NovelToon NovelToon
AQILA

AQILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Iblis / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yuniar Febriyanti

Semenjak kematian 'DIA' Aqila makin brutal dan makin bringas. Ia tak segan-segan untuk membunuh mereka yang sudah mengusik ketenangannya. Dia tak akan pernah menyerah dan berhenti untuk mencari seseorang yang sudah membunuh 'DIA.

"Darah dibalas dengan darah."

"nyawa dibalas dengan nyawa."

"penghianat tetaplah penghianat, mereka hanya sampah masyarakat yang hanya bisa membuat meresahkan. Jika hidupnya tak guna kenapa tidak mati saja?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuniar Febriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

"Menurut Opa Dave, apa Monica, Dewi, dan Tera bakalan kembali lagi gak sih?" tanya Aqila kepada Opa Dave.

Sekarang Aqila dan Opa Dave sedang berada di ruang kerja Opa Dave untuk membincangkan tentang musuh-musuh mereka, dan mendiskusikan tentang hal apa yang akan terjadi kedepannya. Dan mereka sedang duduk di sofa yang berada di tempat itu.

"Menurut Opa sih iya, mereka bakalan datang kembali dengan pasukan yang lebih banyak dan jangan lupakan dengan kakek dari Monica adalah musuh terbesar dari Opa yang pastinya dia bakalan balas dendam ke Opa dengan dia memanfaatkan kebencian cucunya ke kamu yang memang cucu perempuan satu-satunya dari keluarga Addison," jawab Opa Dave.

"Iya juga sih mereka bakalan balas dendam dan mereka juga tak akan pernah berhenti untuk mengusik musuhnya sebelum dia benar-benar bisa membuat musuhnya hancur," ucap Aqila panjang kali lebar.

"Nah itu kamu tau," ucap Opa Dave dan Aqila pun menganggukan kepalanya.

"Opa aku mau nanya," ucap Aqila kepada Opa Dave.

"Mau nanya apa Baby?" tanya Opa Dave.

"Kenapa kakeknya Monica bisa jadi musuh Opa?" tanya Aqila lagi.

Opa Dave menarik napas panjang, dan dia pun mulai menceritakan permasalahannya dengan Rio_musuh Opa Dave.

"Jadi dulu Opa sama Rio, kakeknya Monica dan Oma mu itu. Kita bertiga itu sahabatan dari kecil," ucap Opa Dave membuat Aqila terkejut.

"Lah sahabatan? tapi kenapa sekarang Opa sama Kakeknya Monica musuhan kaya gitu?" tanya Aqila lagi.

"Jadi...,"

Flashback on

"Angel maukah kamu jadi teman hidup ku?" ucap Dave_Opa kepada Angel_Oma.

Dave menyatakan perasaannya terhadap Angel di tengah lapang di sekolah SMAnya dulu, tanpa mereka sadari ada orang yang memperhatikan itu semua dengan amarahnya.

"Ya aku mau," ucap Angel dengan agak malu-malu.

Dave yang mendengar jawaban dari sang pujaan hati langsung tersenyum dan bangkit dari jongkoknya dan memasangkan cincin di jari manis milik Angel, cincin itulah yang akan jadi saksi kisah cinta mereka.

"Kau penghianat Dave!"

Bugh!

Rio_kakek memukul Dave hingga ia tersungkur, Angel yang melihat mereka berdua bertengkar pun ia mencoba memisahkan mereka.

"Sudah! kalian ini kenapa bertengkar?" tanya Angel dan memisahkan mereka berdua.

Yang menonton kejadian itu pun hanya diam saja, memang Rio dan Dave adalah orang yang paling ditakuti oleh semua orang. Bagaimana tidak ditakuti oleh semua orang? wong mereka berdua adalah ketua dan wakil dari Black Diamond.

"Kau harus menjadi milik ku Angel!" ucap Rio kepada Angel dengan tegasnya dan mencekram kuat tanggannya.

Dave yang melihat itu pun marah, ia paling tak suka dengan orang yang menyentuh apa yang sudah jadi miliknya.

"Lepaskan wanita ku!" bentak Dave kepada Rio dan Dave pun memukul Rio dan menarik Angel ke dalam dekapannya agar ia aman.

