Bagaimana jika kita bangun tidur sudah ada uang di sebelah kita dan bukan hanya uang, terkadang barang yang kita perlukan juga bisa tersedia. Memang sekilas terdengar enak dan mudah, tapi hampir setiap hari kita mimpi buruk dan berpetualang di dunia yang berkebalikan dari dunia nyata, jika di dunia nyata ada manusia, di dunia mimpi ada zombie yang merepresentasikan sifat sifat manusia di dunia nyata.
Kisah ini adalah kisah seorang pemuda dan adiknya yang sedang menghadapi masalah berat, mulai dari di minta cuti paksa karena belum membayar biaya kuliah sampai kekasihnya hamil oleh sahabatnya sendiri. Dia tidak sengaja "menemukan" sistem ini dan memulai petualangannya di dunia mimpi buruk untuk merubah dunia nyata di sekitarnya dan mengatasi masalah besar yang menimpa dirinya dan adiknya.
Genre : Fiksi, drama, comedy, fantasi, sistem, sedikit horor.
Mohon tinggalkan jejak ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30
Rudi berbalik dan berjalan menuju ke rumah yang adalah rumah tantenya, dia langsung berdiri melihat lagi rumahnya, kemudian dia melangkah masuk ke dalam. Begitu sampai di dalam, dia melihat sebuah ruang makan yang memiliki meja panjang, hidangan di atas meja itu adalah organ organ dalam manusia mentah yang masih merah dan beberapa masih berdetak. Taplak meja yang putih penuh dengan bercak darah.
Rudi berjalan melewati meja yang sangat panjang itu, akhirnya dia sampai di ujung dan melihat seorang zombie pria yang nampak seperti pria paruh baya dengan rambut putih dan memakai kalung emas, di sebelahnya ada seorang zombie yang terlihat kurus, tinggi dan bungkuk. Melihat Rudi mendekat, zombie kurus itu langsung berbalik, kedua tangannya memanjang membentuk cambuk dari daging yang penuh darah dan menjijikkan.
Rudi berhenti, tangannya mengepal dan giginya menggemertak karena dia mengenali siapa zombie kurus itu yang memiliki senyum lebar di jahit di wajahnya.
“Ekooooo....”
Rudi berteriak dan berlari maju menyerang Eko yang berwujud zombie kurus itu, Eko mengangkat kedua lengannya yang sudah menjadi cambuk dan menyabetkanny ke arah Rudi dari atas ke bawah, Rudi yang berlari menghindari sabetan cambuk itu sambil terus maju mengepalkan tangannya.
Cambukan Eko semakin cepat dan kencang membuat Rudi gagal menghindarinya, Rudi menangkisnya dengan menaikkan lengannya. Cambuk itu bagai ular yang langsung melilit lengan Rudi. Karena Rudi lebih kuat, dia menggenggam cambuk itu dan menarik Eko ke arahnya, tentu saja tubuh Eko yang ringan langsung melesat maju ke arah Rudi yang sudah siap dengan kepalan tinjunya.
“Buaaak,” Rudi menghantam dagu Eko dari bawah ke atas membuat Eko terpental ke belakang menimpa meja tepat di depan zombie paruh baya yang seperti bos itu. Namun bos itu tidak bergerak dan mendorong tubuh Eko sampai jatuh, wajahnya masih berkulum senyum yang mengerikan karena giginya rompal dan mulutnya yang di jahit menarik benang benang yang merapatkan mulutnya.
Rudi berjalan menghampiri Eko yang masih berusaha untuk bangun, dia langsung mencengkram leher Eko menggunakan tangannya yang besar dan tangan sebelahnya lagi mencengkram kepala Eko, tentu saja Eko yang kedua tangannya sudah menjadi cambuk hanya bisa menggerakkannya tanpa bisa memegang lengan Rudi walau dia berusaha keras. “Kreeeek,” Rudi memelintir kepala Eko menggunakan tangan yang mencengkram kepalanya sampai Eko menghadap ke arah bos yang ada di belakangnya dengan mata mendelik.
Rudi melemparkan tubuh Eko ke samping dan berdiri di depan bos untuk menantangnya. Namun tidak di sangka sangka sang bos mengangkat telapaknya dengan wajah tetap tersenyum seakan akan meremehkan Rudi dan terlihat enggan meladeni Rudi, barulah Rudi menyadari kalau sang bos tidak lain dan tidak bukan adalah suami dari tantenya yang bernama Jacky.
Berbeda dengan Rina yang tidak mengetahui kalau nama suami tantenya adalah Jacky walau tahu orangnya karena sudah beberapa kali bertemu, Rudi mengetahuinya karena suami tantenya lah yang pernah hampir memisahkan dirinya dengan Rina dan membuat dirinya bersembunyi bersama dengan Rina karena memaksa ingin mengadopsi Rina entah apa tujuannya.
Tangan Rudi mengepal, wajahnya terlihat sangat geram dan tanpa sadar dia mengangkat tinjunya, namun sang bos malah berdiri dan berjalan masuk ke dalam sebuah pintu yang entah muncul dari mana.
“Kurang ajar...woi...sini lo, jangan kabur,” teriak Rudi.
