Seorang pelayan yang rela menggantikan anak majikan datang ke sebuah hotel untuk perjodohan, pelayan tersebut di nodai oleh sang pria yang tidak mau di jodohkan dan saat ini dia hamil, begitu pula sang majikan yang hamil anak dari saudara ipar yang saat itu belum menjadi ipar nya, apa hubungan antara kedua nya? dan bagiamana nasib kedua anak yang ada di dalam kandungan dua wanita tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 -Pelayan di hati sang ceo-
Acara pernikahan yang megah dan mewah sudah selesai, semua tamu undangan kembali ke rumah mereka masing-masing, hanya tersisa kedua keluarga dan beberapa staf, keluarga David pamit undur diri karena, besok ayah nya David harus ke kantor begitu pula dengan Raka.
David, Anna dan keluarga Anna yang lain nya pulang ke rumah mereka, karena untuk malam ini mereka akan menginap di rumah Anna dan kemungkinan besar akan pindah ke rumah baru mereka besok pagi.
Sampai di rumah Anna, Siti dan Arman menatap David yang terlihat sangat lelah " kalian naik saja dan langsung istirahat, jika butuh sesuatu panggil saja Olivia atau pembantu yang lain nya " ucap Arman santai sambil melepaskan dasi yang ia pakai
Anna merangkul lengan David " tidak perlu ayah, aku akan melayani suami dengan sangat baik, karena sekarang dia yang akan menjaga ku " tersenyum
David yang merasa canggung hanya tersenyum " aku akan naik ke atas untuk berganti pakaian " David melepaskan rangkulan Anna dan naik ke atas
Saat David naik, tentu saja Anna juga ikut naik, karena rencana nya malam ini adalah, mereka harus segera berhubungan, agar saat di periksa nanti usia anak ini tidak jauh berbeda dari hubungan yang akan mereka lakukan.
Anna masuk dan dia melihat David ada di kamar mandi, dia duduk menunggu David dengan perasaan yang sangat canggung dan juga bahagia, Anna merasa canggung karena dia akan merasakan kenikmatan yang luar biasa malam ini.
David keluar dari kamar mandi, dia sudah berpakaian di dalam kamar mandi, jadi saat dia keluar sudah mengunakan baju tidur
" Kenapa kau menatap ku? Kau mau mandi juga? " menatap Anna lalu menoleh ke belakang karena kamar mandi nya ada di belakang David
Anna tersenyum " ngak mas, cuman aku kaget aja kamu kok pakai baju di kamar mandi, kamu bisa susun baju-baju kamu di lemari aku mas " ucap Anna santai dengan perubahan nama itu
David merasa sangat tidak nyaman dengan panggilan Anna " besok kita akan pindah jadi akan sulit kalau baju di masukkan ke dalam lemari, baju kamu juga sebaik nya segera di susun " ucap David lalu duduk di meja rias, dia mengeringkan rambut nya
Anna mendekati David, " bisa tolong bukakan kancing baju ku dan juga beberapa jepitan yang ada di rambut ku? " berbalik dan memberikan punggung nya ke arah David, dia mencoba menggoda David
David meletakan hair dryer yang ia pegang, dia membuka kancing baju Anna dan juga beberapa jepitan nya, dia sama sekali tidak tergoda, bahkan dia biasa saja.
" Sudah, kau mandilah nanti akan masuk angin jika baju nya sudah terbuka tapi tidak segera mandi " melanjutkan mengeringkan rambut
Anna merasa kesal " iya mas " ucap nya sambil masuk ke dalam kamar mandi
Sementara Anna mandi, David menyiapkan tempat untuk ia tidur, karena dia sama sekali tidak ingin tidur seranjang dengan Anna, jadi dia mengambil satu bantal dan juga selimut untuk nya, dia akan tidur di sofa yang ada di kamar Anna
Anna selesai mandi dengan pikiran nya, yang selalu mengatakan bahwa malam ini mereka harus berhubungan karena jika tidak, maka semua nya akan hancur David akan curiga.
