NovelToon NovelToon
Tak Akan Ku Lepas

Tak Akan Ku Lepas

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:28.6k
Nilai: 5
Nama Author: yu odah

Kinan harus menerima pinangan dari lelaki yang tidak ia cintai begitu pula sebaliknya, perjodohan yang ia terima dengan maksud untuk menghindar dari sasaran cinta brutal dari seorang pemuda yang ternyata putra seorang konglomerat.

Bisa kah Kinan memilih salah satu pria di antara mereka, tunangan yang kini menginginkankelanjutan hubungannya menjadi pernikahan sah atau pemuda yang telah mencintainya tanpa syarat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu odah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suami Tampanku

Dengan langkah panjang Ares memasuki gedung perusahaan, suasana masih tampak santai karena masih jam istirahat siang.

"Fin...di mana kau sekarang?"

"Saya di pantry Tuan, apa Tuan sudah sampai?"tanya balik Alfin.

"Ya ..tolong keruanganku sekarang."

Sepanjang jalan menuju ke ruangannya mata Ares tak henti melihat sekeliling namun ia tak menemukan sosok yang ia cari.

Dan di sofa empuk Ares menghempaskan pantatnya dengan kasar, entah kenapa suasana hatinya menjadi tak tenang.

"Selamat siang Tuan?"

"Heum...bagaimana, apa rapat jadi siang ini?"

"Jadi Tuan, dan juga anda harus ikut mengawasi audit internal di lapangan setelah rapat nanti, juga ada pertemuan dengan..."

"Cukup ..aku tak ingin hari ini lembur, aku harus pulang sebelum jam empat."

"T tapi kenapa Tuan..."

"Aku ada urusan penting di mansion."

Panca menyipitkan matanya, urusan penting apa di mansion hingga membuat atasannya itu harus pulang cepat, ia membatin.

Sementara itu di mansion, tengah terjadi perbincangan hangat antara para pelayan dan Kinan, semenjak kedatangan Kinan pertama kali memang langsung terjalin keakraban yang cukup dekat, Kinan yang supel dan ramah tentu di sambut baik oleh semua penghuni mansion.

"Mbak Kin...apa Mbak Kinan tidak takut dengan Tuan Ares? Dia sangat dingin dan acuh, selama kami di sini tak pernah kami lihat Tuan Ares tersenyum" cicit salah satu pelayan sambil mengunyah kue kering yang baru mereka buat.

"Ho oh...tidak seperti Tuan Arkhan, meski Tuan arkhan terlihat urakan dan kurang rapi, tapi Tuan Arkhan mau menyapa kita dengan ramah, juga sesekali tersenyum dan ...maniiis sekali senyumnya."

"Ehm seperti apa Tuan Arkhan...aku belum pernah melihatnya Bi..."

"Ah nanti sebentar lagi pasti pulang, dia bertubuh tinggi tegap, bibirnya merah alami dan kalau sedang tersenyum duh ...meleleh semua para wanita yang melihatnya"

"Iya benar ..tapi sebenarnya kami merasa heran, entah apa yang membuat Tuan Arkhan kini berubah, dia terlihat murung dan jarang bicara, bahkan saat kami sapa pun hanya di balas anggukan kepala, kami sangat sedih melihat perubahan sikap Tuan Arkhan..."

"Ah sayang sekali ya Bi...apa gerangan yang membuat Tuan Arkhan berubah...?"

"Entahlah Mbak, kami pun tak tahu...tapi dengar-dengar ..karena ia sedang patah hati."

"Ah dari mana kalian tahu kalau Tuan arkhan yang tampan bisa patah hati."

"Entahlah Mbak...wanita bodoh mana yang sudah menolak cintanya, kalau saya tahu, heeeeiiiss mau tak uyel-uyel itu perempuan..." ucap wanita paruh baya sambil menggerakan tangannya berlagak mengulek dengan telapak tangan.

Kinan hanya tertawa melihat tingkah para bibi pelayan mansion, mereka terlihat begitu menyayangi Arkhan ...adik dari Ares.

"Kin ....Dokter John nanti sore datang untuk kontrol lengan kamu, jangan lupa"ucap Andita yang datang dari ruang tengah.

"Iya Bu ...Mas Ares sudah mengingatkan tadi."

"Kalau begitu kau istirahat saja dulu" titah andita lembut.

"Baik Bu..."

Bukan gaya hidup Kinan kalau ia bisa tidur siang, dan di pinggir kolam ikan warna warni kini ia duduk menikmati sejuknya taman di belakang mansion, aneka bunga warna warni ikut menghiasi suasana taman yang tak begitu luas tersebut, bahkan suasana sore yang cukup terik tak berpengaruh besar di taman tersebut karena tetap asri dan rindang.

