NovelToon NovelToon
Pernikahan Dini Bad Boy Tampan

Pernikahan Dini Bad Boy Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Bad Boy
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Puspa Arum

Kalau tidak suka dengan cerita nya bisa langsung SKİP saja 🙏

Cerita ini hanya fiktif belaka hasil khayalan si Othor gabut.

Menyambung dengan cerita Menikah Muda, Othor mau cerita soal bocil yang punya sifat saiko tapi manja yaitu Kanfa Putra Mahardika.

Anak bungsu Abian Kemal Mahardika dengan Kirani Adzkia.Tak beda dengan ayahnya Kanfa yang terjebak dengan pernikahan masa SMA.

Beda dengan nasib ayahnya yang menikahi Kiran setelah melewatkan malam panas sedangkan Kanfa harus menikahi gadis yang merupakan anak dari orang yang dia tolong saat kecelakaan.

Pernikahan tanpa cita, harus kucing-kucingan dengan semua orang untuk menutupi status mereka sebagai pasangan suami istri.
Sebuah perjanjian pun Kanfa lakukan demi melindungi perempuan itu sebagai istri nya.

Kehidupan Kanfa memang beresiko dan banyak musuh yang mengancam keselamatan keluarga nya.Namun, siapa sangka istri yang dia anggap lemah ternyata banyak kelebihan yang dia sembunyikan.

Apakah Kanfa akan mencintai Shanum?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecelakaan (Revisi)

Walaupun memang Kanfa tak pernah pacaran dan juga tak mau dekat dengan gadis manapun kecuali keluarga nya dan anggota empat sekawan. Namun, tidak di pungkiri bibit premium Abi melekat pada diri Kanfa.

Banyak gadis yang mengharapkan Kanfa dan banyak gadis yang begitu memujanya. Di pandang sebagai bad boy di sekolah yang suka tawuran dan juga selalu sukses membuat gadis meleleh dan heboh para siswi-siswi saat dia dan team basketnya berlaga di lapangan.

"Mau kemana?" tanya Khalif saat Kanfa beranjak dari tempat duduknya.

"Cari angin." jawab Kanfa sekenanya dan melangkah pergi.

"Cari angin, cari angin, lama lama kembung lo !!" seloroh Khalif seraya melihat kepergian sahabatnya itu.

Kanfa tetap saja melangkah menuju motornya meninggalkan Khalif yang terus menggerutu di dalam markas.

"Balik bos?" tanya salah satu anak buah Black Diamond.

"Hemmm.." jawab singkat Kanfa.

Kanfa melajukan motor sport nya meninggalkan markas Black Diamond.

Pikirannya terasa kalut saat ini.Apalagi mengingat kembali beberapa kali dia ditolak oleh Cyra membuat dirinya merasa frustasi.

Motor sport milik Kanfa pun semakin melaju membelah jalanan tanpa arah pasti. Tiba-tiba matanya menangkap banyak orang yang sedang berkerumun disisi jalan.

"Ada apa tuh. Apa jangan-jangan ada kecelakaan, bukan nya di tolongin ,malah sibuk pada pegang hp buat rekam." gumam Kanfa geram dengan tingkah orang-orang yang tidak punya simpati atau empati.

Kanfa pun memutuskan untuk mendekat ke arah kerumunan massa itu. Lalu dia menepikan motornya dan berjalan menerobos kerumunan. Terlihat seorang laki-laki paru baya yang menatap sayu ke arahnya seperti meminta tolong padanya.

"Astaghfirullahal'adzim.." ucap Kanfa lirih.

Kanfa pun berjongkok sambil memeriksa keadaan orang tersebut.

"To_long.." tiba-tiba laki-laki itu berucap seperti itu pada Kanfa dengan keadaan bersimbah dara*.

"Astaghfirullahal'adzim pak, kita ke Ruma Sakit .Sebentar pak..." ucap Kanfa sedikit menyenderkan tubuh si bapak ke pohon.

