ALASKA BEA GUSEVA, seorang gadis cantik dengan sikap yang sedikit brutal dan amat sangat cuek. Terlahir dari keluarga kaya raya tetapi tak harmonis. Itulah sebabnya dia mencari hiburan diluar rumah dengan bergabung ke club motor bergengsi.
ZENO GREGORI ROMANOV, pria tampan dan supel ini berasal dari keluarga yang sangat berpengaruh di Rusia. (Sequel dari BED FRIEND (anak Xena dan Nikolai Romanov) ). Tak pernah mendapat halangan apapun dalam hidupnya yang sempurna.
Pertemuannya dengan Al membuat adrenalinnya tertantang untuk menaklukkan gadis langka ini.
FELL FREE TO READ N SKIP.. ini murni dari daya halu author yaa... ga usah kebanyakan nyinyir..suka ya dibaca..ga suka ya di skip ajaahh..😁
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PELAKOR N PERSELINGKUHAN DI SETIAP NOVEL OTOR..N ALURNYA RINGAN BANGET..JANGAN CARI KONFLIK BERAT DISINI, DIPASTIKAN GA ADA😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#18
Al keluar dari kamar mandi dan langsung menuju ranjangnya. Al mencoba untuk tidur.
Pikirannya melayang pada ciumannya bersama Zeno tadi, yang hampir saja membuat dirinya kehilangan kendali jika saja Zeno tak mencegahnya.
Al menyentuh bibirnya. Al tak pernah berciuman sepanas tadi sampai membuat dirinya bergairah.
Hanya Zeno yang bisa membuat dadanya berdebar dan kehilangan kendali.
Setelah mandi, Zeno masuk ke ruangan kerjanya. Dia melanjutkan pekerjaannya yang terpotong tadi karena harus menemani Sheila ke club.
Keesokan paginya Zeno bangun pagi dan langsung joging seperti biasanya. Setelah satu jam, dia masuk ke kamarnya dan mandi kemudian bersiap untuk bekerja.
Setelah mandi dan berpakaian rapi, Zeno langsung menuju ke kamar Al.
Al masih terlelap tidur. Selimut yang membungkus tubuhnya telah bergeser ke bawah sehingga membuat tubuhnya yang hanya memakai pakaian dalam terlihat jelas.
"Dia benar benar mengujiku", gumam Zeno pelan.
Zeno menghampiri Al dan menutupi tubuh Al lagi dengan selimut. Tetapi Al menendang selimutnya lagi dan membalik tubuhnya menghadap Zeno.
Dadanya yang penuh tampak menyembul sempurna dibalik bra hitamnya.
"Jika kau tidak bangun, aku pastikan kau akan bangun dengan tanpa memakai apapun lagi", bisik Zeno di telinga Al.
Al akhirnya bangun dan melihat mata biru Zeno dengan tajam.
Al sadar bahwa dirinya hanya memakai pakaian dalam sekarang dan dia benar benar tak peduli meskipun Zeno melihatnya.
Al bangun dan beranjak melewati Zeno dengan pedenya menuju kamar mandi. Tubuhnya yang seksi terpampang nyata didepan Zeno.
"Kau sengaja melakukan itu didepanku, baby?", tanya Zeno.
"Whatever", jawab Al dan diapun masuk ke kamar mandi.
Zeno benar benar menahan hasratnya kali ini.
"Aku tunggu dibawah untuk sarapan pagi", teriak Zeno dari luar pintu kamar mandi.
Lalu Zeno langsung ke bawah.
Setengah jam kemudian, Al turun ke ruang makan. Zeno menaruh ponselnya di meja ketika melihat Al sudah turun dan duduk di kursi.
"Apakah kau bekerja hari ini?perusahaan kita akan mengadakan meeting terkait kerja sama perusahaan", kata Zeno.
"Hmm", jawab Al singkat seperti biasanya.
Zeno sudah terbiasa dengan sikap Al yang cuek seperti itu.
Zeno mengantar Al ke perusahaannya. Tetapi sebelum itu, Al membeli baju di sebuah toko pakaian.
Al kali ini memakai pakaian sedikit resmi tetapi tetap dengan memakai bawahan celana.
Al mengikat rambutnya dan menggelungnya ke atas. Zeno tak bosan memperhatikan setiap gerak Al meskipun Al terlihat kesal akan hal itu.
Lalu keduanya pergi ke perusahaan Al. Zeno langsung masuk kesana juga karena dia sudah menyuruh asistennya untuk datang kesana.
Zeno berjalan disebelah Al dan menuju ruangan tuan Adrik. Dan Adrik tentu saja terkejut dengan kedatangan Zeno yang tiba tiba. Karena seharusnya mereka yang datang ke perusahaan Zeno.
"Tuan Zeno?bukankah seharusnya kami yang kesana?", tanya Adrik.
"Aku berangkat bersama Al, jadi kuputuskan untuk meeting disini saja", kata Zeno.
"Ah baiklah..terima kasih", jawab Adrik.
Setengah jam kemudian mereka meeting bersama dengan Al sebagai pembicara seperti biasa. Zeno suka dengan cara bekerja Al. Al sangat kompeten dan pintar dalam pekerjaannya.
Al juga bisa memisahkan antara urusan kantor dan pribadi. Al juga tak menanyakan apapun pada Adrik tentang ucapan Aleana semalam. Al seakan tak peduli dengan hal itu sekarang.
Setelah meeting selesai, Al kembali ke ruangannya. Sebelum itu, Zeno membisikkan sesuatu pada Al.
"Aku akan menjemputmu nanti malam", bisik Zeno.
Adrik dan staf lainnya melihat hal itu dan mereka tahu bahwa Al dan Zeno memang sedang berhubungan dekat saat ini. Adrik tampak senang melihat hal itu.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
tetap semangat ya kak buat semua karya" kk yng lain nya..
tetap semangat dan sukses selalu💪💪