"Jangan pernah kau sedikit pun menyentuh milik ku!" tegas Dave kepada Rio.

"Milik mu? kau tahu bukan kalo aku ini sangat menyayangi Angel," teriak Rio kepada Dave.

Yaps, sebenarnya Dave sudah mengetahui bahwa Rio itu menyukai Angel. Dan ia sendiri pun sama halnya dengan Rio, dia menyangi Angel melebihi apa pun. Dave tetaplah Dave, apa pun yang dia mau haruslah terlaksana, contohnya adalah sekarang ia menginginkan Angel agar menjadi teman hidup selamanya ia pasti akan melakukan apa pun yang penting agar dia bisa mendapatkan Angel, termasuk persahabatan dia bersama Rio.

"Ya aku tahu, lalu apa masalahnya dengan mu?" tanya Dave dengan santainya.

"Kau telah menusuk ku dari belakang, sialan! aku tak sudi menganggap mu sebagai sahabat ku!" teriak Rio kepada Dave.

"Kau pikir aku mau bersahabatan dengan pria pecundang dengan mu? oh tentu saja saya tidak mau," ucap Dave dengan santainya.

"Kau...!" geram Rio tapi dia malah menggantung ucapannya.

"Apa?" tanya Dave sambil mengangkat satu alisnya dengan Angel yang masih berada di dekapannya.

"Aku akan keluar dari geng sampah mu itu!" teriak Rio lagi.

Dave yang mendengar ucapan Rio yang ia bilang akan keluar dari gengnya ia tak peduli sama sekali, tapi ia merasa kesal dan marah karena Rio bilang gengnya adalah geng sampah. Heh asal kau tahu! aku membangun geng ini butuh perjuangan, bukan hanya rohani tapi juga dengan disertai uang. Sembarangan aja dibilang geng sampah!' itulah yang ada di batin Dave.

Tapi Dave mencoba untuk tak marah, dan dia memasang muka santainya.

"Kau ingin keluar? silahkan saja aku tak peduli. Mau kau keluar dari alam manusia dan masuk ke alam gaib pun aku tak peduli, toh di alam gaibkan itu teman-teman mu. Sesama syaiton," ucap Dave membuat Rio makin marah dan benci terhadap Dave.

"Tunggulah aku akan membalas semua perbuatan yang kau lakukan!" ucap Rio dan pergi meninggalkan lapangan sekolah.

"Ya aku akan menunggu hari itu kawan! dan jangan lupakan kau harus bisa membuat hari itu menjadi hal yang berkesan untuk diriku yang tampan ini!" teriak Dave dengan narsisnya yang tingkat dewa itu.

Flashback off

"Dan di hari itulah Opa dan Rio pun bermusuhan sampai sekarang, tamat," ucap Opa Dave dan Aqila hanya melongo mendengar cerita Opanya itu.

"Lah jadi Opa secara gak langsung merebut Oma dari kakeknya Monica? ya pantaslah kalo misalnya kakeknya Monica itu marah sama Opa," ucap Aqila kepada Opa Dave.

"Ya emang apa masalahnya? kan mereka berdua juga masih gak jelas gitu hubungannya, jadi ya sudah Opa embat aja," ucap Opa Dave dengan polosnya.

"Opa ku sayang, tapikan gak seharusnya Opa lakuin itu. Opa ini definisi teman yang dukung di depan nusuk di belakang," ucap Aqila tapi Opa Dave tak terima.

"Heh kau ini ya! mana ada Opa seperti itu. Opa tak menusuknya dari bekalang, terserah Opa lah mau gimana juga. Wong mereka aja masih biasa aja belum ada hal serius jadi ya masih bisa," ucap Opa Dave tak mau kalah.

"Terserah Opa lah, capek juga aku," ucap Aqila dan bangkit dari duduknya dan pergi menuju kamarnya.

"Kau baru tahu sebagiannya Aqila, suatu saat nanti kau akan tahu apa yang sebenarnya yang terjadi antara aku dan Rio," ucap Opa Dave dan menatap kepergian Aqila dengan tatapan yang sulit diartikan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!