NovelToon NovelToon
BLUE IRIS

BLUE IRIS

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:221.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: farala

Gadis cantik yang sangat periang itu tiba tiba harus mengalami nasib yang sangat tragis,dia hamil di luar nikah,dan ternyata ayah dari anaknya adalah tunangan dari sang kakak tiri.
Keinginan untuk bisa bersama dengan pria itu adalah hal yang mustahil.
Dia menggantungkan harapan agar hidupnya bisa bahagia seperti layaknya blue iris(bunga iris biru) yang melambangkan sebuah harapan, harapan bahagia dengan atau tanpa pria yang sudah merenggut sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya yaitu.... kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 : Ozkhan tau

Efrina keluar setelah pamit pada Arka dan Elna.Ozkhan sudah mulai tertidur karena pengaruh obat dan demamnya juga mulai berangsur-angsur turun,menyisakan Elna dan Arka yang terlihat canggung satu sama lain.Atmosfer jadi berubah,suhu ruangan yang sudah terasa dingin jadi bertambah dingin.

Karena melihat Arka yang masih duduk di sofa,Elna perlahan mendekatinya."Ini sudah malam,Tuan Arka tidak pulang?"Elna mengusir secara sopan,takut Arka tersinggung,melihat jam yang juga sudah hampir tengah malam,masalahnya,Elna merasa risih jika hanya berdua dengan bosnya itu."Kau mengusirku?"Arka menatap Elna dengan kening berkerut."Bukan begitu Tuan,tapi rasanya aneh kalau tuan masih berada di kamar ini,apalagi ini sudah tengah malam,dan lagi kita tidak punya hubungan apa apa."Lanjut Elna memperjelas statusnya pada Arka,namun penjelasannya itu justru menjadi boomerang untuk dirinya sendiri.

"Apa maksudmu,kau lupa hubungan kita?Anne Alara dan Anne Efrina adalah sepupu,itu berarti kita bukan orang asing kan?makanya perbaiki panggilan mu itu,kau seperti menjaga jarak denganku,aku kan sudah bilang,jika di luar kerjaan,panggil senyaman mu saja."Arka berbicara sambil membuka jasnya dan menggantung nya di sandaran kursi,membuat Elna menjadi lebih waspada."Jangan bilang dia mau menginap di sini." batinnya.

"Tapi panggilan tuan itu lah yang menurut saya paling nyaman."Lanjut Elna dan alhasil perkataannya itu membuat Arka kesal,kemudian dia menghampiri Elna dan berdiri tepat di depannya dengan jarak yang sudah tidak bisa di ukur dengan alat ukur jenis apapun,sampai hembusan nafas Arka bisa Elna rasakan."Karena kau tidak tau mau memanggilku apa dan umurmu terpaut jauh dariku,maka aku sarankan kau memanggilku kakak,atau kau akan mendapat hukuman dariku jika aku dengar kau memanggilku tuan sekali lagi."Ancam Arka tanpa melepas pandangannya dari Elna.

Elna memberanikan diri menatap mata hazel itu,mencoba mencari kebohongan di sana,tapi Elna tidak menemukan itu,yang ada jantungnya lah yang kembali berdebar dengan hebatnya."Tapi tuan?"

Cup...Arka mengecup bibir Elna,membuat Elna terperangah,tidak percaya dengan apa yang baru saja di lakukan Arka padanya."Kau keterlaluan tuan Arka,ini sudah yang kedua kalinya kau mencium ku tanpa meminta persetujuan ku lebih dulu."Elna protes,dengan berani dia menatap sengit lawan bicara nya,dia tidak terima bibirnya terus saja jadi santapan pria tampan itu."Kau salah,ini bukan yang kedua kalinya aku mencium mu."Terang Arka membuat kening Elna berkerut."Maksud tuan apa?"

Cup..cup.."Kenapa aku sekarang lebih senang kalau kau memanggilku tuan?Itu berarti aku akan selalu mencium bibir manismu ini." Ujarnya sambil memegang bibir Elna.Dan sesuatu yang dia takutkan mulai menghantui otaknya."Sial,sudah cukup Arka,kau bisa saja memperkosanya." hatinya bergejolak begitupun sesuatu di bawah sana.Menggoda Elna adalah kesalahan besar yang saat ini dia lakukan.

