VOYAGE

Enjoy!

Suara terompet telah ditiup menggema hingga di seluruh penjuru desa para kaum penghuni desa keluar meninggalkan rumah dan pekerjaan berbondong-bondong membentuk barisan berjalan menuju ke taman istana dan memenuhinya.

Para Griffin dan Falcon menyebar di beberapa sudut Kerajaan untuk memastikan keamanan tetap terjaga, Artyfleyda terbang menuju ke menara puncak utama Istana dan berdiri di sana menunggu kedatangan tuan putri.

Alicorn terbang ke pintu gerbang depan yang akan langsung menjadi tunggangan tuan putri, Lullayva dan Jurylis sibuk membenahi beberapa sentuhan akhir untuk hiasan yang ada di dalam ruang singgasana.

Para dewan pemerintahan juga Raja dan Ratu sudah duduk di dalam ruangan singgasana bersiap menyambut, sementara di kamar Desya melihat keluar jendela yang mengarah langsung ke taman depan istana yang sudah ramai dikerumuni para warga lokal.

Pandangan Desya menangkap ada dua ekor burung putih yang terbang di atas gerbang lalu menaburkan banyak kelopak bunga saat seorang gadis berambut putih panjang melangkah masuk.

Di saat ia menyaksikan hal tersebut saat itulah terdengar suara Mr. Willow meneriaki mereka untuk segera bergegas keluar ke ruang singgasana karena tuan putri sudah tiba, dengan tergesa mereka berlari kecil hingga akhirnya sampai di ruang singgasana.

Dari pintu di seberang sana para pria datang bersama dengan Mr. Hoppy, dengan langkah perlahan mereka berbaris di dekat deretan kursi dewan menunggu kedatangan tuan putri.

Suara terompet ditiupkan dengan sekali tarikan nafas dan saat itulah tuan putri muncul melangkah masuk semua yang ada di sana bahkan Raja dan Ratu berdiri dari singgasananya menyambut dengan penuh senyuman kedatangan putri mereka.

AHAETULLA yang baru pertama kali melihat wajah tuan putri Ayruila sangat kagum melihat betapa cantik dan anggunnya tuan putri, kulitnya berwarna putih pucat, rambut putih yang ikal panjang sepunggung, lalu tatapan matanya yang tajam berwarna hitam pekat.

"Telah pulangnya tuan putri pewaris takhta satu-satunya kerajaan EQUETOPYS dari perjalanannya berkelana berkunjung ke kerajaan lain yang ada di negeri, kami para rakyat sangat bersuka cita menyambut kepulangan tuan putri kemari setelah sekian minggu,"

Mr Hoppy maju membacakan pesan gulungan yang merupakan sambutan selamat pulang dari semua rakyat yang ada di desa, tuan putri tersenyum tipis dan mengangguk pelan ke arah Mr. Hoppy.

Raja Ryudelys melepaskan mahkota yang sedang dipakainya lalu menatap ke arah tuan putri, tuan putri berbalik menatap ke arah semua pengawal yang berbaris di hadapannya lalu perlahan Raja Ryudelys meletakan mahkota miliknya ke kepala putrinya.

"Ve jor zamos khiaria Ayruila Garkhira, zumbirtha haras Ryudelys Garkhira jiordivo qie zirnarila."

("Calon Ratu yang baru Ayruila Garkhira keturunanku satu-satunya Raja Ryudelys Garkhira, jayalah pemerintahanmu untuk meneruskanku.")

Setelah Raja Ryudelys mengatakan hal tersebut para pengawal Falcon langsung menghunus senjata tombak angin mereka ke udara lalu bersorak menyebutkan 'Ayruila Garkhira' berkali-kali.

AHAETULLA yang sama sekali tidak mengerti percakapan apapun yang sedang diucapkan memilih hanya untuk diam menyaksikan segalanya.

Lloyd menyimpulkan bahwa kejadian barusan kemungkinan adalah peralihan takhta dari Raja Derandys ke putrinya Ayruila atau mungkin pengangkatan pewaris takhta secara sah.

Dari luar juga terdengar suara sorakan penuh kebahagiaan yang mereka yakin itu adalah sorakan dari para rakyat, Alicorn tuan putri melangkah masuk dengan membawakan sebuah pedang di punggungnya.

Tuan putri mengambil pedang tersebut lalu menghunusnya ke udara para pengawal Falcon berhenti menyoraki namanya lalu ikut menghunus tongkat angin mereka ke udara.

"Eraz, Ayruila Garkhira vermiro hiraz luckali hiraz qionrakh klour birtuaz hirkharaz yurtizaz arkhamna wirtiaz drikariz Artyfleyda miz khiro,"

("Rakyatku, aku Ayruila Garkhira calon pewaris takhta yang baru pemerintah yang baru, akan bersumpah meneruskan kejayaan Kerajaan ini dan mendapatkan kekuatan Artyfleyda selaku Naga milikku,")

Selesai tuan putri mengatakan hal tersebut Artyfleyda turun dari menara utama lalu melangkah masuk ke ruang singgasana, para pengawal menepi agar langkah kaki Naga tersebut lebih leluasa.

Dengan sedikit suara auman Artyfleyda mengeluarkan hembusan kekuatan angin dari dalam mulutnya diberikan ke pedang yang dipegang tuan putri Ayruila, seketika pedang besi biasa tersebut berubah sedikit lebih besar dan menjadi putih seputih awan, pegangannya ikutan berubah dari awalnya berwarna coklat kulit menjadi berwarna hitam pekat.

