Merantau ke kota bukannya mendapat ketenangan Alletta malah dikelilingi 3 pria aneh dan menyebalkan. Namun, di balik itu semua, dia diuntungkan karena mereka mau membiayai semua kebutuhannya. Alletta tidak munafik, uang adalah segalanya.
"Katakan apa yang kamu mau, saya pasti akan mengabulkan semuanya."
⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Alletta bergerak gelisah. Setelah makan malam bersama Pak Willie tadi, mereka langsung pulang. Tapi, sebelum itu Keandra berbincang-bincang dengan Pak Willie, sedangkan Alletta hanya diam menyimak.
Di sinilah Alletta sekarang, kamar di sebuah villa yang sudah disewa oleh Pak Willie. Pria itu sangat baik, padahal Keandra sudah melarang, tapi Pak Willie tetap kekeuh.
"Gerah." Alletta mengipasi wajahnya. Entah kenapa malam ini terasa gerah untuknya, sepertinya mau hujan.
Keandra dan Alletta tentu tidur di beda ranjang dan beda kamar pula. Kamar yang ditempati Keandra ada di depan kamar Alletta.
"Pak Kean udah tidur belum, ya?" gumamnya.
Alletta memutuskan keluar kamar. Dia ingin cari angin, padahal sudah hampir tengah malam.
Bertepatan Alletta membuka pintu, ternyata Keandra melakukan hal yang sama. Keduanya terkejut lalu terkekeh bersama.
"Aku pikir Bapak sudah tidur," ucap Alletta.
"Saya haus," balas Keandra. "Kamu sendiri, kenapa belum tidur?"
"Gerah, Pak," jawab Alletta. Keandra mengangguk paham, dia bisa melihat leher Alletta yang berkeringat.
"Mau ke luar?" tawar Keandra.
Alletta mengangguk. "Tapi pengen minum air es."
Tidak melarang, Keandra pun segera menuju dapur untuk mengambil air, sedangkan Alletta menunggu di teras.
Sebenarnya ada penjaga di villa ini, tapi hanya sampai jam 9 malam, selebihnya penjaga itu pulang ke rumah yang ada di sebelah villa tersebut. Tapi, ada satpam yang berjaga di depan selama 24 jam, tapi beda orang.
Keandra menghampiri Alletta dengan sebotol air dingin di tangannya. Pria itu duduk di sebelah Alletta lalu menyerahkan air tersebut.
"Makasih, Pak," ucap Alletta seraya tersenyum. Keandra hanya mengangguk.
"Suasana malam ternyata lebih tenang," ujar Keandra.
Alletta mengangguk setuju. Dia menutup botolnya setelah ia minum hingga tersisa setengah.
"Iya. Tapi kalau gak tahan dingin, bisa beku." Alletta terkekeh.
"Wah, ada bintang," seru Alletta sambil menunjuk bintang-bintang yang terlihat bersinar cantik.
"Kamu suka?" tanya Keandra. Dia menoleh menatap wajah cantik pacar pura-pura nya ini.
Alletta mengangguk antusias. "Suka! Dari dulu, aku suka apapun yang ada di langit. Bulan, bintang, awan, matahari, semuanya!"
Keandra tersenyum melihat binar mata itu. Dia tak pernah bosan menatap Alletta.
"Kalau Pak Kean suka gak?" Alletta menoleh, dia tersentak saat melihat tatapan Keandra yang begitu dalam.
"Suka," jawab Keandra tanpa mengalihkan perhatiannya.
Alletta yang ditatap seperti itu jadi salah tingkah. Dia menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga, pipinya memerah karena malu.
Keandra terkekeh melihat gerak-gerik Alletta yang menggemaskan.
"Saya gak nyangka kamu orangnya pemalu banget," celetuk Kean. Dia beralih menatap bintang di langit.
"Yang penting gak malu-maluin, Pak." Alletta menyengir lebar.
"Kamu ini terlalu pemalu, Alle. Masa di depan orang tua saya aja malu? Padahal mereka calon mertua kamu."
Alletta terbelalak, dia memukul pelan lengan kekar sang bos. "Kan pura-pura!"
"Ya tetap aja kamu gak perlu malu sama mereka. Bersikap profesional dong," balas Keandra.
"Ya gimana gak malu? Orang tua Pak Kean itu dari keluarga terpandang, aku takut." Alletta cemberut.
Keandra berdecih, dia membuang muka. "Sama saya aja kamu berani," sinisnya membuat Alletta menyengir.
"Kan beda..."
"Apa yang beda?"
"Kan kita sering ketemu, kalau sama orang tua Pak Kean, aku baru kemarin ketemu."
"Terserah."
Mendengar balasan Keandra, Alletta memasang wajah sedihnya, dia menggeser lebih dekat pada Keandra. Tangannya memegang lengan kekar itu lalu menggoyangkan.
"Jangan marah, Pak. Saya gak pandai bujuk orang..."
Tidak ada respon. Keandra hanya diam dan hal itu semakin membuat Alletta merasa sedih.
"Maaf...," sesalnya. "Masa gitu aja marah?"
Bukannya menjawab, Keandra malah beranjak berdiri. Buru-buru Alletta menarik tangan Keandra.