Wajah Elna memerah,entah karena marah atau malu,hanya dia yang tau,karena dia tidak bereaksi sama sekali,hanya diam mematung setelah Arka mengecup kembali bibirnya."Ambilkan bantal aku akan tidur di sini."Arka merebahkan tubuhnya di sofa tanpa memperdulikan Elna yang masih berdiri sambil melamun,hingga Arka harus bangkit dan mengulang lagi perkataannya."Kenapa?kau masih menginginkan bibirku?apa perlu aku tidur denganmu sekarang juga?"Arka kembali menggoda Elna,dan benar saja kesadarannya terkumpul setelah kalimat vulgar Arka yang menggangu pendengarannya.

Elna dengan segera mengambilkan apa yang di minta Arka,kemudian melempar bantal itu ke sofa,untung saja tidak mengenai wajah tampan penerus Iris Company itu."Kau marah padaku?"Tanya Arka dengan wajah yang hampir tertawa,lucu juga melihat sikap Elna yang seperti anak kecil,Elna tidak menjawab,hanya saja lirikan matanya yang tajam pada Arka sudah bisa menyampaikan maksud dari hatinya.

Elna naik ke tempat tidur,dan berbaring di samping Ozkhan,namun Arka seperti punya cara baru untuk membuat wanitanya itu kesal."Tidak usah menutupi seluruh tubuhmu dengan selimut,kau tutupi pun kalau aku mau mencium mu,kau tidak akan bisa apa apa."Lanjutnya.Elna kaget mendengar kalimat Arka,pasalnya apa yang di katakan Arka barusan sedang dia lakukan,yaitu menutup tubuhnya dengan selimut,tapi yang membuatnya heran adalah,Arka sama sekali tidak melihatnya karena posisi sofa yang membelakangi tempat tidur."Apa iya sofa itu bolong?tidak mungkin dia tau apa yang sedang aku lakukan,besok aku akan memeriksanya.Pikiran bodoh itu datang mengacaukan otaknya yang sedari tadi memang sudah mulai korslet."Tidurlah,Anne mu menyuruhku untuk menemanimu malam ini,jadi jangan khawatir,aku tidak akan memperkosa mu,jadi tidur yang nyenyak.Selamat malam."Setelah mengucap kata terakhir nya,terdengar dengkuran halus dari pria tersebut menandakan kalau saat ini dia sudah tidur."Cepat sekali dia tidur." Batin Elna.Setelah cukup lama memeriksa Ozkhan karena takut anaknya demam lagi,Elna pun tertidur sambil memeluk putranya.

Tengah malam, bisa di katakan menjelang pagi,Arka terbangun dari tidurnya, sebenarnya dia tidak benar benar tidur,sekamar berdua dengan Elna mejadikan otaknya bertraveling, apalagi kondisi putranya yang masih belum stabil, membuatnya sangat cemas. Perlahan Arka menghampiri Ozkhan yang masih terlelap.dia duduk menatap wajah Ozkhan, tangan nya terulur memegang kepala sang putra yang masih terlihat lemas."Kenapa panas sekali?"Arka kembali panik.

Arka mengambil baskom dan mengisi nya dengan air, kemudian mengompres Ozkhan.Itu semua dia lakukan dengan pelan, takut membangunkan Elna yang masih tertidur.Sejam lebih Arka mengompres Ozkhan hingga dia yakin betul kalau bocah tampan itu tidak demam lagi.

Merasakan sesuatu yang dingin menyentuh kepalanya,Ozkhan pun membuka mata."Ayah.."Ucapnya pelan.Deg....jantung Arka seakan berhenti mendengar panggilan keramat itu,entah Ozkhan sengaja atau memang karena dia masih belum sepenuhnya sadar,tapi hal itu tidak menjadi masalah untuk Arka,toh dia sangat bahagia mendengar panggilan itu untuk yang kedua kalinya.

"Ayah.."Ozkhan mengulang kembali perkataannya.Hingga Arka pun membalas panggilan sang putra."Iya nak,ada yang Ozkhan butuhkan?Bilang sama ayah."Ujarnya sambil mengelus kepala Ozkhan dengan penuh kasih sayang."Ozkhan haus ayah,,boleh Ozkhan minta minum?"

"Tentu saja nak,Ozkhan tunggu di sini,ayah ambilkan air minumnya dulu."Arka kemudian berdiri mengambil air minum di atas meja kemudian memberikan pada Ozkhan."Pelan pelan sayang."Arka mendudukkan Ozkhan agar air minum itu gampang masuk ke tenggorokannya dan tidak membuatnya tersedak.

