Jodoh Ke 2

Rayyan mulai gelisah , sesekali ia melihat ke arah pintu. Sudah siang tapi istrinya belum juga nampak batang hidungnya. Jika tidak jadi datang pasti Bambang sudah memberinya kabar.

" Kemana Kemuning ya...". Perasaannya sudah tidak enak.

" Kenapa jantungku berdebar , semoga tidak terjadi apa - apa ". Rayyan melihat HP nya yang tergeletak di meja.

Ia pun langsung menghubungi Bambang .

" Hal....". ucap Bambang terputus.

" Bam...kamu jadi jemput istriku tidak?".

" Jadi Pak Ray , memangnya kenapa , apa Bu Kemuning belum sampai ke tempat Bapak ?".

" Belum Bam...".

" Loh kok belum sih Pak , padahal sudah lumayan lama loh Pak Ray , ini saya saja sudah menghabiskan sepiring nasi.....apa mungki Bu Kemuning kesasar ya Pak ". gantian Bambang yang memotong ucapan Rayyan.

" Ck....orang lagi khawatir kamu malah bercanda Bam...".

" Buk...". Tut..Bambang baru mau membalas , sambungan telponnya sudah di matikan oleh Rayyan.

Bambang hanya mengedikkan bahunya , ia memaklumi sikap Rayyan yang memang kadang juga menyebalkan.

Tapi tak urung ia juga memikirkan keadaan Kemuning, karena ia tau tadi Kemuning terlihat tidak sehat.

Bambang pun memutuskan masuk ke dalam rumah sakit untuk mencari Kemuning.

Di tempat lain...masih di dalam rumah sakit...

Kemuning sudah di tolong oleh seorang dokter.

" Ada apa Din ?".

" Itu Frey , tadi ada perempuan pingsan dan OB itu yang menolongnya ".

" Siapa ?".

" Itu yang masih berdiri di sana ". tunjuk Dini pada Fariz.

" Ohhh itu sih Mas Fariz ".

" Kamu kenal Frey ?". Sus Freya mengangguk .

" Siapa yang tidak kenal dia , kan dia lagi jadi bahan pembicaraan para Suster, dengan caption ....OB tampan ".

" Memang tampan sih , kok aku enggak tau ya ".

" Kamu yang kurang update Din ".

" Kan biasanya kamu yang ngasih berita ke aku , giliran berita tentang cowok cakep kamu enggak ngasih tau aku Frey....jahat ih ".

" Eh jadi ngelantur , ngapain kita ngomongin Mas Fariz sih , aku kan tanya siapa yang pingsan bukan yang menolongnya?".

" Ah iya....eh tunggu Frey , kok aku seperti mengenalnya , seperti istrinya dokter Rayyan deh Frey ".

" Seriusan Din ,kamu jangan ngasal ya ".

" Masalahnya aku cuma sekali lihat istrinya dokter Rayyan, coba kamu aja yang pastikan, kan kamu lebih tau bagaimana mukanya istri dokter Ray ".

" Iya deh ". Sus Freya pun ingin mesuk ke bangsal untuk memastikan apa benar itu istri dokter Rayyan apa bukan .

" Frey....!!!

" Apa lagi Din ?".

" Nanti kenalin aku sama Mas Fariz ya ".

" Enggak usah , saingan kamu banyak, nanti malah patah hati lagi ". Sus Freya terkekeh melihat muka kesal di wajah Sus Dini.

Ia bergegas masuk bangsal , dalam pikirannya kok bisa istri dokter Rayyan pingsan dan di temukan oleh seorang OB...lalu kemana dokter Rayyannya.

" Maaf dok , boleh saya lihat ?".

" Silahkan ".

" Masih pingsan ya dok ?" tanya Sus Freya.

" Menurut kamu ?".

" Kayaknya masih pingsan , matanya saja masih terpejam ".

" Nah itu tau , kamu tau siapa dia Sus ?".

" Kayaknya iya ".

" Kok kayaknya , yang jelas dong ".

" Sebentar saya mau konfirmasi dulu ya , siapa tau ini benar istrinya dokter Rayyan ". Sus Freya segera mengambil ponselnya, memfoto Kemuning mengirimkannya pada nomor Rayyan setelah itu ia menelpon dokter Rayyan.

" Hah ?? yang benar kamu Sus , benar ini istrinya Pak Direktur kita ?".

" dokter diam dulu jangan ganggu , saya lagi mau telpon dokter Rayyan ini !".

dokter laki - laki yang bernama Septian itu hanya berdecak dengan kelakuan Sus Freya.

