NovelToon NovelToon
ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Romansa / Tamat
Popularitas:975.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Rita Tatha

Berniat memberi kejutan kepada sang kekasih, Zifana justru yang terkejut karena ia memergoki sang kekasih sedang bercinta dengan sahabatnya sendiri. Rasa sakit itu kian dalam ketika Zifana mengetahui kalau sahabatnya sedang dalam keadaan hamil.

Zifana pun pergi dan membawa rasa sakit itu. Ia berjanji akan membuat kedua orang itu membayar mahal atas pengkhianatan yang sudah mereka lakukan.

Bisakah Zifana membalas pengkhianatan itu dan menemukan kebahagiaannya?

Simak kisahnya di sini dan jangan lupa selalu beri dukungan untuk Othor Kalem Fenomenal, Guys 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zifana-28

Ucapan Rizal terus saja membuat Zifana kepikiran. Ya, ia memang tidak pantas bersanding dengan Jason. Bahkan, ia kalah jauh dari Rere. Tidak akan pernah bisa sebanding. Zifana pun mengambil keputusan. Ia mengirim pesan pada Jason bahwa dirinya akan berhenti bekerja di kantor lelaki itu, tetapi Jason justru langsung menghubunginya. 

"Kau jangan gila, Zi! Aku tidak akan pernah mengizinkan kau keluar dari perusahaan milikku. Siapa yang akan menjadi sekretarisku?" Suara Jason penuh dengan penekanan dan Zifana hanya bisa menghela napas panjang. Ia tahu, perkara ini tidak akan mudah untuknya. Sudah pasti, Jason akan menahan ia agar tetap berkerja di kantornya dengan berbagai cara. 

"Bukankah Nona Rere ada di sini? Aku yakin dia bisa menjadi sekretarismu. Dia justru lebih pantas dan tentunya kinerjanya pun lebih bagus daripada aku." Zifana berbicara dengan suara berat. 

"Rere itu sahabatku bukan sekretarisku. Lagi pula, dia baru saja pulang. Mana mungkin aku langsung menyuruhnya bekerja. Sudahlah, sekarang lebih baik kau tidur, Zi. Jangan sampai omongan kau ngelantur ke mana-mana. Kita bahas besok saja." 

"Tapi ...." 

"Kau belum tidur ...." 

Panggilan tersebut terputus ketika Zifana mendengar seorang wanita. Ia tahu kalau itu sudah pasti suara Rere. Batin Zifana mendadak cemas. Mungkinkah sekarang Jason sedang berdua dengan Rere di apartemen.  Atau mungkin lelaki itu menginap di sana karena tidak mungkin sudah selarut ini dan Jason belum pulang ke rumah.

Dengan segera, Zifana mengusir pikiran jahat tersebut. Untuk apa ia memikirkan Jason. Toh, lelaki itu bukan siapa-siapanya. Sebelum moodnya hancur, Zifana memilih untuk menaruh ponselnya dan segera tidur. Ia harus bisa membuat Jason memecatnya. 

***

"Aku akan pulang dulu dan besok setelah pulang kerja aku akan datang ke sini lagi," ujar Jason. Mengambil jas yang telah dilepasnya tadi. 

"Kupikir kau akan menginap di sini dan menemaniku," balas Rere. 

"Tidak. Aku tidak mau kalau sampai ada pembicaraan buruk tentang kita. Lebih baik kau sekarang tidur." Jason berjalan pergi begitu saja meninggalkan Rere yang hanya terpaku di samping sofa. Ia menghela napas panjang ketika melihat punggung Jason yang perlahan menjauh dari pandangan. 

"Dulu kau selalu menginap di sini jika aku pulang, tapi sekarang sudah selarut ini saja kau tetap pulang. Apakah mungkin ada hati yang sedang kau jaga?" Rere merem*s dada saat merasakan nyeri di sana. 

Wanita itu bisa melihat perubahan sikap Jason yang sudah tidak seperti dulu lagi. Setelah pintu apartemen tertutup rapat, Rere langsung mengambil ponsel dan menghubungi seseorang. 

"Baiklah. Datanglah ke sini karena Jason sudah pulang. Aku tunggu." Rere mematikan panggilan tersebut dan langsung masuk ke kamarnya. 