Ozkhan menyerahkan gelas kosong pada Arka."Wah sepertinya anak ayah haus sekali ya."Tutur Arka dengan senyum dan di balas Ozkhan dengan anggukan."Ozkhan bosan tiduran terus,boleh kita jalan jalan ayah?"Pintanya memelas.Arka melihat jam dinding."Ini baru jam empat pagi sayang,tidak boleh keluar kamar,di luar udaranya sangat dingin,gimana kalau ayah bacakan cerita di sofa panjang itu."Tunjuknya pada tempat yang tadi menjadi pelepas penatnya untuk beberapa jam."Ayo."Ozkhan terlihat antusias,dan mengangkat tangan meminta Arka menggendongnya.

Hati hati Arka menggendong Ozkhan,takut infusnya tertarik dan lagi dia takut jika Elna terbangun."Pelan pelan ya,nanti Bunda bangun."Ozkhan mengangguk.Mereka akhirnya duduk di sofa,Arka membacakan cerita pada Ozkhan yang berbaring di pahanya,sambil bercerita,tangannya tidak lepas mengusap kepala Ozkhan.

"Tamat.."Arka mengakhiri bacaannya dan menyimpan ponselnya kembali."Ceritanya bagus Yah,bila besar nanti Ozkhan juga ingin seperti burung kecil itu,meskipun dia kecil tapi bisa melindungi ibunya dari semua serangan dan gangguan burung burung yang sangat jahat."Ozkhan mencerna isi cerita yang di sampaikan Arka tadi."Ozkhan memang anak yang berbakti."Puji Arka.

"Mmmmmm...Ngomong kenapa panggilan Ozkhan berubah.Katanya mau bujuk bunda dulu,kalau berhasil baru panggil Ayah."Arka penasaran,karena seandainya hanya sekali Ozkhan memanggilnya ayah,mungkin dia akan berpikir kalau anak itu sedang mengigau.Tapi sedari tadi mereka bersama,Ozkhan tidak merubah panggilannya sama sekali.

Ozkhan kemudian duduk,tentu saja dengan bantuan Arka lalu menatap wajah Arka dengan tatapan sendu.

"Karena Ozkhan tau kalau tuan Arka memang ayahku."

Deg.....

...****************...

1
Pasrah
kenapa gak di lanjutkan dgn cerita anak " mereka ya thor
Julik Rini
selamat jalan baba Aslan, semoga Allah memberi ampunan atas dosamu dan menerima amal ibadahmu, aamiin
Julik Rini
Anne Efri luar biasa, 😡😡
Salsa Sal
cemburu sosial karena perlakuan yang dirasa tidak adil menumbuhkan dendam di hati Rey pada Arka, hadeeehhh ternyata Rey psikopat /Awkward/
Julik Rini
Ternyata Rey dalang dari semua, sungguh terlalu
Umma Nazw28
lhah... katanya makanan sampah.. tapi ketagihan ya ka..🤣
hai kak author, aku mampir lagi, ini novel kedua karyamu setelah Azalea yg ku baca..
semangat berkarya othor😊
3 dhi: Makasih kakak😘
total 1 replies
Husein
ceritanya bagus-bagus banget kak oThor... ini novel kedua yg kubaca👍👍❤️❤️❤️❤️❤️
Husein: salam kenal jg kak 🥰
3 dhi: makasih kak, salam kenal dari othor Farala🥰
total 2 replies
Julik Rini
Ozkhan anakmu ada di dalam tuan Arka
Julik Rini
aku suka ceritanya
Sani Srimulyani
apa itu rey......
Sani Srimulyani
kira2 rahasia apa ya.......apa tentang rey atau tentang ayahnya elna.......
Diana Puji Astuti
novel ke 2 yg aku baca...
Sani Srimulyani
habislah kamu freya......
Sani Srimulyani
arka sebaiknya kamu tuntaskan dulu masalah pertunganmu dengan freya biar elna ga dicap sebagai pelakor.
Sani Srimulyani
emang ozkhan anaknya arka anne.......
Sani Srimulyani
moga aja arka ketemu ozkhan, siapa tau dia menyadari kalo ada kemiripan bocah itu dengannya
Sani Srimulyani
akhirnya ketemu juga setelah sekian purnama.
Sani Srimulyani
berarti anaknya elna itu ponakan rey dong.
Sani Srimulyani
aku seneng nih, kayanya authornya cerdas, wawasannya juga luas. setelah baca kisah azalea dimana kita disuguhkan dengan ilmu medis sekarang giliran kisah elnara dimana kita akan tau tentang berbagai jenis makanan. wiiiihhhh keren.......
Sani Srimulyani
syukurlah arka yang ngalamin ngidamnya biar tau kalo cebong tumbuh di rahim elna.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!