NovelToon NovelToon
Dalam Pelukan Cinta

Dalam Pelukan Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aili

Maya, seorang wanita muda yang cantik dan sukses dalam karier, hidup dalam hubungan yang penuh dengan kecemburuan dan rasa curiga terhadap kekasihnya, Aldo. Sifat posesif Maya menyembunyikan rahasia gelap yang siap mengubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Ancaman Tersembunyi

Hari-hari di tempat kerja baru Aldo berjalan lancar. Ia mulai terbiasa dengan lingkungan baru dan rekan-rekan kerjanya. Namun, tanpa sepengetahuannya, ada seseorang yang berusaha menghancurkan karirnya. Seseorang yang merasa terancam dengan kehadiran Aldo dan ingin melihatnya gagal.

Sosok itu adalah Satria, seorang kolega yang merasa posisinya terganggu oleh kehadiran Aldo. Satria memiliki ambisi besar dan tidak ragu untuk menggunakan cara-cara licik demi mencapai tujuannya. Sejak awal, Satria merasa Aldo terlalu berbakat dan populer di kalangan rekan-rekan kerja, sesuatu yang membuat Satria merasa terancam.

Suatu hari, Satria mendapatkan kesempatan untuk menjatuhkan Aldo. Ada sebuah proyek penting yang sedang dikerjakan tim, dan Satria berusaha mencari celah untuk memanipulasi situasi. Ia mulai menyebarkan desas-desus tentang ketidakmampuan Aldo, bahkan memalsukan beberapa laporan untuk membuat Aldo terlihat tidak kompeten.

“Aldo, ada yang perlu kita bicarakan,” kata Pak Joko, atasan Aldo, dengan nada serius saat memanggil Aldo ke ruangannya.

Aldo merasa cemas. “Ada apa, Pak Joko?”

Pak Joko menyerahkan beberapa laporan kepada Aldo. “Ini laporan proyek yang kamu kerjakan. Ada beberapa hal yang tidak beres di sini. Beberapa data tidak konsisten dan ada kesalahan fatal yang tidak bisa kita abaikan.”

Aldo terkejut saat melihat laporan tersebut. Ia tahu betul bahwa data yang ia kerjakan sudah benar. “Pak Joko, saya yakin saya tidak melakukan kesalahan ini. Ada yang tidak beres di sini.”

Pak Joko menghela napas. “Saya harap begitu, Aldo. Tapi ini masalah serius. Kita perlu menyelidiki lebih lanjut. Sementara itu, saya minta kamu untuk tidak terlibat dalam proyek ini sampai masalahnya jelas.”

Aldo keluar dari ruangan Pak Joko dengan perasaan campur aduk. Ia tahu ada yang berusaha menjatuhkannya, tapi siapa? Dan kenapa?

Sementara itu, Satria merasa puas dengan rencana liciknya. Ia yakin bahwa Aldo tidak akan bisa membuktikan kesalahannya dan karirnya akan hancur dalam sekejap. Namun, Aldo bukanlah orang yang mudah menyerah. Ia tahu bahwa kejujuran dan kerja kerasnya akan menjadi kunci untuk membuktikan kebenaran.

Setelah berbicara dengan beberapa rekan kerja dan mengumpulkan bukti, Aldo mendapati bahwa laporan-laporan yang diserahkan kepada Pak Joko telah dimanipulasi. Ia kemudian menghadap kembali ke Pak Joko dengan bukti-bukti tersebut.

“Pak Joko, saya menemukan bukti bahwa laporan saya telah dimanipulasi. Ini adalah data asli yang saya kerjakan, dan ini adalah laporan yang telah diubah,” kata Aldo dengan tegas.

Pak Joko memeriksa bukti yang diberikan Aldo. “Ini serius, Aldo. Kita akan menyelidiki lebih lanjut dan mencari tahu siapa yang bertanggung jawab.”

Malam itu, Aldo berbicara dengan Maya melalui telepon. Ia menceritakan kejadian yang terjadi di tempat kerja, meskipun tidak menyebutkan nama pelaku.

“Maya, ada seseorang yang berusaha menghancurkan karirku. Aku menemukan bukti bahwa laporan-laporanku telah dimanipulasi,” kata Aldo dengan nada serius.

Maya terkejut. “Aldo, itu mengerikan. Kamu harus berhati-hati. Tapi aku yakin kamu bisa mengatasinya. Kamu adalah orang yang jujur dan pekerja keras.

Meskipun bukti mulai mengarah pada Satria, dia tidak menyerah begitu saja. Satria tahu bahwa waktu tidak berpihak padanya, sehingga dia memutuskan untuk meningkatkan serangannya terhadap Aldo.

Satria memutuskan untuk merusak reputasi Aldo lebih jauh dengan mengirimkan email anonim kepada atasan-atasan mereka, menuduh Aldo terlibat dalam kegiatan yang tidak etis dan mencurigakan. Email tersebut dibuat sedemikian rupa agar tampak meyakinkan, lengkap dengan bukti palsu yang dibuatnya.

Keesokan harinya, Aldo kembali dipanggil oleh Pak Joko. Kali ini, suasana lebih tegang dari sebelumnya.

"Aldo, saya menerima email anonim yang menuduh kamu terlibat dalam kegiatan yang sangat serius dan tidak etis," kata Pak Joko, menyerahkan salinan email tersebut kepada Aldo.

Aldo merasa terkejut dan marah. "Ini tidak benar, Pak Joko. Semua tuduhan ini palsu. Seseorang benar-benar berusaha menjatuhkan saya."

