NovelToon NovelToon
MENIKAHI BIDADARI KAMPUS

MENIKAHI BIDADARI KAMPUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Demi salah satu proyek besar yang sedang ia rencanakan....Devan..pria tampan dari keluarga kaya raya terpaksa menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak ia kenal, bahkan ia belum pernah melihat seperti apa wajah wanita yang akan ia nikahi tersebut.

" Tuan muda saya menginginkan lahan anda tuan,dan pihak kami bersedia memberikan harga tinggi" Ferdy

" Saya tidak akan pernah menjual lahan saya dengan harga berapapun dan pada siapapun,kalian bisa mengambil lahan saya tanpa harus membelinya,namun dengan satu syarat" Al- Habib... Abdullah.

" Katakan?" Ferdy.

" Salah satu dari kalian, yang benar-benar memiliki tanggung jawab dalam proyek tersebut...saya ingin salah satu dari kalian, menikahi cucu perempuan saya" Al- Habib.. Abdullah.

" Akan saya sampaikan pada tuan muda saya" Ferdy.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

" Kamu sendiri? Kemana ustadz Zain?" tanya Rizky saat ia melewati koridor yang menghubungkan antara ruangan ICU dan ruangan khusus anak-anak,entah hanya kebetulan ia lewat atau memang ia yang sengaja melewati tempat itu.

" Astaghfirullah... i-ya bang, ustadz Zain sedang ada sedikit keperluan di kampus katanya" Annisa menjawab sesuai yang ia tau.

" Kampus? Kamu gak lihat jam? Ini sudah hampir Maghrib loh" tanya Rizky heran.

" Oh itu, ustadz Zain sekalian pulang ke pondok katanya, mungkin bakda Maghrib atau isya udah balik lagi ke sini"Annisa menjawab setiap pertanyaan yang Rizky ajukan,namun ia tak sedikitpun mengangkat wajahnya menatap lawan bicaranya.

" kamu tinggal di mana?" tanya Rizky lagi, entah mengapa ia seperti sangat ingin tau banyak tentang gadis cantik itu.

" Di pesantren An-nisa"

" Kamu nyantri di situ atau memang tinggal di situ?"

" Tinggal di situ"

" Oh..jadi kamu anak habib Muhammad? atau cucu beliau?" Rizky semakin penasaran.

" Cucu"

" Oh... berapa usia kamu?" Rizky merasa ingin tau lebih dan lebih,dari yang ia lihat gadis cantik itu memiliki tubuh yang sangat profesional, walaupun tertutup dengan dress longgar nya,namun melihat wajah nya terlihat masih sangat muda.

" Masuk 17 tahun"

" Masih sekolah dong ya, Sekolah di mana?"

" Saya kuliah di universitas z semester 3 bang, fakultas hukum " jawab Annisa sedikit lebih panjang, walaupun merasa heran karena Rizky begitu banyak pertanyaan,tapi Annisa tetap berusaha menjawab,toh pertanyaan nya juga masih di batas yang wajar.

Rizky sedikit shock saat mendengar jawaban Annisa, mahasiswi semester 3? sedangkan usianya katanya baru masuk 17 tahun,nge prank ngak nih bocah? Batin Rizky seraya menatap Annisa, sementara yang di tatap masih setia menunduk.

" Boleh saya tau siapa nama kamu?"

Annisa mengangguk,ga ada alasan juga kan ia ga mau memberitahu kan nama nya, terlebih Zain bilang Rizky adalah seorang polisi" Annisa" ucap Annisa sopan, walaupun ia tak memberikan nama lengkapnya, setidaknya ia sudah menjawab.

' Annisa...cantik seperti orang nya' batin Rizky memuji.

" Kalau boleh tau kenapa kuliah di hukum?"

" Supaya ga melanggar hukum " jawab Annisa santai,ia ga mungkin menjawab jujur tentang alasan mengapa ia mengambil keputusan itu.

" Hahahaha" Rizky tak bisa menahan tawa nya saat mendengar jawaban Annisa, sungguh jawaban gadis belia itu sangat jauh di luar ekspektasi nya" Sumpah jawaban kamu ya..di luar dugaan saya tau ngak?" ucap Rizky setelah ia berhasil menghentikan tawanya.