Kanfa melakukan panggilan dengan salah satu anak buah Black Diamond untuk mengambil motornya. Sementara itu, orang-orang yang berkerumun pun lama-lama bubar dengan sendirinya tanpa mau menolong atau sekedar membantu Kanfa. Seperti orang-orang itu sudah mati hati nurani mereka untuk sekedar menolong atau sekedar menelpon ambulans atau bantuan lain pun sepertinya tidak ada.

"Mas , berhenti mas !!" ucap Kanfa menyetop sebuah mobil pick up saat melintas.

"A_ada apa ya dek?" tanya si sopir pick up sedikit bingung karena terlihat ada orang kecelakaan.

"Pak tolong antar bapak itu ke Rumah Sakit yaa.." pinta Kanfa dengan menunjuk ke arah pria paruh baya yang sedang tak berdaya itu.

"Tapi..

"Demi nyawa orang pak, kalau perlu saya bayar sebagai sewa mobil bapak." potong Kanfa yang melihat ke arah si bapak dan jelas terlihat pria itu sedang menahan sakit yang luar biasa.

"Baik dek, tapi..adek ikut ya.Saya soalnya sudah selesai jam kerja saya harus cepat aplusan.Kalau saya telat bisa kena denda dek..." ucap si supir pick up.

"Iya.." jawab Kanfa singkat.

Di jaman seperti ini rasa kemanusiaan dan empati manusia semakin hari semakin menipis saja . Semua di ukur dengan namanya Cuan. Nggak ada cuan nggak jalan.

Tubuh pria paruh baya itu pun di naikkan ke atas pick up bagian belakang tak lupa Kanfa pun ikut di mobil tersebut.

"Bos, ada apa ini?" tanya salah satu anak buah Black Diamond yang biasa di panggil Jampang.

"Pang, tolong lo handle semuanya.Gue anter bapaknya ke RS Mahardika." ucap Kanfa.

"Oke bos.." ucap si Jampang dengan mengacungkan jempolnya.

"Kalau ada apa-apa hubungi gue bos!!" teriak Jampang sebelum mobil itu jalan.

Kanfa pun meminta supir pick up untuk segera ke arah RS Mahardika.

Tak butuh waktu lama mobil itu pun sampai di depan Rumah Sakit Mahardika.

"Suster, Dokter !!" teriak Kanfa yang masih terlihat dengan seragam putih abu-abu nya.

Mendengar teriakkan seseorang security yang bertugas di depan Lobby pun menoleh dan betapa kagetnya kedua security itu melihat Kanfa yang mereka kenal sebagai anak pemilik RS Mahardika membawa orang yang terlihat tidak baik-baik saja.

Dengan sigap security dan juga petugas memindahkan tubuh si bapak ke atas brankar dan menuju ke UGD.

"Pak terimakasih pertolongan nya. Ini ada sedikit rejeki untuk bapak." ucap Kanfa memeberikan beberapa lembar uang yang ada di dalam dompetnya untuk sopir pickup itu.

"Tapi dek saya...

"Terima saja pak, saya tahu bapak sudah over time buat bawa mobilnya pasti akan di mintai uang sewa lebih juga kan ?" tanya Kanfa yang sempat dengar tadi si supir menghubungi seseorang yang tak lain pihak yang pemilik mobil pickup itu.

Akhirnya si sopir itu pun menerima uang dari Kanfa. Karena bagaimana pun dia juga membutuhkannya."Terimakasih dek, semoga bapaknya cepat sembuh dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga nya." ucap supir pickup.

"Amin ." ucap singkat Kanfa.

Setelah selesai urusannya dengan supir pickup itu, Kanfa dengan cepat menyusul korban kecelakaan yang dia bawa ke UGD.

Baru saja Kanfa tiba di depan pintu UGD seorang suster keluar dari ruangan itu.

"Yang bertanggung jawab atas pasien yang baru masuk ?"tanya si suster dengan mencari pihak yang bertanggung jawab atas pasien.

Disana bukan hanya Kanfa yang menunggu pasien di yang sedang di tangani di UGD.

"Suster,apa pasien korban tabrak lari yang barusan suster maksud?" tanya Kanfa.

