MY POSESIF MAFIA

Bulan sudah menampakkan wujudnya, dengan sinar cantiknya menyinari bumi malam ini.

" Kakak belum turun juga Bi ? " terdengar suara gadis bersurai pink itu yg menghentikan aktivitas Bibi Margareth.

" Belum Nona, apakah Nona ingin makan malam dulu ? Biar Bibi masakkan " tawar sang paruh baya, gadis itu menggelengkan kepalanya.

" Aku tunggu Kakak aja Bi " gadis itu duduk di meja makan sambil memainkan benda pipihnya, tiba-tiba muncul berbagai pertanyaan dalam benaknya.

" Bibi bagaimana perempuan itu selama disini ? Apa dia sering berulah ? Atau mungkin mengacau pekerjaan Kakak ? Atau mungkin sering membuatnya marah ? " seru gadis itu dengan berbagai pertanyaan yg membuat paruh banya itu tersenyum lembut.

" Maksud Nona, Nyonya Xivella ? " gadis itu mengangguk cepat.

" Saya rasa tidak Nona. Sepertinya Nyonya orangnya baik, Nyonya tidak pernah berulah. Nyonya sering menghabiskan waktu dikamar " jelas paruh baya itu dengan senyum manisnya.

" Tidak pernah keluar kamar ? Apa yg kau rencanakan gadis jalang ! Aku yakin kau hanya mengincar harta Kakakku kan ? Mana mungkin gadis muda seperti mu mau menikah dengan pria tua sepertinya ? Dasar murahan ! " ucap gadis itu dalam hati dengan mengepalkan tangannya erat dibawah meja.

Beberapa menit kemudian terlihat dua pasangan itu terlihat berjalan turun dengan bercengkrama dan saling tertawa.

Saat sampai dimeja makan pria itu dibuat terdiam dengan sosok yg dia kenali sedang asyik bermain ponselnya, kemudian mereka duduk.

" Sudah puas ? " tanya Zoey tanpa basa basi lagi.

" Kenapa kesini ? Pulanglah " perintah Xavier pada adiknya dengan menggunakan bahasa Italia.

" Ini juga rumahku apa masalahnya ? Jalang ini saja dengan bebas bisa tinggal disini, bahkan tinggal di kamarmu " seru gadis bersurai pink itu.

" Zoey ! " tegur Xavier, pria berwajah tampan itu menatap dingin pada adiknya.

" Kenapa ? " jawab gadis itu datar.

" Dia itu istriku ! Aku tidak akan membiarkan orang lain menghinanya, termasuk kau ! Jadi jaga mulutmu ! " ujar pria itu dengan tegas.

" Ck.. Kau gila ? lihatlah wajahnya ! Apa kau buta ! Natasya lebih cocok untukmu " seru gadis bersurai pink itu.

" Jaga bicaramu Zoey ! Dia itu Kakak Iparmu. Jangan bahas jalang itu didepan istriku ! " tegas Xavier.

" Kau buta Xavier ? Dia yang jalang ! kenapa kau tega mengkhianati Natasya hanya gadis jelek sepertinya ! Dia hanya mengincar hartamu kak ! " jelas sang adik dengan menggebu-gebu.

" Kau tahu apa Zoey ? Lebih baik kau diam dan silakan pergi dari mansion ini. Aku mencari istri untuk menghabiskan uangku, bukan untuk menambah uangku ! " gadis bersurai pink itu tersenyum miring dan semakin benci pada Xavier.

Sedari dulu Xavier tidak pernah membentaknya bahkan mengusirnya dari mansion ini. Tetapi sekarang ?

Terlihat disana para maid dengan cekatan menyiapkan makanan, Zoey yg melihat menu makanan itu seketika berbinar senang.

" Wooahhh .. Bibi masak makanan Asia Bi ? " tanya gadis itu dengan mata yg terus memandang masakan yg dihidangkan di meja makan itu.

" Iya Nona. Ini masakannya .. " paruh baya itu berhenti kala melihat gelengan kepala dari Xivella yg membuat sang suami memandang lekat padanya.

" Jangan bilang kalau aku yg memasaknya, nanti adikmu tidak jadi makan " bisik gadis bermain amber pada pria disebelahnya.

" Pasti Bibi masak ini buat menyambutku iya kan Bi ? Bibi Margaret memang the best ! " gadis itu terlihat dengan senang mengambil piring.

" Biar Bibi siapkan Nona "

" Tidak usah Bi. Biar dia ambil sendiri ! Kau harus belajar mandiri Zoey ! " ujar Xavier yg membuat gadis itu memutar malas bola matanya.

" Ini apa, Baby ? " tanya pria itu pada istrinya dengan menunjuk ayam dengan bumbu berwarna coklat kehitaman.

" Ayam kecap "

" Apa enak ini, Baby ? " tanya pria itu dengan antusias.

" Enak lah " jawabnya lagi yg membuat Xavier menahan kesal.

