NovelToon NovelToon
Floating Destiny

Floating Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel / Penyelamat
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aegis aetna

Astin. Seorang siswa academy pahlawan peringkat bawah dengan reputasi buruk.

Menyadari dirinya pernah memiliki kehidupan lain. Ia mulai mengetahui tentang kebenaran dunia ini. Dari awal sampai menuju akhir.

Ia yang mengetahui masa depan mencoba merubah garis takdir yang akan menimpa diri beserta orang di sekitar.

Mencoba menyelamatkan. Menghindari tragedi. Dan mencegah akhir dari dunia.

Semoga saja. Dia dapat memanfaatkan semua pengetahuan itu. Jika tidak? Semua hanya akan binasa.

1000 kata per bab. Update? Kalau mood saja.

Lagu : Floating Star. (Kirara).

Lirik : Nemuri no... awa yuki... owari no yume wo miyou wo...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aegis aetna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tertangkap Basah.

...Cerita berlanjut....

Episode dua puluh delapan.

Gadis bertubuh mungil. Dengan rambut putih panjang sebahu. Memasuki ruang klub secara paksa. Tangan kiri ia silangkan di pinggang, sedangkan tangan kanannya menunjuk Rigel yang nampak tercengang...

Manik matanya yang diwarnai hijau, nampak menatap kesal dua bocah di hadapannya...

Dengan langkah tergesa ia beranjak mendekat sembari bicara...

"Kau bocah kecil! Apa tadi kau menertawakan junior manisku?!"

Dia mencondongkan wajah, pada Rigel yang memasang ekspresi tidak bersalah...

"Senior Masha... Kenapa kau tidak mengetuk pintu terlebih dulu sebelum masuk?"

Ya, gadis ini merupakan senior tahun kedua yang Astin bidik sebelumnya. Dan merupakan salah satu anggota klub, yang menjadi topeng untuk menutupi kegiatan organisasi penjahat yang menyusup di dalam academy...

"Jangan mengalihkan pembicaraan! Aku sudah mendengarnya sendiri, kalau kau sedang mengolok-olok juniorku tadi...!"

Dia memasuki klub ini sebab tertarik dengan penelitian yang tengah dilakukan oleh para anggota organisasi. Tanpa mengetahui, kalau mayoritas anggotanya adalah orang-orang berbahaya...

-

Rigel membiarkan murid biasa untuk masuk, agar klub yang ia dirikan terlihat normal dan pihak academy tidak akan mencurigai.

Dengan salah satu skill miliknya yang dapat memanipulasi pikiran orang lain, dia juga tak perlu mengkhawatirkan kebocoran informasi.

Walaupun ada yang berpotensi membocorkan informasi, mereka hanya perlu dieksekusi...

Dan di depan murid biasa, Rigel berperan sebagai bocah tengil yang menyebalkan...

"Hah? Bukankah dia memang bajingan tidak kompeten yang hanya mengandalkan wajah tampannya saja?"

Tentu Masha selalu dibuat kesal oleh tingkah menyebalkan bocah kecil di hadapannya ini.

"Apa kau bilang?! Asal kau tahu, dia itu lebih hebat dari yang kau kira. Walau memang dia suka membuat masalah, tetapi keahliannya di bidang artefak tidak bisa diremehkan."

"Dia juga selalu berada di peringkat teratas saat ujian teori. Dan apa kau tidak tahu, aksi yang ia lakukan saat di lapangan arena tadi?"

Mendengar hal tersebut, entah mengapa membuat Rigel tak bisa menahan tawa...

"Hahaha... Apa maksudmu saat dia dengan tidak tahu malu mencium tunangannya di depan semua orang...?"

Yang tentu membuat Masha semakin kesal...

"Bukan itu kau bocah kecil bodoh! Sepertinya kau benar-benar tidak melihatnya..."

Rigel kembali mengusap sudut matanya yang terbasahi. Kemudian bicara...

"Haha... Maaf-maaf, waktu itu aku sedang sibuk mengurus penelitian klub. Aku juga tidak ada waktu untuk menonton lelucon semacam itu..."

-

Yang sebenarnya. Rigel hanya mengamankan diri, agar keterlibatannya tidak diketahui.

Sembari menunggu hasil memuaskan dari Osshten. Walau semua itu berakhir gagal...

-

Sedangkan Fredd yang sedari tadi terdiam, kini mulai angkat bicara...

"Senior Al'thea. Apa saya boleh menjelaskan kejadian janggal mengenai tuan Augustine sebelumnya...?"

Masha lantas mengalihkan perhatian pada Fredd, walau ia masih merasa kesal...

"Hah? Apa kau juga mau mengolok-olok junior manisku?!"

