Arsya Guntara seorang anak dari pemilik perusahaan Sandyakala Corp, setelah lulus kuliah ia di didik oleh sang Ayah untuk menjadi penerus perusahaan Sandyakala Corp. Ia selalu diajarkan bagaimana memimpin perusahaan.
Suatu hari ia ditugaskan oleh orangtuanya untuk menghadiri acara bisnis di negara dimana dulu ia menyelesaikan kuliahnya.
Tanpa disangka ia bertemu dengan seorang gadis yang pernah berada di masa lalu nya.
Apakah pertemuan ini akan membuat mereka kembali bersama atau malah sebaliknya ? Dan sebenarnya siapakah gadis itu ?
Jawabannya hanya di Novel " Tentang Kita "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
Di sebuah kamar hotel
Cekrek
Cekrek
Cekrek
" Selesai kamu Arsya, aku yang akan memenangkan permainan ini.. Makanya jangan macem-macem kamu sama aku " Mikhalea melihat hasil jepretan fotonya.
Arsya yang tertidur karena obat yang diberikan Benny pada jus jeruk pesanan nya membuat ia menjadi tidak sadarkan diri.
Mikhalea mencari ponsel Arsya, ia berniat untuk mengirimkan fotonya ke Nala.
Mikha beberapa kali mencoba memasukkan password ponsel Arsya namun password salah.
" Kayanya nih password udah Arsya ganti, waktu sama gue kan tanggal lahir nya, oh pasti tanggal lahir ceweknya, tapi gue gak tau ck.. "
Lalu Mikha mendekat ke Arsya ia memilih menggunakan sidik jari Arsya untuk membuka password ponselnya.
Akhirnya ponsel bisa terbuka.
" Hiaakkkk yesss kebuka juga, gue emang jago urusan beginian " gumam Mikha.
Saat ponsel Arsya sudah terbuka ia membuka aplikasi pesan dengan ikon berwarna hijau, Arsya memang menyematkan pesan dari Nala agar berada paling atas dari barisan pesan-pesan yang lain.
Terlihat nama ' Sayangku ' dibarisan paling atas.
" Sayangku.. Jihhh.. Jijik banget " Mikha mencibir.
" Oke sayangku.. Aku bakal kasih hadiah terindah buat kamu "
Mikha kembali naik ke atas kasur ia mendekatkan tubuhnya ke Arsya, sehingga seolah-olah mereka sedang melakukan perbuatan yang tidak senonoh.
Cekrek
Cekrek
Cekrek
Mikha langsung mengirimkan foto mereka berdua ke kontak yang bernama ' Sayangku ' yang sudah dipastikan itu adalah Nala.
" Setelah ini.. Kamu akan menjadi milikku seutuhnya Arsya " Mikha tersenyum licik.
Setelah mengirimkan fotonya kepada Nala, ia kembali menyimpan ponsel Arsya. Lalu ia melanjutkan rencana selanjutnya.
Arsya terlihat mulai menggerakkan tubuhnya, Mikha yang sedang menikmati cemilan langsung mendekat, lalu duduk di pinggiran kasur sambil menangis, seolah-olah memang terjadi sesuatu antara mereka berdua.
Hiksss
Hiksss
" Kamu jahat Arsyaaaa... Aku salah apa sama kamu Ar.. Aku cuma pengen kita gak putus " ucap Mikha memulai drama.
Arsya terbangun..
Ia merasa kepalanya masih sedikit berat, saat ia bangun dari tidurnya, ia melihat keadaan sekitar lalu ia tersadar.
" Mikha.. Kenapa kamu disini ? " tanya Arsya.
" Kamu jahat Ar "
" Apa sih ? aww kepalaku " Arsya memegangi kepalanya.
" Kita udah melakukan nya Ar, kamu kenapa gitu sama aku "
" Gak mungkin ! "
" Gak mungkin gimana Ar, aku gak mungkin ada disini kalo gak mungkin, pokonya kamu harus tanggung jawab ! "
" Arrgghhhhhhh, kenapa gue gak inget apa yang udah gue lakuin, kenapa harus ada Mikhalea.. Tadi gue... Pliiissss Tuhan balikin ingetan gue "
Arsya terus saja bergumam, ingatannya belum sepenuhnya pulih mungkin efek obat yang diberikan oleh Benny, yang mempengaruhi alam bawah sadarnya.
Arsya masih saja mengutuk dirinya sendiri, kenapa bisa-bisa nya ia melakukan hal seperti itu, gimana Nala.
Arsya belum sadar kalau sebenarnya ia dijebak oleh Mikhalea.
...****************...