***

Hidup Zifana benar-benar tidak tenang setelah ia terus mendapat pesan teror dan setiap hari pengirim pesan itu selalu berganti-ganti nomor. Joshua pun sudah berusaha melacak, tetapi selalu gagal. Sungguh, sangat licik. 

Yang membuat Joshua merasa kesal dengan sahabatnya adalah di saat Zifana butuh perlindungan, lelaki itu justru sangat sibuk dengan Rere. Mungkin sikap Joshua terlalu berlebihan, tetapi ia hanya percaya pada Jason yang bisa menjaga adiknya dengan baik. Namun, kini ia tidak terlalu percaya lagi. 

Di saat situasi sedang genting, Joshua justru mendapat kabar mengejutkan. Jayden sudah keluar dari penjara karena ada yang menebusnya. Joshua berusaha mencari tahu siapa yang sudah berhasil membebaskan Jayden, tetapi tetap saja. Tidak ada informasi yang ia dapatkan sama sekali.

"Arggh!! Sial! Aku harus membiarkan Zifana di rumah kalau seperti ini. Aku tidak mau kalau terjadi apa-apa dengan Zifana." Joshua terlihat sangat frustrasi. 

Pada akhirnya ia mengatakan semuanya kepada orang tuanya. Ia ingin Zifana mendapat perlindungan dari mana pun. Dari sinilah bisa dilihat seberapa sayang Joshua kepada Zifana. 

"Son, aku ...." 

"Sorry, Jos. Aku sedang mengantar Rere ke rumah sakit karena tiba-tiba dia demam. Nanti aku kabari lagi." Jason mematikan panggilan itu secara sepihak.

Joshua pun hanya menatap layar ponselnya dan sedikit mencengkeram benda pipih tersebut. Sekarang ini, Joshua sudah tidak bisa lagi mengandalkan Jason. Ia merasa kalau sahabatnya itu telah berubah atau mungkin rasa khawatir untuk sang adik yang terlalu berlebihan.

Son, aku mau kau memecat adikku. Aku tidak mau lagi Zifana bekerja di tempatmu dan biarkan dia di rumah. Carilah sekretaris lain. Keselamatan Zifana benar-benar terancam dan aku tidak mau kalau sampai ada orang yang menyakitinya hanya karena kita lengah. 

Setelah mengirim pesan tersebut, Joshua langsung memasukkan ponsel ke dalam saku celana. Ia tidak peduli meskipun sahabatnya sebentar lagi akan menghubunginya. 

1
bubu
laporin aja ke jason klo rizal ngmg gt
bubu
jgn smpe sm jason
one
curiga kalo dalang dari kematian Arini adlh rere😦
Siti Maimunah
🤣🤣🤣sampah ketemu sampah ..6aa gt dah..hempaskan org spt itu ..
An'ra Pattiwael
smua salah thor
An'ra Pattiwael
jg lebay zi
Nur Hafidah
senjata makan suami tuan judulnya 😄
Nur Hafidah
mau2 nya zevana dicium jayden
Nur Hafidah
Rasain jayden berani2 selingkuh
Nur Hafidah
dasar laki2 mokondo jayden
Nur Hafidah
sungguh terlalu
Yati Jenal
mending jgn buru2 zi mumpung blm terlajur jeson gk bnr yg da sakit hati trs
Yati Jenal
bodoh bgt lo jdi cewek
Ani Yuliana
jgn mau Zifana, ada Rere ntar yg ngerecokin, alasan nya sahabat, sakit ntar
Heriyani Lawi
bego amat sih Jason dan Joshua ini. Rizal kan cuma pake tgn kosong mngancam zivanya kok tdk berani lawan, kecuali diancam pake sajam, sampe tepok jidat aku bacanya
Heriyani Lawi
makanya jd cewek itu jgn terlalu bodoh dan mudah percaya dg org
Heriyani Lawi
salah sendiri zivanya dberi pengawalan tdk mau, pas dilecehkan kok malah menyalahkan jason
Soraya
Nadia memang bodoh
Soraya
jaydan mau jadi OB
Soraya
Zifana bodoh
happy mom's: yaah bodoh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!