"Iiihh mau ke mana?" rengek gadis itu. Melihat Keandra masih saja tidak mau duduk kembali, Alletta semakin menarik tangan Keandra, kali ini lebih keras.
Karena tarikan kencang itu, Keandra tersentak, ia oleng hingga terjatuh dan menimpa tubuh Alletta.
Bruk!
Cup
Alletta dan Keandra sama-sama melotot kaget dengan bibir mereka saling menempel.
Keandra langsung menjauhkan wajahnya dan menatap Alletta yang terlihat panik, mata gadis itu menatap Keandra dengan takut.
"Alle—"
Alletta langsung menghempaskan tubuh Keandra begitu saja. Buru-buru dia berdiri dan berlari masuk ke dalam, meninggalkan Keandra yang masih shock di sana.
****
Sejak kejadian malam itu, Alletta menghindari Keandra. Untungnya Keandra tidak memberinya pekerjaan sebagai pacar pura-pura, seperti bertemu orang tuanya atau makan bersama lagi.
Setiap bertemu Keandra, Alletta langsung mengingat kejadian di villa pada saat itu.
Sial, ciuman pertamanya direnggut oleh bosnya sendiri.
"Alletta!"
Alletta tersentak saat mendengar seruan Keyla. Terlihat wajah temannya itu sudah cemberut kesal.
"K-kenapa, Key?"
"Mikirin apa sih? Dari tadi aku panggil loh!" kesal Keyla.
Alletta hanya menggaruk pipinya yang tak gatal. Dia bingung mau menjawab apa.
"Mau ikut ke kantin gak, Ta?" Sella buka suara mewakili Keyla yang sudah kesal.
"Oh, enggak. Aku bawa bekal," jawab Alletta sambil tersenyum tak canggung.
"Ya udah, kalau gitu aku sama Keyla ke kantin dulu ya," pamit Sella yang langsung diangguki oleh Alletta.
Melihat temannya sudah pergi, Alletta segera mengeluarkan kotak bekalnya. Dia memang sengaja membawa bekal hari ini karena dia malas ke luar, bisa-bisa nanti dia ketemu Keandra lagi.
"Enak tuh."
Alletta mendongak mendapati Faldo yang baru datang entah dari mana.
"Kamu mau? Tapi ini bekas aku." Alletta meringis.
Faldo terkekeh kecil, dia menepuk-nepuk puncak kepala Alletta. "Makan yang banyak, biar gak mini mulu." Setelah berkata seperti itu, Faldo langsung pergi ke mejanya.
Alletta cemberut mendengar ucapan Faldo. Ternyata bukan hanya Keandra yang gemar meledeknya seperti itu. Alletta jadi berfikir, apakah dia memang semungil itu di mata orang-orang?
Lamunannya buyar saat ponselnya berbunyi tanda pesan masuk.
Tenggara: Malam ini kamu sibuk?
Alletta: Nggak, Pak. Ada apa?
Tenggara: Saya mau ajak kamu ke pasar malam. Mau?
Alletta: Mau bangettttt
Tenggara: Jam 7 saya jemput, ya
Alletta: Siapppp
Alletta tersenyum lebar. Pasar malam adalah tempat yang dia sukai, karena banyak wahana dan juga pedagang makanan dan pernak-pernik lainnya. Pokoknya Alletta suka. Jadi, tanpa berfikir panjang, gadis itu mengiyakan ajakan Tenggara.
Selama tinggal di kota, Alletta tidak pernah ke pasar malam, karena terlalu sibuk.
"Pasar malam, i'm coming...," gumamnya riang.
****
Tenggara tersenyum melihat penampilan Alletta malam ini. Gadis itu benar-benar menggemaskan. Sedangkan dirinya hanya memakai kaos navy dan celana bahan berwarna hitam. Sederhana tapi auranya aur-auran.
"Sudah siap?"
"Siap!" Alletta membalas dengan riang.
Tenggara membukakan pintu mobil untuk gadis itu, lalu dia segera masuk ke bagian kemudi.
"Gak dingin?" tanya Tenggara. Dia sudah menyiapkan jaket untuk jaga-jaga.
Alletta menggeleng. "Saya malah gampang gerah, Pak."
Tenggara mengangguk paham. Setelah memastikan Alletta duduk nyaman, Tenggara segera melajukan mobilnya membelah jalanan yang lumayan senggang.
bersambung...
Alur ceritanya lumayan lambat, semoga kalian gak bosan yaa^^
mga aletta ga trauma,trs videonya blm d sebar.....ngerii....
kean mkin ksni mkin ksna.....
d luarn aja galak,glirn sm pwangnya mlah meshuuummmm....🙈🙈🙈
btw,slmt brjuang buat fans'ny aletta...
Aletta mbuk?????
kl kthuan kean,alamt d gntung....mna 2 rivalnya dsna pula.....nyri gara2 nih aletta....
nyetir sndri pula....
Cckkk.....kean emng udh bucin akut,mskpn ga mau ngaku sih....
Abs ni,spa lg????
Alamt kean kbakaran kl rivalnya nmbah lg.....🤣🤣🤣