" Kalo ini apa, Baby ? "

" Itu ayam bakar, rasanya sudah tentu enak ! Apalagi ditambah sambal pasti semakin .. "

" Kau bisa tidak diam Zoey ! Aku bertanya pada istriku bukan kau ! " kesal Xavier, Xivella yg melihat suaminya yg sedang emosi itu seketika mengusap lengan kekar suaminya supaya lebih tenang.

" Aku hanya menjawab pertanyaan yg aku tahu, apa aku salah ? Lagi pula makanan ini khusus untukku, kenapa jalang itu ikut makan ! " ketus Zoey dengan menatap tidak suka pada Xivella.

" Kalau kau tidak bisa untuk menghargai istriku silakan pergi ! Dan jangan minta uang dariku ! " jelas pria itu dengan entengnya.

" Silakan makan. Iparku .. " gadis itu terlihat tersenyum lebar dengan tidak ikhlas.

Xivella hanya menggelengkan kepalanya.

" Kakak Ipar, Zoey ! " koreksi Xavier.

" Dia terlihat sangat muda, berapa umurnya ? "

" 18 "

Zoey langsung terbatuk karena tersedak, gadis itu sangat terkejut dengan ucapan dari sang kakak. Bibi Margareth segera mengambilkan minum untuk Nona- nya.

" Gila kau kak ! Mau jadi pedofil kamu ! " cerca gadis itu.

" Kenapa ? Kita saling mencintai " dengan bangganya pria itu berucap yg membuat Xivella tersenyum getir.

" Dia hanya mengincar hartamu Kak ! Mana mungkin dia mau dengan pria tua sepertimu ! " tuduhnya.

" Apa masalahmu Zoey ? Dia mau hartaku itu wajar saja, karena dia istriku ! " Zoey sudah tidak lagi meladeni sang Kakak yg sangat menyebalkan itu.

" Kamu mau coba ini ? " sahut Xivella yg mencoba mencairkan suasana, dia mengambilkan ayam kecap dan ayam bakar untuk suaminya.

" Kamu ada alergi sama ayam ? " sambungnya lagi.

" Tidak Baby. Aku suka apapun yg kamu masak, justru aku alergi dengan seafood sama sepertimu " dengan senyum lebar pria itu berucap yg membuat para maid dan adiknya diam dengan mulut terbuka.

Bagaimana tidak ? Mereka hafal betul jika pria itu sangat penggila seafod, para maid hanya terkekeh karena mereka tahu dibalik alasan pengakuan itu.

Mereka juga sedikit kagum dengan Xavier, karena dengan mudahnya bisa melupakan makanan kesukaannya itu demi sang istri. Xivella mengambilkan suaminya ayam kecap dan ayam bakar.

Dia juga mengambilkan tumis capjay yg dia buat tadi dan menambahkan sedikit sambal.

" Makanlah " perintah Xivella pada sang suami.

" Suapi " rengek Xavier yg langsung membuat gadis berdurasi pink itu menyemburkan makanannya.

" Wajahmu sangat menjijikkan, Xavier ! " serunya.

" Iri ? " ledek pria itu.

" Dasar pasangan mesum ! " ucap gadis itu dengan menatap tajam pada Xivella.

Xivella langsung terbatuk kala mendengar ucapan Adik Iparnya itu.

" Hati-hati Baby " ucap Xavier yg langsung mengambilkan minum untuk istrinya dan mengusap sudut bibir istrinya kecilnya.

Zoey tidak bisa berkata lagi apa benar pria didepannya ini adalah Kakaknya ? sungguh keajaiban dunia menurutnya.

Pria yg dikenal dingin dan datar itu bisa semenjijikan seperti itu jika sudah jatuh cinta, Xivella terpaksa menyuapi Xavier agar tidak ada drama lagi. Terlihat wajah tampan itu terkejut ketika memakannya.

Zoey terlihat mengambil nasi lagi yg membuat para maid terkejut, karena gadis itu sangat menjaga penampilan bentuk tubuhnya.

Bahkan para maid pun dibuat khawatir dengan diet ketat yg dijalani gadis itu, yg membuat seluruh penghuni mansion menjadi sasaran kemarahan Xavier.

" Masakan Bibi sangat enak ! " puji gadis itu yg membuat paruh baya itu hanya tersenyum dengan menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.

Semua maid terlihat menahan senyumnya karena mereka tahu siapa yg memasak semua makanan itu.

" Apakah enak ? " tanya Xavier dengan tengilnya.

" Sangat ! Aku akan meminta Bibi untuk memasaknya setiap hari " ucapnya yg membuat rahang pria itu mengeras.

" Tidak ! Istriku tidak boleh kedapur lagi ! Dia hanya boleh untuk menghabiskan uangku saja ! " gadis bersuarai pink itu memutar malas bola matanya.

" Siapa yg menyuruh Adik .. Kakak Ipar memasak ! Aku menyuruh Bibi Margareth ! " xivella hanya geleng-geleng melihat tingkah dua bersaudara itu.

