Bagaimana sih seru nya menjadi princes Jihaen Mayleen yang sangat di sayangi oleh empat kakak laki-laki nya yang semua nya adalah pangeran super tampan?
Bagaimana pula kalau pangeran Richard Erling sang pria masalalu Jihaen yang belum selesai malah muncul lagi namun sebagai tunangan Mheyrina sepupu nya Jihaen?
Jihaen cantik,pintar seorang puteri raja pada kenyataan nya kisah cinta nya tak seberuntung kehidupan nya..
Santai dulu gak sih sama novel satu ini
Sebelum merilis novel selanjut nya, kayak nya autor mau santai dulu sama novel yang ringan ini
yuk mampir di novel yang ke-16
Royal Princes
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♡ LIA Lestari ♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Royal Princess Chap 27
Reinara adalah yang paling duluan tak senang dengan senyuman Richard saat ini. Jelas sekali pria ini seperti sedang mengejek kejadian di depan nya bagai sebuah lelucon
"Kenapa? Richard..kau ingin bilang kalau Lodi dan Amran juga mengada-ada..?" Reinara sangat kesal di buat nya.
Di banding Jihaen yang sudah tak mau lagi berdebat, kelihatan nya Reinara lebih menggebu-gebu. Jika sahabat nya di fitnah maka ia lah yang merasa paling tidak puas hati.
"Lodi..Amran, kalian telepon sekarang juga si Chiko pembohong itu" kata Reinara dengan emosi
Lodi dan Amran terburu-buru sigap serempak menghubungi Choki namun seperti nya panggilan Amran lebih dulu sampai pada Chiko.
"ck, Chiko bukan pembohong. sejak kami kecil dia tak pernah berbohong kepada ku termasuk hari ini.." komentar Richard mencibir Reinara yang bilang Chiko pembohong.
Ya Richard benar, Chiko tak pernah berbohong kepada nya selama ini..namun itu lah mengapa ia jadi tak sadar kalau hari ini ia di bohongi oleh kakak sepupu ter-percaya nya itu.
Tak lama Chiko yang baru saja tiba karena memang ada urusan tiba-tiba di telepon oleh Amran.ia juga tak menduga masalah akan menjadi sebesar ini. Namun seperti nya Chiko sudah membulatkan tekad nya.
Ketika Chiko datang Reinara langsung melabrak nya dan langsung mengatakan inti permasalahan nya dengan penuh amarah.
"Chiko jelas kan pada Richard dengan jujur. Kami di sini sudah cukup sebagai bukti kalau kau mengada-ada. Mana ada Jihaen menembak mu" Kata Reinara lantang
Chiko seperti nya terlihat sangat tenang seperti tidak punya salah. ekspresi nya ini semakin memperkuat Richard untuk terus mempercayai nya hingga akhir.
"iya memang saat itu terkesan Jihaen bercanda, tapi kalian mana tau kalau setelah nya aku dan Jihaen bertemu di lorong" kata Chiko.., ia sudah terlanjur berkata seperti itu kepada Richard terakhir kali. Ia tak akan membiarkan kepercayaan Richard hilang kepada nya hanya gara-gara seorang Jihaen jadi ia tetap dengan kebohongan nya
"lorong apa?" Jihaen langsung merespon, kegilaan macam apa ini? jelas-jelas Chiko mengada-ada kan?
"apa-apaan ini?" Reinara juga mulai gusar dengan kelakuan Chiko, apalagi trik pria satu ini
"Jihaen, jangan mencoba menghancurkan persaudaraan aku dan Richard. Meski tak tau siapa yang paling kau suka antara kami tapi jangan permainkan kami. Jelas-jelas kau merayu ku di lorong malam itu tapi sekarang kau malah mengemis cinta pada Richard dan berulah membuat keributan seperti ini. Segala memanggil banyak orang, kalau aku atau pun Richard tak menerima mu.. ya sudah, kau jangan ngotot begini" kata Chiko dengan tenang
Chiko sejak dulu pembawaan nya sangat tenang dan dewasa.. Jadi Jihaen juga sangat kaget kenapa ia bisa bersikap memfitnah orang seperti ini. Reinara juga terkejut meskipun ia tak tau benar kah Jihaen bertemu Chiko di lorong tapi ia kenal Jihaen tidak akan menggoda Chiko.
Sedangkan Lodi dan Amran juga tidak bisa komentar apa-apa, karena mereka juga tak akan menghitung siapa saja teman yang saat ramai itu keluar dari ruangan untuk sekedar ke toilet, menelepon atau apa lah. Jadi siapa yang tau kalau antara Chiko dan Jihaen akan ada kejadian seperti itu.
"Chiko, Jihaen di sini bukan mengemis cinta pada Richard tapi dia sedang membersihkan nama nya, kamu sudah memfitnah nya" Reinara sangat geram
"aku tidak memfitnah nya, apa untung nya aku memfitnah Jihaen? Kami bahkan tak pernah punya urusan atau pun bermusuhan sebelum nya" Chiko sangat pandai mengelak dengan tenang, jadi sekali lihat saja ia sangat bisa di percaya. Apalagi selama ini ia di kenal dengan pribadi yang sangat baik
"Chiko..,aku tidak pernah merayu mu seperti yang kau tuduhkan.." Jihaen sangat tak habis fikir, ia menatap Chiko penuh keheranan.