Suster yang mengenal siapa sosok yang ada di depannya kontan membuat dirinya merasa kikuk di buatnya.

"I-Iya tuan muda." jawab si suster dengan senyum kikuknya.

"Saya menemukan ponselnya ada di tempat kejadian, coba suster hubungi nomer keluarga nya.Biasanya terdapat nomer kotak keluarga nya mungkin anak atau istrinya." ucap Kanfa.

"Baik tuan, saya akan memberikan kabar pada keluarga pasien."jawab si suster.

"Mengenai biaya semua akan saya tanggung."ucap Kanfa sebelum suster tersebut berlalu pergi.

"Baik tuan,"jawab suster itu lagi.

...****************...

Di sebuah toko roti yang terlihat ramai seorang gadis sedang sibuk melayani para costumer yang akan melakukan pembayaran.

"Shanum, hp kamu bunyi terus tuh.." ujar salah satu teman kerja nya.

"Bisa minta tolong gantiin aku dulu nggak,aku angkat telpon dulu takut penting." Shanum pada teman kerja nya.

"Nggak masalah.Buruan gih.." ujar temannya bernama Nuri.

Shanum pun langsung melangkah menuju loker miliknya. Benar saja ada beberapa panggilan dari nomer yang tak di kenal.Tapi, yang jelas itu bukan nomer telpon dari ponsel.

Saat dia akan meletakkan ponselnya kedalam tas nya tiba-tiba ponselnya berdering.

"Assalamualaikum.." ucap dari seberang sana.

"Wa'alaikumsalam,siapa ini ya?" tanya Shanum.

"Maaf ini dari Rumah Sakit Mahardika, apa benar anda mengenal orang bernama Sulaiman ?" tanya orang di sebrang sana.

Deg

Detak jantung Shanum tiba-tiba berdetak kencang saat nama ayahnya di sebut.

"Sulaiman,itu nama bapak saya. Ada apa yah, apa terjadi sesuatu pada bapak saya?" tanya Shanum dengan perasan khawatir.

"Maaf mba bisa cepat ke Rumah Sakit Mahardika karena bapak Sulaiman sedang dalam penanganan di Rumah Sakit Mahardika setelah terjadi kecelakaan tabrak lari."ucap dari sebrang sana.

Informasi barusan tentu saja membuat Shanum semakin terkejut mendengar berita sang ayah.

"Astaghfirullahal'adzim,ba_baik mba saya akan segera kesana.Tolong selamatkan bapak saya.." ucap Shanum dengan wajah panik dan juga sudah luruh air matanya yang sudah mengalir deras.

Shanum menutup panggilan dan juga langsung minta ijin untuk pergi menemui sang bapak. Tentu saja pemilik toko kue tempat dia bekerja pun akhirnya mengijinkannya.

Bersambung

1
lily yerusa
Kecewa
Kristin Prakerja
lanjut,ya thor
Indah Islamiyah
Endingnya koq membagongkan ya?
Thor, jangan bikin cerita baru kalo yg ini aja ceritanya ngegantung...
Puspa Arum: Lahhh bisa gitu, siapa anda yang ngelarang saya bikin cerita baru. Bisa ngidupin saya sama anak saya kamu? Dangkal
total 1 replies
Sri Wahyuni
Luar biasa
Ira
ok
Ulfatun Ningsih
ga da lanjutannya thor
Mama'nya Fauzan Azallah
bagus
Ulfatun Ningsih
Halah Thor,, aku wes nangis..😭😭😭
Ulfatun Ningsih
lha wingi koe pengen kanfa ngadoh, mbasan wes ngadoh malah nesu,, karepmu pir Ra ..???
Sukma Amir
ceritanya naggung/Casual/
Tika Sartika12
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Chris Antono
Luar biasa
Anonymous
4+y°A4×__ 1a2azQ×!+
arzetti azra
Luar biasa
Tiwi
keren
Beauty JK
😍
Andhien Pe'nya
Kecewa
Andhien Pe'nya
Buruk
Sadiah
Yach... sedih kisah kanfa dn shanum di percepat.. semoga bs bikin vetita² baru lagi thoor,, 😊👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!