Fredd menggelengkan kepala. Sebenarnya dia juga merasa agak kesal, saat pendapatnya ditertawakan mentah-mentah oleh Rigel...

"Tentu tidak. Saat itu saya juga berada di sana, dan menyaksikan sendiri saat dia melakukan perlawanan serta serangan balasan terhadap Edwin yang mengamuk."

Entah mengapa minat Rigel jadi tergelitik... Dan kekesalan Masha juga sedikit memudar.

Melihat kedua belah pihak di hadapannya nampak tertarik, Fredd melanjutkan kata...

"Ehem... Poin pertama yang ingin saya bahas adalah, saat dia mulai memprovokasi Edwin."

"Sepertinya dia menyadari kejanggalan pada artefak perlindungan yang telah disabotase, dan dia memanfaatkan itu untuk memancing Edwin..."

Masha lantas terperangah ketika mendengar itu. Sedangkan Rigel nampak mengernyitkan dahi...

"Apa...? Apa benar begitu? Aku bahkan tidak menyadarinya..." Masha berpikir sejenak, dan lanjut bicara. "Benar... Itu mungkin sebab dia menyentuhnya secara langsung."

"Mengingat pemahamannya mengenai artefak cukup tinggi, sangat mungkin bila dia segera menyadari kejanggalan tersebut..."

Fredd mengangguk. Kemudian melakukan kontak mata dengan Rigel. Dan Rigel tentu memahami hal tersebut.

-

Yang ingin disampaikan adalah... Mengenai kesalahan fatal yang telah Osshten lakukan.

Dia tidak melakukan riset terhadap murid yang akan mengenakan artefak yang disabotase olehnya...

Benar-benar tidak berguna! Sudah dipastikan kalau dia berhasil ditemukan, Rigel pasti akan menghabisinya tanpa ampun. Walau itu tidak mungkin, sebab Osshten telah dieksekusi oleh Astin.

-

Sedangkan Fredd, kembali melanjutkan...

"Dan, apakah senior Al'thea melihat kalau tuan Augustine memakai artefak perlindungan itu sedari awal...?"

Masha berpikir dan mengingat-ingat kembali memori dalam kepalanya... Namun ia tidak bisa mengingat Astin memakainya atau tidak. Tapi setelah ia berpikir beberapa waktu lagi, ia dapat menemukan sebuah kesimpulan...

"Ah, tidak mungkin... Apa junior sengaja melakukan semua tindakan itu agar dapat mengalahkan Win'ster dengan mudah?"

"Yang kudengar, mereka berdua bertaruh untuk memperebutkan miss Garnett..."

"Terus kenapa dia malah melakukan hal itu dengan tunangannya? Apa dia tidak berpikir kalau miss Garnett juga akan melihatnya...?"

Benar-benar kesimpulan yang melenceng dari apa yang diharapkan Fredd. Namun melihat Rigel yang nampak tertarik dengan informasi tersebut. Fredd akhirnya memaklumi, pikiran dari gadis aneh ini.

-

Walau Rigel menilai kesimpulan tersebut, tidak lebih sebagai tindakan licik Astin semata, yang ingin menjatuhkan harga diri Restia.

Dengan berpura-pura bersikap lembut. Namun pada dasarnya dia sedang mempertontonkan pada semua orang, bila tunangannya itu gadis murahan yang dapat diperlakukan sesukanya.

Rigel tidak dapat memikirkan alasan lain, dari bajingan berengsek yang tiba-tiba mengubah sikap. Selain ia memiliki maksud terpendam semacam itu.

-

Fredd membetulkan posisi kacamata persegi miliknya. Dan segera membahas poin kedua.

"Kita kesampingkan dulu, mengenai apa yang dia lakukan bersama tunangannya dan rumor mengenai pertaruhan mereka."

"Poin kedua yang ingin saya bahas adalah..."

"Tentang respon cepatnya terhadap situasi."

"Selain itu, dia juga nampak begitu tenang... Walau diserang tanpa peringatan oleh Edwin. Dan dia dapat melakukan eksekusi tindakan secara tepat serta efisien."

"Apa senior tidak merasa ada kejanggalan dengan sikapnya itu?"

"Sebagai senior yang satu klub dengannya, anda pasti menyadari mengenai perubahan tersebut..."

-

Yang dimaksudkan klub di sini adalah klub penelitian artefak, yang diketuai oleh Masha. Dan Astin menjadi salah satu anggotanya...

Sedangkan klub yang didirikan oleh Rigel, adalah klub penelitian ramuan, obat, racun, dan sebagainya... Walau itu hanya samaran belaka. Dan sesuatu yang mereka teliti juga merupakan bagian dari misi mereka...