"Richard, apa kau begitu memercayai saudara mu ini?" Jihaen beralih menatap Richard dengan tatapan miris. Karena tanpa Richard berbicara pun sudah sangat bisa di pastikan dari ekspresi wajah nya Richard percaya pada Chiko seratus persen.
Dari bekas lipstik ,parfum dan semua nya itu sudah cukup jadi bukti kalau Jihaen benar-benar merayu Chiko. dan satu yang terpenting..bagi Richard seorang Chiko tak akan mungkin pernah berbohong pada nya.
Chiko sudah mantap dengan keputusan nya, kepalang tanggung..ia dan Richard mending sama-sama tak mendapatkan Jihaen, mending mereka sama-sama tak saling mengenal Jihaen lagi.
"Richard sudah pasti mempercayai kejujuran ku, ia tak akan percaya pada gadis pembohong dan tak tau malu seperti mu" sinis Chiko
Setelah perkataan itu jatuh, tanpa di duga Reinara yang tak sabar langsung menampar wajah Chiko dengan keras..! semua orang di sana tercengang termasuk Chiko sendiri
"apa-apaan kamu..!!" Chiko sangat kesal pada Reinara, ia menyentuh pipi nya yang sakit dengan jari-jari nya seraya menatap Reinara dengan garang
"Kenapa? Kau mau melawan ku? Aku tidak takut. Meski kau mengadu pada ayah mu yang pejabat itu aku tak peduli walau kau mau menuntut ku.., dasar tukang bohong" seringai Reinara memelototi Chiko
Tentu saja, ia juga puteri seorang gubernur..bagaimana mungkin ia peduli kalau Chiko ingin menuntut nya. lagi pula yang pembohong itu Chiko
Jihaen tak mau Reinara yang tempramental ini terlibat terus dalam perkelahian apalagi ini adalah masalah nya. Jihaen tak mau terus melibat kan sahabat terbaik nya ini
Meski Jihaen sebetul nya seorang anak Raja tapi sangat aneh rasa nya melibat kan masalah cinta dengan latar belakang. Apalagi ia adalah anak penguasa tertinggi di kota ini maka ia harus bisa menjaga sikap. Salah-salah ia bisa di katai tuan puteri yang arogan. apalagi di usia muda ini ia harus berhati-hati dengan status nya.
"Reinara sudah lah, ayo kita pergi.. tidak usah di bahas lagi" Jihaen menahan nya
"tapi Jihaen.." Reinara masih tak puas hati
"Sudah lah, di sini dia jelas bukan mau mengetahui kebenaran tapi hanya mau menyudutkan ku" kata Jihaen, ia mengatakan 'dia' sebagai Richard
Namun saat Jihaen hendak menggandeng Reinara pergi, seperti nya Richard masih tak puas hati jadi ia berkata dengan suara berat nya
"jaket dan pakaian Chiko masih tersisa bekas lipstik dan aroma parfume edisi terbatas milik mu.., apa mau di bawa kemari untuk kau lihat?" sinis Richard, ia seakan ingin membongkar lebih jauh keburukan Jihaen
Jihaen seperti nya sudah tak mau peduli lagi. Mau bagaimana pun ia bicara tetap saja Chiko yang Richard percayai. Jadi saat ini apa pun itu yang Richard tuduhkan pada nya maka Jihaen sudah tak peduli. Ia berjalan mendekat ke arah Richard..
"Richard, aku sudah tak peduli apa pun, silahkan kau percayai saja sepupu kesayangan mu ini dan silahkan bawa rasa penasaran mu itu sampai mati" Jihaen berkata dengan tajam lalu segera pergi angkat kaki dari sana
Saat Jihaen berkata seperti itu di hadapan nya dengan raut datar..entah kenapa hati Richard sakit bukan main. Ada sesuatu yang seakan mencongkel keluar hati nya..
"ayo Reinara.." kata Jihae pada Reinara
Reinara yang berada di belakang Jihaen melewati Chiko dan Richard dengan tatapan sengit. Lalu karena Richard berdiri lebih dekat dengan jalan nya dengan angkuh Reinara menabrak kuat sisi tubuh Richard hingga pria ini kaget dan memandang nya tajam.
Seraya menabrak kan tubuh nya Reinara berkata.. "Makan omongan sepupu mu itu sampai kenyang" celutuk Reinara sinis
Lodi dan Amran hanya melongo saja melihat pekelahian orang-orang, mereka tidak bisa ikut campur terlalu banyak.
Sejak hari itu mereka tidak pernah bertemu lagi..setelah pementasan kelulusan kelas seni semua nya kembali ke kehidupan masing-masing dan tidak pernah berjumpa lagi..
🖤🖤🖤🖤🖤🖤
Princess Jihaen Mayleen