NovelToon NovelToon
Bercinta Satu Malam Dengan CEO Dingin

Bercinta Satu Malam Dengan CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Office Romance
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: KimMy75

Tidak terbayang kehidupan Elina yang tadinya biasa-biasa saja berubah dalam sekejap mata. Hari dimana ia mendapatkan kabar dari sang kekasih berselingkuh dan berhubungan intim dengan kekasih gelapnya.

Detik itu juga Elina bersumpah perasaan dan juga cintanya ia akan kubur sedalam dalamnya. Baik itu mantan pacarnya atau pria lain semuanya sama brengsek dimata gadis itu.

Namun naasnya malam itu saat ia bertemu dengan pria bernama Damian Aditama Sanjaya janji itu ia ingkari sendiri. Karena insiden itu seorang anak lahir ke dunia.

Bagaimanakah kelanjutan hidup Elina selanjutnya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KimMy75, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27 Atap bocor

Tidak butuh waktu lama untuk Damian sampai ke kontrakan Elina. Sementara itu Elina yang duduk disebelahnya nampak tegang dengan bibir gemetar yang terlihat pucat. Tidak heran bila gadis itu shock gara-gara ulah Damian berkendara ugal-ugalan yang menyebabkan jantungnya hampir melompat keluar dan yang lebih mengherankan lagi anaknya sendiri tidak terkejut ataupun shock dengan kejadian menegangkan barusan. Dia malah bersemangat melompat-lompat riang sesudah turun dari kendaraan mematikan tersebut.

"Aowaah… seru banget! Papa keren, tahu." Egi mengacungkan ibu jari memuji keahlian Damian yang mengendarai mobil.

Lalu, Elina sendiri justru memuntahkan isi perutnya. Gadis itu tidak terlalu jelas mendengar perkataan sang anak. Dia berbalik badan kearah pria dan bocah tersebut dan siap akan memarahi mereka. Namun satu tangan besar berhasil membungkam mulutnya. Siapa lagi yang akan berani melakukannya kalau bukan si Damian pria kurang ajar itu. Dengan tenangnya dia berucap di depannya.

"Nona tamu spesial mu ada disini lebih baik kamu menjamunya saja kan?" katanya seraya mendekatkan diri pada Elina dan posisi kurang dari dua jengkal kalau saja gadis itu tak sigap menggunakan tenaganya mendorong dada bidang Damian lelaki itu pasti mengambil kesempatan menciuminya. Benar-benar brengsek kan.

"Aku ada urusan penting diluar dan aku sedang tidak ingin menerima tamu kamu pergi lah dan Egi masuklah tunggu sampai mama pulang, oke dan jangan bukakan pintu untuk pria ini," jelas Elina seraya menunjuk dada bidang pria tersebut.

Egi hanya bisa menuruti perkataan ibunya dia tidak membantah karna ia telah berjanji pada gadis itu. Kalau Damian pria itu tentu tidak akan pergi.

"Kalau begitu biar aku mengantarmu aku sedang tidak sibuk dan kalau pergi denganku kamu tak perlu bayar, ini menguntungkan bukan," ujar Damian bersiap masuk ke mobilnya.

"Apa hubungannya aku harus tahu kamu sibuk atau tidak dan aku tegaskan sekali ini aku tidak akan pergi kemanapun bersamamu," lanjut Elina seraya melangkah melewati Damian.

Tetapi dalam hitungan detik Elina disekap dalam pelukan sang suami. Ia sempat memberontak untuk dilepaskan hanya saja Damian mengeratkan pergelangan tangannya tidak mudah buat terlepas dari pria itu.

"Apa yang kamu lakukan!? Kamu kehilangan akal!? Cepat lepaskan aku!" seru Elina yang tak berdaya dalam dekapan pria itu.

Dari dekapan yang menyakiti tubuhnya perlahan-lahan pria itu sedikit melonggarkan dan memeluk Elina lembut dari belakang tubuh gadis tersebut.

"Kamu menginginkan pelukan menyakitkan atau pelukan hangat ini, maka Elina jangan buat aku melakukan hal nekat yang bisa menyakitimu kumohon turuti kemauan ku saja," lirihnya dengan nada dingin dan menusuk tersebut membuat sang empu nyeri sendiri.

Tidakkah ini keterlaluan kalau dia berniat bercanda untuk menakutinya maka ini tidak lucu lagi.

"Baik-baiklah lepaskan aku dulu," pinta Elina.

"Tidak akan sebelum kamu sendiri masuk ke dalam mobilku," kekeh pria itu menolaknya.

"Ya ampun aku tidak berbohong seperti mu aku akan masuk setelah kamu melepaskan ku," ungkapnya.