" Memang jawaban apa yang Abang pikirkan?" Annisa sudah terlihat lebih sedikit Santai saat berbicara dengan Rizky, walaupun ia tetap menjaga batasan nya, karena itu adalah prinsipnya.

" Sudah lupakan,kamu sudah makan?" tanya Rizky, walaupun ia yakin gadis cantik di sampingnya itu pasti belum makan malam.

" Belum,kan ustadz Zain belum datang,Ica ga mungkin ninggalin kakek sendirian, walaupun di dalam sana kakek sendirian, hanya di awasi oleh perawat,tapi kan setidaknya ada kerabatnya yang menunggu di sini"

Rizky mengangguk setuju dengan pemikiran Annisa,ia semakin mengagumi gadis cantik itu,iya yakin Annisa juga pasti sangat pintar,dan entah mengapa ia semakin ingin mengenal lebih jauh lagi tentang seorang Annisa,ia seakan lupa bahwa dirinya telah menjalin hubungan dengan seseorang.

Keduanya seakan larut dalam obrolan, hingga Azan Maghrib berkumandang, membuat Rizky terpaksa undur diri,selain untuk melaksanakan kewajiban tiga rakaat nya,ia juga baru sadar ternyata sudah lumayan lama meninggalkan sang mama, walaupun sebelum ia keluar tadi ia sudah lebih dulu meminta seorang perawat menemani Mama nya, dengan uang semua memang sedikit lebih mudah.

Annisa terpaksa meninggalkan ruang ICU sebentar,ia tidak mungkin meninggalkan ibadahnya,dan waktu Maghrib tidaklah panjang, hingga tidak memungkinkan baginya untuk menunggu kedatangan ustadz Zain atau santri yang akan menemani nya.

Annisa melangkahkan kakinya menuju mushalla, bergabung dengan beberapa orang lainnya melaksanakan shalat berjamaah, setelah nya Annisa memutuskan untuk bermunajat di tempat suci itu sebentar, memohon kesembuhan untuk sang kakek.

Ya Allah.. hamba mohon.. sembuhkan lah kakek hamba, berikan lah beliau kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi penyakitnya.

Berikan juga hamba kekuatan dalam menghadapi semua ini,hamba percaya Engkau maha tau apa yang terbaik untuk kami,dan hamba percaya tak akan Engkau berikan ujian kepada kami di luar batas kemampuan kami.

Ya Allah... dimana pun suami hamba berada,selalu lindungi ia dari perbuatan yang tidak Engkau Ridhoi, mudahkan lah segala urusannya dan pertemukan lah kami di saat yang tepat.

Ya Allah..hamba mohon selamatkan lah kami dunia dan akhirat,seraya mudahkan lah kami saat menghadapi sakaratul maut Mu. Amiiiin..

Annisa menyudahi doa nya, merapikan perlengkapan sholat yang ia pakai dan meletakkan kembali pada tempatnya,ia meninggalkan mushalla dan kembali ke ruangan dimana kakeknya tengah di rawat.

***

Sedangkan di ruangan VIP nomor 2, Rizky sedang mengobrol dengan mama nya, wanita tersayangnya,ia langsung kembali ke ruangan sang mama saat setelah shalat tadi.

" Ma..mama tau ngak pondok pesantren An-nisa di kampung xx? Atau mungkin mama pernah denger gitu?" Rizky bertanya santai,seraya tangannya sibuk mengupas apel untuk sang mama yang baru selesai ia siapin nasi.

Deg.

Sungguh bagai tertimpa bongkahan batu perasaan jantung sang mama saat putranya menyebut tempat itu " Ke- kenapa memangnya nak?" tanya mama nya Rizky.

" Aku tadi ketemu sama wanita cantik banget ma, kelihatan dari pakaian dan cara bicaranya juga menunjukkan bahwa ia wanita Sholehah, setelah ngobrol sebentar katanya dia cucu pemilik pondok pesantren itu" Rizky menjawab pertanyaan sang mama sesuai dengan kejadian.

Sedangkan sang mama melihat wajah putranya yang terlihat begitu bersinar saat menceritakan tentang karakter menurut pandangan nya tentang gadis itu,sang mama menebak putranya sedang jatuh cinta pada seorang wanita,tapi bukan kah ia sudah memiliki kekasih?.

