Setelah kecelakaan yang hampir mengakibatkan Ashana keguguran, suaminya malah ingin meninggalkan nya. Bagai sudah jatuh tertimpa tangga pula, itulah keadaan miris yang harus dihadapi wanita muda yang baru berusia 21 tahun itu.
"Mas Nathan! Apa yang kamu katakan, Mas!" teriak Asha yang masih terbaring di ranjang rumah sakit.
"Aku menceraikan mu, Ashana! Mulai detik ini kau bukan lagi istriku!"
Setelah mengatakannya, laki-laki yang sudah membersamai hidup Ashana selama satu tahun sebagai suami itu pergi tanpa berbalik lagi.
Bahkan musibah tidak sampai disana, setelah pulang dari rumah sakit ada yang membakar rumah yang dimana Asha berada di dalam rumah itu. Meskipun nyawa Asha tertolong namun wajah dan tubuh Asha rusak terbakar.
Lima tahun kemudian, Asha dengan sosok baru telah kembali dengan nama Belvina Gania untuk membalas dendam dan merenggut kembali apa yang seharunya menjadi miliknya.
Cekidot...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Cemburu Menguasai Hatinya.
Di area permainan anak-anak di pusat perbelanjaan, Asha berwajah kesal. Bagiamana tidak kesal, laki-laki itu terus meneror dirinya dengan selalu berada di sekitarnya.
"Kau tuli ya, aku sudah katakan jangan ganggu aku terus!" bentak Asha pada Nathan.
Laki-laki yang dibentak malah cengengesan tanpa beban, "Sayang, kapan mau bicara denganku?"
"Kau__"
"Paman Nathan, ayo main..." Devano memanggil sang Ayah, karena setiap hari Nathan datang ke Penthouse milik Asha dan terus mengambil hati putranya.
"Paman Athan cini deh... Vana mau mayin ntu gendong ya..." celoteh Devana yang malah ikut akrab dengan Nathan. Karena Arkan masih sibuk menemani Belvina di Mansion juga banyaknya pekerjaan di Perusahaan yang harus lelaki itu tangani, akhirnya hanya lewat telpon lah Arkan menanyakan keadaan putrinya itu pada Asha.
Kini Devana dan Devano sudah menempel pada Nathan yang membuat Asha jengah namun ada rasa kelegaan melihat raut wajah bahagia Devano jika sedang bersama Nathan yang adalah Ayah kandungnya.
"Kamu dengar kan, cantik. Anak-anak kita sudah memanggil ku, jadi jangan terus mengusirku. Sampai nafasku terhenti di dunia ini, aku akan selalu mendampingi mu di sisimu sayang."
Asha mendengus mendengar kata-kata Nathan yang seperti gombalan saja.
"Bulshitt!" Asha mencebik, namun Nathan tidak mendengar umpatan Asha karena lelaki itu sudah setengah berlari ke tempat dimana Devana dan Devano sedang bermain.
.
.
.
Sedangkan di kediaman Arkan, sang Nyonya rumah wanita bernama asli Selvina itu sedang memeriksa setiap rekaman Cctv yang di dalamnya terdapat gerak-gerik dan perilaku Asha di rumah itu selama beberapa tahun ini.
Dulu dia bisa dengan mudah menyamar menjadi saudari kembarnya, yaitu menjadi Belvina. Akhirnya dia berhasil menikah dengan kekasih Belvina, yakni Arkan.
Enam tahun lalu, seminggu sebelum pernikahan Belvina asli dengan Arkan, Selvina menyewa orang untuk melenyapkan Belvina. Karena rasa iri dengkinya pada saudari kembarnya, Selvina gelap mata. Bukan karena Belvina lebih disayang Ayah mereka, karena Ayah mereka tidak perduli pada keduanya. Namun karena ketidakpedulian sang Ayah lah, Selvina menjadi wanita rusak dan merasa dirinya selalu menderita. Sedangkan nasib Belvina begitu baik dan malah bahagia dengan menemukan lelaki penyayang dan kaya raya seperti Arkan.
Saat itu kekasih Selvina meninggalkannya yang sedang mengandung Devana yang baru berusia satu bulan, demi anak dalam perutnya itu juga karena keserakahannya akhirnya Selvina merencanakan semuanya. Ia berusaha melenyapkan saudari kembarnya, dan Selvina berhasil mencuri identitas Belvina.
Kini, setelah semuanya ia miliki dari hasil rampasan dan mencuri. Dia tidak rela jika Arkan dan putrinya direbut oleh wanita lain seperti Asha.
"Itu tidak akan terjadi, aku akan berusaha mendapatkan hati Arkan lagi seperti enam tahun lalu disaat lelaki itu ragu di saat malam pertama karena aku bukan perawan lagi... tapi karena kepiawaian ku dalam merangkai kata dusta, Arkan begitu saja percaya dan akhirnya tidak curiga." Bibir tipis namun sexy itu tersenyum jahat.
"Kali ini... mau itu Asha atau sekalipun itu Belvina yang bangkit dari kematian... tidak akan ada yang bisa mengambil Arkan dariku, dia akan selalu menjadi milikku! Hahaha..." wanita licik itu menyeringai puas.
"Ah... Aku harus memprovokasi Aurel. Disaat wanita itu ingin menyakitiku kembali, saat itu lah aku akan mengumpankan Asha untuk diburu. Sekali tepuk, dua lalat akan aku habisi! Ya... ya... Kamu pintar Selvina!" puasnya pada diri sendiri.
"Sekarang di hadapan Arkan, aku harus berpura-pura lemah lembut seperti Asha. Aku jangan sampai berbuat sesuatu yang akan memancing kemarahan Arkan, aku harus berpura-pura lemah untuk mengambil hati lelaki itu."
Di kamarnya di Mansion, Selvia berbicara sendiri dengan banyak rencana jahat di dalam kepalanya.
.
.
.
Sepulang dari Perusahaan, Arkan mampir ke Penthouse Asha untuk membawa Devana pulang. Meskipun akan sangat sulit karena dia tau sendiri sifat putrinya.
"Masuklah," Asha membuka pintu. "Anak-anak sedang makan malam, kau sudah makan?"
"Belum, dari Perusahaan aku langsung kesini. Terlalu banyak pekerjaan menumpuk karena aku selalu di rumah mengurus Belvina." Jawab Arkan dengan wajah capeknya.
"Kalau begitu, makan lah dulu. Tapi..." Asha ragu-ragu.
"Ada apa?" tanya Arkan mencium gelagat aneh dari Asha.
"Ada tamu yang sedang makan juga," jawab Asha lirih.
"Siapa?" dahi Arkan mengernyit.
"Pergi saja ke ruang makan, kau akan tau..." Asha menghela nafas pelan.
Tanpa menunggu lama, Akan berjalan cepat ke arah ruang makan. Saat ia masuk ke dalam, tubuhnya menegang. Di sana, di meja makan Nathan sedang menikmati makan malam nya bersama anak-anak. Bahkan lelaki itu menyuapi kedua anak itu dengan wajah senang tanpa beban apapun, apalagi Nathan nampak tidak membeda-bedakan kedua anak itu.
Nyut...
Ada rasa nyeri dalam hati Arkan melihat keakraban ketiga orang di meja makan, bahkan ia bisa membayangkan sebelum dirinya datang, Asha juga sedang duduk di sana bersama ketiga orang itu dan pasti terlihat seperti sebuah satu keluarga yang bahagia.
Cemburu menguasai hatinya.
nathan dan asha semoga saling mencintai