Bai Ying Huan gadis cantik yang selalu di Salah kan atas perbuatan yang tidak pernah dia lakukan selama ini, dia di tuduh membuduh adik laki-laki nya di benci ibu ayahnya.
Sampai suatu hari dekrit kaisar datang untuk Bai Ying Huan untuk menikah dengan putra mahkota, bukanya senang ayah ibu nya malah mengutuk Bai Ying Huan karena ibu dan ayahnya sangat tidak setuju jika Bai Ying Huan yang menjadi permaisuri masa depan, begitu juga putra mahkota merencanakan pembunuhan di hari pernikahan dengan tragis.
Orang pikir dia mendapatkan berkah dengan mendapatkan dekrit pernikahan tetapi sayang bukan kebahagian yang dia dapat namun kematian,
Tapi Bai Ying Huan di beri kesempatan untuk kembali hidup untuk merubah takdir nya yang menyedihkan.
Mampukah Bai Ying Huan merubah takdir nya menjadi lebih baik, apakan Bai Ying akan mendapatkan cinta tulus dari seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sepenggal kebenaran
Pagi ini saat putra mahkota terbangun dari tidur atau pingsannya dia merasa sakit di kepalanya dan merasa kebingungan.
"Apa kenapa aku disini, di mana mei Luan lalu apa semalam aku bermimpi?" tanya putra mahkota pada dirinya sendiri
putra mahkota merasa bingung lalu pandangan nya tidak sengaja tertuju pada selembar kertas dengan perlahan putra mahkota mendekati surat itu dan mengambil nya untuk di baca
"Untuk putra mahkota "
Yang mulia jika anda membaca surat ini berarti saya sudah tidak ada lagi di istana atau di kota ini, maaf jika saya pergi tanpa izin tapi saya tidak bisa jika hanya berdiam diri menunggu ajal menjemput, aku tidak peduli dengan nyawaku jika aku tidak sedang mengandung tapi untuk saat ini nyawa ku sangat berharga karena aku sedang mengandung dan aku tidak ingin putra ku pergi disaat dia belum melihat dunia. Aku juga tidak mau hidup bersama pria yang tidak bisa mengambil keputusan dengan tegas dan tidak bisa melihat mana yang baik dan salah, jika memang yang mulia ingin bersama dengan wanita itu silahkan aku tidak melarang, jadikanlah dia permaisuri di kerajaan mu dan kami akan pergi aku bisa mengurus putra ku sendiri tanpa anda yang mulia, pantas saja nona Ying huan pergi menolak pernikahan dengan mu karena kamu memang tidak pantas mendapatkan wanita baik jadi selamat tinggal tidak perlu mencari ku" isi surat putri mahkota
"Ap-Apa apaan ini, kenapa dia meninggalkan ku" ucap putra mahkota
"pengawal cepat cari putri mahkota, Jangan pulang sebelum ketemu" ucap putra mahkota
"Maaf yang mulia kami sudah mencari putri mahkota sejak semalam tapi tidak ketemu, semua di kota ini sudah kami cari tapi tidak ada putri mahkota bagaikan di telan bumi" ucap kepala pengawal
"Kenapa kalian tidak membangun kan aku jika kalian tau putri mahkota hilang" ucap putra mahkota
"Maaf yang mulia, kami sudah beberapa kali membangun kan anda tapi anda tidak bergerak saya ingin memanggil tabib tapi saya takut salah karena pasti akan ada kegaduhan apa lagi yang mulia raja tidak ada" jelas kepala pengawal itu
"kemana sebenarnya putri mahkota, cepat ikut aku ke kediaman jendral Luan" ucap putra mahkota segera pergi sedangkan pengawal itu hanya bisa membatin saja, sebenarnya dia tau jika putri mahkota pergi bersama orang orang semalam dia mendengar semua karena itu dia juga akan membuat putra mahkota bodohnya ini menyesal sembari menunggu raja kembali
Tidak lama kemudian putra mahkota pun sampai di depan kediaman jendral Luan Dan langsung masuk begitu saja dan kebetulan saat itu jendral Luan akan pergi jadi mereka bertemu di depan pintu
"Yang mulia putra mahkota, anda di sini anda sendiri saja, dimana putri mahkota?" tanya jendral Luan berpura-pura tidak tau apapun
mendengar itu putra mahkota jadi bingung sendiri, jika jendral Berta begitu pasti akan jadi masalah jika jendral tau masalah ini pikir putra mahkota
"Salam ayah, tidak ada masalah saya Sanya mampir saat lewat sedangkan putri mahkota ada di istana, jika begitu saya pamit saya sudah tenang jika disini baik baik saja" ucap putra mahkota dan pamit pergi.
