cerita ini mengisahkan tentang perjuangan orang tua yang perekonomiannya di bawah garis kemiskinan tetapi dengan semangat dan tekat yang kuat akhirnya ia bisa membesarkan anak anaknya akan tetapi setelah anak anak itu dewasa dan sudah bekerja justru mereka lupa akan perjuangan orang tua yang sudah membesarkan mereka..... mau tau ceritanya lanjutkan dengan baca cerita di bawah ini ya❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cuzythree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Mentari pagi bersinar dengan cerahnya secerah wajah wajah yang melihat hasil dari sadapan getah karet mereka yang melimpah
"abang liat kita baru dapat setengah kebun saja hasilnya sudah banyak banget" teriak adi heboh yang melihat hasil panen karetnya melimpah
"iya adi ini adalah hasil dari melawan rasa takut sama hantu karena dalam gelap gelapan kita sudah bekerja" canda yanto
"ih abang mana ada kayak gitu yang ada kalau ketemu hantu kita nya ngibrit ga jadi nyadap" sahut adi dengan sebal
Hahahahhaha daus dan yanto tertawa terbahak bahak karena berhasil membuat adiknya itu kesal
"ya sudah ayo cepat lanjut lebih cepat lebih baik dan kita segera pulang" cetus yanto
"baik bang" sahut mereka kompak
Setelah 2 jam akhirnya pekerjaan mereka selesai dan hasilnya bikin mereka geleng geleng kepala yang biasanya hanya dapat 3 karung besar sekarang dapat 5 karung besar dan sudah di pastikan pundi pundi uang mereka juga akan bertambah
"wah abang hasilnya hampir 2 kali lipat dari biasanya ini rejeki dari Allah karena abang punya niat baik untuk membuat sertifikat tanah milik abah" cerocos daus
"ah abang benar karena bang yanto sangat baik jadi Allah menyegerakan niat baiknya" sahut adi
"aminnn makasih doanya ya dan doa kan abang agar di permudah untuk membuat sertifikatnya jadi kita semua bisa tenang" jelas bang yanto
"iya bang kami akan selalu berdoa buat kebaikan keluarga kita" jawab daun
"baiklah abang mengantar getah karet ke pengepul dulu kalian coba liat apa ada labu atau pisang yang siap panen biar nanti abang bawa sekalian" perintah yanto
"baik bang"
Yanto segera melajukan motornya membawa 4 karung besar getah karet menuju pengepul, setelah sampai si pengepul yang bernama langsung bertanya
"wah nak yanto panen banyak nih getah karetnya" celetuk pak yusuf
"hehehe alhamdulillah masih ada 1 karung lagi" jawab yanto
"waduh waduh hebat sekali nak yanto ini" puji pak yusuf
"ah bapak bisa aja semuanya rejeki keluarga saya pak" sahut yanto merendah
"kamu benar nak karena mungkin kamu salah satu hamba yang di pilih oleh Allah karena memiliki hati yang begitu mulia" tak henti hentinya pak yusuf memuji yanto
"terima kasih pak atas pujiannya tapi saya merasa belum pantas untuk di sanjung sedemikian rupa" balas yanto lagi
"kamu memang berbeda dari yang lain nak" kata pak yusuf sambil tersenyum
"nah nak total semuanya ada 430 kg, uangnya sekarang apa nanti" tanya lagi pak yusuf
"nanti sekalian pak tadi juga masih mengecek pisang dan labu sudah ada yang siap di panen belum" jelas yanto lagi
"baiklah nanti tinggal di hitung lagi ya"
"baik pak saya kembali ke kebun dulu" pamit yanto
"iya nak silahkan" jawab pak yusuf
Yanto kembali lagi ke kebun tengah hutan untuk mengambil sisa getah karet tadi
"ah akhirnya abang sampai juga liat bang pisang kita banyak yang masak tadi aku sudah menghitungnya ada 15 tandan" cerocos adi dengan semangat memberitahu abangnya
"benarkah kalau labunya gimana" tanya yanto balik
"kalau labu belum ada bang mungkin seminggu atau 2 minggu lagi tapi nanti masaknya bareng kayaknya" jawab daus
"ya sudah ayo kita panen pisangnya" ajak yanto kepada adik adiknya
"baik bang"
Mereka bersemangat untuk memanen pisangnya karena di bayang bayang mata mereka hasil getah banyak pisang pun banyak pasti uangnya juga banyak begitu pikir mereka
Yanto kembali ke tempat pengepul karena dia sudah selesai memanen pisangnya
"wah wah sepertinya ada yang panen raya nih" kelakar pak yusuf
"alhamdulillah pak ini 1 karung getah karet dan 14 tandan pisang" jawab yanto
"wah rejeki memang seperti air mengalir nak" jelas pak yusuf
"alhamdulillah pak rejeki emak sama abah" celetuk yanto
"amin nak, ni total semuanya jadi 14 juta 800 ribu ya" jelas pak yusuf setelah selesai menghitung semuanya
"alhamdulillah terima kasih pak" sahut yanto dengan penuh rasa syukur
Yanto segera mengendarai motornya menuju rumah wak jamal
"loh loh nak yanto kan sudah wak bilang bisa setor 1 minggu sekali" kata wak jamal yang pasti akan menyetor hasil panennya
"hehehehe iya wak habis dapatnya banyak nanti yanto bisa khilaf memakai uang yang bukan hak yanto jadi ya mending aku bagi sekalian jadi kalau mau pakai uangnya yanto ga perlu mikir lagi wak" yanto memberi penjelasan pada wak jamal kenapa dia harus segera menyetor uangnya
"emang berapa yang kamu dapat nak" tanya wak jamal
"semuanya 14 juta 800 ribu wak dari hasil jual getah karet sama pisang" sahut yanto
"ya Allah nak emang rejekimu luar biasa belum pernah ada orang yang mengelola tanak wak di manapun itu yang hasilnya sebanyak kamu" puji wak jamal
"alhamdulillah wak semua rejeki dari Allah untuk keluarga saya dan wak jamal" terang yanto
"iya baiklah seperti biasa wak ambil 700 ribu bagian wak kalau bonusnya terserah yanto saja" canda wak jamal
"ah wak bisa aja ni bonus buat wak" kata yanto sambil menyodorkan uang sebesar 2 juta rupiah
"alhamdulillah terima kasih banyak nak"
"sama sama wak"
Seperi masa kecilku
orng iri pasti ada dan hasil nya akan beda juga nanti kl sdh d garap sendiri