NovelToon NovelToon
Jodohku Adalah Anak Bosku

Jodohku Adalah Anak Bosku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zainul Anwar

ayana seorang gadis desa berniat merantau untuk memperbaiki ekonomi keluarga nya, ayana hanya tinggal berdua denga ibunya setelah ditinggal pergi sang ayahnya,
ayana bekerja di sebuah toko kue yang sangat terkenal tidak disangka dia bertemu jodohnya disana, ayana dijodohkan dan menikah dengan anak bosnya, lika liku hubungan mereka, ada masalah tetapi tetap bisa mereka hadapi bersama, sampai bahagia pun menghiasi pernikahan dan rumah tangga ayana dan dewa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zainul Anwar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

jodohku adalah anak bosku

Ditoko kue neya yang mulai masuk kerja dengan beberapa pegawai lainnya, mulai membuka toko dan menata beberapa macam kue yang sudah siap untuk dipajang.

Setelah semua pekerjaannya selesai, neya kembali ke posisi tempat kerjanya dibagian kasir.

Neya yang kemudian menghidupkan mesin kasir dan komputer,neya langsung menoleh kearah pintu masuk melihat kedatangan tuan angga anak bungsu dari ibu dewi, yang kebetulan berinisiatif membantu pekerjaan ditoko kue ibu nya ditengah kesibukan kuliahnya.

"Hallo, neya apa kabar? " Ucap angga dengan sangat ramah, dibandingkan dengan dewa yang ramah tapi sangat dingin, angga lebih terkenal ramah dan ceria . Dia mudah sekali akrab dengan siapapun.

"Hallo tuan angga, alhamdulillah kabar baik tuan, bagaimana sebaliknya? " Jawab neya dengan senyuman ramahnya.

"Baik juga ney, semangat yah kerjanya" Ucap angga yang kemudian meninggalkan neya menuju ke ruangan diatas sana.

Angga emang sudah terkenal dengan keramahanya, dia memperlakukan semuanya dengan sangat baik, bahkan tidak sungkan memberikan beberapa perhatian yang terkesan seperti cowok play boy diluaran sana.

Neya yang sudah sering mendapatkan perhatian itu, sudah menganggap nya biasa saja dan tidak terlalu memikirkannya.

Neya melanjutkan pekerjaan nya, beberapa pembeli pun mulai berdatangan, toko semakin ramai.

Angga yang memantau pekerjaan para pegawai lewat CCTV, mulai mengagumi setiap pergerakan neya.

Dia terlihat sangat gesit dan pekerja keras, senyuman ramah tidak pernah lepas dari wajahnya.

Terlihat dari beberapa kali dia menyapa pembeli dan melayani pembeli itu.

Angga tanpa sadar tersenyum senyum dibuatnya.

Angga yang memang percaya dirinya tinggi, tanpa pikir panjang dia berniat untuk mengantarkan neya dan mengajaknya makan malam sepulang dari toko nanti.

Hari mulai sore menjelang petang. Semua kue sudah habis terjual para pegawai mulai membereskan toko, sedangkan neya mulai menghitung pendapatan hari ini, setelah semuanya beres, neya berjalan menuju ruangan diatas untuk menyerahkan laporan keuangan kepada angga.

Sesampainya didepan pintu ruang itu neya langsung mengetuk pintu untuk izin masuk keruangan.

*tok tok tok"

"Permisi tuan" Ucap neya sambil mengetuk pintu.

Angga yang mendengar ketukan pintu diluar sana mempersilahkan masuk

"Iyah, masuk saja" Jawab angga didalam sana.

Neya langsung membuka pintu dan memasuki ruangan itu.

"Ini tuan laporan penjualan hari ini" Ucap neya sambil meletakan berkas itu diatas meja.

"Baik , terimakasih neya" Jawab angga.

Kemudian neya pun pamit untuk pulang.

"Ya sudah tuan, saya pamit pulang dulu yah" Ucap neya kemudian membalikan badan hendak keluar dari ruangan itu.

"Tunggu ney" Ucap angga.

Mendengar ucapan angga, neya langsung menghentikan langkahnya,

Menoleh kearah angga.

"Iyah tuan, apakah ada yang salah dari laporan penjualan itu" Ucap neya yang kemudian kembali menghampiri meja angga.

"Tidak ney, tidak ada yang salah" Jawab angga menyengir kuda.

"Terus, ada apa lagi tuan? " Tanya neya bingung dibuatnya.

"Neya, temenin aku makan malam yuk" Ajak angga tanpa basa basi.

"Emm, tapi apa tidak apa apa tuan" Jawab neya merasa gugup dia tidak terlalu percaya diri dengan ajakan angga itu.

"Tidak apa apa dong, memangnya kenapa? " Ucap angga kemudian menutup laptopnya membereskan barang barangnya.