“Klap,” pintu di tutup kemudian menghilang begitu saja meninggalkan Rudi yang berlari ke arah pintu dengan geram. “Ugh...ugh,” terdengar suara dari sebuah kamar yang berada tepat di depan Rudi. Dia maju memegang gagang pintunya dan membukanya, ketika masuk, mata Rudi langsung membulat, alasannya dia melihat seorang zombie berwajah cantik sedang terikat di atas tempat tidur, tangan dan kakinya di rentangkan, tubuhnya yang buruk rupa tidak memakai pakaian dan di sekitar pergelangannya banyak sekali jarum suntik yang menancap.
Wajah zombie itu terlihat ketakutan dan menangis walau wajahnya terlihat cantik, Rudi mendekat, dia memperhatikan wajah zombie itu, barulah dia tahu siapa zombie itu,
“Li...Lisna ? jadi selama ini lo disini....lo...pakai narkoba ?” tanya Rudi dalam hati.
Zombie Lisna menangis, wajahnya menyiratkan kalau dia sebenarnya tidak mau menjadi seperti ini, namun karena Eko memaksanya dan mengancam akan memberitahu keluarganya, mau tidak mau dia harus melakukannya supaya orang tuanya yang berada di luar kota tidak khawatir terhadap dirinya.
Langsung saja Rudi membuka ikatan yang mengikat tangan dan kaki Lisna, kemudian dia juga mencabut semua jarum yang menancap di pergelangan tangan Lisna dan menyelimuti tubuhnya yang telanjang dengan selimut berdarah.
***********************************************
Daily training quest :
Kill guard zombie (10/10)
Main quest :
Kill sunglasses zombie (2/2)
Kill skinny zombie (1/1)
Confront bos zombie (1/1)
Release cute zombie (1/1)
Reward received :
- 20.000.000.
- Job EXP 7.000.
- Restore ticket. Use ? [Yes] [No]
- Information.
- Evidence photo.
***********************************************
Job level : 3 (Exp : 1.000 / 17.000)
Quest done : 15.
Total reward : 58.500.000 IDR.
***********************************************
Rudi menekan yes di pertanyaan restore tiket, tubuh zombie Lisna yang berada di sebelahnya langsung mengeluarkan cahaya terang kemudian menghilang begitu saja, setelah itu sebuah foto turun dari atas, Rudi menangkapnya dan melihat kalau di dalam foto itu Eko, Doni, seorang anak sma dan om Jacky sedang berfoto bersama di sebuah cafe yang berada di jakarta, Eko dan Doni rupanya memakai seragam sma yang sama. Setelah itu selembar kertas muncul berisi riwayat transaksi narkoba yang di jual Doni di kampusnya secara diam diam.
“Anj***\, bener bener anj*** si Doni\, sejak awal dia sudah kenal Eko bahkan sebelum dia masuk kuliah\, berarti dia satu sekolah sama Farah dan Santi juga dong\,” ujar Rudi.
[Baca baliknya.]
Rudi membalik kertasnya, ternyata di baliknya adalah profil lengkap Doni seperti sebuah cv yang lengkap dengan fotonya. Rudi akhirnya mengetahui kalau Doni bersekolah di sma yang sama dengan Farah, Santi dan Lisna hanya sampai kelas 1, selebihnya dia bersekolah di luar kota karena ayahnya berkantor di luar kota saat itu. Rudi kembali melihat fotonya, ternyata memang di dalam foto Doni dan Eko masih nampak jauh lebih muda dari sekarang.
“Lalu siapa anak sma yang satu ini,” ujar Rudi.
[Anak dari Jacky, sepupumu.]
“Hah....Agus ? tapi Agus sudah meninggal kan gara gara kecelakaan motor....oh benar juga, Agus meninggal ketika kelas 2 sma, berarti....mereka kenal dengan Agus, gue aja yang sepupunya kaga kenal Agus,” ujar Rudi.
[Semuanya berhubungan seperti yang aku katakan, teruslah jalani tugas sampai mencapai level 5 dan mendapat skin baru, baru kamu bisa melawan om Jacky.]
“Skin baru ? berarti tingkat kesulitannya di atas yang ini ?” tanya Rudi.
[Benar, jauh di atas ini, sebab kamu bukan lagi berurusan dengan zombie keroco seperti mereka, melainkan zombie yang mengerikan dan tentunya kamu juga butuh pasukan untuk mengatasinya.]
“Plak,” “Gue siap,” ujar Rudi sambil menghantamkan telapaknya ke tinjunya.
Sebuah kertas yang berbeda jatuh dari atas, Rudi menangkapnya dan membacanya, matanya langsung membulat kalau ternyata omnya adalah salah satu dari ketua jaringan yang menyeludupkan narkoba ke indonesia dari luar negeri dan memasarkannya diam diam, selain itu, banyak juga bisnis ilegal yang di jalankan omnya seperti pinjol ilegal, mengirim tenaga kerja keluar negeri tanpa ijin resmi, judi online dan porstitusi online terselubung. Entah bagaimana caranya, dia selalu lolos dari penyelidikan polisi walau anak buahnya tertangkap dan di penjara.
“Jrit, berarti mafia dong die,” ujar Rudi.
[Benar, makanya membutuhkan skin baru untuk melawannya dan jaringannya.]
“Sip, demi hidup gue yang tenang bersama Rina dan Farah, gue jabanin,” ujar Rudi bertekad.
[Sekarang selamat beristirahat.]
"Thanks Neos," ujar Rudi.
"Prak," tedengar suara sesuatu yang pecah, "praang," dunia langsung runtuh seperti cemin yang pecah hancur berserakan.
