NovelToon NovelToon
Mantanku Seleb

Mantanku Seleb

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Wanita Karir
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Van Theglang Town

Lanjutan Novel Mendadak Menjadi Mama Muda.

Setelah bercerai dengan Raka, Ajeng mengubah nasibnya menjadi seorang selebritas. Meskipun butuh waktu yang cukup lama, karir Ajeng cukup sukses dan mempertemukan dia dengan Kim Beomsik, seorang pengusaha sukses keturunan Korea-Amerika.
Sementara Raka yang belum move on dari Ajeng, berusaha menata kehidupannya menjadi lebih baik. Ketika bertemu kembali dengan Ajeng, Raka menagakui masih belum bisa melupakan Ajeng.
Lantas bagaimana kisah Ajeng dan Raka. Akankah cinta mereka bersemi kembali, atau Beomsik berhasil meluluhkan Ajeng dan menikahinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van Theglang Town, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Ajeng Yang Hilang

POV Raka.

Sebenarnya Raka ingin sekali memiliki kesempatan untuk mengobrol dengan Ajeng dari hati ke hati. Tetapi sepertinya itu tidak akan mudah. Buktinya Ajeng selalu menghindar dan terkesan sudah tidak mau lagi berbicara dengannya untuk urusan pribadi.

Raka terlanjur mengatakan kalau dia akan mengajaknya berbicara jika urusan film. Terpaksa Raka harus memendam semuanya.

Malam itu pikiran Raka kalut dan tidak bisa tidur karena perkataan Ajeng yang mengaku kalau dia juga mencintai pria yang menjadi calon suaminya yang baru itu. Dia menenangkan pikirannya di balkon kamarnya yang berada di lantai dua. Balkonnya tentu saja berhadapan dengan balkon kamar Ajeng. Ini bukan sebuah kebetulan, dia memang meminta Kyle agar kamarnya bisa berhadapan langsung dengan kamar Ajeng.

Sambil mengisap rokok Raka duduk santai dan mengawasi kamar Ajeng yang tampaknya masih menyala. Sepertinya gadis itu juga belum tidur. Sangat menyenangkan mengawasinya dari jauh. Dia bukan pria mesum, tapi hatinya merasa bahagia hanya dengan menatap kamarnya yang terang. Mungkin dia sudah gila karena Ajeng.

Tiba-tiba saja lamunan Raka terhenti ketika melihat Ajeng keluar dan muncul di balkonnya. Raka tidak bisa bergerak dan bersembunyi karena tatapannya begitu terpaku dengan kecantikan Ajeng malam ini. Apalagi dia terlihat sangat seksi karena bagian kancing atasnya dibiarkan terbuka. Raka bisa dengan jelas melihat bagian tubuh Ajeng yang sangat menantang itu.

Pemandangan indah itu pun tidak berlangsung lama karena mantan istrinya itu langsung sadar dan kembali masuk ke dalam kamarnya. Sayang sekali momen langka itu hanya sekejap.

Raka menghela napas panjang karena pasti setelah ini Ajeng akan semakin benci padanya.

Keesokan harinya Raka bangun dan siap-siap untuk memulai kegiatan untuk hari ini. Setelah sarapan Raka langsung menuju ke beberapa titik lokasi yang akan dipakai untuk latihan adegan film.  Kyle yang juga merupakan sutradara banyak memberinya masukan dan ide  untuk beberapa adegan syuting nanti.

Setelah mengecek beberapa persiapan, Raka dan Kyle kembali ke penginapan. Di sana terjadilah sebuah keributan. Semua terlihat panik.

“Ada apa?” tanya Raka melihat beberapa kru mulai berlarian seperti mencari seseorang.

“Ajeng belum kembali.”

“Maksudnya?” tanya Raka tidak paham.

“Tadi dia dan James pergi ke distrik bawah untuk mencari sinyal wifi. Di perjalanan pulang ban mobilnya bocor dan Ajeng jalan duluan. Tapi setelah James datang, Ajeng belum kembali.”

“Hah? Kok bisa? Sekarang di mana James?” tanya Raka ikut panik.

Raka segera menghampiri James yang terlihat kebingungan. Pria itu tampak shock dan merasa bersalah.

“Sepertinya dia salah jalan dan tersesat!” ucap James.

“Bagaimana bisa kau biarkan dia pulang sendiri dan jalan kaki!” bentak Raka menyalahkan James.

“Katanya dia ingin jalan kaki sambil melihat pemandangan. Aku piikir aku tidak akan lama dan akan menyusulnya. Rupanya sampai ke sini dia belum sampai.” jawab James dengan suara yang lemah.

“Aku sudah lapor ke pemilik penginapan untuk mencari bantuan.”

Raka kemudian segera berlari menuju mobilnya. Dia berinisiatif untuk mencari Ajeng sendiri. 

Dengan pikiran yang sudah kemana-mana Raka mencoba menyusuri jalan mencari-cari jejak Ajeng.

Sampai di distrik bawah pun Raka tidak mendapatkan Ajeng yang berjalan kaki. 

“Apa ada yang menculiknya?” pikir Raka mulai merasa waswas.