Damian melepaskan dekapannya tapi tidak sepenuhnya dia menggenggam tangan gadis itu. Alhasil Elina harus kembali ke mobil yang membuatnya tadi mabuk. Memegangi sesuatu yang ada disana sambil menutup mata gadis seakan mengambil ancang-ancang kalau saja nanti Damian melajukan mobilnya seperti tadi. Elina terus saja ber- komat-kamit mengucapkan semua doa-doa yang dia hafalkan.

"Kamu sedang apa tenang saja mobil ini tidak mungkin melayang."

Elina terkesiap dari tadi Damian pasti memperhatikannya. Buru-buru ia mengubah ekspresi ketakutan menjadi tenang seketika.

"Siapa bilang aku takut kamu harus tahu setia kali aku berada di desaku aku ini hobi manjat tebing dan kalaupun kamu mau balap silahkan aku takkan melarang mu," jelasnya berpura-pura dengan sok berani padahal belum sejam lamanya gadis itu hampir saja memuntahkan semua isi perutnya dan kenapa Damian harus percaya semua kebohongan. Bodoh sekali.

"Wow rupanya istriku tidak kalah hebat dariku ya! Kamu menyukai hal berbaur dengan adrenaline baiklah aku tidak akan kalah," balas Damian seraya menginjak pedal gas selanjutnya kendaraan beroda empat tersebut melaju kencang di atas aspal.

"Astaga kamu menganggap serius bualan ku ya… hey! Aku hanya berbohong percayalah aku sangat ketakutan," rajuk Elina merengek sembari menggoyangkan lengan Damian sana-sini.

Damian mengacuhkan Elina dan membalikkan wajahnya kearah lain. Pria itu tatkala menahan tawanya melihat istrinya ketakutan, itu sangat menghiburnya siapa suruh tadi selalu menolak ajakannya. Walau tawanya terdengar kecil tapi Damian begitu senang menikmati kebersamaannya dengan sang istri.

***

Pagi yang cerah berganti dengan langit gelapnya malam. Hembusan angin yang sangat kencang menandakan hujan tidak lama lagi akan turun. Disana seorang pria dengan baju tidur terduduk di sofa usang. Ia beberapa kali mengecek handphone melihat jam berapa sekarang.

Pukul masih delapan malam dan diluar sedang hujan. Damian kurang nyaman dengan suara rintikan di genteng kontrakan. Dia butuh istirahat sekarang karna esok harinya ada rapat penting.

"Ayolah hujan berhenti mengertilah aku harus tidur kasihanilah aku ini."

Damian mencoba membaringkan tubuhnya di sofa itu dengan beralaskan bantal ia memejamkan mata, namun karena deras hujan dengan suara petir. Damian akhirnya hanya bisa terjaga malam ini. Rasa kantuknya terus saja menggerogoti tubuhnya untuk tidur.

Tiba-tiba tetesan air mengenai pucuk kepalanya. Damian menyadari lalu, menyentuh pangkal rambutnya. Basah. Karna ternyata atap di kontrakan itu bocor. Damian mendongakkan kepalanya keatas genteng ada beberapa lubang kecil dimana-mana. Sungguh sial buatnya dan Elina harus bertanggung jawab karna gadis itu melarikan diri dia terpaksa tinggal ditempat kumuh itu.

"El, ini karna mu!! Kamu harus bertanggung jawab!"

Teriakannya justru menambah tetesan air yang turun.

"Dan kau hujan aku tidak memanfaatkan mu."

Damian malah mendapat sambaran petir tiba-tiba. Dan apa Damian akan tidur. Tak mungkin lelaki itu malah takut menutup matanya untuk sekarang.

Padahal ini salahnya tidak ada yang menyuruh pria itu untuk tinggal disana Gery sudah memperingatinya apalagi tahu betul Damian tidak menyukai lingkungan kumuh. Jadi ini resikonya karena keras kelapanya itu.

BERSAMBUNG…

1
Gabutz
lanjut
tia
lanjut thor makin seru ceritany
tia
lanjut thor update udah lama gk update
KimMy: maaf kak aku jg sibuk dgn pekerjaan rmh🙏

saya usahain buat up setiap hari 🥺
total 1 replies
tia
lanjut thor bagus cerita nyaa
KimMy: SDH kak 🙏🥺
total 1 replies
Mommy_JJ
lnjt dong Thor🙏😆
Mommy_JJ
bagus banget aku suka dengan ceritanya
KimMy: mksh dukungannya Mommy chan ☺️
total 1 replies
Mommy_JJ
cucok🤭
👑Queen of tears👑
aku mampir thor 👍
ninggalin jejak dulu ❤️
Tít láo
Selesai baca, aku langsung dapet mood bagus. Terima kasih thor!
ʀɪᴢᴀʟ Wibu
Gak bisa berhenti baca
acc_.xm
Aku merasa terseret ke dalam cerita ini, tak bisa berhenti membaca.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!