" jumpa di mana?" hanya pertanyaan itu yang sanggup ia utarakan, walaupun sesungguhnya begitu banyak yang ingin ia tanyakan, misalnya siapa namanya, berapa usianya dan yang paling penting adalah bagaimana keadaan nya?.

" Di sini juga, malahan tadi saat mama lagi di operasi barengan sama pemilik pesantren An-nisa yang juga sedang menjalani operasi juga"

" Oh ya..? Kamu tau habib sakit apa?" mama Rosmawati terlihat begitu penasaran.

" Katanya jantung koroner dan tadi itu operasi pasang Ring"

" Mama tau siapa pemilik pesantren itu? " tanya Rizky lebih antusias saat mendengar mama menyebut nama habib di hadapannya.

" Iya mama lumayan tau, nama pimpinan pesantren itu habib Muhammad,beliau juga pemilik pesantren itu"

" Nah yang tadi aku ceritain itu katanya cucunya ma, namanya Annisa,cantik banget loh ma"

" Berapa usianya?" semakin penasaran juga mama nya Rizky tentang identitas dari gadis itu.

" Katanya sih baru 17 tahun,tapi katanya dia udah kuliah semester 3,hebat ya ma" puji Rizky secara terang-terangan di depan sang mama.

" Kamu sepertinya bersemangat banget cerita tentang gadis itu, kamu suka sama dia? Pacar kamu mau kamu kemanain?" curiga sang mama Rosmawati.

" Cowok mana sih ma yang ga suka sama cewek speak bidadari gitu,tapi bukan berarti mau langsung ingin memiliki juga kan?, walaupun kenyataannya semua laki-laki pasti akan mencari pendamping yang mendekati sempurna dalam segala hal" Rizky tak membantah tuduhan sang mama,namun tak juga mengiyakan.

" Yang kamu bilang itu bener,tapi kesempurnaan seseorang itu beda-beda dari sudut pandang masing-masing, setiap orang pasti punya kriteria nya masing-masing,bisa jadi sempurna di mata kita,tapi tidak di mata orang, begitupun sebaliknya"

" Itu sih bener banget ma,tapi mata aku ga akan salah deh ma"

" Iya orang mata kamu itu mata keranjang,liat yang bening dikit langsung aja gercep"

" Mama tega banget nuduh aku kayak gitu "

" Apapun itu mama berharap, kamu jangan pernah menyakiti, menghina atau terlebih merusak perempuan, ingat kamu terlahir dari seorang perempuan, hargai mereka selama itu tidak merusak harga diri mu"

" Aku tau ma,mama tenang aja,aku itu sekarang lagi nyari yang terbaik ma,biar mama bahagia dapat menantu idaman"

" Amin..kalau kamu merasa gak cocok dengan seseorang maka akhiri dengan cara baik-baik, sebagaimana saat kamu memulainya "

" Siap mama ku yang cantik,paling best deh,oh ya papa ada telfon mama?"

" Ada tadi waktu kamu sedang shalat,papa minta maaf ga bisa langsung pulang karena acaranya belum selesai,tapi papa usahakan katanya akan pulang lusa"

" Aku juga tadi udah bilang ke papa, kalau luka mama ga terlalu parah, mungkin juga besok atau lusa mama udah boleh pulang "

" Alhamdulillah...mama juga nggak betah banget lama-lama di sini, enakan istirahat nya di rumah "

" Bilang aja kalau mama itu lebih khawatir dengan kucing-kucing mama itu kan"

" Dikit "

Rizky mendengus mendengar jawaban sang mama yang begitu menghawatirkan peliharaan nya itu, wanita pencinta kucing itu bahkan memiliki hampir 20 ekor kucing di kediaman nya, dengan berbagai ras.

Terkadang Rizky merasa pusing sendiri melihat kerepotan sang mama saat merawat kucing-kucing tersebut, walaupun di bantu oleh pekerja,tapi Rizky merasa mama sudah seperti kolektor kucing saja.