Raka kemudian putar balik lagi menuju ke penginapan. Apa mungkin Ajeng salah mengambil jalan. Ketika Raka melihat ada dua jalan bercabang, dia menebak kalau Ajeng mengambil jalan ke kiri bukan ke kanan. Raka segera melajukan mobilnya menyusuri jalannya dengan pelan. Takutnya Ajeng berada di sisi jalan yang tertutup semak.

Sampai sejauh lima kilometer dari jalan cabang tadi, Raka belum mendapatkan jejak keberadaan Ajeng. Makin jauh, hutan di sini semakin lebat. Raka khawatir Ajeng sekarang sedang ketakutan sendirian di tengah hutan.

“Apa mungkin dia berjalan sampai sejauh ini?” pikir Raka mulai memperhitungkan segala kemungkinan.

Raka menghentikan mobilnya di tepi jalan. Dia keluar mobil dan mencoba menghentikan beberapa mobil dari arah berlawanan.

“Maaf Tuan, apa Anda melihat seorang gadis yang sedang jalan kaki dari arah sana?”

“Maaf saya tidak begitu memperhatikan jalan di kiri kanan jadi tidak tahu apa ada gadis yang berjalan kaki,” jawab pengendara mobil yang kebetulan lewat.

“Baiklah. Maaf sudah menganggu perjalanan Anda. Terima kasih.”

Raka tidak putus asa dan menunggu beberapa mobil yang lewat dari arah sana.

“Tuan, apa tadi di jalan melihat seorang gadis yang jalan kaki?”

“Gadis? Maksudmu seorang gadis kulit putih apa gadis dari Asia sepertimu?” tanya pengendara itu.

“Iya gadis Asia,” jawab Raka sambil berharap kalau orang itu melihat Ajeng.

“Aku tidak melihat gadis Asia yang sedang berjalan kaki. Tapi tadi aku lihat ada gadis yang sedang dipaksa naik mobil oleh seseorang di belakang.”

“Hah benarkah? Apa dia diculik?” teriak Raka kaget.

“Aku pikir gadis itu pacarnya yang sedang bertengkar. Jadi aku hanya lewat saja.”

“Apa gadis itu seperti gadis dalam foto ini?” tanya Raka menunjukkan foto Ajeng padanya.

“Ya benar. Itu dia.”

“Kalau begitu, bisa beri tahu jenis mobil dan warna mobilnya apa?” tanya Raka.

“Mobil jeep warna hijau tua.”

“Terima kasih Tuan.”

Raka buru-buru masuk ke mobilnya dan menyalakan mesin mobilnya. Semoga saja ia tidak terlambat.

Dengan kecepatan tinggi Raka kemudian melajukan mobilnya. Seharusnya dia tidak dibolehkan membawa mobil karena kondisi kaki dan tangannya masih belum pulih benar. Tapi, Raka tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Ajeng.

Dan benar saja tidak lama kemudian, Raka melihat sebuah mobil jeep hijau tua melaju dari arah berlawanan. Raka kemudian mengambil posisi agar bisa menghentikan laju mobil itu.

Setelah jarak posisi kedua mobilnya hampir dekat. Dengan perhitungan yang matang Raka membanting setir ke kanan dan memposisikan badan mobilnya menutup jalan mobil itu. Setelah itu Raka mengerem mobilnya, tak lama kemudian mobil jeep yang tidak mengira akan dihadang otomatis langsung menginjak rem. Kedua mobil pun hampir saja saling tabrak. Beruntungnya mobil jeep tua itu hanya menabrak hidung mobil Raka sedikit saja.

Raka langsung keluar mobil dan menggedor pintu mobil itu agar keluar. 

“Keluar!” ucap Raka mengintruksikan supir mobil itu.

“Ada apa ini?” tanya supir jeep tua itu agak marah karena tiba-tiba dihadang oleh orang yang tak dikenalnya.

“Buka jendelanya!” titah Raka ingin memastikan penumpang yang berada di belakang supir itu Ajeng atau bukan.

“Siapa kamu?” tanya supir itu agak marah karena  ada orang asing yang menghadangnya.

“Cepat turunkan wanita yang kamu bawa tadi!” ucap Raka sambil mencoba membuka pintu  mobil.

“Apa maksudmu wanita yang kami bawa?” tanya supir itu sudah terpancing emosinya.

“Kalian sudah menculik seorang wanita kan?” tanya Raka berusaha untuk tetap tidak menurunkan tinju atau bogem mentahnya untuk supir itu.

“Apa kau sudah gila? Kenapa kami harus menculik seorang wanita?” tanya supir itu dengan tatapan  aneh pada Raka. Dia pasti mengira Raka adalah orang gila.

1
Rose Yura🌹
masihan Raka 🥲
Rose Yura🌹
yeeee... author ke kesayangan ķembali🥰
Van Theglang Town
Sebelumnya author minta maaf karena butuh 4 tahun kurang lebih melanjutkan kisah Ajeng dan Raka, btw meskipun pembaca sudah lupa alur cerita Ajeng dan Raka semoga baca lagi ini bisa flashback lagi. happy reading.
Rose Yura🌹: makasih thor . semangat lagi ya nulisnya..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!