Claudia Anastasya seorang gadis remaja yang baru berusia 19 tahun. Dijodohkan oleh Almarhum Ayahnya dengan seorang Bad Boy yang bernama Caesar Vittorio yang mana adalah teman satu kelas di SMA.
Claudia merupakan pewaris tunggal Yayasan Graha Wiyata yang menaungi sekolahannya. Tapi, status itu disembunyikan karena dia tidak ingin terlihat mencolok.
Claudia dinikahi Caesar saat masih kelas XI setahun yang lalu. Tapi Caesar masih merahasiakan statusnya karena menjaga perasaan sahabat masa kecilnya yang bernama Karmila Wulandari.
Karmila adalah seorang yang manipulatif. Dia tahu status Caesar dan Claudia, tapi sengaja membuat mereka salah paham dan berakhir Claudia mati karena tertabrak Kereta Api.
"Jika aku punya kesempatan kedua untuk mengulang waktu, akan aku pertahankan Caesar menjadi suamiku selamanya. Tak akan aku biarkan Karmila masuk dalam rumah tangga kami."
Bagaimana kisah kehidupan remaja yang harus terlibat konflik pernikahan? Ikuti kelanjutan kisahnya hanya di Noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari Barang Bukti
Kegiatan mencari surga dalam pernikahan itu berlangsung hingga tengah malam. Tidak ada yang mau mengalah, seolah semua ingin mencari pembuktian. Membuktikan diri layak untuk dicintai, diperjuangkan hingga dipertahankan dalam sebuah ikatan suci pernikahan yang SAH.
Mentari bersinar terik pagi ini, tapi entah mengapa tidak membuat dua remaja itu merasa kepanasan. Bahkan mereka masih bergelung di bawah selimut tebal yang sama. Tidak terganggu dengan suara alarm sedari tiga puluh menit yang lalu menjerit sampai suaranya habis.
Hari kedua tahun ajaran baru, jam 7 lewat Claudia dan Caesar baru bangun dari tidurnya.
"Jam berapa sekarang." Gumam Claudia sambil meraba mencari letak ponselnya.
Mata Claudia belum sepenuhnya terbuka, tapi saat jam digital ponselnya menunjukkan angka tujuh kedua matanya langsung terbuka lebat sambil berteriak...
"Caesar... Kita terlambat ke Sekolah." Ucapnya langsung menendang tubuh suaminya yang masih memeluk tubuh polosnya.
Bruukkk...
"Aduh..." Caesar terjatuh dari ranjang dengan posisi sangat aesthetic, kepala di lantai sedangkan salah satu kaki nyangkut di ranjang.
"Hahaha... Kapokmu kapan?" Ucap Claudia.
"Honey... Sakit sekali." Ucap Caesar.
"Sudahlah gak usah banyak drama, kita sudah terlambat ke Sekolah. Astaga belum mandi, belum bersih-bersih, belum masak buat sarapan. Ternyata hidup berumah tangga itu sulit Bee, gak cuma urusan ranjang." Ucap Claudia mendesah pelan.
Kemudian mulai merapikan kasur yang spreinya berantakan, baju-baju berserakan. Bantal guling yang terlempar kemana-mana, kamar yang lebih layak disebut kapal pecah itu kini sudah mulai kembali tertata rapi. Sedangkan Caesar masih terduduk di lantai dengan keadaan tubuh polos. Wajah memelas karena ada benjolan kecil yang nampak menghinasi keningnya.
"Kamar sudah lumayan enak dipandang, sekarang aku mau mandi dulu. Kamu masih mau duduk Bee? Jangan kesal kalau aku tinggal." Ucap Claudia berjalan ke kamar mandi mengabaikan suaminya yang kesal.
"Honey... Jangan tinggalkan aku dong! Aku juga mau mandi." Teriaknya.
Dengan menahan sakit di pinggang, kepala yang pusing Caesar bangun. Melangkah perlahan dengan berpegangan tembok, dan ketika sampai kamar mandi tidak sengaja kakinya menginjak sabun.
Bruukkk...
Caesar jatuh kedua kalinya. Kali ini pantatnya terasa benjol.
"Astaga... Sepertinya ada yang menyumpahiku. Kenapa pagi ini apes banget." Ucap Caesar membuat Claudia terkejut karena Suaminya jatuh di belakangnya.
"Kok kamu bisa jatuh Bee?"
Posisi Claudia saat itu sedang menghadap tembok dengan mata terpejam. Membuat Claudia tidak tahu jika Caesar masuk kamar mandi lalu menginjak sabun yang sebelumnya terjatuh.
"Kamu membuang sabun sembarangan Honey. Sengaja banget buat aku sakit." Ucapan Caesar membuat Claudia merasa bersalah, tapi Claudia tidak sengaja menjatuhkan sabun untuk menyakiti suaminya.
"Maaf Bee... Aku tidak sengaja. Ini karena aku terburu-buru." Ucap Claudia lalu membantu suaminya berdiri tapi lupa menyingkirkan sabunnya. Alhasil mereka kembali jatuh, dengan posisi Caesar di atas Claudia. Posisi yang pas untuk bercinta, seolah lupa dengan rasa sakitnya. Caesar langsung melesakkan rudalnya masuk ke dalam lubang surgawi miliknya.
