak usah lagi minta-minta jatah!!!" Ucapku kesal..

Baru kali ini, pertengkaran kami berlangsung sangat lama. Mas Chris dan aku tidak saling bicara sampai beberapa hari kedepan.

Hari ini kedua adik kembarku tiba. Menggunakan sepeda motor masing-masing. Aku dan suamiku sudah menunggu. Aku bahkan menyiapkan banyak makanan untuk menyambut kedatangan mereka.

"Hay mba Ketty. Lama nggak ketemu tambah cantik ajah. Beruntung banget nih mas Chris."!! Ucap salah satu adik kembarku.

Namanya Andre dan Andra, sampai saat ini aku masi belum bisa membedakan mana yang Andre dan Andra.

Mendengar pujiannya, " aku tersipu malu.

"Mari masuk dulu, mba sudah menyediakan banyak makanan untuk kalian."

Dua adik iparku masuk diikuti oleh mas Chris.

"Wah enak-enak sekali makanannya. Aku bakalan betah untuk tinggal disini." Selorohnya.

"Syukurlah kalo kalian suka. Mba juga senang kalo kalian betah tinggal disini, biar mba ad teman ngobrol kalo mas Chris Kerja." Ucapku.

Percakapan dimeja makan berlangsung seru, ternyata laki-laki kembar itu memiliki karakter yang lebih humoris dan humble. Tidak seperti Mas Chris yang tidak terlu suka banyak bicara.

Setelah makan siang aku menunjukkan 2 kamar kosong untuk mereka berdua.

"Kalian bisa pilih kamar masing-masing, maaf kamarnya kecil?". Ucapku

"Harusnya 1 kamar ajah cukup kok mba?"

"Seharusnya cukup 1 kamar ajah."

"Iya deh mas,,,!"

Setelah membantu si kembar membereskan kamar

dan merapikan barang-barang, aku masuk ke kamar mengikuti mas Chris.

"Paa aku minta maaf, kalo papa merasa mama yang salah". Ucapku tulus. Kalau tidak ada yang mengalah di antara kami, pertengkaran ini akan berlanjut tanpa tahu kapan akan berakhir.

"Papa maafin. Lain kali kamu dandan yang cantik jangan pake daster lagi. Kamu kan banyak baju-baju yang bagus." Kata suamiku.

Baiklah kali ini akan aku turuti kemauanmu Pa..aku nggak mau rumah tanggaku terasa hambar seperti ini, aku harus berusaha lebih keras lagi.

Saat kami mengobrol, terdengar ketukan dari arah pintu.

"Ada apa?" Tanya Suamiku, ternyata salah satu dari adik kembarnya datang menghampiri kami.

"Oleh-oleh dari ibu sama bapak buat mba Ketty". Katanya.

"Apa ini isinya." Suamiku membolak balikkan bungkusan dalam plastik hitam tersebut.

"Kata ibu itu buah-buahan, buat penyubur kandungan biar mba ketty cepat hamil."

"Ohh.." Suamiku menutup kembali pintu saat adiknya sudah kembali ke kamarnya.

Aku segera membuka bungkusan plastik tersebut. Ternyata berisi buah pari joto, buah yang memang terkenal bisa menyuburkan kandungan dan ikhtiar mendapatkan momongan.

"Mas yang tadi itu Andra atau Andre sih?" Tanyaku.

"Oohh itu si Andra. Kalo Andre ad tahi lalat di bawa Dagu." Kata suamiku.

"Kamu bisa bedain mereka tanpa lihat tanda lahir".

"Bisalah, kan mereka adik-adikku."

Benar juga, mas Chris bisa membedakan kedua adiknya meskipun mereka memakai jaket dan masker. Sedangkan aku sama sekali tidak bisa, mungkin tanda itu bisa membantuku agar tidak salah panggil.

1
🌺Ana╰(^3^)╯🌺
Aku suka banget sama karakter di dalam cerita ini, author jangan berhenti yaa!
Leth@: siap....makasih kak sudah mendukung🙏
Leth@: makasih🙏
total 2 replies
_Sebx_
Duh, bikin merinding!
Leth@: ok....saya mampir yaa kak
Leth@: ok...jgn lupa follow yaa✌️
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!