NovelToon NovelToon
Dua Hati, Satu Takdir

Dua Hati, Satu Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Laura Putri Lestari

Maya Elina Putri dan Mila Evana Putri adalah sepasang anak kembar yang meski lahir dari rahim yang sama, memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Maya dengan kecerdasannya dan Mila dengan kenakalanya. Kedua orang tua mereka seringkali membedakan Mereka Berdua. Maya selalu mendapatkan pujian, sementara Mila lebih selalu mendapatkan teguran. Namun ikatan mereka sebagai saudara kembar tetap kuat. Mereka saling menyayangi dan selalu mendukung satu sama lain.

Arga, kapten tim basket di sekolah mereka, adalah sahabat dekat Mila. Mila secara diam-diam menyimpan perasaan lebih kepada Arga, tetapi ia tak pernah berani mengungkapkannya. Ketika Arga mulai menunjukkan ketertarikan pada Maya, hati Mila hancur. Arga memilih Maya, meyakini bahwa hubungannya dengan Mila hanyalah sebatas persahabatan. Hal ini membuat Mila merasa dikhianati oleh takdir, apalagi ketika Maya dan Arga resmi berpacaran. Luka di hati Mila semakin dalam, dan dia mulai menaik diri dari Maya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laura Putri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teman Cerita

Matahari mulai tenggelam, mewarnai langit dengan semburat oranye dan ungu. Mila mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, menikmati angin yang menyapu wajahnya. Setelah hari-hari yang penuh tekanan dan rasa kesepian yang semakin menghimpit, dia merasa butuh melarikan diri sejenak dari semua itu. Pantai adalah satu-satunya tempat yang bisa memberikan ketenangan baginya, tempat di mana dia bisa merenung dan melepaskan semua beban di pikirannya.

Sesampainya di pantai, Mila memarkir motornya di dekat deretan pohon kelapa yang rindang. Langkahnya pelan saat dia berjalan menuju bibir pantai, pasir hangat terasa di bawah kakinya. Dia berdiri di sana, membiarkan ombak kecil menyentuh kakinya, dan menghirup dalam-dalam udara laut yang segar.

“Akhirnya tenang juga di sini,” gumamnya pada diri sendiri.

Saat Mila tenggelam dalam pikirannya, seseorang tiba-tiba muncul dari arah lain, mengagetkannya. Seorang laki-laki dengan penampilan sederhana, mengenakan kaos oblong dan celana pendek, mendekatinya. Dia membawa papan selancar kecil di tangannya.

“Hey, Mila, kan?” sapa laki-laki itu dengan suara yang ramah.

Mila menoleh dan mengernyit. “Iya, kok lo tahu nama gua?”

Laki-laki itu tersenyum kecil. “Gua Raihan. Kita satu sekolah. Gua sekelas sama Arga dan teman-temannya.”

Mila mengerutkan kening, mencoba mengingat wajah Raihan. Setelah beberapa detik, dia akhirnya mengenali sosok culun ini. Raihan memang sering terlihat duduk di belakang kelas, jarang berbicara dengan orang lain. Dia bukan tipe orang yang mencolok, dan mungkin itulah alasan Mila hampir melupakannya.

“Oh, lo yang culun itu kan. Yang di kelas IPS?,” jawab Mila dengan nada yang lebih lembut. “kok lo bisa di sini?.”

“Ya, rumah gua nggak jauh dari sini,” kata Raihan sambil menunjuk ke arah sekelompok rumah kecil di kejauhan. “Gua sering ke pantai ini buat berselancar atau cuma buat menenangkan diri, kayak lo sekarang.”

Mila menatap Raihan dengan rasa ingin tahu. “Lo juga datang ke sini buat menenangkan diri?”

Raihan mengangguk sambil meletakkan papan selancarnya di pasir. “Iya, pantai ini selalu jadi tempat pelarian gua buat berpikir dan melupakan semua masalah. Kadang-kadang, saat gua merasa dunia terlalu berat, datang ke sini bikin semuanya terasa lebih ringan.”