Suster aneh , cuma dia yang berani cuekin aku ...bibir Septian menyunggingkan senyum tipis.

Telpon Sus Freya langsung di angkat Rayyan.

" Assalamu'alaikum dokter ,".

" Wa'alaikumsalam , Iya Sus ada apa ?".

" dokter kayak lagi jalan ?".

" Iya ini aku lagi mau nyari istriku ".

" Pas dok ".

" Apanya yang Pas Freyaaaa....jangan bercanda ".

" Maksud saya ini tadi ada perempuan pingsan tapi sudah di bawa sama OB , dan udah di tolong sama dokter Septian, saya udah kirim fotonya , dokter Ray lihat dulu , kami ada di lantai 10 dok " Sus Freya sambil melihat name tag dokter Septian.

Septian sendiri sampai menahan nafasnya , karena jarak mereka terlaku dekat...tapi Sus Freya tidak menyadari itu, fokusnya masih ke HP nya.

Tanpa mematikan telponnya , Rayyan langsung membuka foto yang di kirim Sus Freya.

" Ini istriku Sus , tunggu aku , kamu jangan kemana - mana , jagain istriku dulu ".

Dengan cepat Rayyan menuju lantai sepuluh .

" Sus Freya....".

" Di sini dokter Ray ". Panggil Sus Freya.

" Sayanggggg ". Rayyan mencium kening istrinya , lalu mengenggam tangan Kemuning.

" Bagaimana ceritanya ini Sus ?".

" Jangan tanya saya dok , saya tidak tau apa - apa , cuma memberitahu dokter saja , tanya saja sama OB yang menolongnya, namanya Mas Fariz, kalau mau tanya keadaan istri dokter tanya sama dokter Tian aja nih ".

" Bagaimana keadaan istri saya dok ?"

" Alhamdulillah tidak apa - apa Pak dirut , sepertinya istri anda belum makan sama sekali , dan kalau tebakan saya benar, istri anda sedang hamil muda saat ini Pak ".

Sama seperti dugaanku... Rayyan membenarkan dugaan dokter Septian

" Panggil dok aja dokter Septian , jangan kaku begitu kita kan teman sejawat....terima kasih sudah memeriksa istri saya ".

" Sama - sama dokter, kalau begitu saya permisi dulu ".

" Sus Freya...sampai ketemu lagi ". pandangan dokter Septian dan Sus Freya bertemu.

Sus Freya hanya menganggukan kepalanya dan langsung membuang pandangannya , kenapa dia jadi salah tingkah begini hanya karena di tatap oleh dokter Septian.

dokter Septian pun pergi dan masih tersenyum miring ...Aku tandai kamu Sus Freya...nama yang cantik..

" Mana OB yang sudah menolong istriku Sus ".

" Ada di depan dok , apa perlu saya panggilkan ".

" Tidak usah , aku saja yang akan menemuinya, jaga istriku ya Sus ".

" Nanti kalau dokter Anton memarahiku bagaimana dok ?"

" Mana berani dia memarahi kamu , tidak akan...tenang saja ".

Anton sedang mengejar cinta kamu Frey , itu kalau kamu menyadarinya...

" Kamu ??". panggil Rayyan pada Fariz , ia yakin itu OB yang Sus Freya maksud, karena hanya ada dia seorang di sana .

" Iya Pak , ada apa ?". Fariz pun mendekat ke arah Rayyan.

" Kamu yang sudah menolong istriku ?".

" Istri ???"

" Wanita yang kamu tolong tadi ,yang pingsan ".

" Ohhh Kemuning?".

" Kamu tau nama istriku ?". Rayyan mulai curiga.

" Ituu .....".

" dokter Ray , istri anda sudah siuman ". panggil Sus Freya.

" Iya Sus....terima kasih ya sudah menolong istri saya , lain kali kita bicara lagi ". Rayyan masuk kembali untuk melihat Kemuning.

Selamat.....aduh gimana ini kalau aku nanti ditanya - tanya soal Kemuning, lebih baik aku menghindar saja...

Rayyan sudah berterima kasih pada Fariz karena sudah menolong istrinya.

Fariz sendiri seperti orang linglung , tidak menyangka Kemuning sudah menikah , dengan dokter lagi....lebih parahnya suami Kemuning adalah direktur dari rumah sakit dimana ia bekerja.

" Bagaimana nasibku nanti.....".

Bersambung......