-

"Ya, aku juga merasa kalau gaya bertarungnya sangat berbeda. Dia nampak berani menuju garis depan, padahal biasanya ia bersembunyi di belakang. Dan pergerakannya yang lebih..."

Masha terdiam sejenak. Sebelum kemudian ia segera menyadari sesuatu...

"Tidak mungkin... Apa junior mengenakan artefak untuk meningkatkan kecepatan dan juga ketahanannya?"

Ya, pemikiran gadis ini memang sering kali memencar, dan keluar dari topik yang sedang dibahas. Dia juga sering mendapat ide aneh...

Namun deduksinya mengenai informasi sering kali...

.

Benar... Fredd mengangguk. Dan ia kembali melakukan kontak mata dengan Rigel, yang sedang menyimak seraya menggali informasi.

-

Sudah jelas... Hanya ada satu hal yang dapat membuat orang lemah sangat percaya diri.

Yaitu dengan menggunakan kekuatan luar yang mampu menyaingi kekuatan lawannya.

Sehingga dia dapat bersikap lebih tenang, dan mampu menilai situasi dengan tepat, seraya mengacaukan konsentrasi lawan.

Jika Astin tidak memiliki artefak tingkat tinggi beserta informasi yang mendukungnya...?

Tidak mungkin dia mampu menghadapi monster seperti Edwin tanpa gemetaran.

-

Dasar bajingan licik! Dia melakukan banyak kecurangan dan tindakan keji, tapi tidak ada yang mengetahui.

Bahkan membuat seorang instruktur terpaksa melukai seorang murid sampai tidak sadarkan diri. Rigel yang menyadari hal tersebut tidak bisa tidak dibuat terkesima dengan kebejatan Astin.

Dia benar-benar bajingan yang sempurna untuk menjadi seorang penjahat...

...Bersambung....

...Masha Al'thea. Pinterest....

1
Mizuki
shota🗿
Aegis Aetna: mau bikin cerita dark fantashy MC nya dia, soalnya latar belakang dia sangat gelap...
total 1 replies
Mizuki
onotope swiish-nya agak ganggu deh perasaan
Aegis Aetna: gak papa...
total 1 replies
Amelia
ayo semangat terus untuk up nya ❤️👍
Aegis Aetna: siap kakak.
total 1 replies
👁Zigur👁
sampe sini dulu. nice pict🙏🙏
Aegis Aetna: oke bang.
total 1 replies
Bilqies
🙈🙈🙈🙈
Aegis Aetna: tenang masih aman.
total 1 replies
Bilqies
janji yaa, awas sampai kamu ingkar, gue bejek loe
Aegis Aetna: iya tenang Astin gak akan ingkar, dia gak bakal mengabaikan Restia lagi, dan lebih perhatian...
total 1 replies
Bilqies
tapi setidaknya kamu tidak perlu menyakiti restia seperti itu 😤😤
Bilqies
kok aku jadi mewek gini ya Thor, jadi ikutan sedih huhuhuhu
Aegis Aetna: iya jahat banget Astin.
total 1 replies
Bilqies
bagaimana kamu gak terluka Astin, sudah jelas jelas kau seperti itu tapi tetap saja menyangkalnya
Bilqies
waduh segitunya ya sampai melepuh tuh kulit
Aegis Aetna: kalo gak pakek item perlindungan auto meleleh...
total 1 replies
Bilqies
jadi ngeri pas bayangin adegan kelahinya
Bilqies
woow keren
Bilqies
balas aja Astin jangan diam aja
Aegis Aetna: gak boleh gitu.
total 1 replies
Bilqies
setuju 👍
Aegis Aetna: setuju untuk gebkin Astin.
total 1 replies
Mizuki
btw, cuma perasaanku atau emang sifat cweknya pada anoo semua
Mizuki: 😂😂😂😂😂
Aegis Aetna: anoo gimana nih bang coba jelaskan.
total 2 replies
Amelia
siapa kah itu?...
Aegis Aetna: sudah bisa ditebak.
total 1 replies
Bilqies
3 bab dulu ya Thor, nanti lanjut lagi 🥰🥰
Aegis Aetna: oke, slowww...
total 1 replies
Bilqies
apa Astin berusaha menyembunyikan statusnya dari orang orang thor
Aegis Aetna: okee...
Bilqies: bakalan ap Thor....
aaah jadi penasaran niih,
oh ya Thor mampir ya di karya baruku...
total 3 replies
Bilqies
yakin itu benar ? jangan asal tuduh sebelum tau kebenarannya
Aegis Aetna: susah ngadepin orang emosian, apalagi kalo mereka udah ngecap jelek kita. mau benerpun pasti disalahin.
total 1 replies
Bilqies
waaah Astin keren kali dirimu 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!