Dilain tempat Nala sedang di dapur bersama Mama nya untuk menyiapkan makan malam.
" Nal, nanti kalo kamu sudah menikah, kamu punya suami, kamu harus bisa masak kaya gini, Mama juga dulu belum bisa-bisa banget, tapi seudah nikah ya mau gak mau Mama jadi bisa " ucap Mama Neta.
" Tapi masakan Mama enak loh, pantesan Papa gak pernah mau makan diluar, pengennya masakan Mama terus, aku juga selama di Inggris kangen masakan Mama " ucap Nala.
Mama Neta tertawa mendengar ucapan anaknya.
Disaat mereka berdua sedang di dapur terdengar suara deru mesin mobil masuk kedalam garasi.
" Papa kayanya pulang deh "
" Coba kamu liat sayang "
Nala berjalan menuju pintu samping rumah yang tidak jauh dari dapur, pintu samping akan langsung mengarah ke garasi.
Nala membuka pintu samping rumah.
Terlihat Papa nya baru saja keluar dari dalam mobil.
" Papaaa... " Nala di ambang pintu.
" Sayang... " Papa Dika kepada anaknya.
" Sini Pah tas nya aku bawa "
Papa Dika menyerahkan tas nya kepada Nala.
" Ini tas berat banget Pah isi nya apa ? "
" Bom " jawab Dika sekenanya.
Braakkkk
Dengan spontan Nala membanting tas yang sudah ia bawa.
" Papa ihh kok bawa-bawa bom "
" Hahaha ya nggak lah Nal, ngapain Papa bawa bom "
" Ih Papa.. "
" Ya udah sini Papa aja yang bawa, ini isi nya berkas Nal, belum selesai tadi di kantor, ya udah Papa bawa pulang aja yang penting tugas selesai "
Seperti itu Nala walaupun ia sudah beranjak dewasa, tapi ia tetap menjadi anak kecil bagi Papa nya.
" Ada apa sih ? " tanya Mama Neta.
" Ini Mah, masa Papa bilang bawa Bom ? "
" Hah Bom ? "
" Berkas Mah " Papa Dika menghampiri istrinya.
" Oh.. "
Mama Neta kembali dengan masakan di hadapannya, Nala pun kembali membantu Mama nya.
Adzan berkumandang pertanda waktu maghrib sudah tiba.
" Nal kamu shalat dulu, udah shalat kita makan ya " ucap Mama nya.
" Oke Ma.. "
Nala bergegas menuju kamar nya, untuk melaksanakan shalat maghrib, ia langsung menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu, menggelar sajadah lalu melaksanakan kewajibannya.
Setelah selesai Nala melipat kembali mukena dan sajadah yang sudah ia pakai, ia mengambil ponselnya, karena sedari tadi ia belum melihat ponselnya.
Terlihat beberapa pesan masuk, ia lalu membuka pesan di aplikasi hijau.
" Kak Arsya kirim foto apa ya ? " gumam Nala.
Ia tidak langsung membuka pesan dari Arsya, ia termasuk orang yang berprinsip siapa yang duluan menghubungi ia yang harus lebih dulu di balas pesannya.
Ia membaca pesan dari bawah, satu persatu pesan ia balas, baik dari teman kampusnya, sahabatnya yang bernama Lula lalu sekarang giliran pujaan hatinya.
Saat Nala akan membuka pesan dari Arsya pintu kamar nya diketuk.
" Sayang.. "
" Iya Ma "
Nala menyimpan kembali ponselnya tanpa membuka terlebih dahulu pesan dari Arsya.
Klek
Pintu kamar Nala buka.
" Ayo makan Papa udah nunggu "
" Iya Ma "
Nala mengekori Mama nya menuruni anak tangga menuju ruang makan disana Papa nya sudah menunggu.
Nala duduk disamping Papa nya begitupun Mama nya.
Mereka makan malam bertiga.
" Sayang kamu kembali ke Inggris kapan ? " tanya Papa.
" Sekarang kan tanggal 23 ya Pah, berarti tanggal 26 aku berangkat "
" Oke.. Nanti Papa dan Mama anter kamu ke bandara, kemarin kan kamu pulang Mama sama Papa gak jemput kamu "
" Oke Pa " Nala menyuapkan kembali nasi ke dalam mulutnya.
" Oya Arsya mau ikut anter kamu gak ? " tanya Mama Neta.
" Hemm.. Aku belum tahu Ma, mungkin kalo ada waktu luang, tapi aku belum kabarin sih mau balik ke Inggris kapan "
" Heem " Mama Neta hanya mengangguk tersenyum.
🌻🌻🌻
ayo dong semangat