NovelToon NovelToon
Kaisar Pedang Surgawi

Kaisar Pedang Surgawi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:295.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Van_Liev

Tian Guo, ahli bela diri terkuat di Daratan Zhuyun yang dihormati sebagai pemimpin Istana Surgawi, menghadapi penderitaan terbesar dalam hidupnya ketika kekasihnya, Xie Mei, dan Ketua Sekte Naga Suci mengkhianatinya saat dia berusaha naik ke Alam Immortal. Dihancurkan oleh pengkhianatan yang tak terduga, Tian Guo hampir lenyap dalam petir kesengsaraan.

Namun, takdir berkehendak lain. Seratus tahun kemudian, jiwa Tian Guo reinkarnasi ke dalam tubuh seorang bocah bernama Tang Wuying. Dengan kesempatan kedua ini dari surga, Tian Guo bersumpah untuk membalaskan dendamnya. Memanfaatkan pengetahuan dan kekuatannya yang luar biasa, dia kembali menapaki jalan bela diri yang terjal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van_Liev, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28 - Sebuah Ancaman?

Di sisi lain, Li Jun juga sedang berburu dengan tenang. Saat ia bergerak lebih dalam ke hutan, seorang anak laki-laki berperawakan jangkung dan kurus menghampirinya. Anak itu bernama Zhao Yu, salah satu pengikut setia keluarga Li yang dikenal memiliki keterampilan dalam pengintaian.

"Li Jun, ada apa?" tanya Zhao Yu dengan suara pelan.

"Zhao Yu, aku ingin kau mengawasi Tang Wuying. Laporkan setiap gerakannya kepadaku," ucap Li Jun.

"Baik, Li Jun. Aku akan mencari dia dan melaporkannya segera," ucap Zhao Yu dan segera pergi.

.

.

Wuying bergerak dengan lincah dan melanjutkan perburuannya. Binatang buas tingkat satu bukanlah tantangan berarti baginya. Dia bergerak cepat menuju area yang lebih dalam dari hutan sambil terus mengedarkan qi-nya.

Saat dia sampai di sebuah area terbuka yang ada di hutan, dia menemukan seekor binatang buas tingkat dua yaitu seekor Beruang Batu.

"Hei, binatang buas. Jadilah anak baik dan jatuhkan inti qi saat kau mati."

Wuying dengan gerakan kilat menerjang beruang batu itu. Beruang batu ini memiliki kulit yang keras seperti batu, membuatnya menjadi lawan yang tangguh. Dengan pedang di tangan, Wuying melancarkan serangan pertama yang mengarah ke leher beruang.

Beruang batu itu menggeram dan mengayunkan cakarnya yang besar untuk menangkis serangan Wuying. Wuying dengan cepat melompat mundur, menghindari serangan balik yang bisa mematikan.

Dengan gesit, Wuying bergerak ke samping dan mencari celah di pertahanan beruang. Beruang itu mencoba menyerang lagi, tetapi Wuying berhasil menghindar dengan lincah. Dia melihat bahwa bagian perut beruang itu tampaknya lebih rentan dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Wuying memfokuskan serangannya ke perut beruang, mengalirkan qi-nya ke pedangnya untuk meningkatkan daya hancurnya. Dengan serangkaian serangan cepat dan tepat, ia berhasil melukai perut beruang, membuat binatang itu menggeram kesakitan.

Beruang itu menjadi semakin marah dan melancarkan serangan bertubi-tubi. Akhirnya, ketika beruang itu membuka dirinya untuk menyerang dengan cakarnya, Wuying melihat celah yang ditunggu-tunggunya. Dengan kecepatan luar biasa, ia melompat dan menusukkan pedangnya dalam-dalam ke perut beruang tepat di titik vitalnya. Beruang itu mengeluarkan raungan terakhir sebelum akhirnya jatuh ke tanah, tak berdaya.

Setelah beruang itu jatuh, batu poin milik Wuying kembali bersinar dan bertambah tiga poin. Wuying menghampiri tubuh beruang batu itu dan mencari di seluruh tubuhnya. Namun, dia tidak menemukan apa yang dia cari.

"Cih, tidak ada lagi," batin Wuying.