Mila tersenyum tipis, merasa ada sedikit kesamaan di antara mereka. “Gua ngerti perasaan lo. Akhir-akhir ini, gua juga merasa semuanya terlalu berat.”

Raihan duduk di atas pasir dan menatap ke arah lautan. “Kalau gitu, mungkin kita bisa saling berbagi cerita. Terkadang cerita sama orang yang nggak terlalu kita kenal malah lebih mudah, karena mereka nggak akan menghakimi kita.”

Mila ragu sejenak, tetapi akhirnya dia duduk di samping Raihan. Suara ombak yang tenang dan angin sepoi-sepoi membuatnya merasa lebih nyaman. Mereka berdua duduk diam untuk beberapa saat, menikmati keheningan sebelum akhirnya Mila mulai bercerita tentang apa yang dia rasakan selama ini. Tentang bagaimana hidupnya berubah, rasa kesepian yang menghantuinya, dan bagaimana dia merasa terjebak dalam situasi yang tidak bisa dia kendalikan.

Raihan mendengarkan dengan penuh perhatian, sesekali mengangguk dan memberikan komentar yang bijak. Meski penampilannya sederhana dan culun, Mila merasa Raihan adalah pendengar yang baik, seseorang yang bisa membuatnya merasa sedikit lebih ringan.

“Semuanya pasti akan baik-baik aja, Mila,” kata Raihan pelan setelah mendengar ceritanya. “Kita tuh perlu melewati masa-masa sulit untuk menemukan kedamaian yang sebenarnya. Yang penting, lo nggak menyerah dan terus berjuang.”

Kata-kata Raihan membuat Mila merasa sedikit lebih tenang. Dia tersenyum tulus untuk pertama kalinya dalam beberapa hari terakhir. “Makasih ya Raihan. Gua nggak nyangka bisa merasa lebih baik setelah ngomong sama lo.”

“Gua senang bisa bantu,” jawab Raihan sambil tersenyum balik. “Kalau lo butuh teman buat bicara lagi, gua selalu ada di sini.”

Malam itu, Mila merasa beban di hatinya sedikit terangkat. Pertemuan tak terduga dengan Raihan memberinya harapan bahwa mungkin, dia tidak sepenuhnya sendirian dalam menghadapi semua ini. Pantai ini, yang dulu hanya menjadi tempat pelarian, kini menjadi tempat di mana dia menemukan teman baru—dan mungkin, sedikit kedamaian.

1
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
lanjut Thor
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
siapa sih yg dendam ma mila.. 🤔
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
nyeseknya... 😭😭😭😭
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
lah punya orang tua tapi tidak pernah adil sikapnya kepada anak, ini yg bikin anak dan orang tua jauh...
aca
moga aja bs kabur
aca
pergi aja lah bertele tele bgt ne novel
aca
semangat mil
aca
pergi aja mila pindah sekolah cari kehidupan sendiri
Hafis Ramadhan
jadi nyesek bacanya,, jangan2 raihan sekongkol sama manya buat ngehancurin mila
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus menarik dan bikin penasaran pengen membaca terus👍👍👍
aca
kasian qm mil
aca
moga bahagia mil
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
mila kayaknya di tipu ma raihan deh..
dan Siapakah orang itu?
Hafis Ramadhan
cuma di permaninin mestinya si mila
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
Luar biasa
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
yang sabar mila, suatu saat pasti kamu mendapatkan kebahagiaan...
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
kok aku jadi merasa maya takut tersaingi ma mila ya, seandainya mila berhasil di kompetisi ini... maya bukanya mendukung tapi kayak keberatan kalo mila ikut kompetisi nya...
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
jangan² farhan suka ma mila nih🤔
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
good mil...
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
semangat mil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!