Ayu, seorang gadis desa yang bekerja sebagai perawat di sebuah puskesma di daerahnya, tak sengaja mengenal seorang yang tinggal di Jakarta, hanya karena ia salah mengirim pesan.
Hanya karena berbeda satu angka dibelakang nomor ponsel temannya. Membuat Ayu mengenal Sosok Ardi, pria kesepian yang di tinggal menikah oleh kekasihnya.
Bagaimana kisah mereka?
Akankah hanya sebatas pacar online saja atau mereka akan bertemu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjemput Ardy
Siang itu juga Ardy dan Ayu langsung berangkat menuju ke Sulawesi tenggara, tempat di mana Ayu tinggal. Mereka menggunakan pesawat jet pribadi, semua itu sudah disiapkan oleh ayah Ardy. Ia ingin yang terbaik untuk anaknya, mengingat saat ini Ardy masih dalam proses pemulihan, walau harus mengeluarkan biaya yang cukup dalam. Namun, itu tak membuat seorang ayah Ardy mengurungkan niatnya untuk menyewakan pesawat jet pribadi untuk mengantar keduanya pulang.
Karena menggunakan pesawat jet pribadi, mereka pun akan langsung mendarat di salah satu bandara kecil yang ada di kampung Ayu, dari bandara itu hanya tinggal mengendarai mobil sekitar 20 sampai 36 menit saja hingga sampai di kampung halaman Ayu.
Ayu sudah mengabarkan pada Chika, jika mereka akan sampai beberapa jam lagi, membuat Chika langsung memberitahu ibunya jika Ayu akan pulang menggunakan pesawat jet pribadi dan juga bersama dengan Ardy. Ketiganya pun langsung menyewa sebuah mobil dan menjemput Ayu dan Ardy menggunakan mobil, tak lupa ayah Ayu juga meminta izin kepada RW, RT setempat, meminta izin agar Ardy bisa menginap di rumah mereka, setidaknya sampai beberapa hari ke depan mengingat kondisi Ardy belum sembuh sepenuhnya.
Aparat setempat hanya memberi izin Ardy menginap di rumah orang tua Ayu selama 3 hari saja, jika lebih dari 3 hari sebaiknya mereka menginap di rumah pak RW atau pak RT di kampung itu, ayah Ayu setuju saja, ia juga belum menanyakan kepada Ayu berapa hari Ardy akan tinggal di sana,. mungkin hanya satu dua hari pikirnya.
"Ini mereka sampainya jam berapa, sih?" tanya ibu di mana mereka sudah menunggu selama 20 menit. Namun, pesawat yang mereka tunggu belum juga datang.
"Sabar saja, Bu. Mungkin nggak lama lagi," ucap ayah Ayu yang juga menunggu kedatangan Ayu dan juga Ardy.
"Pak, apa bapak merestui hubungan mereka? Ayu kan sudah cerita jika keluarganya tak suka, termasuk kedua kakak dan juga ibunya," ucap Ibu Ayu.
"Ayah Ardy kan merestui hubungan mereka dan lebih yang terpenting lagi Ardy mau memperjuangkan Ayu. Ayah rasa cinta Ardy pada Ayu itu sudah cukup dan mendengar dari cerita Ayu, sepertinya Ardy bukanlah tipe yang akan menurut pada ibunya, jika memang tak sependapat dengannya, semoga saja apapun yang terjadi kelak, Ardy bisa membahagiakan Ayu."
"Iya, Bu. Chika juga setuju dengan Ayah, Ardy sudah berjuang dan sudah sampai seperti ini, jika rasa cinta Ardy memang tulus untuk kak Ayu, Chika yakin, cinta itu pasti bisa membahagiakan kak Ayu dan yang terpenting kak Ayu juga mencintai Ardy," ucap Chika membuat ibu pun hanya mengangguk.
Bukannya ia tak merestu hubungan mereka. Namun, ada kekhawatiran di hatinya, walau bagaimanapun jika mereka menikah pasti Ayu akan ikut bersama dengan Ardy, ia hanya tak ingin jika anaknya mendapatkan ibu mertua yang tak mencintainya, yang bisa saja jahqt padanya, walau bagaimanapun Ardy dan ayahnya pasti akan bekerja dan Ayu akan lebih banyak menghabiskan waktu di luar dan yang akan menemani Ayu adalah ibu mertuanya.
Mereka terus berbincang-bincang mengenai hubungan Ayu dan juga Ardy, di saat mereka tengah berbincang-bincang, mereka melihat sebuah pesawat mendarat dan mereka yakin itu adalah pesawat yang membawa Ardy dan juga Ayu.
Mereka pun menuju ke tempat penjemputan, dari jauh mereka bisa melihat jika memang benar itu adalah Ardy dan juga Ayu.
