Tidak perlu pusing untuk mendapatkan wanita cantik jika memiliki banyak uang.
Belikan saja semua yang mereka mau dan mereka pun memberikan yang kumau.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richieus El Velerira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Ternyata aku berasal dari keluarga Al Fariz dan keluargaku terbilang cukup kaya raya. Itu cukup untuk menjawab dugaan Putri dan lainnya tentang dari mana uangku berasal. Jadi, mereka tidak akan curiga tentang sistem milikku.
Saat giliran keluargaku yang bertanya tentang dari mana asal semua kekayaanku, aku tinggal jawab saja dari perusahaan. Sekarang, aku memang memiliki penghasilan dari perusahaan, seperti dari perusaahan film, agensi entertainment, E-sport dan bahkan perusahaan milik klan.
Namun, saldo pribadi atau SP dari sistem tetap jadi paling utama. Sebab, saldo tersebut bisa digunakan untuk membeli item dari toko sistem atau meningkatkan status ability-ku.
"Pil apa ini, Putri?" tanyaku saat Putri menunjukkan pil lain selain obat penawar untuk Laura.
"Ini adalah pil peningkatan kekuatan yang mampu meningkatkan kekuatan hingga 10 kali lipat," jawab Putri.
"Bukankah itu bagus?" ucapku bingung kenapa Putri terlihat gelisah.
"Tidak... pil ini memiliki efek samping yang sangat merugikan," jawab Putri menggelengkan kepala.
"Maksudnya?" tanyaku tak paham.
"Pil ini dapat membuat seseorang menjadi gila dan menguras sisa umur hidupnya," jawab Putri.
Jadi, klan Serigala sengaja menyebarkan pil tersebut agar bisa menghancurkan klan lainnya. Ini seperti sebuah narkoba dan klanku, Klan Langit Rahasia, harus berhati-hati agar tidak meminum obat ini.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanyaku khawatir.
"Kita harus segera memberi tahu semua anggota klan dan juga melaporkan hal ini kepada pemimpin klan dan mencari cara untuk menghentikan penyebaran pil tersebut," jawab Putri tegas.
Kami harus segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan ancaman tersebut. Putri membahas hal ini setelah melaporkan tentang beberapa laporan penyerangan ke wilayah klan kami yang dilakukan oleh klan serigala.
Klan Serigala sengaja merekrut banyak anggota baru dari jalanan dan memberikan obat tersebut pada mereka. Mereka para anggota yang baru direkrut akan merasakan efek sampingnya setelah 10-15 kali meminum pil obat berbahaya tersebut.
Meskipun mereka sudah mulai merasakan efek sampingnya, tapi mereka juga tidak bisa berhenti begitu saja dari meminumnya. Obat tersebut memiliki efek kecanduan lebih parah dari nikotin ataupun kafein. Yang meminumnya perlahan mulai sering berhalusinasi dan rambutnya memutih atau menjadi uban. Lama-lama, mereka akan pikun, rabun, dan menjadi tua rentan.
Klan Serigala biasanya merekrut orang-orang jalanan seperti anggota gangster-gangster kecil dan pelajar. Mereka jadi pion sekali pakai untuk membuat Klan Serigala dapat mengalahkan klan lainnya.
Saat sedang bicara dengan Putri, aku mendapat pesan darurat dari Mia bahwa restoran klan kami sedang diserang oleh kelompok gangster yang dikirim oleh klan serigala.
Kami segera bergerak cepat dan tiba di restoran klan kami. Kami melihat kelompok gangster itu sedang mengamuk dan merusak semua yang ada di sekitar restoran. Tanpa pikir panjang, kami langsung melawan mereka untuk melindungi restoran klan kami.
"Hati-hati, Ian! Meskipun mereka tak bisa ilmu bela diri, tapi mereka cukup kuat!" ujar Mia saat aku hendak melawan mereka.
"Sepertinya mereka sudah meminum pil obat itu!" ujar Putri menyadari ada yang aneh pada mereka.