****

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam tetapi Xavier masih ada dikantornya, karena tadi William menjemputnya untuk mengurus sisa pekerjaan yg penting.

Gadis dengan Surai panjang berwarna coklat itu mendengus kesal, ia ingin tidur namun perutnya menolak. Xivella akhirnya bangun dan menuju meja rias, dia mengambil pita dan mencepol rambutnya keatas.

" Kenapa aku cepat kelaparan " keluhnya dengan melangkah keluar kamar dan menuju dapur.

Xivella melangkah dan menyusuri ruangan yg sangat mewah itu, dia membuka kulkas dan mengambil berbagai macam camilan ada disana.

Setelahnya dia berjalan dengan minuman soda yg dibawanya, dahinya mengernyit kala mendengar keributkan di ruang keluarga samping. Mansion suaminya memang sangat luas bahkan memiliki lebih dari satu ruang keluarga.

Xivella mengajak kakinya untuk melangkah lebih dekat dengan suara itu, dia melihat Mak lampir dengan fasion menor serta memakai banyak aksesoris itu sedang bersama dengan sekutunya.

Mereka terlihat menggunakan pakaian kurang bahan yg tidak layak pakai, bahkan dengan asyiknya mereka berdugem ria disana. Bahkan ada 5 laki-laki yg sedang bergerilya di semangka para teman Natasya.

xivella menutup hidungnya kala mencium bau menyengat dari beberapa botol minuman yg berjejer dimeja, dengan gemas gadis itu menghampiri mereka semua.

" Hey Mak Lampir ! Bisa tidak jangan buat keributan disini ! Ini bukan rumahmu dan bersikaplah sopan ! " tegur Xivella.

" Dia siapa Sya ? " tanya salah satu teman Natasya.

" Dia hanya maid disini. Kalian lanjutkan saja " jawab Natasya pada temannya.

" Mansion ini sebentar lagi akan menjadi milikku ! Jadi aku tidak perlu ijin mengerti kau ! Dasar maid kurang ajar ! " ucap Natasya dengan lantang dan melayangkan tangannya diudara.

Plakkk

" Arrgghh "

" Natasya ! " seru semua teman Natasya.

Satu tamparan mendarat pada pipi cantik wanita itu. Bukan Natasya, melainkan Xivella yg dengan lihai tangannya menampar wajah tunangan Xavier itu.

" Kamu pikir aku lemah ? " setelah memberikan senyum miringnya dia segera melangkah menuju kamarnya.

" Dasar maid gila ! Lihat saja kau akan dipecat oleh Xavier besok ! Sialan ! " pekik Natasya dengan wajah merah padam, sementara Xivella hanya melambaikan tangan tidak peduli.

Saat akan menaiki lift dia bertemu dengan adik ipar laknatnya " Hey Adik Ipar. Tolong beritahu calon istri Kakakmu itu untuk bersikap sopan. Kalau perlu usir saja dia " jelas Xivella.

" Satu lagi. Tolong kasih tahu Kakak bajinganmu itu, kalau ingin berbuat begituan dengan tunangannya jangan dimansion ini. Karena bagaimana pun aku ini istrinya, tolong hargai aku. Dasar pria brengsekk! " ucap gadis itu menggebu, Xivella segera masuk kedalam lift dan mengabaikan wajah Zoey yg terlihat kebingungan.

Gadis bersuarai pink itu menuju bawah, matanya langsung melotot kala melihat aksi calon Kakak Iparnya.

" Natasya ! " seru Zoey. Gadis itu sudah terlihat mabuk dan tidak menggubrisnya, gadis itu malah asyik berciuman dengan salah satu laki-laki yg ada disana yg membuat Zoey naik pitam.

Plakkk

Satu tamparan dari Zoey mendarat di pipi Natasya " Jaga sikapmu Natasya ! Ini mansion Kakak ku ! " tegur Zoey yg membuat Natasya tersadar dari mabuknya.

" Maaf Adik Ipar. Kupikir dia Xavier, aku sangat merindukan Kakakmu. Dimana dia ? " Zoey hanya bisa diam dan tidak bisa menyalahkan Natasya sepenuhnya, karena memang ini juga salah Kakaknya yg terlalu cuek bahkan terkesan tidak peduli pada tunangannya.

" Lebih baik kau pulang sekarang ! Dan bawa mereka semua. Aku tidak mau Kakakku salah faham denganmu ! " wanita itu mengangguk dan memilih pergi dari sana.

" Sial ! Dasar gadis jalang ! Lihat saja aku akan menjadi Nyonya di mansion ini. Akan ku usir kau, Zoey ! " batin Natasya tersenyum miring.

Natasya harus menjadi wanita baik-baik didepan Zoey, agar mempunyai orang dalam yg mendukungnya dengan xavier. Dia harus mendapatkan hati Xavier.

.

.

.

.

Tbc