Ketika dia kembali mengedarkan energi qi-nya untuk mendeteksi keberadaan binatang buas lainnya, Wuying justru mendapati kehadiran seseorang yang nampaknya sedang mengamatinya diam-diam dari jauh. Meskipun dia menggunakan keterampilan, hal seperti itu tidak akan berpengaruh pada Wuying.

"Berpikir bisa mengelabui ku dengan keterampilan seburuk itu, heh!" ucap Wuying dengan remeh.

"Sepertinya dia kiriman anak sombong itu? Baiklah, mari kita lihat apa yang akan dia lakukan," lanjutnya.

Wuying mulai bergerak kembali dan terus menyusuri hutan. Setiap bertemu dengan binatang buas, dia bisa mengatasinya dengan mudah. Lagipula, di masa lalu hewan seperti ini bukanlah apa-apa baginya. Sementara itu, orang yang mengamatinya itu tidak menunjukkan pergerakan apa-apa. Sepertinya dia hanya ingin mengamati dan tidak akan menyerang. Hingga dihari terakhir seleksi, keberadaan orang itu sudah tidak terdeteksi lagi.

"Sepertinya dia kembali untuk melapor kepada Li Jun."

Wuying saat ini sedang bersantai dan melahap daging hewan buas yang ditangkapnya.

"Baguslah, aku sudah bosan menghajar binatang buas beberapa hari ini. Menghajar beberapa anak sombong akan terasa menyenangkan."

.

Zhao Yu kembali dengan cepat ke tempat Li Jun berada. Napasnya sedikit terengah-engah setelah berlari melalui hutan. Li Jun yang sedang beristirahat sejenak di bawah pohon besar bersama gerombolannya menatap Zhao Yu dengan tajam.

"Bagaimana?" tanya Li Jun tanpa basa-basi.

"Wuying sedang beristirahat di hutan area tengah," jawab Zhao Yu.

"Bagus, saatnya bertindak."

Mereka lalu bergerak dengan cepat menuju tempat Wuying berada.

Setelah beberapa saat, Wuying merasakan keberadaan gerombolan Li Jun yang bergerak menuju dirinya. Saat akhirnya mereka sampai di hadapanya, dia tersenyum tipis.

"Ah, Tang Wuying. Tidak disangka kita akan bertemu disini," ucap Li Jun dengan nada yang menyebalkan.

"Hei, Wuying! Apakah kau kekurangan poin? Jika kau memohon, aku akan memberikanmu beberapa poinku," timpal Zhang Wei menimbulkan gelak tawa diantara mereka.

"Kalian terlalu banyak berbasa-basi. Cepat katakan apa yang kalian inginkan," ucap Wuying dengan seringaian yang membuat mereka seketika marah.

Ao Feng yang gembul melangkah maju. "Serahkan batu poinmu dan hancurkan kultivasimu. Kau sebaiknya melakukannya dengan patuh!"

Wuying tergelak, memandang Ao Feng dengan rendah.

"Bagaimana jika aku tidak ingin melakukannya."

"Maka bersiaplah mati di tangan kami!"

...-...

1
Sarip Hidayat
waaaaaaah bangkit jug akhirnya
Derajat
Mengerikan Jika Iblis sdh bangun
"@Lv
Mantul thor👍
Andbie
akhirnya jalan takdir wuyin sebagsi pewaris kaisar surgawi pun menuntun nya menjadi musuh utama iblis..
Hendri Yansah
Lumayan
Hendri Yansah
Biasa
Sahrul Akbar
Bagus Thor
tetap se mangat
Dian Pravita Sari
gak da kontrol ping ceritantanya gak nyambung g putus tengah jalan
kamir
tanks thour
Sarip Hidayat
waaaaaaah sereeeeem
Derajat
kenapa Zhao Lin msh memikirkan peta
Van: alasannya ada di chapter 72
total 1 replies
Andbie
ayo wuyin cepatlah bergerak dan segera temukan harta peninggalan reruntuhan kuno tuk menambah kekuatanmu
4wied
hah, udah up tapi yang komen baru ada 3, yang minta update padahal banyak
Ramli Kaimudin
lanjut
"@Lv
Mantul thor👍👍
"@Lv
Mantul thor👍
kamir
iyaaaaa
kamir
josss
Andbie
udah shen hao kamu nurut aja sama wuyin..
Derajat
Apakah mereka berdua akan menemukan Air Kehidupan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!