Sepeninggal putra mahkota jendral yang tadinya ramah menjadi dingin
"Kau tidak akan bisa menemukan putriku, kau tidak pantas untuk Putri ku jika masih menjadi pria plin-plan" ucap jendral Luan pelan, setelah itu jendral pun kembali masuk dan memberi tau istri dan putranya.
Sedangkan di luar sana semua penduduk kota sedang membicarakan rumor yang sedang panas di perbincangkan dan itu di dengar oleh jendral Bai song yang sedang lewat di depan kedai bersama pengawal pribadi nya
"Kau tau aku dengar jika bukan lah nona pertama Bai yang mendorong putra bungsu keluar Bai" ucap pria A
"Benarkah lalu siapa, bukanya dari belasan tahun dialah yang jadi tersangka" ucap pria B
"Tidak ada seorang saksi tapi dia takut untuk bicara karena ada yang mengancamnya, sampai sekarang dia pun masih sembunyi karena takut dia. Bicara sekarang karena dia tidak tega dengan putri pertama Bai dulu pria itu pernah di tolong putri pertama saat dia sakit, dan kau tau putri pertama pergi mencari obat di hutan untuk mengobati pria itu" ucap pria A
"Kenapa tidak beli saja" ucap pria C
"Putri pertama tidak punya uang untuk makan saja dia harus bekerja di pasar untuk angkat belajaan atau mencuci piring di restoran, jadi itulah kita sering lihat dia di jalan karena dia bekerja bukan bermain, karena itulah dia pergi kehutan mencari obat dan kau tau dia sangat hebat bisa meracik. Obat dan dalam satu hari pria itu sembuh karena itu lah dia memberi tau jika dia melihat bujan putri pertama yang mendorong adiknya" ucap pria A
"Lalu siapa yang membunuh adiknya" tanya pria B
"Nona kedua lah yang mendorong putra bungsu, katanya sebelum dia mendorong adiknya dia bilang adik kau harus mati karena jika kau hidup kau mengambil kasih sayang ayah dan ibu aku membenci kau dan Yuan huan jadi aku akan membunuh kau dulu baru akan menyiksa jie jie tersayang mu lalu nona kedua mendorong nya ke sungai karena ada keributan nona pertama pun keluar dari perpustakaan yang ada di dekat danau itu, tapi malah di tuduh membunuh adiknya" ucap A
"Jika begitu nona kedua adalah iblis, kasihan sekali nona pertama menjadi seperti pengemis di jalan sedangkan orang tuanya hidup bahagia" ucap B
"Lalu kemana pria itu sekarang seharusnya dia melaporkan ini, " ucap pria C
"Dia sudah meninggal tadi malam" ucap A
"Jadi bagaimana bisa menolong nona pertama, kasihan sekali, aku jadi takut dengan nona kedua terlihat seperti Dewi tapi aslinya iblis" ucap B
"Benar jika aku jadi jendral Bai aku akan menyelidiki dulu semua ini, karena nona kedua itu sangat licik " ucap pria A
Sedangkan jendral hampir pingsan saat mendengar cerita itu dia awalnya tidak percaya tapi saat mendengar kejadian itu semua sama jadi selama ini dia salah dia telah salah menghukum orang
"Luo cepat cari tau kebenaran ini dan cepat cari putriku, kemana dia dan jangan sampai di ketahui oleh di Wei " ucap jendral Bai bergetar
"Baik tuan" ucap luo dan pergi
Bersambung