**

Annisa tiba di depan ruangan sang kakek,tak berapa lama tiga orang muncul,satu di antaranya seorang santri wanita yang cukup Annisa kenal dan sudah lumayan dekat.

" Maaf ya Nisa saya lama baliknya,tadi ada sedikit pembicaraan dengan ustadz- ustadz yang lain, mereka menanyakan tentang keadaan Habib" ustadz Zain sedikit menjelaskan.

" Ga pa pa ustadz,Ica ga pa pa kok" jawab Annisa yang merasa sungkan, karena telah merepotkan orang lain,tapi mau bagaimana lagi,ia tak memiliki keluarga lainnya.

" Ini makan dulu,kamu belum makan malam kan?" ustadz Zain menyodorkan plastik berisikan kotak makanan dan satu botol air mineral.

" Terimakasih ustadz"

" kak Ana..kamu sudah makan?" tanya Annisa pada wanita bernama Ana yang ustadz Zain bawa.

" Sudah Annisa,kamu makan lah" jawab Annisa sopan,biar ia lebih tua, tapi Annisa adalah cucu dari gurunya.

" Kalau gitu Ica makan dulu ya sebentar, tolong titip kakek, Ica mau makan di bangku-bangku itu boleh?"

" Silahkan.. jangan khawatir kami akan tetap di sini, makan lah yang nyaman dan habiskan ya, jangan buang-buang makanan " nasehat Ana yang langsung di angguki oleh Annisa.

Ustadz Zain memang sengaja membawa Ana, karena dari segi manapun anak itu lebih cekatan

1
Catur Wahyuningrum Ningrum
kapan Annisa bs ketemu sama devan kak?tanpa menggunakan masker,,tp aneh lho kak,,giliran dirumah sakit itu kan t4 umum,,Anisa g pake masker,,giliran mau ketemu sama asistennya devano malah pke masker
Khoirun Ni'mah
mungkinkah mereka ketemu nanti pas di jkta
Catur Wahyuningrum Ningrum
lanjut thor,ketemuin Anisa SM Devan donk Thor,,Devan jenguk kakeknya Anisa,,trs ketemu deh
Khoirun Ni'mah
gimana ya kalau rizki tau kalau papanya yang menyebabkan ortu Annisa meninggal secara kan dia polisi,,, apakah dia akan memperkarakan papanya atau diam saja
Catur Wahyuningrum Ningrum
iy kak,,kayanya iya
Khoirun Ni'mah
sepertinya pemuda tadi anak pembunuh ortu Annisa polisi alif klau g salah
Khoirun Ni'mah
akhirnya tabir kematian ortu Annisa terbongkar siapa pelakunya,,,
Tele Vi
update banyak napa kak, GK sabar sama cerita selanjutnya/Grimace/
Khoirun Ni'mah
dinda adiknya devan bukan si
Catur Wahyuningrum Ningrum
yang banyak kak up ny,,udah g sabar pingin lihat Anisa ketemu sama devan
Catur Wahyuningrum Ningrum
jangan2 lluna mau jebak Devan,,semoga aja Devan g terjebak deh SM luna
Catur Wahyuningrum Ningrum
lanjut thor,,semangat💪🏻💪🏻
Khoirun Ni'mah
g sabar Annisa ketemu dg devan,,, penasaran reaksi devan seperti apa setelah mereka bertemu,,, apakah devan tetep melanjutkan pernikahannya apa tidak
Catur Wahyuningrum Ningrum
udah g sabar deh pingin lihat reaksi Dave saat bertemu anisa
Catur Wahyuningrum Ningrum
iy bikin gemes ya kak,,kenapa g bicara ,,kan jd kesannya kaya bisu beneran
Catur Wahyuningrum Ningrum
karyanya bagus,,alur ceritanya sangat bagus
Khoirun Ni'mah
kok gemes ya lamaa aq,,, kenapa Annisa g bicara sekedar menghargai tamu...
Catur Wahyuningrum Ningrum
siap2 patah hati Ferdy,,kenapa g Devan aja yg jemput,,biar surprise😄
Catur Wahyuningrum Ningrum
semangat kak,suatu saat karya kakak pasti sukses2 semua
Khoirun Ni'mah
pasti nanti ferdi akan syok liat yang jadi istri devan... patah hati deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!