"Ahhh... Bee... Kita mau sekolah." Teriak Claudia tapi tidak berusaha melepaskan diri dari kungkungan Caesar.
"Kita sudah terlambat, jadi bolos saja sekalian. Kamu diam dan nikmati saja permainanku." Ucap Caesar.
Dan... Yah mereka kembali bercinta, hingga satu jam baru selesai. Pinggang Claudia rasanya mau patah, karena mereka melakukannya di lantai.
"Astaga... Aku capek banget Bee... Belum buat sarapan." Ucap Claudia.
"Tidak usah masak, mumpung kita bolos Sekolah bagaimana kalau kita ke rumah Kakek." Ucap Caesar.
"Untuk apa? Kalau ketahuan Bunda bisa-bisa kita dijadikan ayam geprek." Ucap Claudia mulai mendrama.
"Kamu tenang saja Honey, kita masuk lewat pintu belakang saja."
"Mana ada pintu di belakang?" Tanya Claudia tidak mengerti maksudnya.
"Kita lompat pagar, lalu masuk dari pintu dapur." Ucap Caesar.
"Astaga... Nanti kita diteriaki maling. Mana mungkin gadis secantik aku jadi maling di rumah Kakekku." Ucap Claudia membuat Caesar gemas.
"Kamu lupa sudah bukan gadis, aku sudah mengambil keperawananmu Honey."
"Hehehe... Aku lupa? Eh gimana rasanya hamil? Aku ingin sekali secepatnya ada bayi di perutku. Pasti lucu jika perut rataku perlahan membuncit kemudian membesar seperti ada semangka besar." Ucap Claudia.
"Kalau mau cepat hamil gampang, kita harus sering-sering melakukannya. Pasti seminggu lagi benihku tumbuh. Dan aku pasti sangat bahagia."
"Iya Bee... Aku ingin membahagiakanmu. Maaf jika di kehidupan sebelumnya kamu banyak tersakiti karena sikapku. Bahkan karena sikap dinginku itu, membuatmu terjebak tidur dengan Karmila. Bahkan bukan aku yang hamil anakmu waktu itu, maafkan aku." Claudia terus merasa sesak, kala mengingat kehidupan pertamanya yang buruk.
"Aku sudah memaafkanmu." Ucap Caesar.
Inilah Caesar Vittorio yang mempunyai cinta seluas samudera untuk Claudia. Caesar tidak mengalami kejadian seperti Claudia, dia tidak mengulang waktu. Tapi Caesar merasakan jiwa lain, yang berbeda setiap Claudia menceritakan kisahnya diberi kesempatan hidup kembali. Jiwa yang juga merasakan penyesalan, karena mudah menyerah dengan keadaan. Berakhir dia yang justru berselingkuh.
Penyesalan yang Caesar tidak mengerti. Dia merasa tidak pernah melakukannya. Tapi jiwanya merasakan hal berbeda.
Benar-benar the real suami istri somplak, naik pagar tembok demi bisa masuk tanpa ketahuan. Padahal rumah itu milik Kakeknya, tapi mereka bertingkah baikan maling.
Bruukkk...
Caesar sigap menangkap tubuh Claudia yang melompat dari tembok.
"Aku yakin rumah ini ada kamera CCTV meskipun mungkin tersembunyi. Tugas kita adalah mencari panelnya, terhubung dengan perangkat apa kameranya. Apakah ada komputer atau ponsel dari ruang kerja Kakek Bima." Ucap Caesar setelah berhasil mencongkel jendela kecil di samping dapur.
"Jendela ini terlalu sempit Bee." Ucap Claudia berusaha menerobos masuk.
"Gak apa, pasti masih muat. Tubuhmu langsing dang sexy begitu." Ucap Caesar yang mulai melantur.
"Apa hubungannya tubuh sexy dengan belajar jadi maling? Gak nyambung!" Jawab Claudia kesal dengan suaminya.
Cekleekkk
Pintu dapur Claudia buka, sehingga Caesar bisa lewat tanpa harua masuk lewat jendela itu.
"Kita berpencar atau bareng Bee?"
"Bareng saja, kamu jangan jauh-jauh dari sisiku." Ucap Caesar.
"Emangnya ada apa sih? Apa ada hantu di rumah ini?" Tanya Claudia sudah mulai ketakutan.
"Ada rindu yang menggebu jika sedetik saja tidak bertemu Istriku." Caesar menggombal membuat Claudia sebal.
"Sudahlah Bee... Kamu sangat menyebalkan." Ucap Claudia merajuk tapi lucu.
Mereka menyusuri ruang tamu, tempat Kakek Bima menghembuskan nafas terakhirnya. Claudia tidak pernah melihat CCTV di rumah itu sejak dulu. Tapi sesuatu yang terlihat seperti lebah menempel di vas bunga.
"GOTCHA...!" Teriak Claudia kala menemukan barang yang menjadi tujuan pencariannya.
"Aku juga menemukan gelang di bawah sofa." Ucap Caesar menyeringai.
tp udah tamat aja thor🥰