Pak Joko menatap Aldo dengan serius. "Saya ingin percaya padamu, Aldo. Namun, tuduhan ini sangat serius. Kita harus menjalani penyelidikan mendalam."

Aldo keluar dari ruangan Pak Joko dengan perasaan frustasi. Dia tahu bahwa Satria di balik semua ini, tapi membuktikannya tidak akan mudah.

Di tengah tekanan yang semakin meningkat, Aldo memutuskan untuk berbicara dengan beberapa rekan kerjanya yang bisa dipercaya. Mereka setuju untuk membantunya mencari bukti yang bisa membersihkan nama baik Aldo.

Selama beberapa hari berikutnya, Aldo dan beberapa rekannya bekerja keras di luar jam kerja mereka, meneliti semua dokumen dan data yang bisa mereka temukan. Mereka menemukan pola aneh dalam laporan-laporan dan email yang diterima oleh Pak Joko, yang menunjukkan bahwa semua itu berasal dari komputer Satria.

Suatu malam, setelah berjam-jam bekerja, Aldo dan timnya akhirnya memiliki bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa Satria adalah pelaku di balik semua tuduhan palsu tersebut. Aldo segera mengumpulkan semua bukti itu dan bersiap untuk bertemu dengan Pak Joko keesokan paginya.

Pagi itu, Aldo masuk ke ruangan Pak Joko dengan membawa semua bukti yang telah dikumpulkannya. "Pak Joko, saya punya bukti yang menunjukkan bahwa semua tuduhan ini adalah palsu dan dimanipulasi oleh Satria," kata Aldo dengan tegas, menyerahkan dokumen-dokumen tersebut.

Meskipun Aldo telah menyerahkan bukti-bukti yang kuat, Pak Joko masih belum sepenuhnya yakin. Baginya, tuduhan yang begitu serius dan permasalahan manipulasi data tidak bisa diselesaikan dengan cepat.

“Aldo, bukti-bukti ini memang cukup meyakinkan, tapi kita tidak bisa mengabaikan begitu saja kemungkinan adanya kesalahan atau manipulasi lebih lanjut,” kata Pak Joko dengan wajah serius. “Kita perlu mengadakan penyelidikan lebih mendalam.”

Aldo merasa frustasi namun mencoba memahami posisi Pak Joko. “Saya mengerti, Pak. Saya siap bekerja sama sepenuhnya untuk membuktikan kebenaran.”

Pak Joko memutuskan untuk membentuk tim investigasi internal untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut. Mereka akan memeriksa semua komunikasi, laporan, dan data terkait untuk memastikan tidak ada yang terlewatkan. Aldo diberikan kesempatan untuk mempertahankan pekerjaannya, tetapi dengan pengawasan ketat.

Hari-hari berikutnya dipenuhi dengan penyelidikan intensif. Tim investigasi memeriksa komputer Satria, komunikasi email, dan semua laporan proyek yang telah dikerjakan Aldo. Ketegangan di kantor meningkat seiring dengan proses penyelidikan yang berjalan.

Sementara itu, Aldo berusaha menjalani rutinitas kerjanya seperti biasa, meskipun tekanan dan pengawasan yang ketat membuatnya sulit berkonsentrasi. Di rumah, Maya terus memberikan dukungan moral, meskipun serangan paniknya juga semakin sering terjadi akibat stres yang dialami Aldo.

Suatu malam, Aldo kembali berbicara dengan Maya melalui telepon. “Maya, penyelidikan masih berlangsung. Pak Joko belum sepenuhnya percaya pada bukti yang aku berikan.”

Maya mencoba menenangkan Aldo. “Aldo, kamu sudah melakukan yang terbaik. Kita harus tetap optimis. Kebenaran akan terungkap, dan kamu akan bisa melewati ini.”

“Terima kasih, Maya. Aku sangat beruntung memiliki dukunganmu,” jawab Aldo dengan suara penuh kelelahan.

Di kantor, tim investigasi akhirnya menemukan bukti tambahan yang menguatkan kecurigaan terhadap Satria. Mereka menemukan log komputer yang menunjukkan bahwa Satria telah mengakses dan memanipulasi laporan proyek pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, ada bukti korespondensi yang menunjukkan niat Satria untuk menjatuhkan Aldo.

1
Nanik Arifin
akhirnya.... setelah hujan, pelangi pun datang
Adico
lanjut
Nanik Arifin
sudah ada cctv, masih blm tertangkap, sudah ada pengawasan masih blm tertangkap juga ??
siapa sebenarnya satria ??
siapa pendukung satria??
Nanik Arifin
begitulah hidup, cobaan datang silih berganti tuk mendewasakan kita. semoga rumah tangga kalian samawa
Adico
lanjut
Nanik Arifin
gangguan psikis benar" mengerikan 🙈
Nanik Arifin
sampai kapan kalian begini terus...
klo konseling dg psikolog g mempan, coba dekat diri dg Tuhan. setiap kekhawatiran muncul, mendekatlah dg sang pencipta. semoga dg begitu pikiran kalian bisa lebih tenang. terutama tuk Maya. berawal dr Maya & kini menular ke Aldo
anggita
ceritane mbulet cemburu tok yoh🤔
anggita
like👍+☝iklan buat author novel ini. semoga banyak pembacanya.
anggita
Maya.. Aldo,,, 💐
Octavio Gonzalez
Senang baca cerita ini!
Acap Amir
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
Divan: Terimakasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!