Berbekal sebuah novel yang ia bawa dari perpustakaan Ares, Kinan menghabiskan sore di taman sendiri dengan membaca novel romantis tersebut.

Tak terasa jarum di pergelangan tangannya menunjukan pukul tiga lebih tiga puluh menit.Bermaksud untuk pergi ke kamarnya tapi sudut mata Kinan menangkap bayangan tubuh pria yang ia kenal sejak lama, namun langkah pria itu menghilang sebelum Kinan sempat mengejar.

Dengan punggung tangannya Kinan mengusap kedua indra penglihatan nya untuk memastikan kalau memang ia masih normal namun Setelah beberapa menit pencarian sosok mencurigakan itu tetap nihil, Kinan pun ke kamarnya untuk membersihkan diri.

Terasa segar dan nyaman setelah mandi dan berganti baju.

"S sudah pulang Mas?" tanyanya gugup karena sudah ada Ares di kamar tersebut.

"Heum, tak ada agenda penting jadi aku pulang, oiya ..apa Dokter John belum datang?" tanya balik Ares yang sebenarnya sedang menetralkan debaran jantungnya.

Baru kali ini ia melihat Kinan memakai rok payung sebatas betis bermotif bunga sakura dengan atasan t shirt polos, sungguh Kinan terlihat semakin manis dan menggemaskan, tak henti Ares mencuri pandang ke arahnya, wajah alami yang hanya ia poles dengan pelembab bibir berwarna pink natural.

Kinan mendekat ke Ares untuk mengambil jas pria itu dengan satu tangannya namun Ares menolak halus.

"Tidak usah ..biar aku yang lakukan" ucapnya lirih.

"Bagaimana harimu di mansion?"tanya Ares dengan netra menatap Kinan intens.

"Ehm ..mereka baik dan memperlakukanku begitu hangat dan..."kalimat Kinan menggantung membuat Ares mengecilkan matanya.

"Dan apa ...?"

"A aku tadi serasa melihat Arkhan ...tapi , memakai jas hitam dan jauh terlihat gagah dan tampan, tapi...ah mana mungkin dia ada di sini, mungkin aku hanya salah lihat, mana mungkin bocah itu menjadi pria dewasa yang begitu mempesona."

Ares merapatkan rahangnya,tiba-tiba telinganya serasa panas mendengar kalimat Kinan.

"Ehm hmm...jadi menurutmu ada lelaki lain yang lebih gagah dari suamimu ini heum?" tanyanya dengan suara penuh intimidasi sambil mendekat Kinan.

"A eh ..maksudku, itu hanya halusinasiku saja Mas" jawab Kinan gugup sambil mundur pelan karena Ares semakin mendesak tubuhnya.

"Tapi ku lihat cara kau menyanjung pria itu bukanlah sekedar halusinasi saja....apakah pantas jika seorang istri terang-terangan menyanjung pria lain di depan suaminya heum?dan apakah suamimu ini tak cukup gagah menurutmu"tubuh Ares semakin mendesak Kinan hingga wanita itu pun tak berdaya bersandar di dinding.

"B bukan begitu Mas...m maafkan aku, aku tak bermaksud begitu, tentu saja kau lah suamiku paling tampan, kau ...kau, ah Mas..!!!"

1
Yeni Astriani
kpn mulai up lagi thor, ditunggu nich cerita selanjutnya
Christina Maharini
jangan berat2 kka thor konflik nya...
🤭
Christina Maharini
smg cpt ktm...konflik nya g berat2 ya
Christina Maharini
kasihan banget sm si arkhan,yakin pasti kak author bakal ksh jodoh yg spesial pake telur😂
Che Phun
aw aw aw 🤣🤣
Christina Maharini
wess.... ares ini yg datang
Christina Maharini
sp lagi tuh....
Christina Maharini
yahhh.... ini telat up ya kak
Christina Maharini
ares kena penyakit tuman....😂😂
Christina Maharini
nasib mereka di tangan author....🤭🤭
berdoa saja smg author berbaik hati sama mereka,semangat ares untuk mendapatkan hati kinan
Christina Maharini
nahhh...gmn sih kin
Christina Maharini
kuranggg thor....
Christina Maharini
klo sdh gini cm bs blg.... q syuka syuka syukaa thor... lope2 sekebon
Coki Mbo
sungguh sangat bagus,
Anonymous
Bagus, suka bacanya
Christina Maharini
lanjut kka.... semangat up nya
Christina Maharini
ky nya punggung si arkhan ya....
Christina Maharini
aq sdh mampir kak author.... sehat,sukses sllu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!