Anna melihat David yang sedang rebahan di atas sofa dengan handphone di tangan nya dan juga selimut yang menutupi tubuh nya kecuali tangan dan wajah nya " kenapa kamu tidur di sofa mas? tempat tidur nya ngak nyaman ya? " mencoba untuk membujuk agar David tidur di sebelah nya
" Tempat tidur mu nyaman bahkan sangat nyaman, tapi aku tidak mau tidur seranjang dengan wanita yang tidak aku cintai, aku takut jika nanti aku terlewat batas dan aku akan menyesal " mematikan handphone nya lalu mencoba untuk menutup mata
Anna yang kesal lekas mematikan lampu, lalu naik ke atas tempat tidur dan mulai tidur sendirian,
*
*
*
David yang sudah bangun sejak subuh, melihat Anna yang masih tertidur sangat lelap, dia keluar dari kamar dan melihat ada beberapa barang yang sudah di susun untuk ke rumah baru mereka.
" Ayah kenapa ada banyak barang? aku dan Anna sudah membeli beberapa barang yang perlukan ayah " ucap David kepada Arman yang berada di sebelah barang-barang yang cukup banyak
Arman tersenyum " tidak masalah nak, kalian bisa menambah barang yang sudah ada, ayah yakin kalian pasti akan butuh ini semua "
Mereka sedang asik mengobrol, Olivia lewat dengan beberapa barang Anna yang sudah ia susun, David menatap nya dengan mata yang sangat tulus, seringkali orang mengatakan bahwa mata tidak pernah bohong, ada cinta yang besar di mata David untuk Olivia
" Liv, nanti setelah balik dari kampung kamu langsung ke rumah Anna dan David ya, ibuk kasih alamat nya nanti " ucap Siti kepada Olivia
" Tapi buk, saya akan tetap kerja di sini saja, jika saya ke sana, maka bapak dan ibuk bagaimana? " menatap Siti dan Arman
" Kamu ini, saya hanya berdua bersama suami saya, dan sudah ada pembantu baru yang akan datang untuk mengantikan kamu " jelas Siti
Anna menunduk " baik buk, saya akan ke sana setelah kembali dari kampung "
" Ingat ya Liv, di rumah sana nanti, Anna adalah majikan kami seperti saya dan bapak, jadi tolong jangan membuat masalah, bersihkan saja rumah mereka dan memasak untuk mereka " menasehati Olivia
" Baik buk "
" Sekarang buat kan teh untuk Anna dan David, David mungkin berada di dalam kamar sekarang, segera anatar kan " Siti pergi setelah mengatakan ini
Olivia langsung menuju dapur, dia membuatkan teh untuk David dan Anna, lalu mengantar kan nya ke kamar mereka berdua, Olivia membuka pintu nya dan melihat David yang sedang duduk di sofa sambil memainkan handphone nya.
" Maaf menganggu tuan, saya datang membawakan teh untuk tuan dan Anna " masuk secara perlahan
David menatap Oliva " bisa tolong kemari sebentar? saya butuh bantuan " ucap David kepada Olivia
Olivia berjalan mendekati David dan berdiri di hadapan nya " iya tuan ada apa? " nada bicara nya sedikit pelan karena Anna sedang tidur
David berdiri lalu memeluk Olivia dengan sangat lembut dan pelan-pelan " aku butuh isi ulang daya, kemarin adalah hari yang lelah dan aku hanya merasa nyaman saat kau yang memeluk ku, ini sungguh sangat nyaman "
Olivia berusaha untuk menjauhkan tubuh nya dari David tapi tenaga nya tak cukup kuat " lepaskan aku! " ucap nya sedikit menekan nada bicara nya
David semakin memeluk nya " jika kau bersuara maka Anna akan bangun, jadi lebih baik diam dan nikmati ini, setelah baterai ku penuh aku akan melepaskan mu " tersenyum sambil memeluk Olivia yang perlahan sudah mulai diam karena takut Anna bangun