Felycia gadis yang cantik, periang, lucu dan punya banyak Sahabat, namun tidak ada yang tau rahasia apa yang sedang ia sembunyikan. satu-satunya sahabat dia yang paling dekatpun tidak mengetahuinya.
mau tau apa yang di sembunyikan Felycia. mari ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sani iswanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab28.
Setelah satu minggu libur William kembali masuk kantor lagi, dengan wajah sumringah ia berangkat ke perusahaannya setelah pamitan sama istri nya, Mia.
Mia duduk di sofa ruang tengah, ia mengscroll beberapa pesan, tangannya terus bergulir memeriksa satu persatu pesannya, semakin bawah ia menemukan kontak Felycia dengan pesan yang ia kirim 2 tahun yang lalu sudah centang biru menandakan Felycia sudah membaca nya, dengan semangat 45 Mia mencari kontak Syakira lalu melakukan video call.
"Hai Sya..!" sapa Mia setelah muka mia terlihat di layar ponsel nya.
"Hai pengantin baru, seger banget muka nya.!" ledek Syakira, sambil terkekeh.
"Diem dulu, gue ada hal yang penting." ucap Mia dengan nada serius.
"Apaan Mi.?" tutur Syakira sambil menyenderkan punggung nya di bahu ranjang.
"No Felycia sempet aktif dan lo tau kata Anne, Felycia ada di indonesia.!"
"APA!!! Yang bener lo Mi.?"
"Beneran Sya, ngapain gue bohong, kemarin waktu dateng ke nikahan gue Anne cerita gue cari-cari lo gak ada Sya, lo pulang gak pamit sama gue.?" ucap Mia sambil menggerutu.
"Terus-terus gimana,,?" jawab Syakira dengan antusias.
"Ya kata Anne mereka sempet ngobrol cuma gak lama si Anne di telepon suaminya.!"
"Lo mau bantu gue gak cari Felycia atau minta nomor baru nya sama siapa kek lo tanya semua temen-temen kita, siapa tau mereka punya nomornya." tutur Syakira panjang lebar.
"Oke gue bantu lo, tapi jelasin lo kenapa kabur di acara nikahan gue!"
"Sorry Mi..!" Syakira menundukkan kepala nya kemudian terdengar isak tangis.
"Kok nangis! Jelasin lo kenapa, Sya.?" ucap Mia dengan tegas.
"Andre Mi.!" Syakira tidak bisa menahan tangisnya.
"Kenapa, Sya???" Mia sedikit kesal karena Syakira tidak kunjung menjawab nya.
"Andre selingkuh Miii..!" tangis Syakira pecah, untuk beberapa saat Mia membiarkan sahabatnya itu menangis untuk meredakan suasana hati nya.
"Sabar Sya, mungkin Andre bukan yang terbaik buat lo harus nya lo seneng Tuhan memperlihatkan Andre laki-laki gak baik buat lo.!" Mia berusaha menenangkan hati sahabatnya itu, Dua minggu lagi Syakira dan Andre sudah rencana akan menikah tetapi kemarin dengan mata kepala nya Syakira melihat Andre selingkuh dengan rekan kerja nya.
Syakira berusaha mengikhlaskan hati nya namun hati nya masih untuk lelaki itu, Syakira belum bisa menerima kenyataannya.
"Gue sayang sama Andre Sya.!" masih dengan menangis, Syakira menyeka air mata nya. "Gue gak bisa lupain dia Mi.!"
Mia menghela nafas nya sebelum memberi nasehat untuk sahabat nya, "Sabar Sya, semua nya butuh proses dan waktu , sekarang lo tenangin hati lo, mau gue temenin jalan-jalan atau ngobrol.?" tawar Mia namun Syakira menolak nya, ia ingin sendiri dan menenangkan suasana hati nya.
"Ya udah gue tutup dulu ya telepon nya, lo harus kuat Sya.!" Mia tersenyum sebelum mematikan panggilan video call nya.
...****************...
Hari ini Felycia berencana akan bertemu dengan Surya, mereka sudah janjian akan bertemu di taman waktu mereka pertama kali bertemu, Felycia yang sampai duluan ia duduk di bangku bawah pohon yang lumayan teduh sambil memainkan ponsel ia menghubungi Surya bahwa ia telah sampai dan memberi tau Surya tempat ia duduk sekarang.
Beberapa menit kemudian Surya sampai, lelaki itu menenteng plastik beisi dua cup minuman dingin.
"Hai, maaf ya nunggu lama.!" ucap Surya saat sampai dan duduk di samping Felycia.
Felycia tersenyum dan menjawab nya, "Gak papa kok, aku juga belum lama kok.!"
Lalu Surya menyodorkan satu minuman rasa coklat kepada Syakira dan Syakira pun menerima nya.
"Makasih.!" ucap nya dengan tersenyum, lalu menyeruput minuman rasa coklat itu.
"Enak..?" tanya Surya.
"Enak, kok tau ini minuman ke sukaanku.?" tanya Felycia, namun sebelum Surya menjawab nya Felycia sudah bisa menebak nya.
"Pasti dari papa.!" ucap nya lalu meminumnya lagi.
Surya tersenyum malu-malu, " Abis nya mau nanya sama kamu takut gak di jawab.!"
Felycia terkekeh, Surya sedikit lucu tingkah nya.
"Oi ya, anak kamu berapa tahun,.?" tanya Felycia basa-basi.
"Bulan besok mau 10 tahun." jawab nya.
"Tanggal berapa ulang tahun nya.?" tanya Felycia kembali.
"Tanggal 28, tapi ulangtahun kali ini mau di rayain di rumah nenek nya yang dari almarhum mama nya.
Felycia mengerti dan menganggukan kepala nya.
"Mau jalan gak atau cari makan.?" tawar Surya.
"Boleh, tapi mau makan di mana.?" tanya Felycia.
"Terserah kamu aja mau nya di mana aku ikut aja.!"
"Bener ya, awas lo kalau nolak.!" ancam Felycia.
"Enggak ayo jalan, mobil kamu dimana.?" tanya Surya sambil berdiri.
"Gak perlu naik mobil tempat makan nya ada di ujung sana.!" Felycia menunjukan jajaran pedagang kaki lima di ujung jalan taman.
"Owh ya udah ayo.!" lalu kedua nya pun berjalan sejajar.
Tidak sampai 5 menit mereka sampai di sebuah tenda yang menjual bakso sekaligus mie ayam.
"Kamu suka gak, kalau enggak kita cari yang lain aja.!" ucap Felycia ragu dan takut makanan seperti itu takut tidak cocok di mulut nya Surya.
Surya berkacak pinggang belum apa-apa main bilang gak suka aja, lalu Surya sefera duduk di bangku yang kosong, "Bang, bakso dua ya.!"
Lalu Felycia pun ikutan duduk di samping Felycia. "Kenapa..? Kok kaya orang bingung?" tanya Surya.
"Aku sering makan di sini sama anakku kalau lagi weekend.!" timpal Surya kembali.
Felycia pun menganggukan kepala nya dan tersenyum. 7 menit kemudian pesanan mereka sudah tersedia di meja, dua mangkok bakso yang menggugah selera siap menari-nari di mulut mereka.
Ditunggu crazy up'nya thor