"Khirizo farvido, Artyfleyda." tuan putri membungkukkan tubuhnya sedikit kepada Artyfleyda dan Naga tersebut melakukan hal demikian lalu setelahnya Artyfleyda berjalan mundur perlahan keluar dari ruang singgasana.

("Terimakasih, Artyfleyda.")

Selepas perginya Artyfleyda tuan putri melepaskan mahkota milik Raja mengembalikan ke ayahnya, Raja Ryudelys mengambilnya lalu mengenakannya kembali sebelum duduk di singgasananya.

"Senang melihat dirimu akhirnya pulang, Ayruila." ucap Raja tanpa henti tersenyum melihat wajah putrinya berdiri di hadapannya.

"Aku selalu merindukan istana, Yang Mulia. Kemanapun aku melangkah seluruh sudut bangunan ini seolah bayangan yang senantiasa mengikuti," Ratu tersenyum hangat mendengar jawaban putrinya.

Lullayva dan Jurylis baru saja tiba entah dari mana lalu berjalan menghampiri Raja membisikkan sesuatu padanya, para dewan langsung dipersilahkan untuk kembali ke ruang masing-masing.

Tanpa melupakan keberadaan Ahaetulla di sana Raja memerintahkan mereka berenam belas untuk berdiri membaris di hadapan tuan putri Ayruila, tanggapan sang putri ialah tersenyum lebar menatap wajah mereka semua.

"Ingat dengan ramalan Starybulla mengenai petualanganmu yang sudah tertulis dalam gulungan takdir?" tanya Raja berbisik lirih di samping tuan putri.

Ayruila mengangguk pelan.

"Merekalah Ahaetulla, para remaja dalam goresan takdir Starybulla yang akan mencari keberadaan Naga Elemen saudara Artyfleyda yang lain, yang akan membangkitkan kekuatan Naga awal, dan yang akan menemui kaum terkuat penghuni negeri ini untuk mendapatkan wujudnya."

Raja mempersilahkan Ahaetulla untuk memperkenalkan diri masing-masing, setiap dari mereka menyebutkan nama sendiri tuan putri seolah mendapat potongan penglihatan dari masa depan.

Dalam pandangannya ia dapat melihat wajah dari mereka yang nantinya akan mendapat wujud kaum terkuat, hanya sekilas Ayruila mendapatkan penglihatan tersebut, selesai mereka memperkenalkan diri penglihatan itu sudah menghilang.

"Senang melihat kedatangan kalian semua kemari Ahaetulla aku sangat menantikan hari di mana kita akan bertemu secara langsung yang di mana nantinya kita akan berpetualang bersama-sama,"

"Terimakasih banyak telah terlibat langsung dengan penyambutan untukku tadi, aku sangat merasa senang. Aku selalu berharap kalau peperangan nanti kita akan memenangkannya dan berhasil membuat penyihir musnah sepenuhnya."

"Omong kosong siapa itu?"

Sahutan yang entah dari mana asalnya mengagetkan mereka semua yang ada di sana Ahaetulla langsung membentuk barisan perlindungan yang melindungi Raja, Ratu, dan tuan Putri secara langsung.

Pengawal Falcon dan Griffin berkumpul di sekitar mereka mencari sumber dari suara yang asing tersebut, hening sesaat tanpa ada satupun dari mereka berbicara.

Tiba-tiba saja angin berhembus kencang dan cahaya di sekitar meredup seolah tertutup oleh awan hujan, lalu dari depan pintu muncul gumpalan awan dan seseorang muncul dari sana.

Seorang wanita tua yang tubuhnya terlihat tegap, kepalanya tertutup oleh jubah berwarna merah gelap seperti darah, pakaiannya hitam dengan banyak robek seperti terkena api, di lehernya terdapat kalung yang menguntai empat buah permata.

Suara tawanya menggelegar memenuhi seluruh ruangan lalu tiba-tiba ia langsung diam. "Pulangnya tuan putri Ayruila dan penobatannya sebagai pewaris takhta sah .... Sayang sekali aku tidak datang menyaksikan perayaan tersebut secara langsung,"

Wanita itu terlihat memasang ekspresi murung tapi sedetik setelahnya ia kembali tertawa terbahak entah apa saja yang membuatnya merasa lucu. "Aku terasa muak berlama-lama di sini, flurgazi hitaz guerkhiro."

Dengan sekali lemparan kekuatan gelap yang ada di tangannya langsung tepat mengenai sang Ratu padahal di depan sang Ratu ada tuan putri yang menghalanginya, setelah kekuatannya mengenai sasaran wanita tersebut langsung menghilang.

Keadaan sekitar langsung kembali normal tanpa adanya awan gelap apapun, Raja dengan sigap memegang tubuh Ratu yang seketika terlihat pucat dan berkali-kali batuk tertahan. Lullayva menghampiri tuan putri yang terlihat kehilangan keseimbangan.

Ramalan Starybulla telah berjalan, kedatangan Ahaetulla sudah berhasil tiba di Kerajaan EQUETOPYS dan sekarang Ratu telah jatuh sakit diakibatkan terkena sihir kuno dari penyihir yang sudah ada sejak beratus tahun yang lalu.

"Aku akan menunggu dirimu turun dari takhta itu, Raja Ryudelys."

Continue.