"Apa tuan tidak malu? " Tanya neya yang merasa semakin gugup.

"Malu kenapa ney? Engga lah, kenapa harus malu, orang makan malam sama perempuan cantik ko" Ucap angga menggoda, seperti itu lah gaya bicara angga ceplas ceplos.

"Bagaimana? Kamu mau kan" Lanjut angga bertanya kepada neya lagi.

Neya tidak menjawabnya, dia hanya diam terpaku melihat angga.

"Kalau kamu diam kaya gitu, aku anggap kamu menerima ajakan ku yah" Ucap angga tersenyum bahagia.

Dia langsung berjalan mendekati neya, angga menepuk pundak neya.

"Ayo, berangkat" Ucap angga yang berjalan duluan keluar ruangan.

Neya semakin bingung dengan kelakuan anak bosnya itu, tanpa pikir panjang neya langsung mengikuti langkah angga dari belakang .

Saat sudah sampai lantai bawah toko sudah terlihat sepi, semua pegawai sudah pulang kerumah masing masing.

Kemudian neya keluar dari toko dan mengunci pintu toko.

Saat sudah didepan, mobil angga sudah terparkir didepan toko, angga membuka jendela pintu mobilnya.

"Masuk ney" Ucap angga didalam mobil sana.

"Iyah tuan" Jawab neya kemudian masuk kedalam mobil angga.

Angga kemudian langsung melajukan mobilnya menyusuri sepanjang jalanan kota.

"Neya, kamu mau makan apa? " Tanya angga membuka pembicaraan mereka.

"Emm, terserah tuan aja deh" Jawab neya yang juga tidak tahu mau makan apa.

"Jangan panggil tuan dong, aku merasa risih mendengar nya" Ucap angga.

"Lalu panggil apa tuan? " Jawab neya.

"Terserah kamu ney, panggil sayang juga boleh" Ucap angga tertawa dengan perkataannya sendiri.

"Ih apaan sih, engga ah" Jawab neya yang kemudian membuang muka dengan kesal.

"Iya iya maaf, panggil nama aja kan kita seumuran ney" Ucap angga dengan serius kali ini.

"Engga sopan dong kalo panggil nama, masa panggil nama ke bos sendiri" Ucap neya kembali menoleh dan menatap angga.

"Terserah kamu aja deh ney" Ucap angga pasrah.

"Kakak aja kali ya" Ucap neya

"Nah boleh boleh" Jawab angga setuju dengan panggilan barunya.

"Jadi ini kita mau makan apa ney? " Tanya angga kembali ke topik pembicaraan mereka tadi.

"Pecel lele pinggir jalan aja deh kak" Ucap neya akhirnya memilih makan dipinggir jalan saja.

"Ahh engga asik itu ney, bagaimana kalo kita ke kafe tempat biasa aku nongkrong aja ya" Ajak angga.

"Ya sudah deh gimana ka angga saja" Jawab neya pasrah.

Mobil pun melaju kearah kafe yang dituju, kafe pinggiran kota yang sudah cukup terkenal dikalangan remaja zaman sekarang.

Sesampainya di kafe, neya dan angga turun dari mobil dan memasuki kafe itu.

Angga memilih tempat duduk tepat didepan live musik, karena memang dia sangat suka dengan Musik dan keramaian, berbeda dengan neya yang malah risih dengan tempat duduk pilihan angga. Bahkan angga pun tidak sungkan me request salah satu lagu kesukaannya.

"Ney, kamu mau pesan makanan dan minuman apa? " Tanya angga yang sedang membuka buka buku menu yang berada diatas meja.

"Apa aja deh ka, yang penting bikin kenyang" Jawab neya asal.

Neya yang hidup merantau sudah terbiasa makan apapun itu yang penting bikin kenyang, tanpa memikirkan sehat atau tidaknya makanan itu.

"Hemm kamu ini, samain aja yah sama pesanan aku" Ucap angga.

"Iyah terserah kaka saja" Jawab neya singkat.

Kemudian angga mengangkat satu tangannya memanggil pelayan kafe itu.

Pelayan kafe yang melihatnya langsung menghampiri angga dan neya.

"Iyah ada yang bisa saya bantu kak? " Ucap pelayan itu.

"Ini saya pesan ini yah" Ucap angga yang menunjuk beberapa makanan dan minuman yang ada dibuku menu itu.

1
Syahfa Chalista
waw🥰
Syahfa Chalista
🥰
ayufebry
luar biasa!
Beerus
Gila, gak habis pikir cerita ini bisa segila ini! 👌🏻
ayufebry: terimakasih ka/Smile/
total 1 replies
•ʟɪᴢᴢ
Ceritanya mengaduk-aduk perasaanku, jempol di atas👍
ayufebry: terimakasih ka/Smile/
total 1 replies
Suzy❤️Koko
Wah!
ayufebry: terimakasih ka/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!