Putri lantas memukul salah satu dari mereka menggunakan kursi yang di raihnya, tapi orang itu malah tertawa dan tidak terluka. Mata mereka tampak menyala merah dengan urat-urat otot yang menonjol. Mereka benar-benar seperti setan yang dikuasai oleh obat tersebut.
Kami harus berhati-hati dan bisa merasakan bahwa pertempuran ini tidak akan mudah. Kami harus bekerja sama dan menggunakan kekuatan serta keterampilan kita untuk mengalahkan mereka.
Setelah pertempuran yang panjang dan sulit, akhirnya kami berhasil mengalahkan kelompok gangster tersebut. Mereka tampak lemas dan terkapar di lantai, tak bisa bergerak lagi.
Kami segera memberi tahu pemimpin klan kami tentang serangan ini dan juga tentang obat berbahaya yang disebarkan oleh klan Serigala. Kami harus segera mengambil langkah-langkah untuk melawan mereka dan menghentikan penyebaran obat tersebut.
Klan Langit Rahasia harus bersatu dan bertarung bersama untuk melawan ancaman ini. Kami tidak boleh membiarkan klan Serigala merusak hidup orang-orang yang kami cintai.
Kami harus segera mengambil tindakan dan menyelamatkan klan kami dari ancaman yang mengintai. Selain serangan barusan, mungkin masih akan ada serangan-serangan lainnya sehingga kami harus tetap waspada.
"Masih ada informasi yang belum aku katakan padamu," kata Putri saat kami dalam perjalanan menuju markas klan.
"Katakan," jawabku tak sabar.
"Pamanmu masih tidak menyerah dan ia sekarang resmi bergabung dengan klan serigala," jawab Putri.
"Aku sudah menduganya dan kali ini tidak akan lagi mengampuninya," jawabku cukup marah.
"Tapi, ada satu orang lagi yang baru-baru bergabung dengan mereka," lanjut Putri.
"Siapa?" tanyaku penasaran.
"Kevin," jawab Putri.
"Heh... apa kau mungkin ingin baikan sama dia?" ucapku bercanda.
"Aku sekarang bukan gadis bodoh seperti dulu!" tegas Putri sedikit cemberut.
"Kau itu bukan bodoh, tapi licik dan penipu," jawabku teringat semua yang sudah diperbuatnya.
"Meskipun itu benar, tapi dulu kau begitu tergila-gila padaku," jawab Putri mengingatkan tentangku yang selalu mengejarnya.
"Aku tertipu oleh kebaikan dan keramahanmu yang palsu," jawabku jadi kesal mengingatnya.
Dulu Putri terlihat bagai bidadari yang turun dari langit untukku, tapi ia menghancurkan hatiku setelah memilih jadian dengan Kevin.
"Saat itu kebetulan aku butuh uang dan ingin menguras dompetnya Kevin," jelas Putri.
Tiba-tiba Putri meminggirkan mobilnya dan langsung duduk di pangkuanku.
"Yang lalu biarlah berlalu.. Yang penting sekarang adalah aku menjadi milikmu...," ujar Putri.
Putri mulai merayuku, tapi aku yang kesal justru jadi bersemangat memberinya pelajaran.
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
"R-Rian, kalau dilanjutkan, aku tidak akan sanggup mengemudi," kata Putri kewalahan.
"Biar aku saja yang mengemudi," jawabku tak peduli.
Bagiku tidak ada lagi cara untuk pembalasan atau pelampiasan yang lebih bagus daripada ini. Selain itu, aku bisa mendapat Saldo Pribadi yang lebih banyak saat melakukannya dengan niat balas dendam atau amarah.
Setiba di markas, keadaan Putri terlihat berantakan dan tidak siapapun yang berani bertanya.
"Ini belum berakhir," kataku pada Putri saat menggendongnya ke kamar.
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
[Ding]Memanen Madu][+1000.000 SP]
"Kau benar-benar binatang buas!" kata Putri seolah tertindas, padahal menyukainya.
Bersambung.
