Sinopsis : Kisah seorang wanita juara taekwondo ,silat dan kungfu dalam mencari cinta sesungguh nya dari pria yg jadi idaman nya .
gagah dalam berjalan hingga di sebut wanita gagah dan berani .
ia di kelilingi oleh banyak lelaki tetapi tak satu pun ia pilih sebab menurut nya belum cocok dan pas tuk menjadikan sosok seorang suami bagi nya.
terutama teman semasa kuliah nya yg begitu mengejar ngejar selalu sampai membuat nya risih sebal dan kesal
mampukah ia menemukan sosok idaman nya??"
simak di novel satu ini .karya asli bukan plagiat karna akan berbeda dari yg lain .
jika suka beri dukungan nya dan komen .
selamat membaca , ikuti terus sampai end .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 28 " Ulang tahun Ervino
Ervino berjalan menelusuri jalanan untuk pulang ke rumah , sambil membawa makanan.
Peluh nya membasahi wajah , tubuh nya lelah sudah tak kuat ingin istirahat , sampai hari ulang tahun nya pun terlupakan .
Sampai lah di depan rumah , tampak sunyi senyap dan masih terlihat rapih seperti waktu ia berangkat .belum berubah .di tambah listrik nya mati.
14 pasang mata sedang memperhatikan nya dari jauh , ia masih tak menyadari jika sedang di pantau.
Masuk lah dengan pelan sambil menyalakan lampu senter dari ponsel nya .
Mereka pun segera menyalakan saklar listrik dan betapa kaget nya Ervino melihat ada dekorasi bertema buah di sekeliling dinding ruang tamu sampai ke ruang belakang dan sebuah balon bertuliskan Happy birthday paman.
" kok tau sih ulang tahun ku?" Ervino masih tak percaya akan hal yg baru ia lihat bahwa ulang tahun nya sangat meriah karna sebelum sebelum nya belum pernah .
" iya lah tau dari bapak mu" jawab Reid memoleskan harnir bolu itu ke pipi Ervino.
" makasih ya kalian udah membuatku bahagia dengan memberikan kejutan seperti ini" Ervino berkaca kaca haru sambil meniup lilin itu.tanpa menilik ke bolu nya yg tinggal sebelah .
" iya sama sama paman , kau berhak bahagia , jangan bekerja terus harus di rayakan hari lahir mu" Reza memberikan kado berisi foto foto nya dan sebuah hoodie baru masih wangi toko .
" makasih ya , tapi kok bolu nya sebelah sih?" Ervino melihat ke arah bolu yg tinggal sebelah .
" hihi aku makan tadi , habis nya kau lama sih " Tawa kecil Reza sambil mata itu berbinar binar dan kedua tangan nya bergoyang goyang .
" ya udah gak papa ,paman mau mandi dulu ya bau soalnya ." Ervino menuju kamar mandi dengan membawa handuk.
" oke paman jangan lama lama" jawab Reza sambil tersenyum manis .
Rasa lelah , letih dan dahaga nya hilang seketika mendapatkan kebahagiaan itu.
Sambil menunggu Ervino selesai mandi , mereka tersenyum bahagia sambil memakan kue lain .
Ervino pun telah selesai mandi , dan mengganti pakaian .
" paman sini!" Reza menarik tangan kurus itu sambil menyuapi nya bolu .
" vin selamat ulang tahun ya , semoga cita cita mu untuk menikahi adik ku terlaksana" Reid menepuk pundak nya sambil memberikan sebuah kotak.
" iya terimakasih aku sangat bahagia bisa mengenal kalian" Ervino berkaca kaca.
" nak bapak beri kado untuk mu doa aja , agar berkah dan terijabah semua keinginan mu tahun ini , kau sehat panjang umur , bahagia lahir dan batin " Amir mengecup kepala sang putra.
" vin vin vin ini ini ini dari dari dari kakak kakak kakak" Evran memberikan kotak kecil pada nya .
" makasih kak , pak aku sangat bersyukur bisa lahir di keluarga ini , karna di balik sederhana nya perekonomian keluarga kita , keharmonisan tetap terasa hingga detik.ini"Ervino memeluk kedua nya dengan bahagia.
" iya sama sama sayang , kau harus menjaga kesehatan mu agar bisa menikahi Evita " Amir mengecup kepalanya.
" benar vin aku udah tak sabar ingin menjadi istri mu sekaligus ibu dari anak anak kita kelak."Evita memeluk tubuh kurus Ervino dengan bahagia.
" iya aku juga mau menjadi suami mu karna kau beda dari wanita di luar sana"Ervino mengelus punggung Evita.
" jadi kapan nih ke pelaminan nya?" Fajar membuka suara nya sambil mengelus kedua nya .
" nanti , akan ku beri tahu jika udah cukup biaya nya " Ervino tersenyum .
" oke kami tunggu ya " Fajar dan Vani bersamaan .
Mereka hanya tersenyum bahagia melihat nya.
